Kesaktian Jokowi Hilang di Bumi Parahyangan
Dody Pra — HARIAN TERBIT
JAKARTA – Di Jakarta nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo boleh naik daun, tapi di Jawa Barat Jokowi sapaan akrabnya bagai terisihir dan kehilangan kesaktian. Buktinya, meski ia sudah sempat turun gunung membela pasangan calon Gubernur Jawa Barat Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki, kenyataannya calon yang diusung PDIP itu masih kalah pamor dari pasangan Ahmad Heryawan-Dedy Mizwar.
Dalam hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei, pasangan Aher-Deddy unggul dengan prosentase 32,71 persen. Urutan kedua diraih Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki dengan angka 28,15 persen. Selanjutnya urutan ketiga ditempati Dede Yusuf-Lex Laksamana dengan perolehan suara 24, 87 persen. Kemudian keempat, Yance-Tatang dengan perolehan 12,54 persen dan terakhir Didik-Cecep 1,86 persen.
Selama kampanye, Jokowi memang terjun secara langsung ke basis-basis warga guna mendongkrak perolehan suara kedua pasangan yang diusung partai PDI Perjuangan ini. Tak jarang para warga pun hanyut dalam orasi politik yang disampaikan Jokowi.
Jokowi itu mengemukakan alasan dukungannya kepada Rieke-Teten lantaran dianggap pasangan yang bersih. Maka tak jarang saat kampanye Jokowi selalu disambut meriah oleh warga. Tidak jarang warga nekat menerobos polisi dan petugas untuk dapat bersalaman dengan Jokowi. Jokowi harus siap dan tidak boleh kehilangan senyum di wajahnya.
Rieke mengakui bahwa Jokowi dijadikan lambang pemimpin yang bersih. Dalam hal pekerjaan, Jokowi tidak segan-segan turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan masalah. Bahkan Jokowi tidak ragu memindahkan para pejabat yang terbukti salah. "Mas Jokowi ini buktinya, terpilih karena bersih," kata dia.
Pengamat politik yang juga guru besar ilmu politik Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Maswadi Rauf menilai, Rieke dan Teten pantas mengandalkan Jokowi sebagai jargon kampanye mereka. Alasannya elektabilitas Jokowi tidak diragukan lagi.
Kesederhanaan putra daerah Jawa Tengah itu memang cukup menyita perhatian publik terutama setelah memenangkan Pilkada DKI Jakarta. Bahkan, pamor sejumlah petinggi partai dan calon presiden pun dilibas oleh Jokowi.
Bahwa sosok Jokowi itu ternyata belum mampu mendongkrak Rieke_Teten untuk memenuhi keinginan warga Jabar itu soal lain
"Jokowi memang layak dijual dalam kampanye politik lantaran elektabilitasnya tengah naik daun. Tapi ingat Jakarta berbeda dengan Jawa Barat yang daerahnya cukup luas dan kebutuhan warganya pun berbeda. Jadi tidak mungkin seorang Jokowi bisa mengangkat pamor Rieke dan Teten hanya dalam waktu singkat. Sementara calon incumben sudah lebih dahulu dikenal seluruh masyarakat Jawa Barat," katanya saat dihubungi Harian Terbit, Senin (25/2).
Sejauh ini kata dia, Jokowi hanya dijadikan dagangan politik bagi pasangan Rieke-Teten untuk meningkatkan elektabilitas peserta pemilukada. "Tentu saja dia menjadi dagangan politik ," katanya.
Menurut dia, dalam politik sah-sah saja Jokowi menjadi alat dagangan politik bagi partai pengusungnya. Namun, yang perlu diperhatikan adalah Jokowi harus melalukan itu tanpa harus menabrak aturan yang berlaku.
Editor — Maghfur Ghaza
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment