<< Menyongsong Tantangan Tahun 2013 >>
ChanCT
Sebagaimana biasa, saya tahun ini tetap mendapatkan kehormatan besar untuk ikut menghadiri acara Silaturahmi Tahun Baru Imlek "Hong Kong Zhi Neng Health Society" yang dilangsungkan hari Minggu siang, tgl. 24 Februari 2013 di Markas Pusat HKZNHS, Causeway Bay.
Saya datang agak terlambat, sekalipun acara belum resmi dimulai, ruang aula sudah penuh dihadiri manusia dan sekilas pandang juga sebagaimana tahun sebelumnya, mayoritas hadirin adalah kaum wanita asal Indonesia, banyak diantara mereka berjilbab, TKW yang menjadi murid di HKZN. Jadi, ... sungguh luar biasa, acara Tahun Baru Imlek dilangsungkan bersama antara yang beda Agama, Konghuchu, Budha, Kristen bahkan Islam; Beda Bangsa, bangsa Tionghoa dan bangsa Indonesia; tapi juga beda klas, Majikan dan Buruh! Dan itu dilangsungkan di Hong Kong satu wilayah yang menganut sistem kapitalisme, forum kebersamaan dengan begitu akrab dan bersahabat yang sedikitpun tidak terganjal oleh adanya 3 perbedaan itu.
Acara segera dibuka oleh bung Lau, dengan dimulai mengumumkan Ketua seksi Indonesia, mbak Rokhani akan segera kembali ke Kampung Halaman untuk seterusnya, dan bung Nur Irwan Ketua seksi Indonesia yang baru. Rokhani adalah salah seorang murid angkatan Pertama murid Indonesia di HKZN, di tahun 2006 yang melewati masa sulit yang dihadapi, ... Setelah berlangsung lebih 6 tahun ini, sekarang tiba saatnya Rokhani menggunakan ilmu Pengobatan Terapi Penyembuhan Ruang Tubuh yang dikuasai mengabdi Kampung halamannya sendiri. Insyaallah, segalanya bisa lancar dan berhasil dengan baik membantu pengobatan rakyat di kampung yang masih miskin, begitu tegasnya. Dan tentu mbak Rokhani tidak merlupakan mengucapkan "SELAMAT TAHUN BARU IMLEK" pada para hadirin, khusus berterimakasih pada para Guru yang mendidik dengan sepenuh hati dan kesabaran.
Setelah bung Nur Irwan mengatas namai murid seksi Indonesia mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek pada hadirin, dan mengumumkan perbaikan administrasi yang dilakukan, sampailah pada acara berikut, bung Sabar Zhu menyampaikan kata sambutan yang diberi judul "Menyongsong Tantangan Tahun 2013".
Kata sambutan tentu saja sebagaimana lasimnya, dibuka dengan kata-kata ucapan Selamat Tahun Baru, harapan pertama "Kong Si Fa Choi", karena hanya dengan dasar ekonomi yang cukup baik segala soal didunia ini baru bisa lancar; harapan kedua, "Sehat-sehat selalu", karena tanpa kesehatan yang baik, ada seberapa banyak uang juga tidak ada artinya; harapan ketiga, "Segala usaha berhasil sebagaimana harapan", tentu ini berhubungan erat dengan usaha kita bersama melatih diri untuk menguasai Ilmu Terapi Penyembuhan Ruang Tubuh, mudah-mudahan para hadirin bisa berhasil menguasai dan mempraktekkan dengan baik.
Bung Sabar menceritakan awal pemikiran pembentukan HKZNHS ditahun 1999, terdorong dan bertekad bulat setelah menyaksikan sendiri pengobatan Terapi yang dilakukan Guru Guo di Shi Jia Zhuang dan mendengarkan petuah yang diberikan, bahwa ide pembimbing pengobatan terapi yang dilakukan adalah "Tidak membedakan Agama, Tidak membedakan Bangsa dan tidak membedakan klas". Padahal kenyataan didunia ini jelas ada perbedaan Agama, bangsa dan klas, dan justru adanya 3 perbedaan itu dalam sejarah umat manusia, seringkali menimbulkan saling bunuh membunuh bahkan peperangan yang banyak menelan korban jiwa manusia. Bukankah kalau ide pembimbingnya masih saja membeda-bedakan 3 perbedaan itu, bagaimana pengobatan terapi Penyembuhan Ruang Tubuh bisa mengabdi pada umat manusia dengan baik?
Justru ide TIDAK membedakan 3 perbedaan yang nyata ada itulah yang mendorong kami dengan bertekad-bulat membentuk HKZNHS dan menjadikan HKZNHS sebagai satu organisasi yang berpandangan jauh, idealisme dan bermoral tinggi. Menjadikan HKZNHS satu organisasi yang termaju dan progresive di Hongkong, dengan harmonis dan toleransi tinggi menggalang persahabatan antara sesama umat manusia yang jelas beda Agama, beda Bangsa dan beda klas. Bersama-sama belajar dan bersama-sama bekerja melakukan latihan terapi Chi Kong selama belasan tahun ini. Dan dengan demikian HKZNHS bisa tumbuh berkembang sampai sekarang ini.
Tapi, mengapa Guru Guo dengan tandas menyatakan: "Harus membangun pusat 'Terapi Penyembuhan Ruang Tubuh' di Indonesia, tidak di HK atau negara lain?" Satu tanda tanya yang sulit dijawab dengan tepat, karena Guru Guo sudah tiada. Namun bung Sabar dengan yakin menyatakan, apapun jawabannya, tentu Guru Guo mempunyai dasar alasan tersendiri yang kuat. Dan dengan kerja keras kita bersama selama ini, apa yang diharapkan Guru Guo, sudah terbayang titik-titik terang untuk mewujudkan pusat Terapi Penyembuhan Ruang Tubuh di Indonesia. Seandainya tidak ada halangan, kita bisa membuat rencana tahun 2015, membentuk rombongan yang cukup besar para pembimbing HKZNHS untuk menghadiri Peringatan Satu Tahun Indonesia Zhi Neng Health Society. Inilah tantangan untuk mengemban dan melaksanakan TUGAS MULIA yang diajukan Guru Guo menjelang wafat, membangun Pusat Terapi Penyembuhan Ruang Tubuh di Indonesia, ...!
Sedikit gambaran perkembangan rekan-rekan yang sudah pulang di Indonesia, bung Sabar menceritakan, baru-baru ini mendapatkan email memberitakan, bahwa Dede seorang cacat terjatuh masuk Rumah Sakit, dinyatakan tulang hidung, kening retak dan tentunya geger otak. Dalam keresahan apa yang bisa dibantu dari HK, terima email dari mbak Sarahaswati, murid HKZNHS dahulu, yang saat menengok Dede mencoba menggunakan Tung Yi-kung, BSM, ajaran Guru Guo "menembak" dari ubun-ubun menuju hidung, sekalipun masih diperban. Kemudian "menembak" dari kening menuju hidung berulang kali, ... Setelah itu saya coba "tembak" hidung + yintang, itu yang saya rasakan jadi pegel di kelingking dan jari manis. Sesaat kemudian, Dede merasakan kretek-kretek dihidung dan kening, tubuhnya panas tapi kakinya dingin. Lho, kok bisa begitu? Pakai logika saja, begitu mbak Sarah berpikir untuk menemukan solusinya sendiri. "Tembak" lagi dari arah perut ke kaki, ... berulang kali. Sampai Dede merasakan sekujur tubuhnya hangat. Mudah-mudahan saja berhasil menyembuhkan Dede, begitu harapan rekan kita Sarah.
Keesokan harinya, tgl. 20 Februari yl., mbak Sarah kembali ke RS menengok Dede, ternyata perban sudah bisa dibuka dan sakit Dede agak membaik. Saya "tembak" lagi dengan sepenuhnya mengulang cara kemarin, kata mbak Sarah. Perasaan Dede juga terjadi seperti kemarin, hanya saja dibagian luka terasa seperti tertekan. Menurut adik Dede ditelpon, keadaan jauh lebih baik dari kemarin. Begitulah keajaiban terjadi pada diri Dede dengan lebih cepat sembuh setelah di"tembak" mbak Sarah dengan BSM yang dikuasainya.
"Saya sangat berterimakasih pada rekan-rekan semua selama belasan tahun ini telah memberikan dukungan kuat, akhirnya bisa dikatakan kita berhasil dengan cukup baik mewujutkan harapan Guru Guo", lanjut bung Sabar. Kemudian juga berterimakasih pada para pembimbing yang bekerja keras tanpa pamrih, terimakasih juga pada setiap anggota yang tidak pernah melupakan membayar iuran, juga sangat berterimakasih pada para donatur, sehingga setiap kegiatan yang dilakukan HKZNHS bisa berlangsung dengan baik, baik dalam rangka latihan, maupun usaha BAKSOS (Bakti Sosial). Terakhir ini, murid-murid Indonesia menunjukkan hasil belajar yang sangat baik, belajar dengan giat, tanpa pamrih melaksanakan prinsip "3 Tidak Membedakan", dengan teguh maju diatas jalan menciptakan kebahagiaan umat manusia. Nampak jumlah murid yang ikut melaksanakan BAKSOS terus meningkat berganda, sumbangan tanpa nama yang terkumpul sudah mencapai 110 ribu dollar lebih. Angka-angka ini membuktikan solidaritas kuat para murid anggota ZhiNeng yang 100% mendukung setiap usaha kegiatan HKZNHS.
Bulan Agustus yang akan datang, HKZNHS akan dibebani tugas membantu kalancaran rombongan 100 murid APALI untuk belajar mengikuti kursus padat selama 40 hari di Shi Jia Zhuang. Tugas berat ini tentunya mempunyai arti usaha besar dalam sejarah untuk membantu agar kursus kali ini berhasil baik. Seandainya saja semua rekan-rekan yang mengikuti kursus itu bisa menyadari nilai misi pembentukan HKZNHS, berarti nilai misi tersebut lebih lanjut bisa diterima dan disadari oleh setiap murid dari Indonesia, maka HKZNHS telah maju selangkah ketahap yang lebih tinggi lagi.
Bung Sabar lebih lanjut menandaskan, bahwa tahun Ular 2013 ini adalah tahun kenaikan sewa yang menggila. Kenaikan ongkos sewa rumah membumbung begitu tingginya tentu sangat mempengaruhi usaha jangka panjang, sebelum ada jalan lain untuk memecahkannya, kemungkinan akan mengambil jalan penyusutan. Dari sekarang ada 3 tempat pelatihan, mungkin disusut menjadi 2 saja atau bahkan mungkin satu saja. Ini tantangan pertama.
Tantangan kedua, pada saat bung Lau Huajian melangsungkan anjangsono Imlek, bertemu dengan 2 TKW Philipina yang mengajukan harapan agar HKZNHS juga menyelenggarakan kursus latihan Terapi Penyembuhan Ruang Tubuh bagi mereka. Agar mereka seperti juga TKW Indonesia, saat pulang kembali kampung bisa memperbaiki nasib dan mengobati penyakit orang kampung. Mungkinkah kita menanganinya? Berdasarkan kemampuan tenaga manusia yang ada sekarang dan penguasaan bahasa Inggris juga tidak masalah. Kita harus berani tegak berdiri menerima tantangan ini. Guru Guo sedang mengamati kita. Demikian bung Sabar memberikan semangat, Kita semua harus berani Menyongsong Tantangan Tahun 2013, demikian kata penutup sambutannya. Kontan saja suara gemuruh tepuk tangan memenuhi ruang aula menyongsong Tantangan yang diajukan bung Sabar! BRAVO!
Acara berikut, penyampaian "IJASAH" HKZNHS oleh bung John Zhang, pada murid-murid yang lulus di tahun 2012 setelah menyelesaikan kursus latihan Terapi Penyembuhan Ruang Tubuh, ... kemudian seorang rekan, mbak Suminarti yang bulan April juga akan pulang kampung kembali, hendak menggunakan kesempatan untuk berpamitan dengan menyanyikan《友誼之歌》, Lagu Persahabatan dan lagu masa kanak-kanak di Indonesia "Terimakasih Bu Guru", sebagai pernyataan terimakasihnya pada pembimbing HKZNHS.
Kemudian disusul dengan acara luar biasa, ibu Guru Ma Qingqi yang bulan Februari ini genap usia 90 tahun, memberikan sepenggal gerak/jurus sebelum tidur untuk menghilangkan lelah setelah kerja sehari dan tidur nyenyak. Salah satu prinsip manusia bisa hidup sehat, harus pandai melepas beban pikiran, tekanan kesulitan yang dihadapi pekerjaan sehari, agar tidur bisa lebih nyenyak, ... sebagai jaminan memulihkan kebugaran diri saat bangun tidur untuk kembali menghadapi tugas pekerjaan dihari berikut. Barangkali itulah salah satu rahasia Ibu Guru Ma diusia 90 tahun masih tetap hidup dengan sehat, sekalipun tubuhnya terhitung kurus kecil, tapi masih tetap cukup kuat untuk gerak jalan sendiri tanpa tongkat dan berdemonstrasi gerak-gerak yang perlu diikuti kita semua. Heebaat, dahsyat!
Tentu acara silaturahmi Tahun Baru Imlek, harus ditutup dengan makan bersama yang sudah disiapkan, nasi tumpeng tidak ketinggalan, ... aneka-ragam sayur-sayuran, kue-kue dan buah-buahan memenuhi meja hidangan. Lengkap dan sedap mengikuti kemeriahan acara silaturahmi Tahun Baru Imlek dengan prinsip "Tidak membedakan Agama, Tidak membedakan Bangsa dan Tidak membedakan Klas" yang dilangsungkan di hari Cap Go Meh itu.
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment