TKW di Hong Kong unjuk rasa tuntut naik gaji
Minggu, 16 Desember 2012 18:19 WIB | 2445 Views
Hong Kong (ANTARA News) - Sekitar seribu pekerja rumah tangga migran dari Asia Tenggara melakukan unjukrasa di Hong Kong untuk memperingati Hari Migran Internasional dan mendesak kondisi kerja lebih baik dan kenaikan gaji.
Suasana meriah ketika pemrotes, sebagian besar dari Indonesia dan Filipina, bernyanyi dan meneriakkan slogan di kantor pusat pemerintah, kata juru foto AFP.
Unjuk rasa itu bertepatan dengan Hari Migran Internasional yang ditetapkan Majelis Umum PBB tahun 2000 ketika menyetujui satu resolusi yang melindungi hak-hak pekerja migran dan para anggota mereka.
"Pemerintah berusaha keras untuk mengecualikan para pekerja migran Asia memperoleh gaji yang setara," kata Eni Lestari dari Indonesia, juru bicara para penyelenggara unjuk rasa Badan Koordinsi Migran Asia kepada AFP.
Para pekerja rumah tangga asing yang biasanya tinggal dengan para majikan tidak memiliki standar jam kerja dan bekerja bisa sampai 20 jam sehari, kata Lestari. Dia mengaku telah bekerja di Hong Kong selama 12 tahun sebagai pembantu rumah tangga.
Ketua juru bicara organisasi United Filipinos, Dolores Balladares mengatakan upah minimum bulanan bagi pekerja rumah tangga asing ditingkatkan hanya 60 dolar Hongkong (7,7 dolar AS) dalam 13 tahun belakangan ini menjadi 3.920 dolar Hong Kong jauh dari mencukupi biaya hidup yang meningkat.
(H-RN/B002)
Suasana meriah ketika pemrotes, sebagian besar dari Indonesia dan Filipina, bernyanyi dan meneriakkan slogan di kantor pusat pemerintah, kata juru foto AFP.
Unjuk rasa itu bertepatan dengan Hari Migran Internasional yang ditetapkan Majelis Umum PBB tahun 2000 ketika menyetujui satu resolusi yang melindungi hak-hak pekerja migran dan para anggota mereka.
"Pemerintah berusaha keras untuk mengecualikan para pekerja migran Asia memperoleh gaji yang setara," kata Eni Lestari dari Indonesia, juru bicara para penyelenggara unjuk rasa Badan Koordinsi Migran Asia kepada AFP.
Para pekerja rumah tangga asing yang biasanya tinggal dengan para majikan tidak memiliki standar jam kerja dan bekerja bisa sampai 20 jam sehari, kata Lestari. Dia mengaku telah bekerja di Hong Kong selama 12 tahun sebagai pembantu rumah tangga.
Ketua juru bicara organisasi United Filipinos, Dolores Balladares mengatakan upah minimum bulanan bagi pekerja rumah tangga asing ditingkatkan hanya 60 dolar Hongkong (7,7 dolar AS) dalam 13 tahun belakangan ini menjadi 3.920 dolar Hong Kong jauh dari mencukupi biaya hidup yang meningkat.
(H-RN/B002)
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 201
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
.
__,_._,___
0 comments:
Post a Comment