Hahahaha….
Jadi inget, pas baru pindah ke Balikpapan.. ketemu sama orang2 di pasar yang banyak orang Banjar(masin)-nya.. mereka ngobrol trus bilang (maaf) “bujur..bujur..”.. oops.. sebagai orang yang mengerti bahasa sunda, jadi risih kok bilang begitu keras-keras di tempat umum. Ternyata “bujur” itu di Banjarmasin makna-nya “baik” atau “bagus”..
Ada cerita miss-communication lain antara orang sunda dan jawa :
Orang jawa sakit malaria, terus orang sunda kasih saran untuk makan “daun gedang”. Orang jawa langsung memetik pucuk daun PISANG yang tentunya aneh kalau dimakan… padahal maksud si orang sunda, daun gedang itu daun papaya. Memang “gedang” dalam bahasa jawa artinya pisang.
Trus juga kata “cokot”, yang dalam sunda artinya “ambil”, sedang dalam bahasa jawa artinya “gigit”. Konon orang jawa bertamu ke rumah orang sunda, kemudian minta ijin untuk merokok. Orang sunda membolehkan dan meminta orang jawa itu untuk men”cokot” asbak di meja sebelah. Orang jawa mengurungkan niat merokoknya, habis disangka suruh mengigit asbak hahaha…
Intermezzo dikit, dari kemarin baca kenaikan BBM dan beberapa pengalihan issue yang muncul, seperti biasanya..
Wassalaam,
-Ning
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of Wikan Danar Sunindyo
Sent: Tuesday, March 20, 2012 10:36 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Kosakata beda
makanya mbak mia kalau berak jangan sembarangan :)
salam,
--
Wikan
2012/3/20 <aldiy@yahoo.com>:
> Alkisah, aku lagi jongkok di kebun di daerah pakidulan Cianjur, membersihkan pohon mahoni yg masih usia setahunan. Dalam istilah petani Sunda daerah ini, mencabuti rumput dan menggemburkan tanah sekitarnya, disebut bobokor. Seorang bapak lewat, memikul dagangan perabot, menegurku: " lagi berak, neng?"
>
> Hah?? Nggak pak, lagi bobokor. Aku nggak bisa membalas senyum ramahnya, karena kok orang ini basa-basinya aneh.
>
> Beberapa lama kemudian, ada lagi orangtua lewat yg kukenal, kutegur: " bade kamana, pak?" (Sok bisa ngomong Sunda, padahal mah teu tiyasa).
>
> "Mau berak, neng" - jawabnya sambil senyum. Haaah?? Pikirku, kok pada nggak sopan si?
>
> Besoknya aku parkir di seberang rumah penduduk. Mesti jalan kaki ziarah ke makam, karena mobil nggak bisa terus. Pulangnya ibu rumah, marah-marah sambil menunjuk2 ke bawah mobilku.
>
> "Eta berak teh, saya nggak bisa ambil berak, karna kelindes ban mobil".
>
> Aku longok ke kolong mobil, ada karung, kok isi berak sih? Penduduk aneh. Kemudian temenku minta maaf kepada ibu tersebut. Dia jelaskan kepadaku berak itu artinya pupuk, mau berak artinya mau mupuk...ooooooohhh.....
>
> Salam
> Mia
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment