Pak Ary ysh,
saya setuju perilaku kaum muslimin thd berhala-berhala kota Makkah tentu tidak bisa begitu saja disandingkan dengan misalnya perusakan mesjid Ahmadiyah atau pemboman Borobudur. Berhala-berhala Ka'bah itu merupakan sumber referensi yang menjadi alasan kaum Makkah memerangi kaum Muslimin saat itu dan menjadi perebutan wacana pemilik Ka'bah.
Lebih tepatnya Nabi Muhammad mengoreksi faham paganistics dan mengembalikan ke ajaran Tauhid sebagaimana Nabi Ibrahim dan Isma'il sebagai perintis bangunan Ka'bah, memang jarak zaman nabi Ismaíl ke Nabi Muhammad cukup lama vakum dari kenabian, sehingga terjadi penyimpangan dari ajaran Tauhid menjadi penyembah berhala tsb.
Yang saya khawatirkan sejarah semacam ini dihantamkromo (digebyah uyah) oleh Pak Abdul Latif yang memuja HAM sebagai firman Allah juga, sehingga perilaku Nabi Muhammad mengikis kemusyrikan Makkah sebagai tindakan melanggar HAM.
Pemboman borobudur tidak hanya jauh dari mirip meneladani perilaku Ibrahim menghancurkan berhala pada era Raja Namrudz tetapi juga tidak sama dengan motif penghancuran berhala ka'bah oleh nabi Muhammad.
Yahudi, nasrani dan muslim bisa hidup berdampingan secara damai hanya pada era Kekhalifahan Umar Bin Khattab, kalau merujuk ayat qurán sebagai referensi memerangi yahudi, tentunya Umar Bin Khattab telah memberikan contoh pertama menentang ayat al qurán dong ?? :)
Wassalam
Abdul Mu'iz
--- In wanita-muslimah@
>
> Pak Abdul Muiz ysh.,
>
> IMHO, perilaku kaum muslimin thd berhala-berhala kota Makkah tentu tidak bisa begitu saja disandingkan dengan misalnya perusakan mesjid Ahmadiyah atau pemboman Borobudur. Berhala-berhala Ka'bah itu merupakan sumber referensi yang menjadi alasan kaum Makkah memerangi kaum Muslimin saat itu dan menjadi perebutan wacana pemilik Ka'bah. Mungkin bisa disandingkan dengan alasan sementara kelompok muslim bahwa memerangi dan memusnahkan kaum yahudi itu perintah Al-Quran.
>
> Tidak mungkin sistem yang bertujuan melenyapkan yang lain dapat berdampingan dengan sistem yang ingin dilenyapkan bukan?
>
> Salam
> Ary
>
>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: Abdul Muiz
> To: wanita-muslimah@
> Sent: Thursday, December 31, 2009 1:01 PM
> Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] : Pengakuan an Islamic scholar America; Islam itu adalah Secular,
>
>
>
> Pak latif,
>
> yang mengatakan bahwa Muhammad bukan hanya pemimpin spiritual tetapi juga pemimpin politik/negarawan adalah orang non muslim juga Karen Armstrong penulis sejarah Muhammad dan Michael H Hart penulis 100 tokoh yang paling berpengaruh.
>
> QS 4:59 dan QS 4:83 memang tidak menyebut figur Nabi Muhammad sebagai Ulil Amri, karena pesan (wahyu tsb) bukan hanya untuk masa Nabi Muhammad saja. Redaksi yang dipilih juga begitu unik, taat kepada Allah dan Rasul-Nya selalu masing-masing dirangkai dengan "athi'u" sementara untuk ulil amri tidak dirangkai dengan "athi'u", artinya ketaatan kaum muslimin kepada Allah dan Rasul-Nya bersifat mutlaq, sementara ketaatan kaum muslimin kepada ulil amri tidak mutlaq, sepanjang ulil amri mengajak kebajikan atau rahmatan lil álamain menciptakan keadilan dan kemakmuran ya wajib ditaáti kalau mengajak kepada syirik dan kekafiran ya tidak wajib ditaati.
>
> Nabi Muhammad berkirim surat kepada para raja/penguasa negeri tetangga adalah fakta historis, terlepas Nabi Muhammad menggunakan kapasitas kenabiannya untuk berkirim surat, sikap menjalin hubungan baik dengan negeri tetangga lewat duta/kurir punya nilai politis alias Nabi Muhammad, suka atau tidak, setuju atau tidak, Nabi Muhammad menggunakan kapasitasnya sebagai tokoh politik. Bagaimana Nabi berduka karena dutanya ada yang dibunuh, Nabi menangis karena surat yang dikirim dirobek dan dikoyak oleh kaisar persia yang kemudian diprediksi Nabi Muhammad, Persia suatu saat akan dikoyak (diporakporandakan) kaum muslimin dan dibuktikan oleh era kekhalifahan Umar Bin Khattab.
>
> Bagitu juga tindakan mengusir orang yahudi dari bumi yatsrib (madinah) karena pelanggaran (makar) yang dilakukan pihak yahudi terhadap kaum muslimin, yang notabene hukum yang ditegakkan rasulullah Muhammad terhadap pelanggaran Yahudi tsb adalah hukum taurat yang dianut para terdakwah/pelanggar juga, Jelas-jelas ini merupakan langkah yang punya nilai muatan politis maupun hukum internasional dan pelakunya pastilah menggunakan kapasitas sebagai ulil amri. Dan tokoh pelaku utama ini adalah Nabi Muhammad.
>
> Tindakan nabi merobohkan banyak patung berhala dari Ka'bah di Makkah meskipun pelakunya adalah para mu'allaf quresy Makkah sendiri adalah di bawah komando Nabi Muhammad sehingga turunlah qs an Nashr. Apa pak Latif akan mengatakan bahwa tindakan Nabi Muhammad ini melanggar HAM karena tradisi jahiliyah dikikis habis, kalau menurut Deklarasi Human right siapapun berhak berkeyakin apapun untuk hidup termasuk hidup dalam kemusyrikan ???.
>
> Wassalam
> Abdul Muíz
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment