Advertising

Tuesday, 1 January 2013

[wanita-muslimah] Reputasi, alibi, dan afeksi Hatta Rajasa

 

 
 

Reputasi, alibi, dan afeksi Hatta Rajasa

OPINI | 02 January 2013 | 13:05
hatta rajasa | okezone.com

hatta rajasa | okezone.com

 
 

Izinkan saya berbagi pikiran tentang kasus yang hangat yang terjadi baru-baru ini. Tanggal 1 Januari 2013,  seperti dilansir oleh KOMPAS sedan BMW X5 dengan No.Pol 272 HR menabrak minibus Luxio. Korban diketahui seorang kakek dan seorang balita. Masalah menjadi berkembang rumit, saat diketahui yang menabrak adalah adalah seorang menteri. Ya, Rasyid Rajasa adalah anak bungsu kesayangan Pak MenKoPolKam, Hatta Rajasa.

Harga sebuah reputasi

Pelajaran penting yang tersisa dari kasus kecelakaan maut BMW-Luxio adalah pendidikan etiket. Etiket dalam berkendara, etiket menjalani hidup sebagai putra/putri pejabat publik, etiket dalam menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Hatta Rajasa sebagai seorang pejabat publik sudah dengan legowo menunjukkan sifat dan sikap ksatrianya. Menemui keluarga korban, meminta maaf, dan mengganti kerugian material yang timbul. Hal yang sungguh menyejukkan sekaligus mengharukan.

Reputasi yang dibangun sejak Hatta masih belia menemui ujian terjalnya saat ia bermasalah dengan nyawa manusia. Tentu tidak ada sangkut pautnya langsung dengan beliau. Tetapi lewat musibah yang menimpa putranya. Ada sedikit, ya sedikit saja andil beliau dalam kasus ini. Yaitu pendidikan etiket.

Pendidikan etiket, yaitu pendidikan yang secara otomatis melekat saat seseorang menjadi pejabat publik. Pendidikan ini melingkupi sikap-sifat tauladan yang bisa dicontoh masyarakat. Benar, bahwa kecelakaan tersebut adalah musibah. Tetapi bila dicermati, masalah sesungguhnya -yang jauh lebih besar- adalah suri tauladan yang luntur, dimulai dari keluarga. Saya tidak hendak menghakimi Pak Hatta. Ini adalah refleksi untuk saya sendiri. Apakah sebagai anggota keluarga, saya sudah menjaga etiket? Bersikap santun dan taat azas. Baik di jalan, di kantor, dalam kehidupan sehari-hari?

Itulah yang membuat reputasi seseorang/ keluarga berlangsung langgeng. Tanpa disertai dengan suri tauladan, niscaya reputasi seseorang/ kelauarga akan luntur. Meskipun seseorang/ keluarga itu memiliki banyak uang/ ilmu.

Alibi Hukum

Dalam perjalanannya. Kasus musibah kecelakaan ini harus diserahkan kepada pihak berwenang. Benar, bahwa di mata hukum, semua orang sama. Tidak ada pengecualian. Hanya saja, bila masih memungkinkan, diselesaikan secara kekeluargaan. Bila nanti Rasyid bebas dari penjara atau pun dipenjara dengan hukuman minimal, semoga tidak ada pihak yang merasa terzholimi.

Kejaksaan, kepolisian, dan pihak-pihak berwenang lainnya biarlah bekerja sesuai koridor hukum yang berlaku.

Bukan berarti ada semacam solidaritas antara pejabat, hanya saja, sebagai masyarakat kita seharusnya maklum. Kemudian memberikan kesempatan pada hukum yang berlaku di Indonesia sebagai jawaban atas persoalan ini. Bahwa kemudian hasil vonis tidak sesuai logika publik, hendaknya kita jadikan pelajaran saja.  Tidak perlu menyalahkan dan mengutuk.  Bahwa hukum dalam kehidupan tidak selalu adil.

Berapa besar cinta seorang ayah?

Ini adalah pertanyaan yang bagus untuk dipikirkan. Cinta Pak Hatta pada anaknya. Cinta si kakek pada cucunya, yang akhirnya menjadi korban kecelakaan. Saya tidak ingin mendramatisir, hanya saja, hitam dan putih itu tipis bedanya. Serupa seperti abu-abu. Di sisi ini kita bicara tentang hukum. Di sisi lain, kita juga dihadapkan pada masalah kemanusiaan. Siapa sih, ayah yang tega mengorbankan anaknya sendiri, kecuali Abraham? Biar bagaimanapun buruknya perilaku si anak, sang ayah wajib mencintai dan memberikan pembelaan, sejauh yang dia bisa. Ayah mana yang tega melihat anaknya masuk penjara? Demikian juga halnya Hatta Rajasa.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment