Advertising

Tuesday, 29 December 2009

Re: [wanita-muslimah] Re: TKW Brebes Disiksa di Saudi

 

Dear All,
Sudah waktunya pemerintah Indonesia menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak terhadap warga negaranya jadi tidak perlu mengekspor tenaga kerjanya ke negara manapun. Kalaupun tetap mengirimkan TKI/TKW kirimlah para TKI/TKW dari sektor formal bukan yang informal seperti negara tetangga kita philipine dan malaysia sehingga HARKAT DAN MARTABAT BANGSA INDONESIA lebih baik lagi.

Edwin AriefCarrefour Le Mall Exit 5Riyadh, Kingdom of Saudi Arabia
--- On Tue, 12/29/09, Abbas <abas_amin08@yahoo.com> wrote:

From: Abbas <abas_amin08@yahoo.com>
Subject: [wanita-muslimah] Re: TKW Brebes Disiksa di Saudi
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, December 29, 2009, 2:37 AM

 

Bukan perorangan yang menolak; tapi Pemerintah harus menghentikan

semua pendapan devisa yang merendahkan Martabat Bangsa !

--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "abdul" <latifabdul777@ ...> wrote:

>

> Sudah seharusnya wanita2 Muslim Indonesia menolak TKW di kirim ke negari2 arab sebagai pembantu2 rumah tangga dimana mereka di kurung di rumah tampa boleh keluar rumah sendirian. Mereka dijakan budak2 murahan, dgn pembayaran yg diskriminasi.

>

> Sudah kita ketahui bahwa orang2 Arab itu sangat ganas dan kejam,karena makanan kambing,dan alamnya yang panas-padang pasir.

>

> Adakanlah dsemontrasi kepada pemerintah agar pemerintah menutup TKW ke Arab.

>

> Nasib wanita2 Islam akan bisa membaik kalau, kalau mau merobahnya baru ALLAH akan membantu.

>

> Wahai wanita2 Islam Indonesia, sadarlah..sadarlah. ..bantulah kaum mu yang tertindas di Saudu dan di Aceh...

>

> Wassalam

>

>

>

>

>

> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Dwi Soegardi <soegardi@> wrote:

> >

> > http://suaramerdeka .com/v1/index. php/read/ cetak/2009/ 12/29/93088/ TKW.Disiksa

> >

> > LINTAS PANTURA

> >

> > 29 Desember 2009

> > TKW Disiksa

> > Di Arab Saudi

> > BREBES - Nasib tragis dialami Nani Sugiharti (25), Tenaga Kerja Wanita

> > (TKW) asal Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Brebes. Ia yang bekerja

> > sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Arab Saudi itu disiksa

> > majikannya.

> >

> > Siksaan yang diterima korban berupa cambukan dengan kabel listrik,

> > pukulan ke kepala dengan sandal. Bahkan, luka bekas cambukan itu

> > masih nampak jelas di punggung korban. Akibat jatuh dari lantai tiga,

> > korban juga harus dioperasi di rumah sakit Malik Abdul Aziz, Arab

> > Saudi, karena mengalami patah tulang kaki. Hingga kini, korban masih

> > kesulitan berjalan akibat lukanya tersebut.

> >

> > ''Saya benar-benar trauma karena terus disiksa majikan perempuan. Saat

> > membersihkan kaca di lantai tiga saya melamun memikirkan masalah itu

> > hingga terjatuh. Saat itu, saya berpikir mencari jalan agar bisa ke

> > luar dari rumah majikan,"tutur Nani Sugiharti, ditemui di rumah orang

> > tuanya di Desa Losari Lor, kemarin.

> >

> > Dia mengungkapkan, siksaan fisik dialami hampir setiap hari. Perlakuan

> > ini dialami selama tiga tahun bekerja di rumah majikannya bernama

> > Isaf dan Wadhah. Itu dilakukan majikan, tanpa sebab yang jelas.

> > Padahal, dirinya sudah berusaha bekerja sebaik mungkin. "Siksaan yang

> > saya alami mulai dari dicambuk, kepala dipukul hingga dibenturkan ke

> > tembok,"ungkapnya.

> >

> > Nani mengaku, berangkat ke Arab Saudi pada 7 November 2006 melalui

> > PJTKI PT Sapta Saguna, Tebet, Jakarta Selatan. Sesuai kontrak kerja,

> > dirinya hanya bekerja selama dua tahun dengan gaji sebesar 600 riyal/

> > bulan atau sekitar Rp1,2 juta/ bulan. Namun, kenyataanya bekerja

> > selama tiga tahun hingga masa berlaku paspor habis.

> >

> > "Saya pulang ke Brebes dua minggu lalu. Seharusnya saya sudah pulang

> > sejak 7 November 2008. Tapi, pihak majikan tidak mau memulangkan, "

> > ujarnya.

> > Tuntut Majikan

> >

> > Selama tiga tahun bekerja, lanjut dia, dirinya tidak pernah

> > mengirimkan uang ke rumah. Sebab, gajinya tidak pernah diberikan oleh

> > majikan. Saat pulang hanya diantar sopir majikan ke bandara.

> >

> > Ia diberi ongkos pulang 540 riyal atau Rp 1,15 juta dan lembaran cek

> > yang katanya sebagai gaji kerja. "Saya menuntut majikan dan pihak

> > PJTKI bertanggung jawab," tandasnya.

> >

> > Ibu korban, Kamini mengaku sedih dengan kondisi yang dialami anaknya.

> > Kasus itu, sudah pernah diadukan ke pihak PJTKI. Namun, belum mendapat

> > tanggapan.

> >

> > "Saya sudah melaporkan penyiksaan anak saya ini ke PJTKI. Tapi, PJTKI

> > tidak percaya," katanya.

> >

> > Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) cabang Brebes, Nur Salim

> > mengatakan, pihaknya kini tengah meminta pertanggung jawaban dari

> > PJTKI untuk segera mengurus hak-hak korban yang selama tiga tahun

> > belum diterima. (H38-61)

> >

>

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment