Advertising

Wednesday, 24 November 2010

[wanita-muslimah] Re: Fwd: [PersIndonesia] Tak Ada Negara Miskin Kirim TKW Kecuali RI

 

Kalo baca judul na, terbesit dalam otak saya bahwa miskin bukanlah alasan untuk menjadikan pere sbg budak di negeri orang (maupun di negeri sendiri). Ada kesan, pemerintah ngegampangin aja: Karena gak ada lowongan di dalam negeri, yak udah eksport aja pere.

Memang di Indonesiapun banyak rumah tangga yang butuh PRT. Ane juga ngobrol n tanya ama temen2 di Kantor yang baru bunya baby, berapa sih sekarang kalo ambil PRT/Baby Sitter dari Yayasan dan berapa gaji na. Banyak cerita memang soal PRT ini. Bila gaji PRT disesuaikan dengan UMR, apakah para majikan keberatan? apakah PRT keberatan?

Seperti na majikan gak keberatan kalo gaji PRT/Baby sitter disesuaikan ke UMR asalkan betul2 qualified, mo belajar, mo bekerja. Banyak keluhan dari majikan juga kalo PRT/Baby Sitter sekrang itu he he he kerja nya disambi SMS-an....Sedang utk ganti PRT akan banyak lagi keribetannya. Lalu timbul lagi cerita spt bayi yang dipinjamkan utk jadi "model" peminta2 di pinggir jalan. Anak yg dikurung di kamar kalo majikan kerja etc etc...

Kepikiran gak untuk mendirikan sebuah yayasan pendidikan wat PRT/Babby Sitter yang berkwalitas...???

salam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dharma Hutauruk <dharma.hutauruk@...> wrote:
>
> Masalah serius:
> Bagaimana mensosialisasikan kondisi ini kepada calon TKW dan Perusahaan
> Pengirim TKW.
> Kalau dipikir-pikir, banyak Rumah Tangga di Jakarta (terutama yang
> suami-istri bekerja) mampu mempekerjakan TKW setara penghasilannya dengan
> yang ditawarkan (di iming-iming) Rumah Tangga di LN.
>
> ---------- Forwarded message ----------
> From: sunny <ambon@...>
> Date: 2010/11/20
> Subject: [PersIndonesia] Tak Ada Negara Miskin Kirim TKW Kecuali RI
> To:
>
>
>
>
> Refleksi : *Mesir yang kebudayaannya boleh dibilang sama dengan Arab Saudia
> sejak dua atau tiga tahun terakhir ini tidak lagi mengirim Tenga Kerja ke
> Arab Saudi. Tetapi NKR?*
> **
>
> http://us.detiknews.com/read/2010/11/20/072210/1498192/10/tak-ada-negara-miskin-kirim-tkw-kecuali-ri?nd991103605
>
> *Sabtu, 20/11/2010 07:22 WIB*
>
> *Laporan dari Arab Saudi
> *
> *Tak Ada Negara Miskin Kirim TKW Kecuali RI
> Iin Yumiyanti - detikNews*
> **
> *Makkah - Bila menginginkan masalah tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi
> selesai, satu-satunya solusi adalah dengan tidak mengirim TKI. Saat ini,
> selain Indonesia, tidak ada negara yang mengirim TKW.
>
> "Sekarang ini di Saudi juga di negara-negara Islam di Timur Tengah sudah
> tidak ada lagi negara yang semiskin apa pun mengirimkan TKW pembantu rumah
> tangga. Itu sudah tidak ada kecuali Indonesia," kata Sekjen International
> Conference of Islamic Scholars (ICIS) Hasyim Muzadi.
>
> Hasyim menyampaikan hal itu usai ramah tamah Menteri Agama (Menag)
> Suryadharma Ali dengan wartawan Media Center Haji (MCH) di Restoran Al
> Khalidiah, Makkah, Sabtu (20/11/2010).
>
> Negara-negara lain memutuskan kebijakan tidak mengirim TKW ke Arab karena
> untuk menyelamatkan mereka hampir tidak mungkin.
>
> "Maka sebenarnya, kalau memang masalah TKW ini mau selesai ya yang dikirim
> TKI saja jangan TKW rumah tangga," tegas mantan Ketua Umum PBNU itu.
>
> Menurut Hasyim, sebetulnya problem TKW itu 60 persen ada di Indonesia.
> Sementara di luar negeri itu adalah ekses daripada kesalahan mismanagement
> di Indonesia.
>
> Namun diakui Hasyim, masalah TKW sudah akut dan sulit diselesaikan. Kalau
> memang mau diselesaikan sudah harus lewat diplomasi tingkat tinggi, yakni
> bagaimana diplomasi antar kepala negara agar TKW ditarik saja.
>
> Negara-negara lain seperti Yaman, Pakistan, Banglades, Somalia, Filipina
> sudah tidak ada yang mengirimkan TKW untuk pekerjaan rumah tangga. "Nggak
> ada, cuma Indonesia saja. Malah kadang-kadang kita dibilang bangsa tidak
> punya malu sama mereka," ungkap Hasyim sedih.
>
> Selain diplomasi tingkat tinggi level kepala negara, harus ada gerakan
> lintas kementerian seperti antara Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Luar
> Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM.
>
> "Dari Menkum HAM untuk mengatur imigrasinya juga untuk mengatur penertiban
> PJTKI mampu ndak Kementerian Tenaga Kerja. Baru setelah itu dilakukan
> koordinasi untuk menarik pulang TKW-TKW itu," kata pengasuh Pesantren Al
> Hikam Malang dan Depok tersebut.
>
> Pengiriman TKW tidak hanya memunculkan tragedi penyiksaan, tapi juga tragedi
> keluarga seperti suami yang kawin lagi atau hancurnya kehormatan keluarga.
>
> "Masalah TKW bukan menyanggut devisa tapi masalah kehormatan bangsa.
> Masalahnya mampu nggak Kementerian Tenaga Kerja menyetop pengiriman TKW?"
> kritik Hasyim.*
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment