140130
Bagaimana shalat kita?
Bismi 'l-lahi 'r-rahmani 'r-rahiem.
Mungkin kita merasa sudah terbiasa menjalankan shalat. Namun demikian tidak mudah untuk menjawabnya jika kita dtanya: "Bagaimana shalat Anda?". Mungkin kita dengan mudah menjawab: "Ya seperti biasa, berwudhu lalu shalat. Untuk shalat itu sendiri memakai pakaian yang menutup aurat, berdiri lalu tertakbir, kemudian melakukan gerakan-gerakan sambil membaca bacaannya dan mengakhirinya dengan salam".
Jika kita sudah terbiasa menjalankan shalat yang seperti itu kemungkinan sekali shalat kita hanya bernilai 56 dari 100, atau sedikit di atasnya; cukup untuk sekedar "menggugurkan kewajiban" barangkali sedikit lebih baik dari yang sekedar "rubuh-rubuh gedhang" (Jw., sekedar ikut gerakan-gerakannya).
Kita dapat mencapai nilai yang lebih tinggi, kalau kita mau. Nilai tinggi ini penting jika kita mengingat bahwa di hari kiamat nanti yang akan dinilai "pertama" adalah shalat kita; jika nilainya baik maka nilai amal kita yang lain juga ikut terkatrol naik. Untuk menaikkan nilai shalat kita adalah "menghadirkan hati" kita dalam menjalankan shalat, yang lebih dikenal dengan istilah khusyuk.
Yang paling "sederhana" ke arah kekhusyukan adalah sikap kita terhadap shalat itu sendiri; shalat itu kewajiban ataukah kebutuhan? Kalau kita sudah merasa bahwa shalat itu merupakan kebutuhan, akan ada harapan bahwa shalat kita akan lebih baik, karena kita merasa butuh bertemu Allah untuk berterima kasih, lebih mendekatkan diri kepada Allah, Sang Penguasa, untuk meminta pertolongan dan bimbingan. Mungkin juga kita mengadukan permasalahan kita ataupun meminta yang lain-lain secara lebih khusus dengan doa-doa kita, karena Allah adalah satusatunya tempat kita menggantungkan diri. Di sinilah perlunya kita kita memahami makna bacaan-bacaan yang kita suarakan ketika shalat, untuk meningkatkan komunikasi kita dengan Allah. Sejauh mana kita telah berusaha memahami apa-apa yang kita ucapkan dalam shalat?
Ketika kita membaca "...maliki yaumiddin.." dalam surat a-Fatihah, sejauh mana kita membayangkan bahwa di hari qiyamat nanti Allah adalah hakim dan penguasa tunggal, yang bijak dan berkuasa penuh, yang Maha Pengasih dan Penyayang; nasib kita tergantung pada keputusanNya. Sudahkah kita berusaha mendekatkan diri kepadaNya dengan menjalankan segala yang diperintahkanNya dan meninggalkan yang terlarang olehNya? Nasib kita banyak tergantung pada baik buruknya perbuatan kita! Ketika kita duduk tahiyyat dan sudah membaca "assalamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahi sh-shalihin" apakah kita masih juga hendak mencelakakan orang lain?
Semogalah dengan benarnya shalat kita itu kita berhasil terselamatkan dari siksa neraka, karena kita terselamatkan dari berbuat keji dan mungkar.
Wa 'l-Lahu a'lamu bi 'sh-shawwab.
==============================
SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam (Semoga shalawat Allah dan salamNya terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad).
SWT. = subhanahu wa ta-'ala (Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya).
*** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran menggunakan software sederhana: "Indeks Terjemah Qur'an".
========================================
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Semoga sedikit uraian di atas bermanfaat.
Beramallah dengan mem-forward pelita hikmah ini. Untuk terus menerima ataupun membuka posting lainnya kirim e-mail ke: pelita-hikmah-subscribe@yahoogroups.com. Jika Anda punya ataupun ingin kajian masalah tertentu untuk pegangan hidup silakan hubungi saya.
Wassalam,
H.R.M. Tauhid-al-Amien, dr., MSc., DipHPEd., AIF., AIFO.
e-mail: tauhidhw@gmail.com
Jalan Kendangsari Lebar 48 Surabaya INDONESIA 60292
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment