*Kolom IBRAHIM ISA*
*Minggu, 10 Februari 2013*
*--------------------------------*
TAHUN BARU IMLEK = HARI LIBUR NASIONAL
*SELAMAT TAHUN BARU IMLEK !! *
*DARI KITA UNTUK KITA SEMUA*
Pada Hari Imlek ini, aku terkenang ketika aku masih "bocah". Menganggap
diri "anak Betawi". Pada hari-hari Tahun Baru Imlek ramai dan meriahnya
alang kepalang. Jangan salah faham . . . ketika itupun yang disebut
"Tahun Baru Ciné", atau "Lebaran Ciné", itu dirayakan sampai ke
kamung-kamPung. "Barongsai" dan "tanji dong' menjadi tontonan rakyat
yang menyenangkan.
Siapa menyangka . . . ?? Yang main instrumen musik "tanji dor" itu
semuanya "orang-orang Betawi". Juga gambang keromong tidak mau kalah.
Yang main di situ, etnis Tionghoanya paling-paling satu dua orang saja.
Selebihnya 'anak-anak Betawi'.
* * *
Ingatan yang menyenangkan itu, jadi nostalgi. Melekat terus di memori.
Memang begitulah keadaannya: "Lebaran Ciné' . . . sejak dulu ITU
DIRAYAKAN oleh hampir seluruh penduduk Betawi, ketika itu. Pemerintah
|kolonial Hindia Belanda samasekali tidak campur tangan. Apalagi
melarang! Samsekali tidak.
Sebabnya? Karena kaum kolonialis Belabndapun tahu, bahwa Hari Raya Imlek
itu, adalah hari raya tradisionil orang-orang Tionghoa, yang dari tahun
ke tahun berkembang menjadi hari raya yang DIRAYAKAN BERSAMA dengan
orang-orang Bumiputera.
Selain itu, perkembangan demografi Indonesia, nyatanya sejumlah tidak
kecil etnis Tionghoa menjadi ORANG INDONESIA. Mereka berintegrasi dengan
penduduk setempat. Bahasa daerahnya malah lebih medok terbanding
"orang-orang Indonesia" yang sudah kebarat-baratan. Di rumah hanya
berbahasa Belanda.
Belum lagi sejumlah tidak kecil dari etnis Tionghoa menceburkan diri
dalam gerakan nasional untuk kemerdekaan bangsa dan tanah air Indonesia.
Mereka menganggap dan merasa bahwa mereka ADALAH ORANG INDONESIA. Dengan
tidak melepaskan tradisi nenek-moyangnya. MERAYAKAN TAHUN BARU IMLEK!!.
* * *
Tapi perkembangan demografis yang wajar dan memperkuat Indonesia sebagai
bangsa yang mempersatukan semua suku-bangsa dan etnis keturunan asing,
khsusnya Tionghoa, MENJADI RUSAK PORANDA. Ketika Orde Baru memulai suatu
politik anti-etnis Tionghoa dan anti Tiongkok. Anti segala-galanya yang
Tionghoa.
*Dengan Instruksi Presiden Suharto No 14 Th 1967, perayaan Tahun Baru
Imlek dilarang dirayakan di depan umum.* Ini berlangsung selama tahun
1968 -- 1999. Dalam kenyataannya politik anti-Tionghoa Orde Baru itu
sudah dimulai sebelum lahirnya Orde Baru. Yaitu ketika Jendral Suharto
memulai kup merangkak. Dinana-mana terjadi persekusi anti-Tionghoa.*Di
bawah rezim Ode Baru, segala sesuatu yang berbau Tionghoa di larang.
Termasuk dengan sendirinya MELARANG DIRAYAKANNYA HARI RAYA IMLEK.*
* * *
Meskipun Orde Baru yang antki-Tionghoa itu berjaya selama 32 tahun,
namun akhirnya tumbang juga. Bersama dengan tumbangnya Presiden Suharto
tamat pula riwayatnya politik anti-Tionghoa selama itu.
*Pemerintah Presiden Abdurahman Wahid *yang menggantikan pemerintah
Presiden BJ Habibie, menegeluarkan *Keputusan Presiden No 19/2001,
tertanggal 09 April 2001.*
Pada tahun 2000, begitu jadi Presiden, *Gus Dur mencabut Inpres No
14/1967.* Sehingga masyarakat kita khususnya keturunan Tionghoa dengan
bebas dan leluasa merayakan bersama Tahun Baru Imlek. Kemdian dalam
tahun 2002 secara resmi *Presiden Megawati menyatakan Hari Raya Imlak
sebagai Hari Libur Nasional, dimulai tahun 2003.*
*Kita menyaksikan suatu perkembangan "Indonesian nation in building",
yang erat hubungannya dengan kebijakan terhadap warga Indonesia yang
asal etnis Tionghoa.*
Demikianlah adanya . . . . *HARI RAYA IMLEK 2564, 10 FEBRUARY INI ADALAH
HARI LIBUR NASIONAL! *Artinya itu hari raya KITA BERSAMA.
*Maka rasanya agak janggal . .. ada yang menyatakan SELAMAT HARI RAYA
IMLEK BARI YANG MERAYAKAN. *
Yah, rupanya agak lupa bahwa HARI RAYA IMLEK ITU adalah HARI LIBUR
NASIONAL BANGSA INDONESIA!!
*SELAMAT HARI RAYA IMLEK -- *
*DARI KITA UNTUK KITA SEMUA !!!*
* * *
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment