Mas Arcon,
Kan sudah saya beritahu kemarin bahwa ada kepentingan orang kuat dalam
pendirian FPI. Ini yang disangkal Abah. Lha, yang cerita sama saya dalam
konkow rutin 2 minggu sekali itu kan ada mantan kepala bin dan mantan kepala
bais di zaman orba. Mosok sih harus tidak dipercaya?
Salim,
chodjim
----- Original Message -----
From: "Ari Condro" <masarcon@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, July 01, 2010 3:11 PM
Subject: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota Singkawang
Demi Kerukunan Umat
> amar ma'ruf yang mana nih ?
>
>
> *FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota Singkawang Demi Kerukunan Umat
> <http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/11/30/1/169229/fpi-akan-bongkar-patung-naga-di-kota-singkawang>
> *
>
> ttp://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/11/30/1/169229/fpi-akan-bongkar-patung-naga-di-kota-
> singkawang<http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/11/30/1/169229/fpi-akan-bongkar-patung-naga-di-kota-singkawang>
>
> PONTIANAK - Dewan pimpinan wilayah Front Pembela Islam (FPI) Kota
> Singkawang
> memberi deadline (batas waktu) kepada Pemkot singkawang untuk segera
> menghentikan dan merobohkan patung naga yang dibangun di persimpangan
> Jalan
> Niaga-Kempol Machmud.
>
> "Kami memberi deadline kepada Pemkot Singkawang untuk segera menghentikan
> pembangunan patung naga dan segera merobohkan bangunan yang sudah
> berdiri,"
> kata ketua DPW FPI Kota Singkawang, Yudha R Hand, didampingi
> sekretarisnya,
> M Zein dan sejumlah pengurus FPI dalam pernyataan resminya. Bila patung
> naga
> tidak dirobohkan, FPI? akan melakukannya.
>
> "Kami akan membawa alat berat ke lokasi berdirinya patung naga yang
> illegal
> tersebut," kata Yudha.
>
> Menurutnya, patung naga tersebut dibangun tanpa izin. Sebab, pihaknya
> sudah
> mendatangi sejumlah intansi pemerintah yang diduga berwenang mengeluarkan
> izin pembangunan patung, namun tidak ada satupun instansi yang
> merekomensasikan pembangunan patung naga tersebut.
>
> "Kami sudah ketemu dengan pimpinan dinas-dinas seperti,? pejabat Dinas PU
> Ir
> H Sueb Hamid, pejabat Dinas Budpar Drs Syech Bandar Msi, pejabat Dinas
> Tata
> Kota, Drs H Agus Arifin Msi. Ternyata, mereka sama sekali tidak pernah
> mengeluarkan rekomendasi perizinan. Berarti, pembangunan patung naga
> illegal. Bila illegal, tentu harus dibongkar. Mengapa harus berani dengan
> PKL, dengan patung naga kok tak berani," kata Yudha mempertanyakan.
>
> Yudha mengingatkan, jangan sampai pembangunan patung naga ini akan memecah
> belah kerukunan umat beragama di Kota Singkawang. "Jangan hanya gara-gara
> ini, kerukunan umat beragama akan terganggu. Itu yang tidak kita
> inginkan,"
> katanya
> ----------------------------------------------------------
>
> alesan yg ga masuk diakal, patung naga bisa ganggu kerukunan antar umat?
> hebat jg FPI bisa tau mana2 aja yg ilegal dan yg tidak, ntar lagi rumah2
> yg
> ga ada ijin pun mungkin bakal dicek dan dibongkar FPI
> salam,
> Ari
>
>
> 2010/7/1 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>
>
>>
>>
>> reflection
>> Kalau tak ada berada,
>> tidaklah elang bersarang rendah.
>> Kalau bukan karena pki
>> buat apa bertempat di Banyuangi
>>
>> HMNA
>>
>> **********************************************
>> =============================================
>> Sisi FPI yang tidak terungkap (ditutupi oleh media masa)
>> =============================================
>> Front Pembela Islam (FPI) sebenarnya sudah lama jadi incaran aliansi
>> musuh
>> Allah SWT yakni kelompok gabungan antara kelompok liberal, kelompok
>> maksiat
>> (prostitusi, perjudian, dan pornografi), kelompok kuffar, dan aparat
>> serta
>> pejabat yang selama ini mendulang uang haram dari perputaran bisnis haram
>> tersebut. Sejak berdiri pada tahun 1998, FPI memang getol memerangi
>> tempat-tempat maksiat. "Sudah banyak tokoh dan elemen Islam yang
>> menyampaikan amar ma'ruf, maka FPI memang mengkhususkan diri pada Nahyi
>> Munkar. Tapi tentu dengan prosedur yang benar secara hukum formal,
>>
>> Keberanian FPI ini dalam menggempur lokasi-lokasi kemaksiatan memang
>> tidak
>> main-main. Rumah-rumah pelacuran, rumah judi, termasuk kantor tempat raja
>> media porno dunia "Playboy"di Jakarta, semua diganyang oleh laskar Islam
>> yang satu ini. Bagi media massa, baik cetak, radio, maupun teve, tindakan
>> FPI tersebut memang merupakan berita yang layak dijadikan tajuk utama.
>> Sayangnya, media-media yang juga banyak disusupi kelompok liberal dan
>> kelompok penyuka kemaksiatan ini yang diekspos adalah kekerasan FPI
>> semata.
>>
>> Padahal, kekerasan atau penyerbuan yang dilakukan FPI merupakan jalan
>> terakhir yang terpaksa diambil FPI setelah melewati berlapis-lapis
>> prosedur,
>> di antaranya mendesak kepolisian untuk berbuat.
>>
>> Media massa hanya mengekspos hal itu, tapi tidak memuat apa yang FPI
>> lakukan sebelum itu. Penyerbuan atau pengrusakkan merupakan langkah
>> terakhir
>> yang diambil FPI setelah melewati tahap-tahap sebelumnya. Jika ada
>> informasi
>> yang menyebutkan di suatu tempat ada lokasi yang tidak beres, maka FPI
>> biasanya mengirim intelijennya yang terdiri dari beberapa orang untuk
>> menggali informasi yang valid. Jika benar itu tempat yang tidak beres,
>> maka
>> ada dua pengelompokkan yang FPI lihat. Jika tempat maksiat itu didukung
>> warga sekitar dalam arti banyak warga sekitar yang mencari nafkah di sana
>> dan menggantungkan hidupnya di sana, maka FPI kirim ustadz untuk memberi
>> pencerahan. Ini sisi amar ma'ruf FPI. FPI mendirikan pengajian dan
>> sebagainya.
>>
>> Namun jika tempat maksiat itu ternyata meresahkan warga sekitar, dan
>> banyak
>> yang dilindungi oleh preman terorganisir atau malah ada oknum aparat yang
>> ikut melindungi, maka FPI biasanya melayangkan surat pemberitahuan kepada
>> pihak kepolisian agar polisi bisa bersifat pro-aktif. Jika sampai waktu
>> yang
>> FPI minta belum ada tindakan apa pun juga dari kepolisian, FPI
>> melayangkan
>> surat kembali mendesak agar aparat segera turun tangan. Ini FPI lakukan
>> sampai tiga kali. Namun jika aparat ternyata diam terus, tidak
>> menunjukkan
>> itikad baik untuk menyikat kemaksiatan, maka FPI pun segera mengirim
>> surat
>> pemberitahuan bahwa FPI akan mengirim laskarnya ke tempat tersebut untuk
>> membantu tugas kepolisian. Ini semata-mata FPI lakukan karena polisi
>> tidak
>> bertindak.
>>
>> FPI membantu tugas kepolisian. Ini patut diberi tekanan. Karena polisi
>> terlalu sibuk sehingga tempat maksiat tersebut tetap berjalan dengan aman
>> dalam meracuni masyarakat, maka laskarFPI yang turun. Selain memberi
>> surat
>> kepada polisi, FPIpun melayangkan surat pemberitahuan berlapis-lapis
>> kepada
>> pengeloal tempat kemaksiatan itu, dan biasanya mereka membandel karena
>> menganggap polisi saja tidak berani membereskannya, apalagi FPI. Tapi
>> sekali
>> lagi ditekankan, FPI berjihad untuk menegakkan agama Allah, jadi FPI
>> tidak
>> kenal takut terhadap segala kemaksiatan. Mereka yang berada di jalan
>> setan
>> saja berani, masak FPI yang berjaung di jalan Allah harus takut!
>>
>> Sisi inilah yang jarang diekspos media massa sehingga masyarakat banyak
>> tahunya FPI ini organisasi anarkis. Padahal FPI telah melakukan
>> berlapis-lapis peringatan, bahkan berkoordinasi dengan kepolisian.
>>
>> Sebenarnya, media-media massa di negeri ini banyak yang mengetahui hal
>> tersebut. Namun disebabkan mereka memang banyak yang berkepentingan agar
>> FPI
>> bubar, maka yang diberitakan adalah sisi kekerasan dari FPI. Padahal, FPI
>> hanya membantu tugas kepolisian yang terlalu sibuk dengan tugas-tugas
>> rutin.
>> (rz)
>> .
>>
>> ----- Original Message -----
>> From: "sunny" <ambon@tele2.se <ambon%40tele2.se>>
>> To: <Undisclosed-Recipient:;>
>> Sent: Thursday, July 01, 2010 23:27
>> Subject: [wanita-muslimah] Indonesian Military Behind Islamist Thugs,
>> Lawmaker
>>
>>
>> http://www.thejakartaglobe.com/home/indonesian-military-behind-islamist-thugs-lawmaker/383394
>>
>> June 30, 2010
>>
>> Members of the hardline Islamic Defenders' Front (FPI), pictured here in
>> a
>> file photo, forced the cancellation of a House of Representatives-led
>> meeting on free health care in East Java because they thought,
>> mistakenly,
>> that it was being led by the banned Indonesian Communist Party (PKI).
>> (AFP
>> Photo/Romeo Gacad)
>>
>> Indonesian Military Behind Islamist Thugs, Lawmaker
>>
>> A lawmaker on Wednesday accused the security forces of secretly
>> supporting
>> Islamist vigilantes as a kind of paramilitary force to intimidate
>> opponents
>> and commercial rivals.
>>
>> Indonesian Democratic Party of Struggle lawmaker Eva Kusuma Sundari said
>> extremist vigilantes known for violent attacks on bars, minorities and
>> human
>> rights advocates had direct links to military and police generals.
>>
>> "The organization is now part of the conflict management strategy the
>> Indonesian military exercises to maintain its power," she told AFP,
>> referring to the stick-wielding fanatics known as the Islamic Defenders
>> Front (FPI).
>>
>> "There are several military personnel who still 'use' the services of the
>> FPI... I suspect they maintain and protect the FPI because they still
>> have
>> interests with them."
>>
>> The FPI is known for threatening, intimidating and physically attacking
>> Indonesians with almost complete impunity, despite repeated calls for the
>> government to ban the organization.
>>
>> On Sunday it threatened "war" against the Christian minority in the
>> Jakarta
>> suburb of Bekasi and urged all mosques in the city to create armed
>> militias.
>>
>>
>> Sundari is a member of a group of MPs who has demanded the government
>> crack
>> down on the vigilantes after they burst into an official meeting on
>> health
>> care in East Java last week and accused the organisers of being
>> communists.
>>
>> FPI chairman Habib Rizieq hit back at the group's critics, saying they
>> were
>> part of a conspiracy among communists and liberals against the imposition
>> of
>> sharia or Islamic law in the secular but mainly Muslim country.
>>
>> "Police should not discriminate -- whoever propagates communism should be
>> brought to justice as it is a criminal offence," he told a press
>> conference
>> at FPI headquarters in Jakarta.
>>
>> He did not renounce violence and when a journalist asked him to respond
>> to
>> community concerns about violence he accused him of being a communist.
>>
>> Agence-France Presse
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>>
>>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------------------
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
>
>
>
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment