Fajar Online | Metro News | Nasional |
JUMAT, 26 NOVEMBER 2010 | 01:45 WITA | 10595 Hits
Din: Pemerintah Tidak Tegas
Ajak Kader Muhammadiyah Benahi Moral Bangsa
MAKASSAR -- Ketua Umum DPP Muhammadiyah, Din Syamsuddin melontarkan kritik tajam terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono. Menurutnya, komitmen pemerintah dalam menangani kasus korupsi masih sebatas retorika.
Sebagai bukti, ungkap Din saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-38 Muhammadiyah Sulsel di Lapangan Karebosi, Kamis 25 November, tersangka penggelapan pajak Gayus Halomoan Tambunan justru bebas keluar masuk tahanan. Din berharap SBY segera turun tangan dan tidak terus melakukan pembiaran.
Menurut Din, musibah yang lebih berbahaya bagi Indonesia adalah bencana kemanusiaan, yaitu ketika masyarakat sudah jauh dari nilai-nilai agama dan moral. Dan itu, dipicu oleh merajalelanya tuna daksa moral.
"Kenapa ini terjadi? Karena pemerintah tidak hadir. Tidak tegas. Negara tidak menunaikan kewajibannya," tegas Din di hadapan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, jajaran muspida Sulsel, dan pengurus wilayah dan daerah Muhammadiyah se-Sulsel.
Kasus Gayus, kata Din, merupakan bukti tak terbantahkan betapa mental korup telah berurat berakar di negeri ini. Makanya, dia menyarankan agar kasus ini sebaiknya diserahkan saja pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kasus ini (Gayus, red) sangat menyedihkan dan memalukan. Perlu ada big bang dari pemerintah," katanya.
Lantas, di mana dan bagaimana seharusnya Muhammadiyah bersikap? Menurut Din, menghadapi kenyataan itu, kader Muhammadiyah harus bisa menempatkan diri secara benar. Jangan sampai, katanya, seperti kebanyakan organisasi lain yang menjadi bagian atau malah pencipta masalah.
"Mari kita sebagai warga Muhammadiyah, bersama-sama menata dan membenahi moral dan mental bangsa ini. Caranya, jangan menjadi bagian atau malah menjadi pencipta masalah seperti pada kasus mafia pajak," ajak Din.
Kritik pimpinan Muhammadiyah pada pemerintah SBY-Boediono yang diungkapkan secara vulgar, mendapat respons dari akademisi Unhas, Dedy T Tikson, PhD. Menurut Dedy, keprihatinan Din atas lemahnya sikap pemerintah sangat mendasar. Dalam kajian adminsitrasi negara, ungkapnya, kelemahan pemerintah saat ini memang sangat banyak.
http://metronews.fajar.co.id/read/110617/10/din-pemerintah-tidak-tegas
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment