*Rubrica SOLIDARITAS PALESTINA*
*Sabtu, 26 Januari 2013*
*----------------------------*
*MENYOKONG PERJUANGAN ADIL RAKYAT PALESTINA Adalah Kewajiban INDONESIA *
Hari ini dimulai satu *Rubrica baru* di media internet ini:
*RUBRICA SOLIDARITAS PALESTINA*.
Maksudnya ialah ambil bagian dalam kegiatan di bidang informasi,
memberikan bahan yang diharapan memberikan penjelasan sekitar perjangan
rakyat Palestina untuk suatu*NEGARA PALESTINA MERDEKA yang BERDAULAT.
Rubricca *ini direncanakan memuat berbagai tulisan obyektif, analitis,
informatif dan kritis yang peduli dan solider dengan perjuangan rakyat
Palestina.
** * **
Biro Organisasi Solidaritas Rakyat-Rakyat Asia-Afrika -- Bureau of
Afro-Asian People's Solidarity Organization (bermarkas di ibukota Mesir,
Cairo), lebih setengah abad yang lalu, mengadakan Sidang Istimewa
Mengenai Palestina, di kota Gaza, pada musim dingin 1961-1962,
Menyambut dan mendukung sidang tsb, OISRAA, Organisasi Indonesia
Setiakawan Rakyat-Rakyat Asia-Afrika (Jakarta), mengirimkan sebuah
Delegasi Indonesia. Delegasi Indonesia itu terdiri dari Sunito,
Sekretaris DPR RI dan mantan Wakil Republik Indonesia di Negeri Belanda
tahun-tahun 1945-1949; Mansur, anggota DPR dari PNI; Bintang Suradi,
jurnalis Majalah Indonesian Review, dan Ibrahim Isa, Sekjen OISRAA.
Sikap dan pendirian Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Sunito, adalah
Resolusi mengenai Palestina yang diambil oleh Konfernesi Asia-Afrika di
Bandung 1955 dan Resolusi Konferensi Setiakawan Rakyat-Rakyat
Asia-Afrika sejak beridirinya, 1957.
Kehadirin Delegasi Indonesia di Sidang Istimewa Biro AAPSO (Afro-Asian
Pepopl;e's Solidarity Organization), menunjukkan bahwa kepedulian dan
solidaritas rakyat Indonesia dengan perjuangan rakyat Palestina, sudah
berlangsung sejak lama dan konsisten.
* * *
*Hari bersejarah bagi perjuangan rakyat Palestina: *
*Pada tanggal 29 November 2012*, Majlis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa
(MU PBB) mensahkan Resolusi yang Memberikan Status (Non-member State)
Peninjau, dalam organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Resolusi
PBB itu juga menyatakan urgensi perlu dipulihkannya perundingan antara
Israel dengan Palestina menuju pada "Solusi Dua-Negara" yang permanen,
sesuai dengan Resolusi PBB sebelumnya. Maksudnya berdirinya dua negara
berdaulat yang hidup berdampingan dengan damai, yaitu Negara Palestina
dan Negara Israel.
Dari 193 anggota PBB , --- Resolusi PBB tsb di sahkan dengan 138 pro, 9
kontra dan 42 blanko. Hasil voting PBB ini menunjukkan bahwa mayoritas
mutlak anggota PBB mendukung masuknya Palestina dengan status Peninjau
Non-Anggota di PBB. Mayoritas pendapat di dunia ini ada di fihak
Palestina yang berjuang demi Negara Merdeka Palestina yang meliputi
wilayah Tepian Barat Sungai Jordan dan Gaza.
*Dengan disahkannya Resolusi PBB 29 November 2012* mengenai Palestina,
perjuangan rakyat Palestina untuk tegak berdirinya Negara Palestina
Merdeka dan Berdaulat, meliputi Tepian Barat Sungai Jordan dan wilayah Gaza,
*MEMASUKI TAHAP BARU!*
Perjuangan di bidang diplomasi internasional akan semakin digalakkan,
Karena itu simpati dan solidaritas negeri-negeri lainnya semakin
diperlukan oleh rakyat Palestina.
* * *
Sebagai awal dibukanya RUBRICA SOLIDARITAS PALESTINA, di bawah ini
dimuat sebuah tulisan sekitar saling hubungan perjuangan rakyat
Palestina dengan Soldiaritas Asia-Afrika:
*Palestina dan Kewajaran Solidaritas Asia-Afrika*
Sebuah berita dari Jakarta, (Tempo, 23 Oktober 2007), mengungkapkan
bahwa, bersama Afrika Selatan, Indonesia berrencana menggelar konferensi
untuk Palestina. Konferensi ini akan diikuti negara-negara Afrika dan
Asia. Tujuannya: - - - Meningkatkan kapasitas Palestina. Demikian berita
dari Jakarta.
Meskipun berita tsb belum dikonfermasi resmi oleh Kementerian Luarnegeri
RI, -- ide menggelar konferensi negeri-negeri Asia-Afrika, dengan tujuan
membantu perjuangan rakyat Palestina, itu sepenuhnya nyambung dengan
*SEMANGAT BANDUNG*. Hal itu menjawab tuntutan perjuangan rakyat
Palestina untuk kemerdekaan bagi bangsa dan negerinya.
Salah satu keputusan Konferensi Asia-Afrika di Bandung (1955), adalah
mendukung perjuangan rakyat Palestina. Indonesia sebagai salah satu
pemrakarsa dan tuanrumah dari Konferensi Bandung yang bersejarah dan
membikin sejarah itu, seharusnya sudah lebih dulu mencetuskan IDE
SOLIDARITAS ASIA-AFRIKA terhadap perjuangan rakayat Palestina.
*Jangan sekal-kali melupakan bahwa ketika bangsa kita sedang berjuang
melawan kolonialisme dan imperialisme untuk kemerdekaan nasional yang
penuh, banyak bangsa-bangsa lain, khususnya Asia dan Afrika dengan
sepenuh hati mendukung dan membantu perjuangan kita. Jangan sekali-kali
melupakan solidaritas Asia-Afrika tsb. *
Konferensi Asia-Afrika, Bandung, 18 - 29 April 1955, yang dihadiri oleh
29 negeri dan wilayah Asia dan Afrika, menandaskan dalam Komunike Akhir
Konferensi bahwa: 'Mengingat ketegangan di Timur Tengah yang disebabkan
oleh keadaan di Palestina serta ketegangan tersebut dapat membahayakan
perdamaian dunia, Konferensi Asia - Afrika menyatakan dukungannya
terhadap hak-hak penduduk Arab Palestina dan menyerukan agar resolusi
tentang Palestina dilaksanakan serta dicapainya penyelesaian damai
persoalan Palestina.' < Komunike Akhir Konferensi Asia-Afrika'; Bab E.
Masalah-Masalah Lainnya, Bandung 24 April 1955>.
* * *
Dalam keterangan pers bersama Presiden MAHMOUD ABBAS, Presiden Bambang
Susilo Yudhoyono, dalam kesempatan itu, telah mengeluarkan prakarsa yang
benar dan tepat. Prakarsa SOLIDARITAS ASIA-AFRIKA, yang bersumber pada
KONFERENSI Asia-Afrika di BANDUNG, 52 tahun yang lalu.
Pernyataan SBY tsb seyogianya, sudah sejak lama direncanakan dan
diusahakan, tanpa menunggu kunjungan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
*Yang diperlukan sekarang adalah tindak-lanjut, suatu follow-up yang
tegas dan segera. Kementerian Luar Negeri RI, tanpa menanti-nanti lagi,
seyogianya mengambil langkah-langkah kongkrit pendekatan dengan
negara-negara Asia dan Afrika demi perealisasian solidartas Asia-Afrika
dengan perjuangan rakyat Palestina.
*
HIDUPNYA KEMBALI SEMANGAT SOLIDARITAS ASIA -AFRIKA Sejarah Asia-Afrika
dan sejarah dunia mencatat, bahwa, yang paling ditakuti dan dibenci oleh
kolonialisme, imperialisme, apartheid Arika Selatan dan 'zionisme' ----
ketika itu, adalah SEMANGAT PERJUANGAN KEMERDEKAAN serta SOLIDARITAS
dalam perjuangan demi bebas dari kolonialisme dan imperialisme.
Solidaritas, atau SEMANGAT Bandung yang lahir dari KONFENRENSI
ASIA-AFRIKA di Bandung adalah semangat dan solidaritas perjuangan untuk
lepas dari kolonialisme.
Adalah solidaritas memperjuangkan identitas sendiri yang berdikari, yang
bebas dari pertarungan dan tekanan negara-negara besar supra dalam
'Perang Dingin' ketika itu. Suatu semangat perjuangan bangsa-bangsa Asia
dan Afrika yang mengambil posisinya sendiri dalam kehidupan
bangsa-bangsa, yang sama derajat dengan bangsa-bangsa lainnya. Suatu
semangat yang memperjuangkan suatu politik luarnegari yang bebas dan
aktif untuk perdamaian dunia.
Dalam peryataan solidaritas Indonesia dengan Palestina dalam perjuangan
demi kemerdekaan bangsa dan tanah air Palestina, Presiden SBY a.l.
menyatakan: 'Harapan kami, komunitas Asia-Afrika memiliki tanggung jawab
ikut memberikan bantuan kapasitas sehingga Palestina memiliki kemampuan
yang akhirnya nanti menjadi negara yang berdaulat dan merdeka'.
Dalam sambutannya atas prakarsa Indonesia tsb, Presiden Mahmoud Abbas
(Juga Ketua Komite Eksekutif PLO - Palestinian Liberation Organization -
organisasi pejuang pembebasan Palestina yang utama terpenting di
Palestina --) menyatakan:
"Itu dukungan yang nyata yang diharapkan bangsa kami,"
* * *
*PENGARUH IMBANGAN KEKUATAN DALAM PETA POLITIK DUNIA *
Dengan sedikit menoleh ke balakang, ke situasi dan peta politik serta
imbangan kekuatan di dunia internasional dewasa itu, sedikit-banyak bisa
difahami mengapa dukungan yang diberikan Konferensi Asia-Afrika terhadap
perjuangan rakyat Palestina, belum sampai dengan jelas-jelas menyebut
hak rakyat Palestina untuk berdiri sendiri sebagai suatu bangsa yang
merdeka dan sama derajat dengan bangsa-bangsa lainnya. Bisa dibaca
sendiri rumusan Komunike Konferensi Asia-Afrika, betapa 'moderatnya'
sikap Konferensi terhadap masalah Palestina ketika itu. Itu sepenuhnya
mencerminkan latar belakang politik negeri-negeri yang hadir dalam
Konferensi Asia - Afrika tsb.
Disatu fihak kekuatan politik pro-perjuangan kemerdekaan hadir dengan
baik, seperti Indonesia, India, Burma, Mesir dll --- Kekuatan ini
diperkokoh lagi dengan kekuatan pro-perjuangan kemerdekaan, dengan
hadirnya negeri-negeri Sosialis yang tegas anti-kolonial dan
anti-imperialis seperti Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Demokrasi
Vietnam.
Tapi di fihak lain, hadir juga negeri-negeri yang pro-Barat dan
pro-Amerika Serikat, sperti Republik Vietnam Selatan yang siapapun tau
adalah negara ciptaan kolonialis Perancis dan AS; Filipina yang
pemerintahnya sepenuhnya mendukung politik AS dan Barat; serta
pemerintah-pemerintah lainnya seperti Muangthai dan Jepang, yang
mengenai masalah-masalah internasional penting umumnya memihak Barat.
Tambah lagi dengan sikap PBB ketika itu yang masih didominasi oleh AS,
yang jelas mendukung terbentuknya negara Israel. Padahal negara Israel
didirikan, melalui perang dengan membantai dan mengusir penduduk Arab
Palestina di wilayah tsb.
Namun, betapapun moderatnya rumusan Konferensi Asia-Afrika di Bandung,
pernyataan yang dikeluarkannya dengan tegas mengambil sikap mendukung
'terhadap hak-hak penduduk Arab Palestina.'
* * *
*LIKA-LIKUNYA PERJUANGAN RAKYAT PALESTINA*
Perjuangan rakyat Palestina melawan pendudukan Israel untuk kemerdekaan
tanah air dan bangsanya, telah berlangsung lama dan telah melalui
lika-liku yang tak terbayangkan serta pengorbanan yang tak terhitung
nilainya.
Situasi perjuangan rakyat Palestina belakangan ini memang mengalami
kesulitan baru. Kesulitan muncul ketika daerah Gaza (Palestina) yang
merupakan bagian dari wilayah adminstrasi Palestina, - - - terdiri dari
Tepian Barat Jordan (West Bank of Jordan) dan Gaza, --- mengalami
perubahan drastis. Penyebabnya ialah, karena, salah satu kekuatan
perjuangan kemerdekaan Palestina, yaitu HAMAS - Gerakan Perlawanan
(Islam) Palestina , yang muncul sebagai pemenang dalam pemilu (2006).
dengan kekerasan mengambil oper kekuasaan di Gaza dari pemerintahan
Presiden Abbas yang oleh PNA - Palestinian National Authority - dalam
tahun 2005 telah dipilih sebagai Presiden Palestina.
Sehingga dengan demikian terjadilah perpecahan dalam kekuatan politik
yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Situasi baru yang muncul itu,
menyebabkan terhentinya usaha pemecahan masalah Palestina lewat
perundingan dengan Israel.
*
**PENGARUH AMERIKA YANG DOMINAN HARUS DIAKHIRI *
Selama ini usaha perundingan mengenai masalah Palestina, hanya bisa
berlangsung, bila itu disponsori oleh AS. Hal itu disebabkan oleh
pengaruh dominan AS terhadap mati-hidupnya Istael. Suatu hal yang tidak
mengherankan karena Israel bisa bertahan di tengah-tengah negeri-negeri
Arab yang menentangnya, berkat bantuan dana, ekonomi, manusia (imigran
orang-orang Yahudi dari AS) dan senjata dari AS.
Situasi ini tidak boleh berlangsung terus. Sudah waktunya bangsa-bangsa
Asia-Afrika yang peduli kemerdekaan nasional, simpati dan solider dengan
perjuangan pembebasan rakyat Palestina, mengusahakan perubahan. Suatu
perubahan yang mendasar dalam pemecahan masalah Palestina. Di sinilah
arti penting keterlibatan bangsa-bangsa dan negeri-negeri Asia dan
Afrika dalam proses penyelesaian dan pembebasan Palestina.
Maka rencana untuk menyelenggarakan konferensi negeri-negeri Asia -
Afrika untuk membantu perjuangan rakyat Palestina, bila diusahakan
dengan baik, tanpa syarat apapun dan dengan sikap tidak mecampuri
masalah yang timbul di kalangan perjuangan rakyat Palestina ----
berangsur-angsur bisa mengarah ke perubahan imbangan kekuatan-kekuatan
politik yang terlibat dalam penyelesaian masalah Palestina. Bila hal ini
berhasil diusahakan akibatnya tidak lain hanya menguntungkan rakyat
Palestina.
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment