Advertising

Sunday, 27 December 2009

[wanita-muslimah] Re: BERBAHAYANYA ISLAM FUNDAMENTALIS<----[Sabili] JIL di Perguruan Tinggi Islam

 

Sampai kini masih jedi teka teki BESAR !
mengenai dirusaknya WTC ! Dan malah PENTAGON !
Apa itya PILOT ARAB secanggih itu ?
Kemana saja tuh Antenna CANGGIH milik pentagon itu ?

Kita haru bercampur GIRANG bahwa ISLAM sudah berhasil mematahkan
PENTAGON; eeee............. tahu2 JEBUL jadi ALASAN buat
IMPERIALIS dan KOLONIALIS merampok minyak IRAQ !!!!!
Terlalu jelas kelihatan dibuat buatnya !
Dengan mengorban ribuan penduduk CIVIL; tak apa demi bisa
merampok MINYAK IRAK !!!!
Makanya PENTAGON seperti dibungkam saat itu !????
Hehehehe, kalau memang bukan sengaja dibiarkan ! Tak mungkin
lah.
Bush ditanya mengenai hal ini; selalu mengelak ! Sampai sekarang
pertanyaan kenapa pentagon kecolongan ; tak ada JAWABAN yang JELAS !

Yang sudah PASTI adalah IRAK diacak acak !!!!
Sementara Misteri WTCC dan PENTAGON masih tetap difitnahkan ke orang ISLAM ! Sambil tak JELAS bikti buktinya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "abdul" <latifabdul777@...> wrote:
>
> Setelah terjadinya pristiwa 11/9 NY, ada hikmahnya bagi umat islam
> Sebelum terjadinya 11/9, kita menyangka bahwa akan datang kebangkitan agama islam; hampir semua umat islam menyambut dgn baik.
>
> Umat Islam dunia kaget dan mengutuk kejadian 11/9 yang babarous itu, merusak nama agama islam yang suci, dgn membunuh orang2 CIVIL...
> ALLAH sangat melarang membunuh orang2 CIVIL...membunuh satu orang civil berati membunuh semua manusia.
>
> Agama Islam sudah di BAJAK oleh ulama2 Islam Fundamentalis yang ganas,tidak kenal kemanusian, humanity-humality sama sekali.
>
> Dengan Kejadian2 kejam yang di lakukan oleh segolongan Islam fundamentalis yg ingin mendirikan negara Islam, maka TIMBULlah ulama2 yang ANTI KEKERASAN----ANTI NEGARA AGAMA DISKRIMINASI---DAN YANG CINTA KEDAMAIAN DI DUNIA...YANG DI NAMAKAN GERAKAN ISLAM LIBERAL YANG MAJU, TORERANSI.
>
> Gerakan2 Islam Liberal ini sangat di bantu oleh masarakat International yang juga ANTI KEERASAN,ANTI NEGARA AGAMA DISKRIMINASI dan yang CINTA KEDAMAIN....
>
> Semua golongan2 dan elemant2 bangsa dan international bersatu dgn umat Islam berpaham damai,sejahtera dan toleransi yaitu Islam Liberal
>
> Islam Liberal akan menumpas pemahaman2 Islam yang radikal,fundamentalis dan terorits.
>
> Alhamdulillah atas rahmat ALLAH kelihatan muncul pemeritahan2 yang berpaham Liberal yang Damai seperti;
>
> ----saudi Arabia menahan ribuan ulama2 Islam fundamentalis dan mengizinkan pemuda2nya belajar ke Amerika dan wanita merdeka berpakaian HAM
>
>
> ----Afganistan, mendesak taliban ke gunung2, pemerintahan yang Liberal
>
> ---Indonesia belum 100% liberal lagi, masih ada penindasan terhadap Ahmadiyah dll....Gol Islam garis keras masih berkuasa di MUI dll
>
> ----Pakistan insya ALLAH, golongan islam taliban juga dapat di kalahkan..
>
> ----hampir semua negara2 islam sudah dapat dikuasai oleh islam liberal kecuali IRAN yang sedang bergolak menentang Islam Fundamenatlis Syiah yg DIKTATOR...
>
> KIta umat Islam Liberal akan memperkuat dan menyebarkan islam berpaham toleransi dan damai kpd umat islam Indonesia dgn bermacam media yang tersedia di Indonesia...
>
> Mari kita bersatu melawan golongan2 Islam yang ingin mendirikan negara agama atau ingin memaksakan syariat Islam dgn undang2...
>
> Islam Fundamentalis sangat berbahaya untuk persatuan bangsa yang Plural ini....kalau tidak hati hati dari sekarang, bangsa Indonesia akan porak poranda dan yang menderuta adalah RAKYAT sendiri
>
> 40 perbedaan2 aqidah Islam Liberal dgn Fundamentalis.
>
> http://latifabdul.multiply.com/journal/item/379
>
> Wassalam
>
>
>
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@> wrote:
> >
> > Yust fyi,
> > Salam
> > HMNA
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "Syaiful Muslim" <syaiful_muslim@>
> > To: <sabili@yahoogroups.com>
> > Sent: Tuesday, December 15, 2009 11:27
> > Subject: Re: [Sabili] JIL di Perguruan Tinggi Islam
> >
> >
> > Rezim yang berkuasa sekarang ini
> > pun jelas-jelas NeoLib. Jika ada orang yang mengatakan jika rezim penguasa
> > sekarang di Indonesia ini bukan NeoLib maka itu BOHONG BESAR. Fakta-fakta
> > sudah amat sangat banyak berbicara dengan sangat jelas. Sebab itu, disadari
> > atau tidak, semua pendukung rezim NeoLib ini sebenarnya juga mendukung
> > kepentingan Dajjal di Indonesia. Jika semua sudah terlambat, maka
> > bertobatlah secepatnya.
> >
> > SM:
> >
> > --- On Mon, 11/23/09, wirawan <wirawan.smg@> wrote:
> >
> > From: wirawan <wirawan.smg@>
> > Subject: [Sabili] JIL di Perguruan Tinggi Islam
> > To: "Sabili" <Sabili@yahoogroups.com>
> > Date: Monday, November 23, 2009, 2:31 PM
> >
> > JIL di Perguruan Tinggi Islam
> > Minggu, 22/11/2009 06:26 WIB
> >
> > Assalamu'alaikum wr wb...
> > eramuslim yang selalu di rahmati Allah SWT,
> >
> > saya baru2 ini sering mengakses situs islam (salahsatunya tentu
> > eramuslim.com),saya merasa terhenyak ketika membaca artikel di salahsatu
> > situs islam(swaramuslim.com) yang memberitakan bahwa gerakan JIL sudah telah
> > memasuki perguruan tinggi islam(UIN) yang salah satunya adalah menghalalkan
> > pernikahan sesama jenis,kenapa hal itu bisa terjadi? bukankah disana begitu
> > banyak orang-orang yang paham tentang ajaran islam yang sesungguhnya?!
> > Syukron atas tanggapannya, Wassalam...
> >
> > yusuf
> >
> > Jawaban
> >
> > Wa'alaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh,
> >
> > Semoga Allah Swt selalu memberikan hidayah dan rahmat-Nya kepada Anda
> > sekeluarga. Apa yang menjadi keprihatinan Anda sebenarnya juga merupakan
> > keprihatinan semua umat Islam yang perduli dengan perjuangan agama Allah Swt
> > ini di muka bumi.
> >
> > Jaringan Islam Liberal (JIL) memang sudah lama menginfiltrasi kampus-kampus
> > dengan label Islam. Sebab itu muncul wacana yang aneh-aneh dan norak,
> > pernikahan sesama jenis misalnya. Paham liberal ini menginfiltrasi
> > lembaga-lembaga pendidikan "Islam" tidak saja di tingkat perguruan tinggi
> > namun saya yakin juga dari tingkat yang paling rendah, sekolah dasar
> > misalkan. Bukan saja meracuni pemikiran anak didiknya, tetapi juga meracuni
> > pemikiran para tenaga pengajar dan bahkan pemiliknya.
> >
> > Caranya? Juga dengan berbagai macam cara. Beberapa tahun lalu (sampai
> > sekarang) di sejumlah pesantren di Jawa Timur, diselenggarakan "kerjasama"
> > dengan lembaga-lembaga pendidikan sekuler Amerika dan Barat. Secara
> > periodik, para tenaga pengajar dan juga murid-murid unggulannya, diundang
> > untuk melakukan "studi banding" dan melawat ke Amerika. Sekembalinya dari
> > Amerika, mereka akan lebih welcome terhadap negara tersebut dan mengatakan
> > jika Amerika Serikat sangat baik dan sangat bersimpati terhadap Islam.
> > Bahkan yang lebih parah ada yang mengatakan jika nilai-nilai demokrasi yang
> > dijunjung oleh Amerika sesuai dengan ajaran Islam tentang Syuro. Ini pernah
> > dikatakan seorang mahasiswa di salah satu kampus di Jawa Timur kepada saya.
> > Anak ini pernah ikut dalam prgram melawat ke Amerika tersebut.
> >
> > Selain itu Kedubes Amerika juga menyelenggarakan program menyuplai aneka
> > buku tentang Amerika kepada pesantren-pesantren di Jawa Timur. Ribuan bahkan
> > jutaan mungkin jumlahnya. Ini juga srategi cuci otak mereka.
> >
> > Terhadap lembaga pendidikan yang lebih tinggi, di kampus-kampus, strateginya
> > mungkin agak berbeda. Berbagai cara mereka lakukan, salah satunya memasukkan
> > materi paradigma berpikir yang kelihatannya ilmiah namun sebenarnya tidak
> > lebih dari racun. Hermeneutika (*) misalnya. Kitab suci al-Qur'an yang sempuran
> > dikaji melalui "teropong" bernama Hermeneutika ini dan hasilnya menjadi
> > acana-wacana aneh tersebut di atas.
> >
> > Bukankah para mahasiswa dan tenaga pengajar di perguruan tinggi Islam itu
> > adalah orang-orang yang mengerti Islam? Ya benar. Dan cerdiknya kaum liberal
> > itu, mereka juga mengirimkan agen-agen liberal terbaiknya yang mampu
> > berbahasa Arab, bisa membaca Qur'an, hafal hadits, bisa membaca kitab
> > kuning, dan mungkin juga berjenggot panjang dan jidatnya hitam, bahkan tidak
> > mustahil juga memiliki gelar Lc (mungkin ijazahnya bikin sendiri). Kasus
> > Snouck Hurgronje yang berpura-pura masuk Islam (Izharul Islam), bahkan
> > menikahi perempuan Islam, masih dipakai hingga sekarang. Metode Izharul
> > Islam inilah yang masih dipergunakan oleh kaum liberal sekarang ini karena
> > memang terbukti ampuh.
> >
> > Sebenarnya, infiltrasi paham liberal tidak saja menyerang lembaga-lembaga
> > pendidikan, tapi menyerang semua sisi kehidupan umat Islam, termasuk bidang
> > ekonomi, politik, budaya, dan lainnya. Jika di bidang pendidikan (dan
> > pemikiran) mereka disebut JIL, maka di bidang ekonomi-politik mereka disebut
> > sebagai Neolib (Neo-Liberal). JIL maupun NeoLib sesungguhnya sama saja
> > tujuannya, yakni menciptakan The New World Order, satu tatanan dunia baru di
> > mana pluralisme menjadi agama universal. Semua agama langit dihancurkan dan
> > diganti dengan Pluralisme. Kreator dari semua ini adalah satu kelompok elit
> > dunia, sering disebut para Globalis, yang berada di balik paham Zionisme.
> > Mereka kaum Yahudi Kabbalis semuanya. Kabbalis adalah orang-orang yang
> > menyembah Lucifer (Dajjal) sebagai tuhannya.
> >
> > Sebab itu, JIL dan NeoLib disebut-sebut sebagai pelayan dari Dajjal. Ini
> > bukan tudingan, tapi fakta. Sayangnya, sejak tahun 1967 hingga detik ini
> > Indonesia masih saja dikuasai kaum liberal. Rezim yang berkuasa sekarang ini
> > pun jelas-jelas NeoLib. Jika ada orang yang mengatakan jika rezim penguasa
> > sekarang di Indonesia ini bukan NeoLib maka itu BOHONG BESAR. Fakta-fakta
> > sudah amat sangat banyak berbicara dengan sangat jelas. Sebab itu, disadari
> > atau tidak, semua pendukung rezim NeoLib ini sebenarnya juga mendukung
> > kepentingan Dajjal di Indonesia. Jika semua sudah terlambat, maka
> > bertobatlah secepatnya.
> >
> > Ada satu hal yang harus kita pedomani terkait paham liberal ini: Dalam
> > mempengaruhi umat Islam di mana pun, kaum liberal selalu menggunakan pintu
> > masuk bernama Pluralisme, bahkan yang lebih halus disebut sebagai
> > Pluralitas. Sebab itu, berhati-hatilah, waspadalah terhadap orang-orang
> > Islam yang sudah kejangkitan istilah Pluralisme atau Pluralitas (**) ini, walau
> > pun dia mungkin fasih berbahasa Arab, lancar mengutip ayat-ayat al-Quran
> > maupun hadits, dan sebagainya.
> >
> > Rasulullah Saw selalu bersikap tegas dan jelas dalam menyampaikan dakwah
> > Islam kepada kaum musyrikin Quraisy. Beliau Saw tidak pernah memutar-mutar
> > lidah agar bisa disenangi kaum musyrikin Quraiys dalam menyampaikan Islam.
> > Islam adalah Islam, dan sama sekali tidak pernah berdamai atau bersekutu
> > dengan Neo Liberal, bagai air dengan minyak. Al-haq tidak pernah berdamai
> > dengan al-bathil. Jika ada orang yang mengaku pejuang Islam namun bersekutu,
> > mendukung, dan bekerjasama dengan kaum NeoLib, maka kita sudah tahu siapa
> > sesungguhnya mereka ini. Semoga mereka cepat bertobat dengan
> > sebenar-benarnya tobat. Wallahu'alam bishawab. Wassalamu'alaikum
> > warahmatullahi wabarakatuh.
> >
> > http://www.eramuslim.com/konsultasi/konspirasi/jil-masuk-ke-perguruan-tinggi-islam.htm
> >
> > 11/22/2009 2:23 PM
> >
> > ---------------------------------------------
> > (*)
> > BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> >
> > WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> > [Kolom Tetap Harian Fajar]
> > 623. Intelektual Muslim yang Keranjingan Hermeneutika
> >
> > Istilah hermeneutika berkaitan dengan mitos dewa Yunani Kuno yang bernama Hermes, yang memiliki kebiasaan "memintal". Mitos memintal ini mengungkap dua hal dalam hermeneutika, yaitu: pertama, memastikan maksud, isi suatu kata, kalimat, dan teks, kedua, menemukan instruksi-instruksi dibalik simbol. Hermeneutika tidak terlepas dari asumsi-asumsi dan adanya purbasangka (prejudice) spekulasi intelektual.
> >
> > Ada asumsi spekulasi intelektual dari Fazlur Rahman, gurunya Nurcholis Madjid, yaitu bahwa Al Quran adalah "both the Word of God and the word of Muhammad". Asumsi ini bernuansa hermeneutika filosofis. Asumsi ini berpijak pada paradigma (kerangka dasar) bahwa Al Quran bukanlah teks yang turun dalam bentuk kata-kata aktual secara verbal, melainkan merupakan spirit wahyu yang disaring melalui Nabi Muhammad SAW dan sekaligus diekspresikan dalam tapal batas intelek dan kemampuan linguistiknya. Nabi Muhammad SAW sebagai penerima wahyu diposisikan sebagai "pengarang" Al Quran. Fazlur Rahman tidak faham perbedaan antara Al-Quran dengan Hadits Qudsyi. The Word of God adalah Al-Quran dan both the Word of God and the word of Muhammad adalah Hadits Qudsyi. Inilah latar belakang mengapa ada sementara kaum intelektual Muslim yang "keranjingan" hermeneutika untuk mengkaji Al Quran, dengan bertitik tolak dari sikap "meragukan" mushhaf (teks) Al Quran Rasm (ejaan) 'Utsmaniy.
> >
> > Dalam 24 jam, sekurang-kurangnya 17 kali ummat Islam bermohon kepada Allah:
> > -- AHDNA ALSHRATH ALMSTQYM (S. ALFTht, 1:5), dibaca: ihdinash shira-thal mustaqi-m (s. alfa-tihah), artinya: Tunjukilah kami kepada Jalan yang Lurus. Allah SWT menjawab permohonan hambaNya itu dengan:
> > -- A-L-M . DZLK ALKTB LA RYB FYH HDY LLMTQYN (S. ALBQRt 2:1-2), dibaca: alif, lam, mim . dza-likal kita-bu la- rayba fi-hi hudal lilmuttaqiyn (s. albaqarah), artinya: Alif, lam, mim . Itulah Al Kitab tiada keraguan di dalamnya petunjuk bagi para muttaqin.
> >
> > Ayat (2:1) alif-lam-mim adalah kode matematis
> >
> > Tabel Alif, Lam, Mim
> > No. Nama Jumlah huruf
> > Surah Surah Mim Lam Alif Alif,Lam,Mim
> > 2 alBaqarah 2195 3204 4592 9991
> > 3 Ali 'Imraan 1251 1885 2578 5714
> > 7 alA'raaf 1165 1523 2572 5260
> > 13 alRa'd 260 479 625 1364
> > 29 al'Ankabuwt 347 554 784 1685
> > 30 alRuwm 318 396 545 1259
> > 31 Luqmaan 177 298 348 823
> > 32 alSajadah 158 154 268 580
> > Jumlah 5871 8493 12312 26676 = 1404 x 19
> >
> > Dalam ayat (2:2) ada tanda tiga titik (seperti titik pada huruf 'tsa' dan 'syin') terletak diatas kata "RYB" dan "FYH". Tanda tiga titik diatas dua kata tsb dalam ayat (2:2) menunjukkan mu'jizat lughawiyah, yaitu ayat (2:2) dapat bermakna dua yg keduanya mempunyai keutamaan masing-masing. Ada dua cara dalam membaca ayat (2:2) tersebut, yaitu dapat berhenti pada kata RYB, dan dapat pula berhenti pada kata FYH. Kedua cara bacaan tersebut menghasilkan penekanan dalam bobot yang berbeda, namun yang satu dengan yang lain saling bersinergi, saling mengisi.
> >
> > Mari kita baca ayat (2:2):
> >
> > Cara yang pertama, berhenti pada kata RYB: Dza-likal kita-bu la- rayba, berhenti sebentar kemudian dilanjutkan dengan fi-hi hudal lil muttaqi-n. Kalau kita membaca serupa ini maka maknanya ialah: Itulah Al Kitab tiada keraguan, pernyataan tegas dari Allah bahwa Al Kitab tiada keraguan sumbernya dari Allah SWT, kemudian dilanjutkan dengan: di dalamnya mengandung petunjuk bagi para muttaqin. Jadi cara membaca yang pertama ini bobotnya pada penegasan dari Allah SWT bahwa tiada keraguan bahwa Al Kitab bersumber dari Allah SWT.
> >
> > Apa itu Al Kitab ? Dalam bahasa aslinya Kitab akarnya dari Kef-Ta-Ba artinya tulis. Artinya Al Kitab itu adalah Teks. Jadi cara membaca yang pertama ini adalah penegasan dari Allah SWT bahwa tiada keraguan Teks itu bersumber dari Allah SWT. Tabulasi penjabaran ayat (2:1), yaitu alif-lam-mim sebagai al muqaththa'aat (potongan-potongan huruf) persekutuan dari 8 surah menunjukkan pula bahwa Teks itu bersumber dari Allah SWT, sebab mana mungkin Teks itu dapat dikarang oleh manusia.
> >
> > Alhasil paradigma bahwa Al Quran bukanlah teks yang turun dalam bentuk kata-kata aktual secara verbal, melainkan merupakan spirit wahyu yang disaring melalui Nabi Muhammad SAW yang diekspresikan dalam tapal batas intelek dan kemampuan linguistik beliau, ditolak oleh ayat (2:1-2). Maka tersungkurlah juga asumsi spekulasi intelektual dari Fazlur Rahman yang bertumpu pada paradigma itu, yaitu asumsi bahwa Al Quran adalah "both the Word of God and the word of Muhammad".
> >
> > Al Quran, baik makna maupun teksnya adalah dari Allah SWT. Nabi Muhammad saw hanyalah sekedar menyampaikan, dan tidak mengapresiasi atau mengolah wahyu yang diterimanya. Posisi Nabi Muhammad SAW dalam menerima dan menyampaikan wahyu adalah pasif, hanya sebagai 'penyampai' apa-apa yang diwahyukan kepada beliau.
> >
> > ***
> >
> > Cara membaca ayat (2:2) yang kedua, berhenti pada kata FYH: Dza-likal kita-bu la- rayba fi-hi, berhenti sebentar kemudian dilanjutkan dengan hudal lil muttaqi-n. Cara membaca yang kedua ini bermakna: Itulah Al Kitab tiada keraguan di dalamnya, menunjukkan bahwa tiada keraguan merupakan alat ukur bagi orang-orang taqwa dalam potongan ayat yang selanjutnya: petunjuk bagi para muttaqin. Jadi bobot cara pembacaan kedua ini ialah "tiada keraguan" adalah "alat ukur" mengenai ketaqwaan kita. Kita dapat mengukur ketaqwaan diri kita sendiri secara gradual haqqa tuqaatih (sebenar-benarnya taqwa) seberapa jauh qalbu kita istiqamah (konsisten, taat asas), setiap kita
> > menghadapi suatu masalah, tidak terkecuali masalah "keranjingan" hermeneutika untuk mengkaji Al Quran dalam kalangan kaum intelektual Muslim, yang celakanya, bertitik tolak dari sikap "meragukan" mushhaf (teks) Al Quran Rasm 'Utsmany.
> >
> > Allah SWT memelihara Al-Quran dengan dua cara: yaitu:
> >
> >
> >
> > Pertama, Allah SWT memberikan kemampuan bagi sejumlah ummat Islam yang dapat menghafal Al-Quran. Lagi pula sejak zaman Nabi SAW hingga sekarang ini dan insya-Allah hingga hari kiamat, setiap bulan Ramadhan di Masjid Al-Haram di Makkah dalam shalat Tarwih ditammatkan Al Quran. Sehingga perubahan mustahil akan bisa terjadi. Terjadi perubahan/kesalahan ucapan imam, maka langsung akan dikoreksi oleh makmum.
> >
> > Kedua, ialah secara numerik seperti telah dijelaskan di atas: Allah SWT memberikan kepada kita alat kontrol berupa sistem keterkaitan matematis angka 19, disingkat dengan "sistem-kontrol angka 19". Yang dikontrol adalah jumlah bilangan dalam Surah, ayat, bahkan huruf.
> >
> >
> >
> > Hermeneutika memfokuskan pada kritik teks. Al-Quran tidak seperti Bible yang bertitik-tolak dari teks, melainkan Al-Quran bertitik tolak dari hafalan, teks mengacu pada hafalan. Jadi pemakaian hermeneutika terhadap Al-Quran salah sasaran. Walaupun mengenai Al-Quran teks mengacu pada hafalan, namun teks itu sendiri (Al-Kitab = dari KTB artinya tulis, teks) tetap terpelihara, dengan "sistem-kontrol angka 19" tersebut yang termaktub dalam S. al-Muddatstsir, 74:30
> >
> >
> >
> > artinya: Padanya sembilan belas
> >
> > WaLlahu a'lamu bisshawab.
> >
> >
> > *** Makassar, 2 Mei 2004
> > [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> > http://waii-hmna.blogspot.com/2004/05/623-intelektual-muslim-yang-keranjingan.html
> >
> >
> > (**)
> > BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> >
> > WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> > [Kolom Tetap Harian Fajar]
> > 609. Pluralisme, Teori/Konsep vs Lapangan
> >
> > Plurality => the state ot fact of being numerous
> > Pluralism => a theory that there is more than one basic principle
> > [The Random House Dictionary of the English Language, p.1022]
> >
> > Menurut JIL/Utan Kayu => pluralisme yaitu faham yang menganggap semua agama itu sama saja, tujuannya sama, semua mengajarkan kebaikan, semuanya masuk surga, sama dan sejajar, paralel, dan kita tidak boleh memandang agama lain dengan kacamata agama kita sendiri, tidak boleh ada truth claim dan salvation claim yang terjelmakan kepada monopoli kebenaran agama sendiri. Tidak boleh ada truth claim dan salvation claim, itulah titik temu dari faham pluralisme yang dicanangkan oleh John Harwood Hich dalam bukunya God and the Universe of Faiths (1973), dengan faham tokoh sufi Ibnu Arabi (560-638H/1165-1240M) yang mencanangkan Wihdatul Adyan. Kayaknya ini diperkembang dari more than one basic principle.
> >
> > John Harwood Hich yang mencanangkan the Universe of Faiths dalam bukunya God and the Universe of Faiths (1973), mempunyai visi yang paralel dengan tokoh sufi Ibnu Arabi (560-638H/1165-1240M) dengan faham yang dicetuskannya yaitu Wihdatu lAdyan (integrasi agama-agama). Juga di situs yang menamakan dirinya Islam Liberal (www.islamlib.com), kita jumpai pula faham Wihdatu lAdyan ini. Di situs itu dinyatakan bahwa semua agama itu satu adanya. Anehnya, oleh yang menamakan dirinya Islam Liberal, itulah yang disebut faham pluralisme. Dikatakan aneh oleh karena wihdah, integrasi/menyatu bertentangan makna dengan plural
> >
> > Sebagai sebuah konsep Wihdatu lAdyan mengajarkan bahwa pada hakikatnya semua agama bertujuan sama dan mengabdi kepada Tuhan yang sama pula. Perbedaan yang ada hanyalah pada aspek lahiriah yakni penampilan-penampilan dan tata cara dalam melakukan ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
> >
> > Dalam "Dialog Pluralisme Agama", karya Fathimah Usman, Penerbit: LKiS Yogyakarta, Tgl terbit April 2002 ada disebutkan kurang lebih bahwa bentrokan antar ummat beragama di Indonesia penyebabnya terjadi karena (di samping factor sosio-politik, ekonomi) masih kukuhnya truth claim dan salvation claim yang terjelmakan kepada monopoli kebenaran agama yang diusung oleh para agamawan.
> >
> > Teori atau konsep di atas itu akan diperhadapkan pada realitas di lapangan seperti berikut.
> >
> > ***
> >
> > Majalah Time edisi 30 Juni 2003 mengungkap kristenisasi dan menjadikannya laporan utama. Tidak mudah untuk mendapatkan Majalah Time edisi tersebut. Tidak jelas, apakah ada yang memborong atau dilarang aparat. Dalam edisi yang bergambar Salib emas yang sedang digenggam tersebut, Time menurunkan judul Should Christians Convert Muslims? Inilah yang menjadi laporan utama Time edisi tersebut tentang proyek kristenisasi, khususnya Kristen Evangelis, di seluruh dunia. Aliran ini juga yang dianut oleh Presiden AS George W Bush dan PM Inggris Tony Blair. Dalam peta yang dilampirkan, negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Brunei, India dan Nigeria termasuk negara-negara dengan jumlah misionaris dan penginjil tertinggi. Dicantumkan dalam peta tersebut, jumlah penginjil dan misionaris yang tersebar di Indonesia diperkirakan 4.000 sampai 10.000 orang aktivis.
> >
> > Harian Inggris terkemuka, The Telegraph edisi Sabtu (27/12), melansir berita antara lain:
> > misionaris Evangelis yang bergabung dalam International Mission Board (IMB) menyebarkan 1 juta Bibel berbahasa Arab bersama ribuan keping video serta brosur-brosur agama berbahasa Arab ke seluruh Irak. Sebab menurut mereka, 8000 keping video Kristen yang disebar dalam misi terakhir mereka beberapa waktu lalu, sangat tidak memadai. Para misionaris Evangelis berkeyakinan bahwa Muslim dan Kristen tidak menyembah Tuhan yang sama. Inilah doktrin yang mendorong misi penyebaran Kristen oleh para penginjil IMB tersebut ke negara Muslim Irak. IMB merupakan anak organisasi Southern Baptists, sebuah sekte Protestan terbesar di Amerika.
> >
> > Menilik apa yang diceritakan oleh Majallah Time dan Harian The Telegraph di atas itu, maka tidaklah mungkin konsep integrasi agama-agama dengan visi semua agama bertujuan sama dan mengabdi kepada Tuhan yang sama, untuk "menjinakkan" semangat missionaris Evangelis yang berkeyakinan bahwa Muslim dan Kristen tidak menyembah Tuhan yang sama.
> >
> > Bentrokan penganut agama tegasnya antara Muslim dengan non-Muslim yang disebabkan oleh truth claim dan salvation claim tidak pernah terjadi di lapangan. Itu hanya ada dalam angan-angan Fathimah saja. Dalam kenyataan di lapangan secara global bentrokan antara Muslim dengan non-Muslim hanya terjadi di mana penduduk Muslim bukan mayoritas. Pada waktu terjadi exodus etnik Bugis Makassar dari Ambon ke negeri asal mereka di Sulawesi Selatan, pada waktu itu umumnya orang kuatir akan terjadi pula bentrokan ummat beragama di daerah ini. Saya selalu katakan dalam perbincangan di mana saja pada waktu terjadinya exodus itu, di Sulawesi Selatan insya Allah tidak akan terjadi bentrokan itu, karena penduduk di sini mayoritas Muslim. Bahkan pada pada zaman DI/TII di daerah ini ummat Kristen tidak diapa-apakan. Memang pernah terjadi perusakan gereja-gereja, tetapi itu bukan oleh truth claim dan salvation claim, melainkan oleh "semangat" missionaris kalau saya tidak salah ingat dari Saksi Jehova yang mempunyai semangat misionaris seperti Evangelis yang diceritakan oleh Majallah Time dan Harian The Telegraph di atas itu.
> >
> > Teori Fathimah tentang truth claim dan salvation claim yang menjadi penyebab bentrokan, tidak mampu menjelaskan mengapa ummat Islam dan Kristen sebelum bentrokan, sebelum Orde Baru, bahkan sebelum Orde Lama ummat Islam dan Kristen hidup rukun dan damai? Saya tantang penggagas teori truth claim dan salvation claim dari kelompok Utan Kayu untuk menjawab pertanyaan itu.
> >
> > ***
> >
> > Keberagaman (= pluralitas, bukan Pluralisme) yang menjadi kenyataan sebenarnya tidak memerlukan teori berkualitas "wishful thinking" ala John Harwood Hich, Ibnu Arabi, ataupun Fathimah cs dari Utan Kayu. Firman Allah:
> > -- LKM DYNKM WLY DYN (S. ALKFRWN, 6), dibaca: lakum di-nukum waliya di-n, artinya:
> > -- Untuk kamu agamamu, dan bagiku agamaku. Keberagaman sebagai suatu kenyataan harus disikapi dengan kesadaran dan kesepakatan dalam hal adanya perbedaan, bukan integrasi. Dalam bingkai kesadaran perbedaan yang tidak mungkin berintegrasi itu, mari kita hidup rukun dan damai terhadap pemeluk agama mana pun. Selama mereka berbuat baik kepada kita, kita balas dengan adil yaitu dengan kebaikan pula, ataupun kalau sanggup dengan ihsan, yaitu kita balas yang lebih baik. Selama mereka tidak mengusik / merusak agama dan memerangi kita, selama itu pula kita pantas menjaga perdamaian dan kebersamaan. Bahwa apa yang dilanser oleh Time dan The Telegraph, itu termasuk mengusik kita, kita hadapi dengan "asyidda-u" (tegas). Kebersamaan dalam membangun negeri ini, memberantas korupsi, memberantas narkoba, memberantas pelacuran yang nyata dan tersembunyi dan menanggulangi HIV/Aids. WaLlahu a'lamu bisshawab.
> >
> > *** Makassar, 11 Januari 2004.
> > [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> > http://waii-hmna.blogspot.com/2004/01/609-pluralisme-teorikonsep-vs-lapangan.html
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>

__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment