Advertising

Friday, 29 January 2010

Bls: [wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi Menjadikan Oba

 

Bung Mu'iz,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz <muizof@...> wrote:
>
> Mas Suryawan yang dikasihi MGA (Mirza Ghulam Ahmad),

Mui'z ini masih ngotot terus ngoceh saya dikasihi MGA, padahal saya bukan kekasihnya dan saya tidak merasa dikasihi MGA.

> Sama saja, sampeyan juga melakukan penafsiran/rekaan sederhana yang subyektif, dari segi asbabun nuzul, QS Al Kafirun (silakan cek riwayat ibnu Abbas) bahwa Rasulullah ditawari oleh kaum Quresy penyembah berhala, agar rasulullah menghentikan dakwahnya terutama mencela berhala, beliau ditawari pula kompensasi kekayaan dan wanita, kalau tidak mau, beliau ditawarkan menyembah berhala kaum quresy selama setahun saja, maka turunlah QS Al Kafirun. Apakah rasulullah ketika menolak tawaran menyembah berhala itu tidak menunjuk hidung orang Quresy itu sebagai kaum kafir ?? atau Anda bilang Rasulullah melengos alias cuek bebek terhadap kaum quresy penyembah berhala itu ??

Kafir = menolak/menutupi, dan bukan berarti Anda atau tipikal para kyai/mullah/ulama Anda bebas dan berhak seenaknya menunjuk hidung orang/kaum lain yang beda paham/keyakinan dg Anda sebagai kafir, non-Muslim dst seperti yang Anda inginkan.

Surat al-Kafirun diturunkan kepada Rasulullah SAW di Mekkah karena Nabi SAW sebelumnya berdakwah mengajak kaumnya agar meninggalkan penyembahan berhala dan agar menyembah Allah Ta'ala One True God. Tetapi mereka menolak, dan penolakan mereka menjadi semakin keras berusaha melenyapkan segala kemungkinan untuk menerima kebenaran demi untuk mempertahankan tradisi penyembahan berhala mereka.

Karena itulah kemudian Allah Ta'ala, melalui Nabi SAW, menyebut kaum tersebut sebagai "orang-orang Kafir" (Orang-orang yang menolak/menutupi kebenaran) dengan memberi batasan yang sangat jelas atas apa yang mereka sembah dan apa yang Nabi SAW sembah (lihat isi surat al-Kafirun)

Salam,
MAS

>
> Pertanyaan serupa :
> 1) Tentang predikat kafir yang dituturkan QS Albaqarah 2:6-7 menurut riwayat, ayat ini turun sehubungan dengan perilaku orang yahudi Madinah yang menutup dirinya (introvert) terhadap kebenaran yang disampaikan rasulullah Muhammad, tetapi karena ketertutupannya itu diberitahu atau tidak, sama saja mereka tetap tidak mau beriman, maka Qur'an memberikan guidence bahwa sikap itulah yang menjadi ciri sebagai orang kafir. Rasanya kok jadi debatable masalah "tunjuk hidung", lha kalau petunjuk jelas kenapa alergi tunjuk hidung ??. Ingat "qulil hak, wa law kaana murrah = katakanlah kebenaran, walaupun pahit". Apakah tidak boleh kita mengimplementasikan qur'an (di mana saja dan kapan saja) sebagai guidence untuk bersikap tegas pada orang yang jelas-jelas ingkar sebagai orang kafir ??
> 2) Tentang predikat Munafik, QS Al Baqarah 2:8-14, menurut riwayat ayat ini ditujukan berkenaan sikap Abdullah bin Ubay bin Salul yang mencla mencle, kalau di hadapan komunitas kaum muslimin (Abubakar, Umar dan Ali cs) mengatakan dirinya muslim, tetapi kalau di hadapan komunitasnya dia mengejek dan mencela kaum muslimin, dan mengaku bahwa dia cuma mengolok-olok saja. Lha orang seperti ini apa sulitnya ditunjuk hidungnya sebagai orang munafiq ?? ini petunjuk universal, kalau kita menjumpai orang model seperti ini ya tidak usah ragu menunjuk hidungnya sebagai orang munafiq. Atau Anda mau membantah bahwa Abdullah bin Ubay bin Salul sebagai bukan orang munafiq ???
> 3) Tentang predikat fasiq, QS As Sajdah 32:18-20, ayat ini turun berkaitan dengan peristiwa Ali diejek musuhnya, Walid bin Uqbah dalam perang, jelas-jelas Ali berteriak lantang, "..... tutup mulutmu wahai orang fasiq....... Apakah Ali bin Abi Thalib menurut Anda main hakim sendiri menunjuk hidung orang fasiq ???
> 4) Tentang predikat zalim, QS At Taubah 9:107-110, ayat ini turun berkaitan dengan peristiwa pembakaran dan penghancuran masjid dhirar yang digunakan musuh islam untuk mengelabuhi kaum muslimin. Jelas sekali rasulullah menyebut mereka sebagai orang zholim. Apa Anda punya penafsiran lain ???
>
> Point dari predikat-predikat yang dituturkan qur'an tsb :
> 1) bahwa umat islam perlu waspada dengan berbagai orang di muka bumi ini, karena tanpa menemukenali dan mengidentifikasi, maka umat islam akan lengah akan mudah sekali dirongrong oleh kaum kafir, munafiq, fasiq dan dzolim, musyrikin dsb. Untuk mengidentifikasi mereka cukup merujuk qur'an. Waspada itu tidak identik dengan sok curiga dan buruk sangka pada umat lain.
> 2) Tentu saja qur'an tidak memprovokasi umat islam untuk menebar kebencian dan permusuhan, karena ayat-ayat keadilan, bersikap belas kasih pada sesama manusia yang tidak memusuhi umat islam amat banyak dan banyak sekali.
> 3) Jadi jangan hanya karena mengedepankan toleransi lantas kita menempatkan kasih sayang tidak pada tempatnya. Katakan putih kalau memang putih, jangan katakan hitam kalau memang bukan hitam.
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
> Â
> --- Pada Jum, 29/1/10, ma_suryawan <ma_suryawan@...> menulis:
>
> Dari: ma_suryawan <ma_suryawan@...>
> Judul: Bls: [wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi Menjadikan Obama Menjadi President I.
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Jumat, 29 Januari, 2010, 10:34 PM
>
>
>
>
>
>
>
> Â
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Lina,
>
>
>
> Cerita sederhana Anda soal Nabi SAW di bawah ini hanya asumsi saja, hanya rekaan tafsir sederhana Anda saja dan membuktikan Anda tidak mengerti basicnya. Tidak lebih tidak kurang.
>
>
>
> Anda tetap saja tidak bisa menyanggah bahwa huruf per huruf, kata per kata dalam Surah al-Kafirun adalah FIRMAN Allah, bukan perkataan Nabi SAW, kecuali Anda berkeinginan lain.
>
>
>
> Dan tidak pula Anda bisa membuktikan bahwa Nabi SAW pernah menunjuk langsung hdung orang/kaum sebagai kafir, non-Muslim dll hanya karena beda pemahaman/keyakinan .
>
>
>
> Jadi, Nabi SAW dengan ajarannya yang mulia tidak pernah melakukan tunjuk hidung menghakimi seperti yang biasa dilakukan oleh tipikal para kyai/mullah/ ulama Anda itu, MUI misalnya.
>
>
>
> Salaam,
>
> MAS
>
>
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Lina" <linadahlan@ ...> wrote:
>
> >
>
> > Surah Al-Kafirun itu kalo mo di terjemahin scr bebas ke bhs Betawi kan jadinya begini:
>
> >
>
> > Eh Muhammad! bilang gini ama tuh orang2 kapir ye,"Hai orang orang kafir,..." [Redaksional ayatnye gitu, pan?]
>
> >
>
> > Allah menyuruh Muhammad dengan "Qul". Katakan MUhammad, say it say it, tunjuk tuh idung orang2 kapir biar die tau kalo die emang kapir...
>
> >
>
> > Lah Muhammad SAW yak manut dunk, pasti begitu juga yang akan dia katakan kepada kaum kafir tsb. Masa die bilang ama org2 kafir Quraiesy itu "hai orang2 Quraesy yg baik hati..." ato Muhammad mo mereduksi ayat?
>
> >
>
> > Kalo redaksionalnye gak pake "Qul" laen pan ye? Apa lagi kalo redaksionalnye pake "kul"...:-))
>
> >
>
> > Pagimane seh seh seh seh....[echo mode on]...he..he. ..
>
> >
>
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "ma_suryawan" <ma_suryawan@ > wrote:
>
> > >
>
> > > Lina,
>
> > >
>
> > > Anda rupanya belum mengerti hal yang basic, bahwa surah al-Kafirun adalah kata-kata Allah, bukan perkataan Rasulullah SAW.
>
> > >
>
> > > Jadi, Allah Ta'ala yang menunjuk hidung orang/kaum sebagai kafir, bukan Rasulullah SAW.
>
> > >
>
> > > Paham?
>
> > >
>
> > > Rasulullah SAW TIDAK PERNAH menunjuk langsung hidung orang/kaum sebagai kafir, non-Muslim, dll hanya karena beda pemahaman/keyakinan .
>
> > >
>
> > > Salam,
>
> > > MAS
>
> > >
>
> > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Lina" <linadahlan@ > wrote:
>
> > > >
>
> > > >
>
> > > > waduuuh...bagaimana kumaha, kalo ayat tersebut dah jelas2 Rasulullah menunjuk hidung orang kafir, tapi dibilang gak!. Yaa ujung2nya pan terserah orang mo menafsirkan bagaimana, terserah akalnya aja dah. yak yak yak, buat saya sudah sangat jelas, kecuali kalo mo bermain kata pada "menunjuk hidung"....he. .he...silakan berakrobatik dgn kata2 tsb dah.
>
> > > >
>
> > > > wassalam,
>
> > > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "ma_suryawan" <ma_suryawan@ > wrote:
>
> > > > >
>
> > > > > Bung Mu'iz yang dikasihi HMNA, sejarah yang Anda sampaikan tidak ada yang salah. Cuma apa yang Anda sampaikan tidak membuktikan bahwa Rasulullah SAW pernah menunjuk langsung hidung orang/kaum sebagai kafir, non-Muslim karena berbeda keimanan/pemahaman. Itu yang saya maksud.
>
> > > > >
>
> > > > >
>
> > > > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz <muizof@> wrote:
>
> > > > > >
>
> > > > > > Mas Suryawan yang dikasihi MGA,
>
> > > > > >
>
> > > > > > lho apa sampeyan tidak pernah membaca :
>
> > > > > >
>
> > > > > > 1) tentang predikat kafir, QS Al Kafirun 109:1-6 ??? asbabun nuzul ayat ini menurut ibnu Abbas, "suatu saat kaum Kafir Quraisy membujuk Rasulullah agar mau menerima tawaran harta sehingga beliau akan menjadi orang terkaya di Makkah. Mereka juga akan menikahkan Rasul dengan wanita manapun yang disukai beliau. Mereka berkata, "Muhammad, semua ini akan menjadi milikmu, dengan syarat kau berhenti menghina tuhan-tuhan kami. Jika kau tidak mau menerima tawaran ini, sebaiknya kau sembah tuhan-tuhan kami selama setahun (HR Thabrani dan Ibnu Abi Hatim, saya kutib dari Ahmad Hatta : Tafsir Qur'an per kata). Coba Anda jawab siapa yang dimaksud orang kafir dalam ayat ini ?? Apa rasulullah tidak tunjuk hidung pada orang ybt ??
>
> > > > > >
>
> > > > > > 2) Tentang predikat kafir, QS Albaqarah 2:6-7, asbabun nuzulnya menurut ibnu abbas kedua ayat tsb turun sehubungan dengan Kaum Yahudi Madinah, yang meskipun diberi peringatan, mereka tetap tidak akan beriman (HR Ibnu Jarir dan Ibnu Ishaq). Rasulullah berdasar ayat ini menyebut orang yahudi Madinah yang meskipun diberitahu atau tidak, tetap saja tidak mau beriman sebagai golongan kafir. Apa Anda membantah bahwa orang Yahudi Madinah yang dimaksud ayat ini bukan kafir ???
>
> > > > > >
>
> > > > > > 3) Tentang predikat Munafik, QS Al Baqarah 2:8-14, Ibnu Abbas menuturkan, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abdullah bin Ubay bis salul dan rekannya-sesama munafirk. Ketika bertemu dengan Abubakar, Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Ubay memuji mereka. Namun saat kembali kepada komunitasnya yang munafik, ia mengolok-olok para sahabat rasulullah tersebut (HR Al Wahidi dan Ats-Tsa'labi) . Apa Anda membantah bahwa Abdullah Bin Ubay bin Salul bukan munafik ??
>
> > > > > >
>
> > > > > > 4) Tentang predikat fasiq, QS As Sajdah 32:18-20, asbabun nuzul ayat ini, Atha' bin Yasar menegaskan, bahwa ayat ketiga ayat ini diturunkan berkenaan dengan Walid bin Uqbah, seorang kafir yang menghina Ali bin Abi Thalib dalam Perang Badar, "Tombak kami lebih tajam daripada tombakmu. Lidah kami lebih lancar daripada lidahmu. Anak buah kami lebih banyak daripada anak buahmu". Ali menjawab, "Tutup mulutmu, kamu adalah orang Fasiq" (HR Ibnu jarir). Perhatikan ucapan Ali tentang tudingan Fasik kepada musuhnya yang dibenarkan QS Asajdah ayat 18.
>
> > > > > >
>
> > > > > > 5) Tentang predikat zalim, QS At Taubah 9:107-110, Ibnu Ishaq menuturkan bahwa suatu saat, Abu Rahm al Aghiffari, salah seorang yang ikut berbaiat kepada Rasulullah di bawah pohon (Baiatur Ridwan), berkata, " orang-orang yang membangun Masjid Dhirar mendatangi Rasulullah yang saat tu telah bersiap menuju Tabuk, dan berkata, "Wahai Rasulullah, yang saat itu telah besiap menuju Tabuk, dan berkata, "wahai Rasul, sesungguhnya kami telah membangun sebuah masjid khusus untuk yang sakit dan memerlukan bantuan, untuk berlindung pada malam yang sangat dingin dan di musim hujan. Kami ingin engkau mendatangi masjid kami dan shalat di dalamnya, "Rasul berkata, sesungguhnya aku akan beragkat berperang. Jika kami sudah kembali, insya Allah, kami akan mendatangi masjid kalian dan shalat bersama kalian. Saat Rasul dan para sahabat kembali dari Tabuk mereka singgah dan beristirahat di Dzi Awan. Maka itu turunlah keempat ayat ini. Rasul pun memanggil Malik bin
> Dikhsyam
>
> > > > > > dan Ma'n bin Adi seraya berkata, " Pergilah kalian ke Masjid yang dibangun orang-orang zalim itu. Hancurkan dan bakarlah", lalu, merekapun melaksanakan perintah rasul itu". (HR Ibnu Mardawaih). Apa Anda membantah predikat Zalim pada pembangun masjid dhirar tsb ??
>
> > > > > >
>
> > > > > > Dan Masih banyak ayat lain yang menuturkan hal serupa.
>
> > > > > >
>
> > > > > > Wassalam
>
> > > > > > Abdul Mu'iz
>
> > > > > >
>
> > > > > > --- Pada Ming, 24/1/10, ma_suryawan <ma_suryawan@ > menulis:
>
> > > > > >
>
> > > > > > Dari: ma_suryawan <ma_suryawan@ >
>
> > > > > > Judul: Bls: [wanita-muslimah] Re: Amerika(Seri 3) ; UU Anti Diskriminasi Menjadikan Obama Menjadi President I.
>
> > > > > > Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
>
> > > > > > Tanggal: Minggu, 24 Januari, 2010, 4:33 PM
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > > ÂÂ
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > > Bung Mu'iz,
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz <muizof@> wrote:
>
> > > > > >
>
> > > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > > > Pak Alex dan Pak Suryawan :
>
> > > > > >
>
> > > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > > > 1) sebenarnya kalau hanya menilai dan atau menentukan predikat mukmin, muslim, muhsin, fasiq, kafir, musyrik, munafiq dsb bisa saja oleh manusia (tanpa harus dianggap mengambil alih hak Allah) karena petunjuk dan kriterianya juga sudah disampaikan qur'an, banyak kok ayat qur'an yang mendeskripsikan secara gamblang tentang predikat-predikat tsb, makanya ada mufti yakni seorang ulama' yang diakui integritas keilmuannya di bidang fiqh, tafsir, hadits dan ilmu agama lainnya. Fatwa sebenarnya fenoma sinergis antara umat dan ulama, ada yang membutuhkan dan yang memberikan. Yang namanya fatwa (tentang bidang apapun) ya harus senantiasa diupdate, makanya itu Nabi Muhammad mengisyaratkan adanya mujaddid yang akan muncul di setiap kurun waktu tertentu.
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > > Saya tidak sepakat dengan Anda. Coba Anda berikan contoh, apakah Rasulullah SAW pernah menunjuk langsung hidung orang/kaum dan kemudian menghakiminya sebagai kafir, non-Muslim dst?
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > > Salam,
>
> > > > > >
>
> > > > > > MAS
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > >
>
> > > > > > &quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
>
> > > > > > http://id.mail. yahoo.com& quot;
>
> > > > > >
>
> > > > > > [Non-text portions of this message have been removed]
>
> > > > > >
>
> > > > >
>
> > > >
>
> > >
>
> >
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini!
> http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment