Advertising

Saturday, 30 January 2010

[wanita-muslimah] Kriminal Biadab Amerika

 

http://radiokonsultan.multiply.com/photos/album/37/Kriminal_Biadab_Amerika

Kriminal Biadab Amerika

George Walker : Moyang George Walker [yakni Presiden AS yang sekarang] adalah orang yang menyiapkan pengambilalihan Hamburg-America Line, yaitu sebuah perusahaan terselubung untuk unit spionase I.G. Farben's Nazi di Amerika Serikat. Di Jerman, I.G. Farben adalah yang paling terkenal untuk menghukum orang di kamar gas; ia adalah yang memproduksi Zyklon B dan jenis gas-gas lain yang digunakan dalam korban-korban perang dunia kedua.

[Konon] keluarga Bush tidak menyadari ulah rekan investasinya itu. Tapi ketimbang melepas dirinya dari perdagangan tersebut, namun mereka malah menyewa Allan Dulles-yang beberapa tahun setelah itu menjadi pemimpin CIA-untuk menyembunyikan dana-dana yang mereka peroleh dari investasi Nazi dan dana-dana yang mereka kirim ke Nazi di Jerman. Hanya setelah 1942, yakni ketika pemerintah [AS] membekukan aset-aset Union Banking Company dibawah Undang-undang Perdagangan Dengan Pihak Musuh (Trading With The Enemy Act), maka George Walker dan Prescott Bush baru berhenti memompa uang ke rezim Hitler. (1)

Prescott Bush : Dia adalah kakek George Walker Bush. Menurut dokumen-dokumen yang dirahasiakan dari intelijen Belanda dan arsip-arsip pemerintah AS bahwa kakeknya Presiden George Walker Bush-yaitu Presscott Bush-telah memperoleh keuntungan yang tidak sedikit dari ladang kerja-paksa di Auschwitz. Bahkan Presiden Bush sendiri adalah pewaris dari keuntungan-keuntungan tersebut yang ditempatkan dalam titipan buta [blind trust] di tahun 1980 oleh ayahnya yang juga mantan Presiden AS, yaitu George Herbert Walker Bush. Pada tanggal 20 Oktober, pemerintah AS melancarkan aksi terhadap perusahaan tersebut di bawah Undang-undang Perdagangan Dengan Pihak Musuh (Trading With The Enemy Act). Setelah ke lima perusahaan yang dikelolanya itu dibekukan di penghujung tahun 1942, maka sebagai pihak yang mewakili seorang industrialis Nazi, yaitu Fritz Thyssen, dia telah gagal untuk melepaskan keterkaitan dirinya dari selusin lebih "musuh nasional [AS]" yang terus berlanjut sampai akhir 1951, yakni ketika dokumen-dokumen baru pemerintah AS bermunculan kembali. Di tahun 1952, Prescott Bush terpilih sebagai senator tanpa ada tuduhan keterlibatan di masa lalunya dengan pihak Nazi yang telah terbungkus secara rapi.

George Herbert Walker Bush : Dia adalah ayah Presiden Bush. Sebagai direktur CIA, Bush telah menyalurkan sejumlah uang yang luar biasa besarnya untuk para gembong narkoba termasuk Manuel Noriega dan membantu terjadinya distabilisasi di Argentina. Bush menggunakan koneksi pribadinya untuk membantu para gembong narkoba dari Laos hingga Panama. Hal yang paling menghebohkan adalah yang disebut "kudeta kokain" di Bolivia pada Juni 1980, yang didalangi oleh seorang pelarian Nazi, Klaus Barbie-alias "si penjagal dari Lyon" yang sebelumnya telah disembunyikan secara rahasia ke Amerika Latin oleh CIA-mulai bekerja sama dengan pihak Argentina dan mengunakan uang narkoba untuk mendanai kelompok neo-Nazi, salah satu [kelompok] yang berhasil menggulingkan pemerintah. Menurut seorang mantan agen DEA, Mike Levin, tentara-tentara itu memasuki ibukota dengan menggunakan amblem lengan yang berlambangkan Nazi. Sebagai pemimpin CIA dan kemudian wakil presiden, dia menggulingkan rezim-rezim pemerintahan yang terpilih secara demokratis di Amerika Tengah dan Selatan dan mulai membantu seorang diktator yang bernama Saddam Husein di Irak. Meskipun telah dilarang oleh kongres AS, dia terus menjual senjata-senjata kimia dan biologi ke Saddam meskipun setelah dia mengetahui bahwa senjata-senjata itu digunakan untuk menyerang desa-desa dan membunuhi warga sipil yang tidak berdosa. Sepuluh tahun kemudian, Amerika Serikat harus memerangi orang itu dan sekali lagi, keluarga Bush memperoleh jutaan dolar dari peristiwa tersebut.

Jonathan J. Bush : Dia adalah paman Presiden AS. "Profil Pionir"-nya Jonathan Bush di "klub $100,000-nya George Walker Bush" menempatkan dia sebagai "pemimpin" dari Riggs Investment Management Co.; "Pamannya Bush, yaitu Jonathan adalah.pendiri cabang perusahaannya, yakni J. Bush & Co., yang mana dia adalah pemegang saham. Dia juga seorang mantan pemegang saham dari New York Republican State Finance Committee. Bush menghargai para investornya yang telah dibawa oleh si paman yang juga bankir sebagai kunci suksesnya di industri minyak di Texas di awal tahun 80an.

Jonathan J. Bush adalah seorang pengusaha eksekutif di Bank Riggs yang mana minggu ini telah setuju untuk membayar $25 juta dalam denda-denda sipil atas pelanggaran-pelanggaran hukum yang ditujukan untuk menggagalkan cuci uang. Jonathan Bush yang merupakan seorang pengumpul dana untuk keponakannya ini telah dipilih pada tahun 2000 untuk menjalani Riggs Investment Management Co. Asosiasinya dengan Riggs bermula ketika dia mengepalai perusahaan J. Bush & Co., yang didirikan pada tahun 1970 untuk memberi masukan dalam manajemen uang.

Menurut New York Times 5/14/04, pengatur Federal mendenda Riggs National Corporation-yaitu perusahaan induknya Riggs Bank-sebesar $25 juta akibat "gagal melaporkan tindakan yang mencurigakan", yaitu pinalti terbesar yang pernah dikenakan terhadap sebuah bank domestik sehubungan dengan money laundering. Selama dua tahun terakhir, batang dari Riggs gagal untuk memonitor secara aktif pemindahan dana melalui rekening Saudi Arabia yang dimiliki pihak bank."

Wall Street Journal pada tanggal 5/14/04 melaporkan bahwa munculnya kekhawatiran mengenai kegagalan Riggs untuk memonitor "[adanya] penarikan dana tunai sebanyak puluhan juta dolar dari rekening-rekening yag berhubngan dengan kedubes Saudi Arabia," termasuk "insiden-insiden yang mencurigakan yang melibatkan lusinan cek-cek tunai dan draf internasional yang dituliskan oleh para pejabat Saudi Arabia, termasuk Ambasador Saudi, Pangeran Bandar bin Sultan." Menurut Wahington Post tanggal 4/18/04 bahwa istri Pangeran Bandar dari Saudi Arabia, yaitu Putri Haifa al-Faisal, "kelihatannya telah menggunakan rekening Riggs untuk menyumbangkan uang ke sebuah lembaga amal yang selanjutnya digunakan oleh para teroris tanggal 11 September." (.) Menurut sebuah lembaga swadaya untuk keadilan di Texas, bahwa Jonathan Bush adalah Presiden dan CEO dari Riggs Investment Management-sebuah cabang utama dari Bank Riggs. Dia juga pamannya Presiden George W. Bush. Presiden "menghargai para investornya yang telah dibawa oleh si paman yang juga bankir sebagai kunci suksesnya di industri minyak di Texas di awal tahun 80an." Menurut [laporan] Warga Sipil bahwa paman Jonathan adalah pionirnya Bush yang telah berhasil mengumpulkan dana sebesar lebih dari $100,000 untuk kemenakannya pada tahun 2000.

Neil Bush : Dia adalah saudara presiden G.W. Bush. Pemain utama pada tahun 1980an dalam skancal simpan-pinjam, dia menjalankan usaha simpan-pinjam secara sembunyi sembari melahap jutaan dollar dari para pembayar pajaknya itu ke kocek dua sahabat sejatinya. Neil bertindak sebagai direktur Silverado Bank, Simpan-Pinjam di Denver, Colorado dari 1985 sampai 1988. Selama itu, sekarang si biang irit itu mendapatkan $200 juta dalam bentuk pinjaman untuk dua partner Neil di JNB Exploration, [yaitu sebuah] perusahaan explorasi minyak Neil yang tak kepalang meruginya. Para pejabat federal mengetahuinya ketika Silverado memompa pinjaman kepada dua rekan Neil, dan Neil sangat bergantung sepenuhnya kepada dua rekannya itu untuk memperoleh pemasukan. Kegagalan Silverado-penutupannya ditunda sampai pemilihan 1988-mengakibatkan para pembayar pajak dirugikan sekitar 1 milyar dollar. Setelah kegagalan Silverado, Neil membuat perusahaan minyak baru, yaitu Apex Energy. Kali ini, uangnya berasal dari pinjaman sebesar 2.35 juta dolar melalui Administrasi Usaha Kecil [Small Business Administration/SBA]. Ketika berita ini sampai ke pers pada bulan Maret 1991, SBA menemukan bahwa perusahaan yang mana pinjaman tersebut telah diberikan itu ternyata tidak layak secara teknis untuk mendapat pinjaman dan memberinya tenggat waktu selama 30 bulan untuk "melikuidasikan-diri." Hal ini menunjukkan bahwa Apex harus membayar balik pinjaman jaminan-SBA tersebut. Neil mengambil kesempatan ini untuk terus maju, dan dia hengkang dari Apex-dan hutang-hutangnya itu-untuk pihak lain yang memikirkannya.

BERITA TERKINI: Neil Bush telah berhasil mendapatkan $171,370 dalam sehari. Barangkali ini adalah kebetulan bahwa dia secara faktual sebelumnya adalah konsultan yang mana saham perusahaan tersebut telah disisihkannya.

Marvin Bush : Menurut catatan publik bahwa saudara presiden ini berada dijajaran direktur dari perusahaan yang menjadi pemasok alat-alat keamanan elektronik di gedung World Trade Center (WTC; yakni gedung yang runtuh pada insiden 11-September), Dulles International Airport dan juga United Airlines. Perusahaan ini didukung oleh sebuah firma investasi. Kuwait-American Corporation juga memiliki hubungan selama beberapa tahun dengan keluarga Bush. Perusahaan keamanan itu, sebelumnya bernama Securacom dan kini dinamai Stratesec berlokasi di Sterling, Va. CEO-nya Barry McDaniel mengatakan bahwa perusahaannya mendapatkan "kontrak penyelesaian" untuk mengurus beberapa segi keamanannya di World Trade Center (WTC) "sampai sewaktu gedung itu runtuh." Ruang kantor yang mana Marvin Bush telah terpilih kembali- menurut catatan publik-adalah berlokasi di Watergate dalam suatu ruangan yang disewa oleh pemerintah Saudi. Kini, perusahaan itu mengadakan rapat-rapat bagi para pemegang sahamnya di ruangan yang telah disewa oleh pemerintah Kuwait.

Jeb Bush : Dia adalah saudara Presiden Bush . Setelah lulus dari University of Texas, Jeb Bush bekerja sebagai penerus singkat di Texas Commerce Bank di Karakas-Venezuela sebelum akhirnya menetap di Miami pada 1980 untuk bekerja pada ayahnya dalam primary bid terhadap Ronald Reagen. Tak lama setelah di Miami, Jeb disewa oleh sebuah perusahaan developer milik seorang keturunan Kuba-Amerika, yaitu Armando Codina untuk bekerja di perusahaannya di Miami. Dia bekerja sebagai agen penyewa ruang perkantoran. Beberapa tahun kemudian, Jeb dan Cordina menjadi mitra usaha, dan pada tahun 1985 mereka membeli sebuah gedung perkantoran dalam sebuah ransaksi yang dibiayai oleh sebuah badan usaha simpan-pinjam yang akhirnya gagal. Pinjaman sebesar $4,56 juta dollar dari Broward Federal Savings di Sunrise, Florida ini telah dijamin sedemikian rupa sehingga baik nama Cordina atau Bush, sama sekali tidak muncul di surat-surat pinjaman itu sebagai para peminjam. Pihak ketiga, yakni J. Edward Houston adalah orang yang [konon] telah meminjam $4,56 juta dolar ini dari Broward lalu menghutanginya kepada mitra usaha Bush. Ketika para pejabat federal menutup Broward Saving pada tahun 1988, mereka menemukan kembali pinjaman yang telah diamankan oleh Bush dan mitra usahanya itu-dalam kegagalan. Sewaktu ayahnya Jeb [yakni George Bush Senior) menyelesaikan masa keduanya sebagai wakil presiden AS dan tengah berkampanye untuk menjadi presiden, maka para pejabat federal hanya punya dua pilihan: yaitu membuat Jeb Bush dan mitranya untuk melunasi pinjaman tersebut atau menutup kantor mereka secara paksa. Tapi para pejabat federal ini muncul dengan solusi yang ketiga. Yakni setelah menilai kembali gedung tersebut, para pejabat ini memutuskan bahwa nilai gedung itu tak sebanding dengan jumlah yang dipinjam. Para pejabat ini menurunkan jumlah pinjaman hutang Bush dan mitra-mitranya itu dari $4,56 juta dolar menjadi hanya $500,000 saja. Pasangan itu membayar jumlah tersebut dan tetap diizinkan untuk untuk memiliki gedung perkantoran mereka. Kembali para pembayar pajak mesti menanggung $4 juta dolar dari sisa hutang yang belum terbayar tersebut.

Dia juga menculaskan pemilu [presiden] yang mungkin anda sendiri pernah mendengarnya. Ribuan pemilih yang sah untuk ikut pemilu telah dicabut hak pilihnya dibeberapa tempat yang merupakan kantong suara partai demokrat. Antara Mei 1999 dan Hari Pemilu tahun 2000, dua sekretaris dari Daerah Florida (State of Florida)-yakni Sandra Mortham dan Katherine Harris, keduanya adalah anak didiknya Jeb Bush ini-telah memerintahkan 57,700 "mantan-napi" agar dilarang untuk ikut pemilu, dan supaya daftar nama-nama mereka ditiadakan dari daftar para pemilih. (Di hampir 35 Daerah/States mantan-napi bisa ikut pemilu dan kira-kira 90% telah memilih demokrat). Sebuah perusahaan yang kini dimiliki oleh ChoisePoint dari Atlanta telah dibayar $4,3 juta dolar untuk pekerjaan tersebut, menggantikan sebuah firma yang mematok $5,700 setahun untuk jasa serupa. Dua "daftar rendahan" ini [yakni para pemilih dari kalangan mantan penjahat itu sebagaimana para pejabat menyebutnya] telah didistribusikan ke kabupaten-kabupaten lain, beberapa bulan jauh sebelum masa pemilu dengan perintah supaya nama dari para pemilih tersebut dihapuskan. Secara keseluruhan, daftar-daftar itu meliputi hampir 1% dari seluruh pemilih di Florida dan hampir 3% dari para pemilih asal Afrika-Amerika. Baik DBT maupun pemerintah daerah keduanya tidak melakukan penyidikan lebih jauh untuk mencocokan kesamaan-kesamaan tersebut. DBT yang biasanya sering disewa oleh FBI (Federal Bireau of Investigation) untuk melacak pelaku kejahatan [manhunt], biasanya menawarkan dengan cara menggunakan catatan historis alamat dan keuangan untuk memastikan nama-nama mereka, tapi pihak pemerintah daerah telah menolak untuk melakukan koreksi-silang.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment