140301 Mungkin berita bohong; hati-hatilah.
Bismi 'l-lahi 'r-rahmani 'r-rahiem.
"..TIAP-TIAP SESEORANG DARI MEREKA MENDAPAT BALASAN DARI DOSA YANG DIKERJAKANNYA. DAN SIAPA DI ANTARA MEREKA YANG MENGAMBIL BAGIAN YANG TERBESAR DALAM PENYIARAN BERITA BOHONG ITU BAGINYA AZAB YANG BESAR." (Surah an-Nur [24] ayat 11)
Ayat di atas terkait dengan tersebarnya berita bohong yang menggambarkan seolah-olah Ummul Mu'minin Aisyah r.a. telah berselingkuh,ketika beliau tertinggal dari rombongan pasukan perang yang pulang di saat menyertai Rasulullah saw ke medan perang. Terhadap "berita" yang dimunculkan oleh Abdullah bin Ubay itu orang satu dan lain berbeda sikapnya. Ada yang percaya sepenuhnya lalu langsung ikut menyebarkannya, ada yang "gembira" walau tak menyebarkannya,ada yang heran, ada pula yang tidak percaya sama sekali. Terhadap sikap dan tindakannya itulah Allah SwT akan menghukum ataukah menghargai sikapnya. Dapat kita fahami bahwa dosa terbesar pasti dibebankan kepada pencetus berita bohong itu, sebagaimana Rasulullah juga pernah bersabda:
"Barang siapa memulai sesuatu yang buruk, maka dia akan memikul dosanya ditambah dosa sebesar dosa orang-orang yang mengikutinya sampai hari kiamat"
Orang yang membuat berita bohong pasti punya tujuan. Permusuhan yang sangat mendalam dalam diri Abdullah bin Ubay bin Salul membuatnya merasa "punya senjata" buat menjatuhkan martabat keluarga Rasulullah; ini rupanya mendapat dukungan dari Hassan bin Tsabit, Misthah bin Utsatsah, dan Hamnah binti Jahsyin, sehingga berita itu jadi tersebar.
Dalam masa akhir-akhir ini kita mungkin cukup banyak mendengar berita seperti itu, dari jenis perselingkuhan, kesalahan, ataupun kejahatan lainnya. Berita seperti itu mungkin sengaja dimunculkan untuk menjatuhkan martabat "lawannya" sebagai "black campaign". Tidak jarang berita-berita yang kita dengar itu segera ternyata bohongnya, karena dibantah oleh yang bersangkutan ataupun oleh kelompok pendukungnya; kadang-kadang saja pengadilan yang membuktikan. Jika kita terlibat dalam menyebarkan berita bohong jelaslah kita berdosa, parahnya lagi jika berita dari kita itu ternyata "dipercaya" orang dan disebar luaskan juga; dosa kita akan bertambah-tambah karenanya! Di sinilah perlunya kita menjaga diri.
Allah Yang Maha Benar akan memintai pertanggungjawaban atas apa yang kita lakukan. Hindarkan diri dari membicarakan hal yang dapat merupakan aib orang, karena dapat menjadi ghibah (membicarakan perihal yang oleh penyandangnya hal itu ia tak senang dibicarakan) ataupun bahkan jatuh ke dalam memfitnah (membicarakan hal keburukan yang salah dituduhkan) karena merupakan berita bohong.
Dengan sikap husnuzhan (berbaik sangka) insya Allah kita dapat lebih menjaga diri untuk tidak mudah meneruskan berita-berita negatif. Bahkan akan lebih beruntunglah kalau kita mampu menutupi aib orang, karena Rasulullah menyebutkan:
"Tidak ada seorang hamba mukmin yang menutupi aib hamba mukmin lainnya, kecuali bahwa di hari kiamat nanti Allah pasti menutupi aibnya (keburukannya itu tidak dipermasalahkan lagi oleh Allah).."
Mari kita galang kesatuan dengan sikap-sikap yang positif.
Wa 'l-Lahu a'lamu bi 'sh-shawwab.
==============================
SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam (Semoga shalawat Allah dan salamNya terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad).
SWT. = subhanahu wa ta-'ala (Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya).
*** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran menggunakan software sederhana: "Indeks Terjemah Qur'an".
========================================
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Semoga sedikit uraian di atas bermanfaat.
Sebarkanlah pelita hikmah ini dengan forward langsung ataupun dengan mengajak bergabung JOIN di URL http://groups.yahoo.com/group/pelita-hikmah/.
Jika Anda punya ataupun ingin kajian masalah tertentu untuk pegangan hidup silakan hubungi saya.
Wassalam,
H.R.M. Tauhid-al-Amien, dr., MSc., DipHPEd., AIF., AIFO.
e-mail: tauhidhw@gmail.com
Jalan Kendangsari Lebar 48 Surabaya INDONESIA 60292
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment