Advertising

Friday, 26 November 2010

Re: [wanita-muslimah] Fwd: [PersIndonesia] Tak Ada Negara Miskin Kirim TKW Kecuali RI

 

Lha, dalam kabinat SBY, menteri kan tidak dipilih berdasarkan profesionalisme, tetapi dukungan partai, hehehe.....

Wassalam,

chodjim

----- Original Message -----
From: Abdul Muiz
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, November 24, 2010 1:46 PM
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Fwd: [PersIndonesia] Tak Ada Negara Miskin Kirim TKW Kecuali RI

Seharusnya pemerintah sebagai agen perubahan terdepan tidak boleh membiarkan
arogansi sektoral, perusahaan pengerah tenaga kerja indonesia ke luar negeri
sibuk mengejar laba dari benefit mengirim TKW atau TKI asal menyetor
uang sebesar yang ditentukan tanpa peduli bagaimana kalau TKI atau TKW
tersangkut kasus hukum dengan majikan di luar negeri. Dan pemerintah sendiri
departemen tertentu sibuk dengan gelar "pahlawan devisa" seolah sibuk dengan hak
mengejar benefit berupa devisa yang masuk ke APBIN tetapi giliran kewajiban
melindungi warga negaranya sendiri dari perlakuan lalim atau tidak adil dari
sang majikan di luar negeri tidak pernah peduli padahal kasus penganiayaan
berkali-kali terjadi mulai dari kasus ringan hingga berat yang amat tragis dan
memilukan.

Buat saya yang menarik adalah fenomena Mentri tenaga kerja dan transmigrasi di
Kabinet Pemerintahan SBY sejak 22 oktober 2009 yang dijabat Muhaimin Iskandar
kader PKB adalah orang NU tulen tenang-tenang saja tidak terlihat gebrakan atau
langkah sistematis menghadapi problema TKI atau TKW padahal mayoritas TKW yang
tersangkut masalah penganiayaan adalah warga nahdiyyin juga (sorry saya tidak
punya data untuk ini, barangkali ada yang bisa bantu). Semoga saya tidak su'udz
dzon.

Wassalam
Abdul Mu'iz

----- Pesan Asli ----
Dari: Dharma Hutauruk <dharma.hutauruk@gmail.com>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com; fossei <fossei@yahoogroups.com>;
Ekonomi Nasional <ekonomi-nasional@yahoogroups.com>
Terkirim: Kam, 25 November, 2010 01:05:48
Judul: [wanita-muslimah] Fwd: [PersIndonesia] Tak Ada Negara Miskin Kirim TKW
Kecuali RI

Masalah serius:
Bagaimana mensosialisasikan kondisi ini kepada calon TKW dan Perusahaan
Pengirim TKW.
Kalau dipikir-pikir, banyak Rumah Tangga di Jakarta (terutama yang
suami-istri bekerja) mampu mempekerjakan TKW setara penghasilannya dengan
yang ditawarkan (di iming-iming) Rumah Tangga di LN.

---------- Forwarded message ----------
From: sunny <ambon@tele2.se>
Date: 2010/11/20
Subject: [PersIndonesia] Tak Ada Negara Miskin Kirim TKW Kecuali RI
To:

Refleksi : *Mesir yang kebudayaannya boleh dibilang sama dengan Arab Saudia
sejak dua atau tiga tahun terakhir ini tidak lagi mengirim Tenga Kerja ke
Arab Saudi. Tetapi NKR?*
**

http://us.detiknews.com/read/2010/11/20/072210/1498192/10/tak-ada-negara-miskin-kirim-tkw-kecuali-ri?nd991103605

*Sabtu, 20/11/2010 07:22 WIB*

*Laporan dari Arab Saudi
*
*Tak Ada Negara Miskin Kirim TKW Kecuali RI
Iin Yumiyanti - detikNews*
**
*Makkah - Bila menginginkan masalah tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi
selesai, satu-satunya solusi adalah dengan tidak mengirim TKI. Saat ini,
selain Indonesia, tidak ada negara yang mengirim TKW.

"Sekarang ini di Saudi juga di negara-negara Islam di Timur Tengah sudah
tidak ada lagi negara yang semiskin apa pun mengirimkan TKW pembantu rumah
tangga. Itu sudah tidak ada kecuali Indonesia," kata Sekjen International
Conference of Islamic Scholars (ICIS) Hasyim Muzadi.

Hasyim menyampaikan hal itu usai ramah tamah Menteri Agama (Menag)
Suryadharma Ali dengan wartawan Media Center Haji (MCH) di Restoran Al
Khalidiah, Makkah, Sabtu (20/11/2010).

Negara-negara lain memutuskan kebijakan tidak mengirim TKW ke Arab karena
untuk menyelamatkan mereka hampir tidak mungkin.

"Maka sebenarnya, kalau memang masalah TKW ini mau selesai ya yang dikirim
TKI saja jangan TKW rumah tangga," tegas mantan Ketua Umum PBNU itu.

Menurut Hasyim, sebetulnya problem TKW itu 60 persen ada di Indonesia.
Sementara di luar negeri itu adalah ekses daripada kesalahan mismanagement
di Indonesia.

Namun diakui Hasyim, masalah TKW sudah akut dan sulit diselesaikan. Kalau
memang mau diselesaikan sudah harus lewat diplomasi tingkat tinggi, yakni
bagaimana diplomasi antar kepala negara agar TKW ditarik saja.

Negara-negara lain seperti Yaman, Pakistan, Banglades, Somalia, Filipina
sudah tidak ada yang mengirimkan TKW untuk pekerjaan rumah tangga. "Nggak
ada, cuma Indonesia saja. Malah kadang-kadang kita dibilang bangsa tidak
punya malu sama mereka," ungkap Hasyim sedih.

Selain diplomasi tingkat tinggi level kepala negara, harus ada gerakan
lintas kementerian seperti antara Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Luar
Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM.

"Dari Menkum HAM untuk mengatur imigrasinya juga untuk mengatur penertiban
PJTKI mampu ndak Kementerian Tenaga Kerja. Baru setelah itu dilakukan
koordinasi untuk menarik pulang TKW-TKW itu," kata pengasuh Pesantren Al
Hikam Malang dan Depok tersebut.

Pengiriman TKW tidak hanya memunculkan tragedi penyiksaan, tapi juga tragedi
keluarga seperti suami yang kawin lagi atau hancurnya kehormatan keluarga.

"Masalah TKW bukan menyanggut devisa tapi masalah kehormatan bangsa.
Masalahnya mampu nggak Kementerian Tenaga Kerja menyetop pengiriman TKW?"
kritik Hasyim.*

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Be a homeroom hero ¿ help Yahoo! donate up to $350K to classrooms!


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment