Advertising

Wednesday, 27 February 2013

[wanita-muslimah] Benarkah Paten Kalah Karena Dicurangi?

 


menurut "Hasil Perhitungan Suara Sementara Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat":
Tanggal     : 27-Feb-2013
Data Terakhir     : 27-Feb-2013 04:02:00       

Jumlah TPS yang masuk     : 63,761 Dari 74,948 TPS
Presentase TPS yang masuk     : 85.074 %
 
Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar 5,463,953 ( 31.9% )
Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki 4,908,984 ( 28.7% )

selanjutnya, click: http://kpu.jabarprov.go.id/situngpilgub/index.php/suarasementara/suaraanda       

"...Sebelum pencoblosan saya membuat konferensi pers, saya mengatakan telah melihat ada indikasi kecurangan,..." ujar Mega, di Gedung DPR, Rabu (27/2).

Ada berita media yang menunjukan 4 kasus kecurangan politik uang pemenang pilgub jabar:

Pengakuan Pak Maman dari Subang:
"...Menang atau pun kalah saya dalam pilgub, Pak Maman akan saya umrohkan," begitu Maman menirukan ucapan Demiz saat pertemuannya 31 Januari 2013. saat itu, Demiz langsung meminta nomor handphonenya.."

Aher diduga telah lebih dulu mencairkan uang bantuan desa sebesar Rp 4,5 miliar:
"...Menurutnya masa pencairan yang dilakukan yakni pada periode 13 - 22 Februari. Sejumlah desa sudah menerima. Jumlahnya sama rata yakni satu desa Rp 100 juta. Cirebon salah satunya ada 11 Desa yang sudah menerima anggaran tersebut..."

Kampanye Aher-Demiz Telan Biaya Rp30 Miliar:
"... hingga saat ini pasangan Aher-Demiz belum melaporkan dana dana kampanye ke KPU Jawa Barat..."

Anggota Dewan Desak Usut Aher dalam Kasus BJB
"...Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Golkar Lili Asdjudiredja, menilai kasus Bank Jabar Banten (BJB) yang membawa nama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan hampir sama dengan kasus Bank Century... "

***
Megawati: Paten Kalah Karena Dicurangi

Vicky Anggriawan

27 Feb 2013 16:15:07

Kecurangan yang dimaksud Mega yaitu adanya politik uang yang dilakukan oleh pasangan-pasangan lain dengan modus membagi-bagikan duit sebelum waktu pencoblosan.

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum PDIP Megawati Seokarno Putri yakin kekalahan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki (Paten) dalam Pilkada Jawa Barat karena dicurangi.

"Sebelum pencoblosan saya membuat konferensi pers, saya mengatakan telah melihat ada indikasi kecurangan," ujar Mega, di Gedung DPR, Rabu (27/2).
 
Kecurangan yang dimaksud Mega yaitu adanya politik uang yang dilakukan oleh pasangan-pasangan lain dengan modus membagi-bagikan duit sebelum waktu pencoblosan.

"Ini yang tidak dikehendaki, politik uang akan membuat demokrasi menjadi timpang," imbuhnya.

Ia menambahkan, penyebab kekalahan Paten di Jawa Barat lebih disebabkan faktor keuangan yang tidak dapat menandingi pasangan dari partai lain.

Asal tahu saja, pasangan Ahmad Heryawan dan Dedy Mizwar menghabiskan biaya kampanye Rp35 miliar selama Pilkada Jabar. 

Epung Saepudin

http://m.aktual.co/politik/160255megawati-paten-kalah-karena-dicurangi-

***
PDIP temukan indikasi politik uang oleh Aher

Reporter : Andrian Salam Wiyono

Rabu, 27 Februari 2013 18:09:08

PDI Perjuangan menemukan beberapa indikasi kejanggalan pada saat masa kampanye Pilgub Jabar 2013. Salah satunya adalah yang dilakukan incumbent Ahmad Heryawan. Aher diduga telah lebih dulu mencairkan uang bantuan desa sebesar Rp 4,5 miliar.

Ketua Pelaksana Tugas (Plt) PDIP Jabar Tubagus Hasanudin mengaku bahwa pencairan uang bantuan ke setiap desa Rp 100 juta per-desa terkesan dipaksakan. Dalam ketentuan bahwa dana bantuan tersebut bisa dilakukan pada quarter 1.

"Paling cepat April bisa dicairkan, ini ada indikasi yang dipaksakan," ungkapnya di sekretariat DPD PDIP Jabar, Bandung, Rabu (27/2). Modus inilah yang membuat Aher yang berpasangan dengan Deddy Mizwar diuntungkan dalam pencalonannya.

Pasalnya dalam beberapa temuan, kubu Aher saat pencairan uang tersebut meminta juga para Kepala Desa untuk mencoblos nomor 4. Dia memiliki banyak bukti dan sudah menyiapkan orang yang akan memberikan testimoni jika pencairan itu benar adanya.

"Jadi tidak benar bahwa uang bantuan untuk kepala desa itu belum cair," ungkapnya seraya menambahkan bahwa incumbent selalu rawan mencampur adukan APBD dengan kepentingan pencalonan.

Menurutnya masa pencairan yang dilakukan yakni pada periode 13 - 22 Februari. Sejumlah desa sudah menerima. Jumlahnya sama rata yakni satu desa Rp 100 juta. Cirebon salah satunya ada 11 Desa yang sudah menerima anggaran tersebut.

"Ini juga ada kejanggalan bahwa uang tersebut ada yang menerima ke rekening pribadi, bukan rekening pemerintahan desa," katanya. Lainnya adalah transaksi yang bergulir itu dilakukan hingga detik-detik jelang pencoblosan.

"Kami menemukan bahwa transaksi pencairan bantuan desa itu hingga 22 Februari, bahkan itu sampai tengah malam," ungkapnya.

"Beberapa saksi sudah menemukan temuan dan siap melakukan testimoni yang di mana saat uang dicairkan harus mencoblos nomor urut 4," tambahnya.

Dia menyayangkan jika demokrasi dicoreng oleh hal-hal yang sifatnya mencederai. "Incumbent telah menggunakan kekuasaannya mempengaruhi, konstituen melalui uang negara untuk menangkan pilkada. Saya punya banyak bukti," katanya.
[did]

http://www.merdeka.com/politik/pdip-temukan-indikasi-politik-uang-oleh-aher.html

***
Kampanye Aher-Demiz Telan Biaya Rp30 Miliar
26 Feb 2013 13:45:01

Walaupun sudah diketahui jumlah dana kampanye, namun hingga saat ini pasangan Aher-Demiz belum melaporkan dana dana kampanye ke KPU Jawa Barat.

Jakarta, Aktual.co —  Tim Sukses Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar mengatakan kampanye Pilgub Jabar pasangan tersebut selama dua pekan hampir menelan biaya sekitar Rp24 miliar hingga Rp30 miliar, biaya tersebar paling banyak dikeluarkan untuk atribut kampanye.

"Nominalnya saya kurang tahu persisnya, tapi perkiraan sekitar Rp25 miliar hingga 30 miliar," kata Tim Sukses Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, Imam Budi di Kota Bandung, Selasa (26/2).

Walaupun sudah diketahui jumlah dana kampanye, namun hingga saat ini pasangan Aher-Demiz belum melaporkan dana dana kampanye ke KPU Jawa Barat.

Ia mengatakan, laporan dana kampanye pasangan Aher-Demiz saat ini hasil akhirnya sudah siap.

"Hasil akhirnya sudah disiapkan. Kami serahkan, mudah-mudahan bisa hari ini atau kalau tidak jadi hari ini maka besok," kata dia.

Menurut dia, sumber dana kampanye untuk pasangan yang diusung oleh PKS, PPP, Partai Hanura dan PBB ini berasal dari kedua kandidat, struktural partai, anggota DPRD Jabar, DPRD kabupaten/kota.

"Sumbernya itu dari kandidat, struktur partai, lalu ada juga dari anggota DPRD se-Jabar, kemudian DPRD kota/kabupaten hingga pusat," katanya.

Berdasarkan informasi dari Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat baru menerima laporan dana kampanye dari dua pasangan cagub/cawagub Jabar yakni pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana dan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki.

Staf Bagian Hukum KPU Jawa Barat, Agus Ridwan mengatakan laporan kedua pasangan tersebut diantar oleh tim sukses masing-masing, beberapa waktu lalu.

"Jadi tim pertama yang datang Dede-Lex. Lalu malamnya tim Rieke-Teten menyusul menyerahkan laporan dana kampanye," kata dia.

***
Selasa, 26 Februari 2013 | 21:01 WIB

Anggota Dewan Desak Usut Aher dalam Kasus BJB

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Golkar Lili Asdjudiredja, menilai kasus Bank Jabar Banten (BJB) yang membawa nama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan hampir sama dengan kasus Bank Century. "Kasus serupa tersebut perlu segera diselesaikan. Jika ingin memberantas korupsi, sesegera mungkin penegak hukum bertindak," kata Lili saat dihubungi Tempo, Selasa, 26 Februari 2013.

Menurut dia, jika Bank Indonesia sudah menyimpulkan pencairan kredit tersebut tidak memenuhi prosedur, jelas ada penyimpangan. "Harus segera diusut dan ditindaklanjuti oleh KPK," katanya.

Baginya, kejanggalan aliran dana tersebut sangat luar biasa. "Perusahaan kecil tapi bisa dapat kredit dengan jumlah besar, itu menimbulkan tanda tanya besar," kata Lili.

Pendapat senada disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Jawa Barat Herry Mei Oloan. Menurutnya, kasus Bank BJB yang melibatkan sang Gubernur ini perlu segera diaudit.

Herry menyatakan, tidak tahu kedalaman kasusnya sampai mana. Namun, jika dari cek prosedur ada penyalahgunaan tentu mesti diperiksa pihak berwenang. "Perlu ada transparansi, apakah dalam pencairan dana tersebut ada intervensi gubernur atau tidak," kata Herry.

Pemeriksaan selanjutnya yaitu mengenai aliran dana tersebut. Jika ada uang mengalir untuk kebutuhan kampanye maka ada penyalahgunaan wewenang. "Butuh audit lagi untuk mengecek apakah dana tersebut mengalir untuk kampanye atau tidak," kata Herry.

***
Selasa, 26 Februari 2013 | 22:55 WIB
Simpatisan Aher-Demiz Lakukan Gundul Kepala


TEMPO.CO, Subang -Puluhan simpatisan pasangan Cagub dan Cawagub, Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar, di Subang, melangsungkan nazar dengan cara membotaki kepala.

"Ini nazar yang harus kami tunaikan," kata Mamat Mulyana, warga Soklat, Kelurahan Karang Anyar, kepada Tempo, usai dibotaki kepalanya di kantor Sekber Tim sukses Aher-Demiz, di Subang, Selasa, 26 Pebruari 2013.

Mamat yang sehari-harinya bekerja sebagai marbut majid At-Takorub di jalan Haji Mustafa, mengaku senang pasangan cagub-cawagub yang didukungnya itu berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei memenangi Pilgub Jabar yang digelar Ahad, 24 Pebruari 2013, dalam satu putaran.

"Dukungan dan doa kami sekeluarga ternyata tak sia-sia," ujar Maman. Ia juga mengaku ketika Demiz melakukan kampanye ke Subang dan sempat mampir di masjid At-Takorub yang dijaganya, sempat menjanjikan hadiah umroh.

"Menang atau pun kalah saya dalam pilgub, Pak Maman akan saya umrohkan," begitu Maman menirukan ucapan Demiz saat pertemuannya 31 Januari 2013. saat itu, Demiz langsung meminta nomor handphonenya.

Ketua tim sukses pasangan Aher-Demiz di Subang, Agus Masykur, mengatakan, mengapresiasi nazar para simpatisannya yang ditunaikan langsung di kantor sekber itu. "Kami merasa terharu," kata Agus.

Ia berjanji untuk menagih janji Demiz untuk mengumrohkan Maman. "Kami akan urus," kata Agus.

Ia mengungkapkan, pasangan Aher-Demiz mampu bersaing ketat dengan pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki di daerah yang menjadi lumbung suara pasangan yang digadang-gadang PDI Perjuangan itu.

"Alhamdulillah, kami berada di posisi kedua setelah pasangan nomor 5 dengan raihan suara 24,5 persen," kata Agus. angka raupan itu tak terpaut jauh dengan pasangan peraup suara terbanyak Rieke-Teten dengan perolehan 28,5 persen.


NANANG SUTISNA

http://www.tempo.co/read/news/2013/02/26/078463989/Simpatisan-Aher-Demiz-Lakukan-Gundul-Kepala
 
http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/
Information about Coup d'etat '65click: http://www.progind.net/  
List of books, click:  http://sastrapembebasan.wordpress.com/


__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment