Advertising

Saturday 15 March 2014

[wanita-muslimah] 140316 Berbaik sangka.

 

140316   Husnudzdzan

 

 

Bismi 'l-lahi 'r-rahmani 'r-rahiem.

 

Mungkin saja hal seperti ini hanya bermula dari sekedar basa-basi, mencari pokok pembicaraan yng diharap dapat menghilangkan keheningan atau kebekuan, yang orang kadang menyebutnya dengan istilah "breaking ice". Untuk ini biasanya para motivator menggunakan beberapa pertanyaan "kunci" yaitu pertanyaan perihal yang biasanya orang senang kalau hal itu dibicarakan, dengan mulai menanyakan tentang lawan bicaranya; misalnya namanya, keluarganya, asalnya, ataupun kegemarannya, yang dari situlah pembicaraan dapat dikembangkan lebih lanjut. Jika situasi memungkinkan (terutama jika posisi kita jelas lebih tinggi), boleh juga kita bertanya tentang pendidikan maupun pekerjaan.  Ketika orang menyebut nama, kita dapat "mendekati" lebih lanjut dengan menyebut teman atau keluarga kita yang namanya sama atau hampir sama, yang punya kelebihan yang dapat dibanggakan. Ketika membicarakan keluarganya atau orang tuanya, kita dapat saja mendekatinya lebih lanjut dengan menanyakan tentang keluarganya itu atau menyebut nama keluarga kita, kalau-kalau dikenalnya. Boleh juga kita menanyakan anak-anaknya dan prestasinya, termasuk misalnya mengajinya di mana ataupun menggunakan metode apa. Di sinilah, ketika kita menyebut nama orang, ternyata kita menjumpai bahwa lawan bicara kita menyebutkan "keburukannya". Di sini kita harus pandai-pandai menjaga diri. Hindarkan diri dari membicarakan aib orang, karena dapat menjadi ghibah (membicarakan perihal yang oleh penyandangnya hal itu ia tak senang dibicarakan) ataupun bahkan jatuh ke dalam memfitnah (membicarakan hal keburukan yang salah dituduhkan, dusta). Usahakan untuk segera mengalihkan pembicaraan ke membicarakan hal-hal yang positif sehingga fikiran negatif merebak, ataupun tak sempat muncul. Jika kita kenal dengan penuh keyakinan tidak benarnya gambaran buruk itu kita dapat melakukan upaya ini dengan menampakkan sikap husnudzan kita, melawan kesan salah itu. Allah SwT mengajari  kita dengan firmanNya:

 

 

MENGAPA DI WAKTU KAMU MENDENGAR BERITA BOHONG ITU, ORANG-ORANG MUKMININ DAN MUKMINAT TIDAK LALU BERBAIK-SANGKA TERHADAP DIRI MEREKA SENDIRI? DAN (MENGAPA TIDAK) BERKATA: "INI ADALAH SUARA BERITA BOHONG YANG NYATA."?  (Surah an-Nur [24] ayat 12)

 

Jika lawan bicara kita itu "ngotot", boleh juga kita "ancam" dengan menanya apakah punya saksi, ataupun kita ingatkan bahwa Allah akan memintai pertanggungjawaban atas hal itu dengan ancaman sanksi adzabNya:

 

 

..KARENA MEREKA TIDAK MENDATANGKAN SAKSI-SAKSI MAKA MEREKA ITULAH PADA SISI ALLAH YANG DUSTA. (Surah an-Nur [24] ayat 13)

 

SEKITARNYA TIDAK ADA KURNIA ALLAH DAN RAHMATNYA KEPADA KAMU SEMUA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT, NISCAYA KAMU DITIMPA AZAB YANG BESAR, KARENA KAMU MEMBICARAAN TENTANG BERITA BOHONG ITU. (Surah an-Nur [24] ayat 14)

 

Bahkan jika kita sudah demikian kenal siapa yang dibicarakan itu sehingga sudah yakin bahwa yang dituduhkan itu bohong, tetapi tak dapat berbuat lanjut kepada yang menuduhkan, oleh Allah kita telah ditunjuki apa yang harus kita lakukan, kita pasrahkan permasalahannya kepada Allah yang Maha Bijaksana, Pemaaf dan Pengampun.

 

 

DAN MENGAPA KAMU TIDAK BERKATA DI WAKTU MENDENGAR BERITA BOHONG ITU: "SEKALI-KALI TIDAKLAH PANTAS BAGI KAMI MEMPERKATAKAN INI. MAHA SUCI ENGKAU (YA TUHAN KAMI), INI ADALAH DUSTA YANG BESAR." (Surah an-Nur [24] ayat 16)

 

 

Semoga Allah memaafkan kesalahan kita yang lalu dan selalu membimbing kita dan menjaga kita dari terperosok ke pembicaraan yang mengarah ke dusta, besar maupun kecil.

 

 

 

Wa 'l-Lahu a'lamu bi 'sh-shawwab.

 

 

 

==============================

 

SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam (Semoga shalawat Allah dan salamNya terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad).

 

SWT. = subhanahu wa ta-'ala (Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya).

 

 

 

 

*** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran menggunakan software sederhana: "Indeks Terjemah Qur'an".

 

========================================

 

 

 

 

 

Assalamu 'alaikum wr. wb.

 

 

 

Semoga sedikit uraian di atas bermanfaat.

 

Beramallah dengan mem-forward pelita hikmah ini. Untuk terus menerima ataupun membuka posting lainnya kirim e-mail ke: pelita-hikmah-subscribe@yahoogroups.com. Jika Anda punya ataupun ingin kajian masalah tertentu untuk pegangan hidup silakan hubungi saya.

 

Wassalam,

H.R.M. Tauhid-al-Amien, dr., MSc., DipHPEd., AIF., AIFO.

                                    e-mail: tauhidhw@gmail.com

 

Jalan Kendangsari Lebar 48 Surabaya    INDONESIA    60292 

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment