140213
Jaga diri.
Bismi ‘l-lahi ‘r-rahmani ‘r-rahiem.
Tidak sedikit manusia yang lalai atas peringatan (warning) yang telah diberikan oleh Allah swt dalam firmanNya:
APABILA SANGKAKALA TELAH DITIUP MAKA TIDAKLAH ADA LAGI PERTALIAN NASAB DI ANTARA MEREKA (MANUSIA) PADA HARI ITU, DAN TIDAK ADA PULA MEREKA SALING BERTANYA. (Surah al-Mu'minun [23] ayat 101)
PADA HARI KETIKA MANUSIA LARI DARI SAUDARANYA (34) DARI IBU DAN BAPAKNYA (35) DARI ISTERI DAN ANAK-ANAKNYA (36) SETIAP ORANG DARI MEREKA PADA HARI ITU MEMPUNYAI URUSAN YANG CUKUP MENYIBUKKANNYA (Surah 'Abasa [80] ayat 34-37)
Di masa itu masing-masing manusia harus bersiap-siap menghadapi pengadilan Allah atas segala perbuatan dan ulah fikirnya, dengan “berkas” rekaman yang tak dapat dipungkiri lagi. Ayah tak sempat memikirkan anaknya, ibu tak peduli lagi atas anaknya, anak pun tak ingat lagi atas kebaikan orang tuanya.
MEREKA MENJAWAB: "YA TUHAN KAMI ENGKAU TELAH MEMATIKAN KAMI DUA KALI DAN TELAH MENGHIDUPKAN KAMI DUA KALI (PULA), LALU KAMI MENGAKUI DOSA-DOSA KAMI. MAKA ADAKAH SESUATU JALAN (BAGI KAMI) UNTUK KELUAR (DARI NERAKA)?" (Surah al-Mu'min [40] ayat 11)
SESUNGGUHNYA ORANG-ORANG YANG KAFIR BAIK HARTA MEREKA MAUPUN ANAK-ANAK MEREKA SEKALI-KALI TIDAK DAPAT MENOLAK SIKSA ALLAH DARI MEREKA SEDIKITPUN. DAN MEREKA ADALAH PENGHUNI NERAKA; MEREKA KEKAL DI DALAMNYA. (Surah Ali Imran [3] ayat 116)
HARTA BENDA DAN ANAK-ANAK MEREKA TIADA BERGUNA SEDIKITPUN (UNTUK MENOLONG, MENEBUS) MEREKA DARI AZAB ALLAH; MEREKA ITULAH PENGHUNI NERAKA, MEREKA KEKAL DI DALAMNYA. (Surah al-Mujadalah [58] ayat 17)
Di saat itu harta sudah tak ada gunanya lagi, tidak dapat diharapkan untuk “dimanfaatkan”. Allah yang Maha Adil menjadi hakim di pengadilan saat itu, dengan sejumlah saksi kunci yang berupa organ tubuhnya sendiri, sedangkan mulutnya terkunci; diperbandingkan nilai baik dan nilai buruk dari seluruh amal dan ulah fikir sewaktu hdupnya.
BARANG SIAPA YANG BERAT TIMBANGAN (KEBAIKAN)NYA, MAKA MEREKA ITULAH ORANG-ORANG YANG MENDAPAT KEBERUNTUNGAN (DIMASUKKAN SUGA). (Surah al-Mu'minun [23] ayat 102)
DAN BARANG SIAPA YANG RINGAN TIMBANGAN (KEBAIKAN)NYA, MAKA MEREKA ITULAH ORANG- ORANG YANG TELAH MERUGIKAN DIRINYA SENDIRI; MEREKA KEKAL DI DALAM NERAKA JAHANNAM. (Surah al-Mu'minun [23] ayat 103)
Dari berbagai macam siksaan yang “sepadan” dengan dosanya, antara lain disebutkan:
MUKA MEREKA DIBAKAR API NERAKA, DAN MEREKA DI DALAM NERAKA ITU DALAM KEADAAN CACAT (DENGAN BIBIR TERSINGKAP RUSAK KARENA TERBAKAR). (Surah al-Mu'minun [23] ayat 104)
Kepada para penghuni neraka itu Allah secara retorika memberi pertanyaan menyindir:
BUKANKAH AYAT-AYATKU TELAH DIBACAKAN KEPADAMU SEKALIAN, TETAPI KAMU SELALU MENDUSTAKANNYA? (Surah al-Mu'minun [23] ayat 105)
Penghuni neraka itu hanya dapat menjawab senyatanya dengan nada permintaan maaf dengan cara mengemukakan dalihnya. Bahkan mereka pun mengajukan permohonan kesempatan untuk kembali lagi ke dunia buat memperbaiki amalnya; namun mereka telah terlambat, ibarat nasi sudah menjadi bubur.
MEREKA BERKATA: "YA TUHAN KAMI, KAMI TELAH DIKUASAI OLEH KEJAHATAN KAMI, DAN ADALAH KAMI ORANG-ORANG YANG SESAT.” (Surah al-Mu'minun [23] ayat 106)
MEREKA MENJAWAB: "YA TUHAN KAMI ENGKAU TELAH MEMATIKAN KAMI DUA KALI DAN TELAH MENGHIDUPKAN KAMI DUA KALI (PULA), LALU KAMI MENGAKUI DOSA-DOSA KAMI; ADAKAH SUATU JALAN (BAGI KAMI) UNTUK KELUAR (DARI NERAKA)?" (Surah al-Mu'min [40] ayat 11)
Semoga kita tidak menjadi orang-orang tersiksa yang seperti itu. Semoga kita dapat berhasil menjaga diri dengan selalu mengingat arahan Allah, yang termaktub di dalam al-Qur'an, sunnah RasulNya, maupun nasihat-nasihat yang disampaikan oleh hamba-hambaNya yang terpilh,. Semoga kita dapat banyak melakukan yang benar, dan mampu meninggalkan yang salah, yang nantinya kita termasuk kelompok orang-orang yang digambarkan Allah dalam firmanNya:
SESUNGGUHNYA, ADA SEGOLONGAN DARI HAMBA-HAMBAKU BERDOA (KETIKA DI DUNIA): "YA TUHAN KAMI, KAMI TELAH BERIMAN, MAKA AMPUNILAH KAMI DAN BERILAH KAMI RAHMAT; ENGKAU ADALAH PEMBERI RAHMAT YANG PALING BAIK. “ (Surah al-Mu'minun [23] ayat 109)
Wa ‘l-Lahu a'lamu bi ‘sh-shawwab.
==============================
SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam (Semoga shalawat Allah dan salamNya terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad).
SWT. = subhanahu wa ta-'ala (Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya).
*** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran menggunakan software sederhana: "Indeks Terjemah Qur'an".
========================================
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Semoga sedikit uraian di atas bermanfaat.
Beramallah dengan mem-forward pelita hikmah ini. Untuk terus dapat menerima ataupun membuka posting lainnya kirim e-mail ke: pelita-hikmah-subscribe@yahoogroups.com. Jika Anda punya ataupun ingin kajian masalah tertentu untuk pegangan hidup silakan hubungi saya.
Wassalam,
H.R.M. Tauhid-al-Amien, dr., MSc., DipHPEd., AIF., AIFO.
e-mail: tauhidhw@gmail.com
Jalan Kendangsari Lebar 48 Surabaya INDONESIA 60292
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment