Advertising

Monday, 28 December 2009

[wanita-muslimah] Re: Mustahil Tokoh tokoh Islam dan kaum muslimin turut merayakan Natal

 

Assalamu'alaikum wrwb.
sdr Mujiarto Karuk

Saya ucapkan terimakasih atas tulisannya yang bagus dgn uraian2 yg jelas.

Saya berbeda dgn pendapat anda dan umat Islam Fundamentalis yang sangat membenci orang2 kafir2 secara steriotype....kalau ada dalam hati rasa benci kpd suatu umat, maka dia tidak bisa lagi berlaku adil dan benar.

Harus dibedakan orang2 KAFIR YANG MEMUSUHI ISLAM DAN ORANG2 KAFIR YANG BAIK2 SEPERTI DIBAWAH INI;

QS.5:8
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan [kebenaran] karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,(YAHUDI,NASRANI, AMERIKA, DLL) mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (8)

Bagi ulama2 fundamentalis tidak melihat ayat2 lain seperti diatas itu.
Oleh karena itu pemahaman ajaran2 Islam yg di aplikasikannya meleset dari jalan yang lurus, dan akirnya berakibat permusuhan dengan umat2 non Islam. Permusuhan yang dalam ini sudah berjalan ratusan tahun, setelah rasulullah saw wafat.

Rasulullah saw yg berakhlaq AlQuran itu memberikan seorang temannya beragama Nasrani untuk melakukan shalat di MESDJID rumah ALLAH. Begitu Rasul melayani teman nasreaninya sebagai contoh bagi kita semua.

Yang tidak boleh kita lakukan dalam hari Natal Nasrani itu adalah ikut memanggil manggil teman2 kita untuk merayakan hari Natal..tapi kalau kita mempunyai teman orang2 nasrani seharusnyalah mengunjungi dan mengirim kartu hari Natal kpd mereka2 yang kita cintai sesama umat Allah di bumi ini.

Kita juga diperintahkan oleh ALLAH untuk beriman atau percaya kpd Nabi Isa sama tingkatnya dengan nabi Muhammad saw dan nabi2 sebelumnya.Tidak boleh di beda bedakan satu sama lain;

"Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah( Taurat,Injil, Al quran ) dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya lah kembali (kita)"QS 42:15, QS.5:8

http://latifabdul.multiply.com/journal/item/464

Kesimpulan;
Umat Nasrani dan yahudi itu adalah saudara2 kita seiman dan sebangsa cucu2 nabi Ibrahiim.

Hadist; Kalau belum lagi beriman kepada ALLAH kalau kamu tidak mencitai tetangga kamu (yahudi,Nasrani dll)Hr Muslim

Kamu belum lagi mencitai ALLAH kalau kamu belum mencitai manusia (yahudi,nasrani dll) Hr Muslim.

Sebagai seorang Muslim yangsejati saya anjurkan kepada umat Islam untuk memberikan salam atau mengunjungi teman2 yang beragama Nasrani yang anda cintai...

LOVE AKAN MENGALAHKAN HATRED..
LOVE ALLAH WITH ALL YOUR HEART,WITH ALL YOUR MIND AND SOUL
LOVE EVERYONE AND HATRED NOT ALL

PERINGATAN;

Kpd Penulis dan pembaca berhati hatilah mengambil rujukan dari kitab2 sejarah karena semua kitab2 itu sudah direkayasa oleh penulis2 yg korupsi yang menyesatkan.

Kedua berhati hati juga dgn kitab2 hadits2 Muslim danbukhari, karena kitab2 itu tidak pernah di periksa oleh imam2 Muslim dan Nabi Muhammad saw...yang sudah berumur 1400 tahun. Sudah banyak yang PALSU.
Siapa yang mempercayai kitab2 hadits Muslim dan bukhari serta kitab2 riwayat nabi dll. mereka akan jatuh dosa,dosa yg terbesar.Dan kehidupan mereka menjadi tersesatkan dan tidak akan mendapatkan hidup yang Rahmatan Lil'alamin, hidup yang DAMAI-SEJAHTERA-BAHAGIA.

SELAMAT HARI NATAL BAGI TERMAN2 NASRANI DAN TAHUN BARU.2010

wassalam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mujiarto Karuk <mkaruk@...> wrote:
>
>
>
>
>
> Assalamualaikum
> Warohmatullohi Wabarokatuh
>
>
>
>
> Bissmillahirrohmaanirrohiim
>
>
>
>
>
>
> Setiap
> tanggal 25 Desember, saya menerima ucapan “NATAL” dalam kesempatan ini
> saya mohon maaf, kepada kakak kakaku, adik adikku, saudara saudaraku yang lain,
> saya tidak dapat menjawab dan menerima ucapan tersebut dengan alasan sebagai
> Muslim kami memiliki persepsi tersendiri masalah ajaran Nashoro dewasa ini,
> adapun persepsi tersebut dapat sedikit kami uraikan sebagai berikut, sekaligus
> sebagai nasehat dan pengetahuan serta peningkatan Iman Islam bagi diriku, anak
> anakku, Istriku dan saudara saudaraku Muslim lainnya, dan sekaligus mohon
> pencerahan Bapak M Bambang Pranowo Guru Besar Sosiologi Agama UIN Jakarta, atau bagi Kaum Muslimin yang Pro dengan
> perayaan Natal :
>
>
>
>
>
> “Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang
> Nasrani dan orang-orang Shabi'in, siapa saja diantara mereka yang benar-benar
> beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal shalih, mereka akan menerima
> pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula
> bersedih hati” QS. Al-Baqarah
> (2) : 62.
>
>
>
>
>
> Pengakuan
> kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, terdahulu sebagai golongan orang-orang
> yang beriman kepada Allah. Subhanahu Wa Ta Ala, adalah sesuai dengan jaminan
> yang diberikan oleh Waraqah, saudara sepupu Khadijah isteri nabi Muhammad SAW
> itu, bahwa wahyu-wahyu yang akan beliau terima itu dapat diperbandingkan dengan
> wahyu  wahyu yang diterima oleh Nabi
> Musa. (“Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada
> Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada
> Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada
> Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami
> tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh
> kepada-Nya". QS. Al-Baqarah [2] : 136.)
>
>
>
>
>
> Setelah
> Hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu berkenaan dengan kesulitan
> yang dialami beliau terhadap orang - orang Yahudi di Madinah yang tengah
> bermusuhan dengan orang-orang Nasrani :
>
>
>
>
>
> “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya
> terhadap orang-orang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.
> Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan
> orang-orang beriman adalah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami
> ini orang Nasrani." Yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka
> (orang-orang Nasrani itu) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, juga karena
> sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri”. QS. Al-Maidah (5) : 82.
>
>
>
>
>
> Penghargaan
> dan pujian yang diberikan kepada orang-orang Nasrani ini dapat mencerminkan
> kebaikan hati yang dahulu ditunjukkan kepada segolongan umat Islam di
> kekaisaran Nasrani Abyssinia (atau sekarang Ethiopia), ketika umat Islam melepaskan
> diri dari penyiksaan dan penganiayaan masyarakat Quraish di Mekah. Ayat di
> bawah ini lebih lanjut dapat menunjukkan kemurahan hati orang-orang Nasrani,
> namun demikian ayat ini juga tetap mengkritik tradisi monastik mereka:
>
>
>
>
>
> “Kemudian Kami iringkan di belakang mereka rasul-rasul Kami dan Kami
> iringkan pula Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami
> jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang.
> Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah (tradisi monastik yang membujang dan
> mengurung diri di dalam biara), padahal Kami tidak mewajibkan kepada mereka
> tetapi mereka sendirilah yang mengada-adakan untuk mencari keridhaan Allah,
> lalu mereka tidak memeliharanya dengan semestinya. Maka Kami berikan kepada
> orang-orang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka
> orang-orang fasik”. QS. Al-Hadit
> (57) : 27.
>
>
>
>
>
> Ayat
> berikut ini rupanya menunjukkan kesadaran antara perpecahan dan perselisihan di
> antara orang-orang Nasrani, meskipun menurut pemikiran dapat menunjukkan
> perselisihan antara orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani. Perjanjian itu
> dapat menjadi perjanjian atau statemen baru sebagaimana dipahami oleh
> orang-orang Nasrani pertama:
>
>
>
>
>
> “Dan di antara orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya kami ini orang-orang
> Nasrani", ada yang telah Kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka
> sengaja melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan
> dengannya; maka Kami timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai
> hari kiamat. Dan kelak Allah akan memberikan kepada mereka apa yang selalu
> mereka kerjakan”. QS. Al-Maidah
> (5): 14.
>
>
>
>
>
> Argumen-argumen
> yang ditunjukkan pada ayat di bawah ini di antara orang -orang Yahudi dan
> Nasrani : “Dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu
> tidak mempunyai suatu pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata:
> "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan," padahal mereka
> sama-sama membaca Al-Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui
> mengatakan seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka
> pada hari kiamat, tentang apa-apa yang mereka perselisihkan itu”. QS.
> Al-Baqarah (2) : 113.
>
>
>
>
>
> Ayat
> di atas menyebutkan bahwa tuduhan-tuduhan satu sama lain antara orang-orang
> Yahudi dan orang-orang Nasrani, menyebabkan mereka saling menghapuskan pihak
> lain. Kecaman orang-orang Yahudi dan Nasrani satu sama lain di atas benar-benar
> membuktikan bahwa mereka sama-sama tidak mengakui kenabian Muhammad SAW,
> meskipun masing-masing tetap mempertahankan kebenaran mereka secara eksklusif,
> sebagaimana dijelaskan pada ayat berikut ini :
>
>
>
>
>
> “Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi
> atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk." Katakanlah: "Tidak,
> bahkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah Ibrahim itu dari
> golongan orang musyrik”. QS.
> Al-Qarah (2) : 135.
>
>
>
>
>
> Bahkan
> dikatakan bahwa Ibrahim dan keturunan-keturunannya langsung itu bukan
> orang-orang Yahudi ataupun bukan orang-orang Nasrani.
>
>
>
>
>
> “Ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa
> Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakqub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi
> atau Nasrani ? Katakanlah: "Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah
> Allah, dan siapakah yang lebih dhalim daripada orang yang menyembunyikan
> syahadah dari Allah yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah
> dari apa yang kamu kerjakan”.
> QS.Al-Baqarah (2) : 140.
>
>
>
>
>
> Ada
> yang perlu dicatat bahwa tak dapat disangkal Nabi Ibrahim AS dan lain -lainnya
> adalah "petunjuk" dan tidak mungkin mengakui petunjuk ini
> sebagai orang Yahudi atau orang Nasrani, tentu saja ini secara implisit harus
> ada sumber petunjuk yang lain. (Ibrahim.AS dalam pandangan Islam adalah seorang
> nabi dan rasul, yang dengan sendirinya menerima dan mengakui petunjuk).
>
>
>
>
>
> Kata hanif yang dipergunakan di dalam Al-Qur'an
> menunjukkan seorang monoteis yang bukan Yahudi atau bukan Nasrani, dan kata ini
> hanya digunakan untuk agama Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW beserta
> pengikut-pengikut beliau.
>
>
>
>
>
> Sebagian
> apologetika Al-Qur'an, ada yang menentang agama-agama yang terlebih tua dan
> terlebih dahulu hadirnya di muka bumi ini. Para ulama muslim terdahulu
> menyebutkan sebagian kecil manusia yang menganggap rendah Nabi Muhammad SAW,
> mereka katakan menjadi orang-orang yang hanif terhadap para pengikut Nabi
> Ibrahim.AS dan Nabi Muhammad.SAW ini.
>
>
>
>
>
> Namun
> demikian, tidak ada bukti yang menunjukkan sebutan orang-orang hanif itu adalah
> kata itu sendiri, sungguhpun penjelasan demikian diberlakukan. Dalam syair
> Jahili dan dalam bahasa Nasrani, kata hanif ini berarti kafir atau penyembah
> berhala dikarenakan tidak mengikuti agama Nasrani itu.
>
>
>
>
>
> Apa
> yang barangkali dapat dipandang sebagai awal mula kisah Nasrani (Kristen) di
> dalam Al-Qur'an adalah materi legenda yang tidak diketemukan pada Perjanjian
> Baru:
>
>
>
>
>
> “Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan
> keluarga Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (sebagai)
> satu keturunan yang sebagiannya (keturunan) dari yang lain. Dan Allah Maha
> Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Ingatlah), ketika istri Imran berkata:
> "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam
> kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitulmakdis). Karena
> itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha
> Mendengar lagi Maha Mengetahui. Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya,
> dia pun berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak
> perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak
> laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia
> Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada
> (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk. Maka Tuhannya menerimanya
> (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan
> yang baik dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya. Setiap Zakaria masuk
> untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata:
> "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam
> menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi
> rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab”. QS.Al-Imran (3) : 33-37.
>
>
>
>
>
> Imran
> dalam bahasa Arab dengan membentuk kata amran, ayah Musa, Aaron dan Miriam di
> dalam Bibel. Sebagian masyarakat Mekah seolah dibingungkan antara kata Mary
> dengan Miriam, karena nama tersebut menjadi sama dalam bahasa Arabnya dan
> bahkan Mary dialamatkan sebagai anak putri Aaron pada Al-Qur an Surat Maryam (19) : 19 - 28. “Ia
> (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu,
> untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci. Maryam berkata:
> "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah
> seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina !. Jibril
> berkata: "Demikianlah. Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah
> bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai
> rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan. Maka
> Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat
> yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada
> pangkal pohon kurma, ia berkata: Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini,
> dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan". Maka Jibril
> menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati,
> sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah
> pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah
> kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika
> kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah
> bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara
> dengan seorang Manusia pun pada hari ini. Maka Maryam membawa anak itu kepada
> kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya
> kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun,
> ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah
> seorang pezina",
>
>
>
>
>
> Ayat
> tersebut dilanjutkan dengan pertimbangan kelahiran John sang pembaptis (Yahya)
> yang kira-kira secara kasar sesuai dengan Lukas dalam 1:
> 5 - 25, 57-64: (terlampir pada halaman penutup)
>
>
>
>
>
> “Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya
> berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.
> Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa. Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil
> Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya):
> "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang putramu)
> Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan,
> menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang
> shaleh. Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak
> sedang aku telah sangat tua dan istriku pun seorang yang mandul?"
> Berfirman Allah: "Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.
> Berkata Zakaria: "Berilah aku suatu tanda (bahwa istriku telah
> mengandung)". Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat
> berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan
> sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang
> dan pagi hari". QS.Al-Imran (3) : 38 - 41
>
>
>
>
>
> Ada
> pula penjelasan yang sama namun dalam surat dan ayat yang lebih panjang pada
> QS.Al-Maryam (19) : 1-15. “(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang
> rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria, Yaitu tatkala ia berdoa kepada
> Tuhannya dengan suara yang lembut. Ia berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya
> tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah
> kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir
> terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul,
> maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra, yang akan mewarisi aku
> dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang
> yang diridhai. Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu
> akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah
> menciptakan orang yang serupa dengan dia. Zakaria berkata: "Ya Tuhanku,
> bagaimana akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan
> aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua. Tuhan
> berfirman: "Demikianlah". Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah
> bagi-Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di
> waktu itu) belum ada sama sekali. Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah
> aku suatu tanda". Tuhan berfirman: "Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak
> dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat. Maka
> ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka;
> hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang. Hai Yahya, ambillah Al Kitab
> (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan kepadanya hikmah selagi
> ia masih kanak-kanak, dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan
> kesucian (dari dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa, dan banyak berbakti
> kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.
> Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan, dan pada hari ia meninggal
> dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali”.
>
>
>
>
>
> Selanjutnya
> diikuti oleh kisah yang tersebar luas tentang Maryam dan kelahiran Nabi Isa.AS
> : “Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika
> ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia
> mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami
> kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
> Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang
> Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa. Ia (Jibril) berkata:
> "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu
> seorang anak laki-laki yang suci. Maryam berkata: "Bagaimana akan ada
> bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun
> menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina !. Jibril berkata:
> "Demikianlah. Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan
> agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari
> Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan. Maka Maryam
> mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang
> jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal
> pohon kurma, ia berkata: Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku
> menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan. Maka Jibril menyerunya dari
> tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu
> telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu
> ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.
> Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang
> manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk
> Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang Manusia
> pun pada hari ini. Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya.
> Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu
> yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah
> seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina, maka Maryam
> menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara
> dengan anak kecil yang masih dalam ayunan ?. Berkata Isa: "Sesungguhnya
> aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku
> seorang nabi. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku
> berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan)
> zakat selama aku hidup, dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku
> seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku,
> pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku
> dibangkitkan hidup kembali. Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan
> yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. QS.Maryam (19) : 16 - 34.
>
>
>
>
>
> Di
> samping kisah yang diceritakan ayat di atas bukannya tidak sama dengan kisah
> yang ada pada Lukas 1: 26-38. (terlampir pada halaman
> penutup) Kisah kelahiran tersebut sama sekali memang berbeda,
>
>
>
>
>
> Agaknya Al-Qur'an lebih perduli ketimbang ajaran-ajaran
> yang mempertahankan Maryam dari tuduhan ketidaksucian dan zina; dan kata-kata
> di ayat terakhir yang dikutip "pernyataan kebenaran" kemungkinan
> mengimplisitkan ayat tersebut yang berakhir dengan semua fitnah yang
> menjelaskan persoalan pokok konsepsi secara tepat yang sebenamya.
>
>
>
>
>
> Pengakuan
> konsepsi kesucian Yesus (Nabi Isa.AS) oleh umat Islam bersamaan dengan
> penolakan mereka atas ketuhanannya, agaknya menunjukkan bahwa tidak ada
> hubungan penting antara konsepsi keperawanan, kesucian dan ketuhanan, dan
> refleksi yang cenderung mendukung hal ini. Namun yang dapat dikatakan bahwa
> bagi orang-orang yang beriman kepada hakekat ketuhanan Yesus atas dasar yang
> lain adalah menguntungkan pada konsepsi kesucian dan keperawanan. Pernyataan
> paling penuh tentang hakekat kenabian Yesus (Nabi Isa.AS) diberikan pada kisah
> periwayatan yang lain:
>
>
>
>
>
> “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya
> Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan)
> dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam,
> seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang
> didekatkan (kepada Allah), dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan
> ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang-orang yang saleh. Maryam
> berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum
> pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun." Allah berfirman (dengan
> perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang
> dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya
> cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia. Dan Allah akan
> mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. Dan (sebagai) Rasul
> kepada Bani Israel ( yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah
> datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku
> membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia
> menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta
> sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan
> orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan
> dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah
> suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.
> Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk
> menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang
> kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Karena itu bertakwalah
> kepada Allah dan taatlah kepadaku. Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu,
> karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus. Maka tatkala Isa mengetahui
> keingkaran mereka (Bani Israel) berkatalah dia: "Siapakah yang akan
> menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para
> hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kami lah penolong-penolong
> (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya
> kami adalah orang-orang yang berserah diri. Ya Tuhan kami, kami telah beriman
> kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu
> masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang
> keesaan Allah)". QS.
> Al-Imran (3) 45 â€" 53.
>
>
>
>
>
> Nama
> orang-orang yang menolong (ansar) yang diberikan kepada para pendukung Nabi
> Muhammad SAW di Madinah, dan juga penyatuannya dengan nasara (umat Kristen).
> Kata hawariyun yang dipakai didalam Al-Qur'an hanya dimaksudkan bagi murid-
> murid (sahabat-sahabat setia) Yesus (Nabi Isa.AS).
>
>
>
>
>
> Mu'jizat
> yang dijelaskan pada ayat terdahulu juga terdapat pada ayat lain, walaupun
> tanpa adanya preskripsi-preskripsi legal, lalu ditambahkan:
>
> (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra
> Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan
> kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih
> dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu
> menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk
> dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu
> meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan
> seizin-Ku. Dan (ingatlah), waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam
> kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah)
> di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan
> seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israel (dari keinginan
> mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan
> yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata: "Ini tidak
> lain melainkan sihir yang nyata." QS.Al-Maidah (5): 110.
>
>
>
>
>
> Pada
> ayat-ayat di atas dijelaskan bahwa Nabi Isa.AS dikirim oleh Tuhan kepada Bani
> Israel, dan dengan demikian mejadi salah satu keturunan Nabi Ibrahim.AS
> Walaupun demikian, dia ini dipandang sebagai seorang hakim, "memperkuat"
> Torah (Taurat), sekalipun dengan berbagai variasi yang berbeda-beda satu sama
> lain. Mu'jizat burung dari tanah yang kemudian dapat hidup, yang tidak terdapat
> pada Perjanjian Baru, begitu dikenal sampai ke para ilmuwan dari berbagai macam
> ajaran heretikal.
>
>
>
>
>
> Ada dua hal yang tampil di dalam Al-Qur'an untuk menolak
> kepercayaan bahwa Nabi Isa.AS itu mati di tiang salib. Hal yang kedua ialah
> menolak hakekat ketuhanan Yesus (Nabi Isa.AS). Mengenai penolakannya terhadap
> kematian Yesus di tiang salib adalah ayat Al-Qur'an yang menyebutkan:
>
>
>
>
>
> “Dan karena kekafiran mereka (umat Yahudi terhadap Isa.As) dan karena
> tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), dan karena ucapan
> mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam,
> Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya,
> tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.
> Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa.As,
> benar-benar dalam keraguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai
> keyakinan tentang yang dibunuh itu kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka
> tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. As Tetapi (yang
> sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa. As kepadaNya, dan adalah Allah Maha
> Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
> QS.An-Nisaa (4) : 156-158.
>
>
>
>
>
> Sementara
> ada ayat lain yang kurang jelas:
>
>
>
>
>
> (Ingatlah) ketika Allah berfirman: "Wahai Isa, sesungguhnnya Aku
> akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta
> membersihkan kamu dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang
> mengikuti kamu di atas orang-orang kafir sampai hari kiamat. Kemudian hanya
> kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang
> selalu kamu berselisih padanya" QS.Al-Imran (3) : 55.
>
>
>
>
>
> Pada
> ayat yang kedua ini terima yang samar-samar diterjemahkan dengan
> "menyampaikan kamu ke akhir ajalmu" (mutawaffika) yang biasanya
> digunakan untuk pengertian "menyebabkan engkau mati" (selain arti
> mati di tiang salib). Orang-orang kafir yang mengikuti Isa yang disebutkan itu
> bisa jadi orang-orang Yahudilah yang tidak mengakui Yesus dan yang sekarang
> dalam posisi yang lebih rendah di Kekaisaran Byzantine.
>
>
>
>
>
> Ayat
> pertama menunjukkan serangan orang-orang Yahudi dan menegaskan bahwa mereka
> tidak membunuh Yesus. Dalam pengertian ini, sebenarnya karena penyaliban adalah
> perbuatan serdadu-serdadu Romawi; dan benar juga dalam artiannya yang lebih
> mendalam, karena penyaliban itu bukan merupakan kemenangan bagi orang-orang
> Yahudi dalam pandangan mereka tentang kebangkitan kembali Yesus setelah mati.
>
>
>
>
>
> Kalimat
> shubbiha lahun itu diterjemahkan "seolah olah menjadi seperti mereka"
> adalah samar-samar dan dapat diterjemahkan dengan cara-cara yang sangat
> berbeda. Penafsiran umum di tengah kaum muslimin adalah bahwa ada orang lain,
> kemungkinan sekali Yudas yang diserupakan dan menggantikan Yesus.
>
>
>
>
>
> Sekte
> heretik modern dari Ahmadiyah berpegang pada pendapat yang mengatakan bahwa
> Yesus hanyalah pingsan di atas tiang salib, masih tetap hidup dan pulih kembali
> menjadi sehat seperti sedia kala. Lalu pergi ke arah timur untuk menjalankan
> da'wah; dan golongan Ahmadiyah mengklaim telah menemukan kuburannya di Kashmir.
>
>
>
>
>
>
> Selama
> berabad-abad sebelum lahimya Nabi Muhammad SAW, berbagai macam kelompok
> heretikal Kristen mencoba menjelaskan kematian Yesus di tiang salib dengan cara
> yang sama.
>
>
>
>
>
> Di
> tahun-tahun belakangan ini satu atau dua orang muslim telah mencoba menemukan
> penafsiran-penafsiran ayat di atas yang tidak bertentangan dengan kepercayaan
> Kristen, karena Yesus benar-benar meninggal dunia.
>
>
>
>
>
> Walaupun
> demikian, masih tetap ada bukti bahwa hampir seluruh umat Islam sejak zaman
> Nabi Muhammad sampai hari ini telah menafsirkan ayat di atas dengan maksud
> bahwa Yesus itu tidak mati di tiang salib. Jadi persepsi Kristianitas mereka
> itu meliputi penolakan apa yang menjadi masalah sentral terhadap seluruh
> keimanan Kristen.
>
>
>
>
>
> Penolakan
> hakekat ketuhanan Yesus (Nabi Isa.AS) dikemukakan dalam banyak ayat Al-Qur'an
> dan dengan demikian juga berarti penolakan secara langsung terhadap ajaran
> Trinitas. Sebagaimana dijelaskan pada ayat-ayat berikut ini:
>
>
>
>
>
> “Wahai ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu dan
> janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya
> Al-Masih, putra Maryam, itu adalah Rasulullah dan yang diciptakan dengan
> kalimat-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan jangan
> kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga." Berhentilah dari ucapan itu, itu
> lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari
> mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya.
> Cukuplah Allah sebagai pemelihara”
> QS.An-Nisa (4) : 171.
>
>
>
>
>
> “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata:
> "Sesungguhnya Allah adalah Al-Masih putra Maryam," padahal Al-Masih
> sendiri berkata: "Wahai Bani Israel, sembahlah Allah, Tuhanmu dan
> Tuhanku." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah,
> maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga dan tempatnya ialah neraka,
> tidaklah ada bagi orang-orang dzalim itu seorang penolongpun. Sesungguhnya
> kafirlah orang-orang yang mengatakan, "bahwasanya Allah salah satu dari
> yang tiga, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain
> Tuhan Yang Esa”. (QS. Al-Maidah
> (5) : 72-73.
>
>
>
>
>
> “Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Wahai Isa putra Maryam,
> adakah kamu mengatakan kepada manusia. Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan
> selain Allah?" Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku
> mengatakkan apa yang bukan hakku dan mengatakannya. Jika aku pernah
> mengatakannya niscaya Engkau telah mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku
> tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha
> Mengetahui perkara yang gaib-gaib ... Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka
> kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku mengatakannya, yaitu:
> "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi
> terhadap mereka selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau
> wafatkan (angkat) aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha
> Menyaksikan atas segala sesuatu." QS.Al-Maaidah (5) : 116 -117.
>
>
>
>
>
> Al-Qur'an
> tidak mempunyai pertimbangan sahih tentang kepercayaan mayoritas luas umat
> Kristen di masa hayat Nabi Muhammad,SAW baik kepercayaan umat Kristen yang ada
> di Gereja Besar maupun golongan Monofisit dan golongan Nestorian. Ide bahwa
> Maryam adalah salah satu dari Trinitas barangkali berasal dari ketentuan kelompok
> Coliridian yang tidak jelas, di Arabia kedengarannya lebih dari dua abad
> sebelum Nabi Muhammad.saw lahir.
>
>
>
>
>
> Juga
> mungkin adanya kebimbangan terhadap kenyataan bahwa dalam bahasa Semit, kata
> yang menunjukkan Ruh itu adalah feminim (mu'annats). Al-Qur'an juga agaknya
> berasumsi bahwa umat Kristen memahami "anak" dalam arti fisikal
> sebenarnya, sementara ketika bangsa Arab pagan mengatakan beriman kepada
> "anak perempuan Tuhan" ini tidak memungkinkan diartikannya secara
> fisik.
>
>
>
>
>
> Dalam
> kasus Kristen sebagaimana yang terjadi di dalam Yahudi, yang penting adalah
> untuk mencatat seberapa banyak yang tidak dikatakan. Tidak disebutkan kalau
> Yesus itu tidak ada kaitannya dengan orang-orang bidaah yang sebenarnya,
> melainkan berkenaan dengan orang-orang yang beriman kepada Tuhan tetapi
> memberikan penekanan-penekanan yang salah kedalam praktek-praktek keagamaan.
> Misalnya, menuntut dipenuhinya secara seksama kewajiban-kewajiban ritual namun
> lalai terhadap keadilan dan memelihara hal-hal yang lain; dan mereka juga tidak
> mau memperlakukan orang-orang yang mereka anggap berdosa secara benar.
>
>
>
>
>
> Untuk
> menemukan kerusakan yang terakhir inilah Yesus menegaskan bahwa dalam kasus
> penyesalan diri atau taubat bagi pelaku perbuatan dosa, Tuhan bukan hanya
> mengampuni hukuman melainkan malah memperbaiki orang-orang yang berbuat dosa
> agar bahagia dan terlepas dari dosa.
>
>
>
>
>
> Lagi-lagi
> di dalam Al-Qur'an tidak ada yang membicarakan tugas utama Yesus (Nabi Isa.AS),
> baik yang disebutkan sebagai pengabsahan kerajaan Tuhan maupun penyelamatan
> dunia atau dengan beberapa nama yang lain.
>
>
>
>
>
> Sementara
> itu dikatakan bahwa Yesus menerima kitab suci dari Tuhan yang diberi nama Injil
> (Gospel atau Evangel). Maka tidak ada yang mengatakan bahwa ini sepertinya
> merupakan ajaran yang lebih aktual di dalam Perjanjian Baru ketimbang kitab
> Taurat yang diterima oleh Musa yang dianggap sama aktualnya dengan kitab
> Pentateuch.
>
>
>
>
>
> Selanjutnya
> umat Islam biasanya menolak ajaran-ajaran aktual kita, yaitu kitab yang
> diterima oleh Yesus, karena terdiri dari seluruh wahyu yang berasal dari Tuhan
> dan bukan merupakan pernyataan-pernyataan historis tentang Yesus.
>
>
>
>
>
> Ada
> ayat yang dapat dinyatakan dalam mana umat Kristen dapat melihat petunjuk
> Eucharist:
>
>  
>
> Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia:
> "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab:
> "Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami
> adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu). (Ingatlah), ketika
> pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putra Maryam, bersediakah Tuhanmu
> menurunkan hidangan dari langit kepada kami?" Isa menjawab:
> "Bertakwalah kepada Allah jika betul-betul kamu orang yang beriman, Mereka
> berkata; "kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami
> dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami
> menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu. Isa putra Maryam berdoa:
> "Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit
> (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang
> yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi
> kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling
> Utama. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu
> kepadamu, barang siapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu),
> maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku
> timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia. Dan (ingatlah) ketika Allah
> berfirman: "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia:
> "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?" Isa
> menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang
> bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau
> telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak
> mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. 
> Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib. Aku tidak
> pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku
> (mengatakan) nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan
> adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka.
> Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka.
> Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. Jika Engkau menyiksa
> mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau
> mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha
> Bijaksana. QS. Al-Maaidah (5)
> 111 â€" 118
>
>
>
>
>
> Adapun
> munculnya “NATAL” kami dapatkan diantaranya :
>
>
>
>
>
> Pada
> zaman purba pendewaan matahari lazimnya terdapat di negara-negara yang
> kebudayaannya sudah agak tinggi. Matahari sebagai sumber cahaya dan  sumber hidup. Dewa matahari Amaterasu di
> Jepang, dewa matahari di   Tiongkok,
> Quetzalcoatle di Mexico dan di Peru.
>
>
>
>
>
> Dewa
> Apollo atau Dionysus di antara 
> orang  Yunani  (Griek), Hercules di antara orang Romawi,
> Mithra di antara orang Iran (Persia), Adonis dan Atis di Syria dan  Phrygia (Anadol), Osiris, Isis dan Horus di
> Mesir, Baal Samus dan Astarte di antara orang Babil (Babylonia) dan Karthago,
> dan seterusnya.
>
>
>
>
>
> Semua
> dewa matahari ini dilahirkan sekitar tanggal 25 Desember dari seorang dara di
> sebuah gua, dan dinamakan Pembawa -Terang, Perantara, Juru -Selamat,  Pembebas, dan sebagainya.
>
>
>
>
>
> Mithraism,
> sebagai diakui oleh St. Jerome, lambat-laun terdesak di Roma dan Alexandna
> (Iskandaria) oleh Christianity. Tertullian membenarkan kenyataan   bahwa Mithraism lenyap sesudah Gereja
> mengambil alih warna-warni dari Mithraism.
>
>
>
>
>
> Selanjutnya
> Tertullian berkata bahwa ulama di zamannya menganggap sama Mithraism dengan
> Christianity kecuali dalam soal nama. Padri Farrar dalam  karangannya "Life of Christ"
> berkata bahwa tidak ada hujah yang memuaskan 
> untuk menetapkan kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember. Bibel
> diam  dalam hal ini, walau mengkisahkan
> di Lukas 2:8
>
>
>
>
>
> “Maka
> dijajahan itu pun ada beberapa orang 
> gembala, yang tinggal di padang menjaga kawan binatangnya pada waktu
> malam." Hal ini memustahilkan menerima 25 Desember sebagai tanggal
> kelahirannya Yesus (Natal), karena bulan Desember adalah puncaknya  musim hujan di Palestina, ketika mana tidak
> terdapat kawan binatang atau gembala di waktu malam pada padang Bethlehem.
>
>
>
>
>
> Semula
> Natal dirayakan pada tanggal  6
> January  (Epiphany), tetapi pada tahun
> 353 - 354 Paus Liberius merubahnya jadi 25 Desember. Tidak ada tanda-tanda
> perayaan Natal sama sekali hingga abad ke IV. Baru pada tahun 534 oleh mahkamah
> Hari Natal dan Epiphany dihitung "Dies Non."
>
>
>
>
>
> Gereja
> Griek hingga kini merayakan Natal pada tanggal 7 Januari. Baru pada kira-kira
> tahun 533 seorang rahib Scythia bernama Dionysius Exiguus, ketua biara dan ahli
> nujum di Roma, ditugaskan untuk menetapkan tanggal dan tahun kelahiran Yesus.
>
>
>
>
>
> Beliau
> tidak memberi alasan-alasan yang menguasakan ia untuk menetapkan 25 Desember
> sebagai hari Natal, tetapi tanggal yang pasti itu adalah tanggal yang diduganya
> dari kelahiran kebanyakan dewa-dewa matahari.
>
>
>
>
>
> Dewa
> matahari Mithra dilahirkan pada tanggal 25 Desember. Osiris, dewa  matahari 
> orang  Mesir,  dilahirkan  pada  tanggal  27 Desember. Dewa matahari Horus dan  Apollo 
> pada  tanggal  28 Desember.
>
>
>
>
>
> Adapun
> tahun yang ditetapkan oleh rahib Dionysius Exiguus tersebut, pada abad ke IX
> ternyata bahwa rahib itu keliru beberapa tahun, dan diakui bahwa Herodes wafat
> tahun 4 S.M. Menurut Injil Matius 2:16 raja  Herodes,
> untuk melenyapkan kemungkinan Yesus menjadi “raja sekalian Yahudi,"
> menitahkan agar dibunuh sekalian anak-anak berumur 2 tahun dan di bawah.
>
>
>
>
>
> Jadi tahun kelahiran Yesus harus dimundurkan
> sekurang-kurangnya sampai 4  S.M. Kini,
> para sarjana, memilih tahun 5 atau 6 S.M. sebagai tarikh yang lebih  cocok dengan kisah dari Injil-injil yang
> saling bertentangan. Beberapa ahli 
> sejarah mengundurkan sampai tahun 8 dan 10 S.M.
>
>
>
>
>
> Natal
> yang artinya maulid, kelahiran, seperti dalam istilah Dies Natalis (Hari
> Kelahiran), adalah satu dari kata-kata, misalnya: sekolah, gereja, keju,  mentega, 
> dan sebagainya yang bahasa kita warisi dari bangsa Portugis yang
> beragama Katolik Roma dan yang mulai datang ke negeri kita pada akhir abad XV
>
>
>
>
>
> Jelaslah
> bahwa Natal adalah Hari Kelahiran Yesus Kristus yang  diperingati  dan  dirayakan di gereja-gereja dan rumah-rumah.
> Diperingati oleh orang Kristen  yang
> salih dengan pujaan-pujaan dan doa-doa, 
> dengan  saling  memberi hadiah, dan sebagainya. Dirayakan di
> tempat-tempat dansa dan bar-bar dengan meminum minuman-minuman keras oleh awam
> yang acuh tak acuh terhadap agamanya.
>
>
>
>
>
> Sebagaimana
> perayaan kegerejaan lain, juga Natal menggantikan perayaan orang jahil.
> Hari  lahir  yang sebetulnya  dari
> Yesus yang nama asalnya Yesyua, dan Arabnya Isa. AS,  tidak  ada  yang 
> mengetahui.  Pada  zaman 
> itu  bukan kebiasaan orang awam
> mencatat hari lahir atau hari wafatnya seseorang.
>
>
>
>
>
> Keluarga
> Yesus (Nabi Isa.AS) adalah orang-orang sederhana, dan murid-murid beliau
> adalah  nelayan,  dan 
> tidak  biasanya dapat membaca
> atau menulis. Bani Israil, yakni 
> orang  Yahudi,  menggunakan 
> penanggalan qamariyah  (maanjaar,  lunar year), bukannya tahun syamsiyah
> (zonnejaar, solar year).
>
>
>
>
>
> Semula
> kedatangan Yesus di muka  bumi  (Epiphany) 
> dirayakan pada  tanggal  6 Januari. Di beberapa negara, diantaranya
> di Armenia, kelahiran Yesus masih saja dirayakan  pada  tanggal itu.
>
>
>
>
>
> Digesernya
> ke tanggal 25  Desember adalah karena
> pengaruh dari penanggalan Romawi, yang 
> menyebut  tanggal  itu "dies invicti solis" yang
> artinya "hari dari tuhan (dewa) matahari (Mithras) yang telah
> dikalahkan." Yesus di-umpamakan sebagai "matahari kebenaran" dan
> "cahaya dunia." Tanggal 25 Desember adalah hari kelahiran Mithras,
> yang asalnya dewa  matahari Iran  yang 
> kemudian  dipuja di Roma. Hari
> minggu disebutnya juga Zondag, Sunday, Sonntag, hari  matahari,  hari gereja,
> pengganti hari Sabtu.
>
>
>
>
>
> Juga
> ada yang berpendapat bahwa Natal itu adalah pengganti dari hari raya  Romawi "Saturnalia" (dari 17
> sampai 20 Desember), atau pengganti dari perayaan Jerman kuna "Joel"
> (biasanya 12 hari lamanya, dan pada 
> masa  itu  harus damai benar-benar tak boleh diganggu),
> dan pendapat ini karena banyaknya upacara-upacara yang bersamaan: roti Joel
> jadi roti Natal (kerstbrood).
>
>
>
>
>
> Hari
> Natal pada tanggal 25 Desember untuk pertama kalinya dirayakan di tahun  354 di Roma dan di tahun 375 di
> Konstantinopel dan di tahun 387 di Antakia (Antiochie). Bak makanan sapi,
> palungan (crib, kribbe) dengan anak Yesus yang ditempatkan di gereja waktu
> perayaan Natal mulai pada abad VIII, dan penempatan kribbe di rumah-rumah,
> sesudah St. Franciscus dari Assisia 
> merayakan malam Natal di hutan Grecio pada abad XIII
>
>
>
>
>
> Upacara-upacara yang terbanyak berasal dari adat pada
> zaman jahiliyah seperti pemberian hadiah, "hulst" semacam semak atau
> pohon yang selama-lamanya hijau (ilex 
> aquifolium), ranting dari pohon mare (viscum album) buat mengusir setan
> atau arwah jahat dari istal, dan pohon Natal (Kerstboom), ialah pohon yang
> diperelok  dengan hiasan dan lilin atau
> lampu-lampu, Suasana, pada saat Yesus 
> dilahirkan, yang dilukiskan di Injil Lukas  2, tidak cocok dengan keadaan yang
> sebenarnya, karena di Palestina dalam musim itu tidak layaknya ada orang
> gembala di padang pada waktu malam. Juga sensus yang dititah Kaisar Agustus tak
> dapat dipertanggung jawabkan dari sudut sejarah.
>
>
>
>
>
> Ringkasnya,
> perayaan Natal adalah suatu syncretism, percampuran, dimana unsur-unsur fiction
> (rekaan) dan batil ada lebih banyak dari unsur-unsur sejarah.
>
>
>
>
>
> Dari jabaran tersebut
> diatas kami kaum Muslimin, apa lagi tokoh tokoh muslim seperti yang Bapak M
> Bambang Pranowo Guru Besar Sosiologi Agama UIN Jakarta, Sebukan turut Natalan
> bersama adalah mustahil bagi kami serta kami tidak ingin ikut serta dalam
> perayaan yang kami sendiri tidak ada dasar yang meyakinkan bagi kami (shahih)
> untuk turut serta didalamnya sesuai nasehat dan petunjuk Allah swt dalam QS.
> Al-Kafirun (109) : 2 - 6. “Aku tidak akan menyembah apa yang kamu
> sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah
> menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi
> penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah
> agamaku".
>
>
>
>
>
> “Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan)
> dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti
> hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui”. QS. Al-Jatsiyah (45) : 18.
>
>
>
>
>
> “Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka
> sembah selain Allah, ………… Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik
> pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia
> memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. QS. Al-Anaam
> (6) : 108.
>
>
>
>
>
> Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
>
>
>
>
>
>
>
> Sumber
>
>
>  
>
> Al. Qur an Tarjamah Depag RI
>
>
>
>
>
>
>
> Al-Kitab, Lembaga Al-Kitab
> Indonesia.
>
>
>
>
>
>
>
> AL KITAB (BIBLE) Sejarah
> Terjadinya dan Perkembangannya Prof. H.S. Tharick Chehab
>
>
>  
>
> Titik Temu Islam Dan Kristen
> Persepsi Dan Salah Persepsi William Montgomery Watt
>
>  
>
> Dan Lain Lain.
>
>  
>
> Lampiran 1 :
>
>  
>
> Lukas 1 . 5-25
>
>  
>
> 1:5. Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang
> imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari
> keturunan Harun, namanya Elisabet.
>
> 1:6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup
> menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
>
> 1:7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet
> mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
>
> 1:8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya,
> Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan.
>
> 1:9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk
> menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait
> Suci dan membakar ukupan di situ.
>
> 1:10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan
> sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.
>
> 1:11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat
> Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.
>
> 1:12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.
>
> 1:13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya:
> "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet,
> isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau
> menamai dia Yohanes.
>
> 1:14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan
> banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.
>
> 1:15 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak
> akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai
> dari rahim ibunya;
>
> 1:16 ia akan membuat banyak orang Israel berbalik
> kepada Tuhan, Allah mereka,
>
> 1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh
> dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan
> hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian
> menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
>
> 1:18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu:
> "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua
> dan isteriku sudah lanjut umurnya."
>
> 1:19 Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel
> yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan
> untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
>
> 1:20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak
> dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena
> engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada
> waktunya."
>
> 1:21 Sementara itu orang banyak menanti-nantikan
> Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci.
>
> 1:22 Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata
> kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan
> di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu.
>
>
> 1:23 Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia
> pulang ke rumah.
>
> 1:24 Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya,
> mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya:
>
> 1:25 "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan
> sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."
>
>  
>
> Lukas 1 . 57-64
>
>  
>
> 1:57. Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk
> bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki.
>
> 1:58 Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya
> mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar
> kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.
>
> 1:59 Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan
> untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama
> bapanya,
>
> 1:60 tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus
> dinamai Yohanes."
>
> 1:61 Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara
> sanak saudaramu yang bernama demikian."
>
> 1:62 Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk
> bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu.
>
> 1:63 Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata
> ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya.
>
> 1:64 Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan
> terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.
>
>  
>
> Lukas 1.26 - 38
>
>  
>
> 1:26. Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat
> Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
>
> 1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan
> seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
>
> 1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia
> berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
>
>
> 1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu
> bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
>
> 1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut,
> hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
>
> 1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan
> melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
>
> 1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah
> Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud,
> bapa leluhur-Nya,
>
> 1:33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub
> sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
>
> 1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana
> hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
>
> 1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan
> turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu
> anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
>
> 1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun
> sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang
> keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
>
> 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
>
> 1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah
> hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu
> meninggalkan dia.
>
>  
>
> Lukas
> 2
>
> 2:1. Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu
> perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
>
> 2:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan
> sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
>
> 2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri,
> masing-masing di kotanya sendiri.
>
> 2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di
> Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, --karena ia berasal dari
> keluarga dan keturunan Daud--
>
> 2:5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria,
> tunangannya, yang sedang mengandung.
>
> 2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria
> untuk bersalin,
>
> 2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya
> yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam
> palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
>
>  
>
> 2:8. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di
> padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
>
> 2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di
> dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat
> ketakutan.
>
> 2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan
> takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
> seluruh bangsa:
>
> 2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu
> Kristus, Tuhan, di kota Daud.
>
> 2:12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai
> seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
>
> 2:13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan
> malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
>
> 2:14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang
> mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan
> kepada-Nya."
>
> 2:15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka
> dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain:
> "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana,
> seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
>
> 2:16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai
> Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.
>
> 2:17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka
> memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
>
> 2:18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang
> apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
>
> 2:19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam
> hatinya dan merenungkannya.
>
> 2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji
> dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat,
> semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
>
>  
>
> 2:21. Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus
> disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum
> Ia dikandung ibu-Nya.
>
> 2:22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum
> Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada
> Tuhan,
>
> 2:23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan:
> "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah",
>
> 2:24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang
> difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak
> burung merpati.
>
>  
>
> 2:25. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia
> seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus
> ada di atasnya,
>
> 2:26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus,
> bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi
> Tuhan.
>
> 2:27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika
> Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa
> yang ditentukan hukum Taurat,
>
> 2:28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil
> memuji Allah, katanya:
>
> 2:29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini
> pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,
>
> 2:30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari
> pada-Mu,
>
> 2:31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala
> bangsa,
>
> 2:32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi
> bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
>
> 2:33 Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa
> yang dikatakan tentang Dia.
>
> 2:34 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada
> Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan
> atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang
> menimbulkan perbantahan
>
> 2:35 --dan suatu pedang akan menembus jiwamu
> sendiri--,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
>
> 2:36 Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan,
> anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia
> hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,
>
> 2:37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh
> empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah
> dengan berpuasa dan berdoa.
>
> 2:38 Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan
> mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang
> yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.
>
> 2:39 Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan
> menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret
> di Galilea.
>
> 2:40 Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh
> hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
>
>  
>
> 2:41. Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke
> Yerusalem pada hari raya Paskah.
>
> 2:42 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun
> pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.
>
> 2:43 Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka
> berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya.
>
> 2:44 Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara
> orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya,
> lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka.
>
> 2:45 Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah
> mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia.
>
> 2:46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait
> Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka
> dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.
>
> 2:47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran
> akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.
>
> 2:48 Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia,
> tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah
> Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari
> Engkau."
>
> 2:49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu
> mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah
> Bapa-Ku?"
>
> 2:50 Tetapi mereka tidak mengerti apa yang
> dikatakan-Nya kepada mereka.
>
> 2:51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan
> Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di
> dalam hatinya.
>
> 2:52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah
> hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.
>
>  
>
>
>
> --- On Thu, 12/24/09, Satriyo <lasykarlima@...> wrote:
>
> From: Satriyo <lasykarlima@...>
> Subject: [sd-islam] OOT: menghina dan adu domba ulama! ... Fwd: [Koran-Digital] Bambang Pranowo: Ucapan Selamat Natal dan Umat Islam Indonesia
> To: "parapemikir" <parapemikir@yahoogroups.com>, SPI-UIN-Bandung@yahoogroups.com, sd-islam@yahoogroups.com
> Date: Thursday, December 24, 2009, 9:57 AM
>
>
>
>
>
>
>
>  
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Kasihan sekali orang ini! Alih-alih membawa pesan damai dan kerukunan di antara ummat di awal Tahun Baru Hijrah 1431 H ... eh ... malah menghina dan adu domba ulama, menginjak yang satu mengangkat yang lain! Malah mengadu domba antar ummat beragama ...!
>
> Sama sekali tidak ada niat baik dan akhlak terpuji ... dari seorang 'guru besar'! Bagaimana nasib murid-muridnya?
> Sungguh tergadai iman dan ilmunya!
> UIN UIN ...!
> innaa lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun ...!
>
> Satriyo
>
>
> --
> Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang.
> now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest.
> N'est-ce point par l'évocation d'Allah que se tranquillisent les coeurs.
>
> im Gedenken Allahs ist's, daß Herzen Trost finden können.
> >> al-Ra'd [13]: 28
>
>
> ---------- Forwarded message ----------
> From: Koran Digital <korandigital@ gmail.com>
>
> Date: 2009/12/24
> Subject: [Koran-Digital] Bambang Pranowo: Ucapan Selamat Natal dan Umat Islam Indonesia
> To: Koran Digital <koran-digital@ googlegroups. com>
>
>
>
> Ucapan Selamat Natal dan Umat Islam Indonesia
> Thursday, 24 December 2009
> Sejak 1980-an tiap hari raya Natal ada keganjilan di masyarakat Indonesia.Hampir setiap pejabat publik, presiden, gubernur, menteri, dan lain-lain yang agamanya Islam terlihat mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani.
>
>  
> Bahkan tidak sedikit di antara para pejabat publik tersebut menghadiri perayaan Natal.Amien Rais yang sering dikelompokkan sebagai seorang tokoh muslim militan yang anti-Natal, misalnya, ketika menjabat ketua MPR sering terlihat menghadiri acara-acara Natal dan berbicara akrab dengan para pendeta dan pastor. Sikap Amien Rais ini semakin jelas ketika mencalonkan diri jadi presiden RI pada 2004.Amien Rais sering hadir dalam acara-acara yang diadakan umat Kristiani,baik itu di acara Natal,Paskah, maupun lainnya.Amien juga sering terlihat berada dalam lingkaran para pemimpin Kristiani.
>
>
> Tidak demikian halnya dengan Hidayat Nur Wahid ketika menjadi ketua MPR.Hidayat, belum pernah terlihat muncul dalam acara Natal. Hidayat tampaknya konsisten terhadap ”larangan” mengucapkan Natalâ€"apalagi menghadiriâ€"acara perayaan Natal. Hidayat rupanya termasuk tokoh yang patuh terhadap fatwa MUI yang melarang umat Islam merayakan Natal. Bagi MUI,umat Islam yang ikut merayakan Natal, bahkan mengucapkan selamat Hari Raya Natal pun hukumnya haram karena merusak akidah.Merayakan dan mengucapkan selamat Natal,bagi MUI,sama artinya dengan mendukung keimanan umat Kristiani bahwa Isa (Yesus) adalah Tuhan.
>
>
> Padahal bagi umat Islam, Isa Al-Masih seorang rasul Allah yang kedudukannya sama dengan rasul lain. Kenapa Amien dan Hidayatâ€" untuk melihat dua ikontokoh Islam yang berasal dari ”rumah” yang sama, Muhammadiyahâ€" mempunyai perbedaan sikap? Mungkin karena Amien adalah tokoh muslim yang meski dibesarkan oleh Muhammadiyah (yang awalnya berbau wahabisme),tapi mengenyam pendidikan sekuler di UGM Yogyakarta dan Chicago University, AS. Sedangkan Hidayat, yang juga orang Muhammadiyah, besar dengan pendidikan di IAIN Yogyakarta dan Universitas Islam Madinah, Arab Saudi.
>
>
> Latar belakang inilah barangkali yang membedakan sikap Amien dan Hidayat dalam memandang Natal dan umat Kristen. Amien, meski dikenal seorang muslim militanâ€"sama dengan Hidayatâ€"tapi bisa menghayati makna pluralisme dalam kehidupan beragama dan bernegara. Jika pun Muhammadiyah disebut- sebut aliran yang mengadopsi wahabisme, tapi belakangan Muhammadiyah kelihatan makin condong ke ahlus-sunnah waljamaah.
>
>
> Bahkan di kalangan muda Muhammadiyahâ€" seperti ditunjukkan dalam aktivitas Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM), pola-pola wahabisme (yang puritan dan anti-Natal) mulai dijauhi.Sikap Muhammadiyah iniâ€" sebagaimana dikatakan AM Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Nasional, dalam Terorisme: Fundamentalis Kristen,Yahudi, Islam (2009)â€"sangat positif bagi perkembangan kehidupan beragama di Indonesia.
>
>
> Wahabisme dan Natal
>
> Wahabisme adalah paham dan gerakan Islam yang didirikan Muhammad bin Abdul Wahab di abad ke-18.Abdul Wahab disebut-sebut sebagai founding fathers Kerajaan Arab Saudi. Paham ini mengembangkan puritanisme, militanisme, dan ekstremisme.
>
>
> Menurut wahabisme, umat Islam saat ini telah menyimpang dari ajaran Islam yang murni, sehingga diperlukan gerakan untuk memurnikannya dengan jalan kembali kepada Alquran dan hadis. Pernyataan bahwa umat Islam harus kembali kepada Alquran dan hadis memang tidak ada yang salah, sebab keduanya merupakan sumber primer dalam Islam.Tapi slogan tersebut menjadi masalah karena dimodifikasi sedemikian rupa untuk membentuk sebuah nalar keagamaan yang bersifat puritan absolut.Wahabisme menganggap hanya doktrinnyalah yang benar, yang lain salah dan kafir.
>
>
> Wahabisme menolak tasawuf, tawassul, rasionalisme, dan pandangan lain yang dianggap tidak berasal dari Islam. Dalam melakukan misinya, wahabisme menggunakan istilah bidah, bagi perbuatan-perbuatan dan sikap-sikap yang tidak ada padanannya dalam Alquran dan sunah Nabi Muhammad.Siapa pun yang melakukan, berbuat dan bersikap seperti itu, dia telah melakukan bidah,dan setiap bidah adalah sesat. Lebih jauh lagi, wahabisme tidak hanya menganggap bidah terhadap orang-orang non- Islam, tapi juga menganggap salah terhadap ulama-ulama lain yang pandangannya bertentangan dengannya.
>
>
> Tidak hanya ajaran tasawuf yang dianggap bidah,ajaran- ajaran lain yang menyimpang dari doktrin wahabisme pun dianggap bidah (Misrawi,2009) . Jika di Arab Saudi ada ulama terkenal, Imam Fakhruddin al-Razi, yang dianggap sesat; di Indonesia pun Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid serta orang-orang yang mempunyai pandangan keislaman yang sama dengan keduanya dianggap sesat. Kaum wahabi terkenal sangat anti terhadap orang-orang non- Islam (kafir). Salah satu fatwanya, jangan berteman dengan orangorang kafir dan mengikuti kebiasaan mereka.
>
>
> Orang-orang Islam yang berteman dan mengikuti kebiasaan orang-orang kafir sudah termasuk kafir, bahkan lebih buruk dari orang kafir itu sendiri. Dari poin seperti inilah,kemudian muncul fatwa larangan merayakan Natal dan mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani.Merayakan Natal dan saling mengucapkan selamat Natal,menurut pandangan Wahabisme, adalah kebiasaan orang-orang kafir yang sesat. Pandangan ini jelas sangat mengganggu toleransi antarumat beragama dan meruntuhkan sendisendi pluralisme yang membentuk kehidupan modern.
>
>
> Wahabisme menihilkan ayat Alquran surat Ali Imran ayat 113â€"114 ini, ”Di antara orang-orang ahli kitab terdapat umat yang bangun di tengah malam membaca ayat-ayat Tuhan dan mereka bersujud kepada Tuhan.Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, serta berlomba-lomba dalam kebaikan, dan mereka adalah orang-orang yang saleh. Nabi Muhammad pernah bersabda, ”Orang Islam yang paling baik adalah yang menebar salam perdamaian dan memberikan makanan, baik kepada orang yang dikenal maupun tidak.”
>
>
> Alquran dan hadis tersebut jelas jauh dari paradigma wahabisme. Wahabisme melihat sesuatu dengan sikap hitam dan putih; kawan dan lawan.Pandangan inilah yang akhirnya memunculkan benihbenih terorisme.Hampir semua organisasi yang mengusung terorisme, ideologi dasarnyaâ€"meminjam tesis AM Hendropriyonoâ€" berasal dari wahabisme itu tadi. Ciri-ciri wahabisme,misalnya, bisa tercium dari ceramah dan buku- buku Imam Samudera dan Abu Bakar Ba’asyir. Setelah menyadari ”ancaman” terorisme yang muncul dari ideologi wahabisme ini, Pemerintah Arab Saudi, yang semula sangat mendukung perkembangan wahabisme, kini mulai ”berpikir lain”.
>
>
> Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz, misalnya, kini mulai bersikap terbuka dan mau berkunjung ke Vatikan.Anehnya pula, keamanan Arab Saudi pun kini sangat tergantung dari keberadaan tentara-tentara AS.Kekerasan dan ekstremisme wahabisme kini tampaknya mulai membahayakan ”tuannya” sendiri, sehingga perlu dijaga oleh tentara AS.Benarbenar sebuah dilema yang unik.Padahal semua itu adalah konsekuensi hukum alam belaka: siapa yang memelihara macan, jiwanya pun akan terancam terkaman macan itu sendiri.
>
>
> Dari perspektif inilah, kitaâ€" kaum muslim Indonesiaâ€"hendaknya mulai mengkaji kembali fatwa larangan merayakan Natal dan mengucapkan selamat Natal. Fatwa tersebut jelas tidak relevan dan mengganggu terwujudnya kerukunan beragama di negara yang penduduknya sangat plural seperti Indonesia. Para ulama Indonesia yang mengharamkan memberikan ucapan selamat Natal hendaknya melihat bagaimana ulama- ulama besar Al-Azhar di Mesir dan Iran. Mereka, tidak hanya memberikan ucapan selamat Natal kepada warga Kristiani di negaranya, tapi juga biasa ikut merayakan Natal di gereja.
>
>
> Sri Paus,misalnya, pernah mengakui bahwa orang pertama di dunia yang mengucapkan selamat Natal tiap tahun kepadanya adalah Ayatullah Ruhullah Khomeini.Ulama besar Mesir,Sayyid Muhammad Thanthawi, tak hanya membolehkan seorang muslim turut merayakan Hari Raya Natal, tapi juga menghadiri undangan Natal umat Kristen (Koptik) di gereja-gereja di sana. Itulah Islam yang penuh toleransi dan rahmat. Selamat Natal, semoga Tuhan memberkahi kita semua!(*)
>
>
> M Bambang Pranowo
> Guru Besar Sosiologi Agama UIN Jakarta
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment