Advertising

Monday 14 October 2013

[wanita-muslimah] Malaysia putuskan kata "Allah" hanya untuk muslim + Warga temukan kaktus bertuliskan lafal Allah

 

res: Apakah NKRI juga akan mengikuti jejak Malaysia mengenai pemakaian kata "Allah"?
 
 
 

Malaysia putuskan kata "Allah" hanya untuk muslim

Senin, 14 Oktober 2013 10:49 WIB |

Istana Melawati, kantor Perdana Menteri Putra Perdana dan Masjid Putra di Putrajaya, Malaysia (REUTERS/Bazuki Muhammad)

Putrajaya, Malaysia (ANTARA News) - Sebuah pengadilan Malaysia hari ini memutuskan bahwa satu koran Kristen tak boleh menggunakan kata "Allah", lapor Reuters.

Keputusan penuh dari tiga hakim muslim di pengadilan banding Malaysia itu meniadakan putusan tahun 2009 dari sebuah pengadilan tinggi yang mengizinkan edisi bahasa Melayu koran The Herald menggunakan kata Allah, padahal selama berabad-abad kaum kristiani di Malaysia telah menggunakan kata ini.

"Penggunaan kata Allah bukan bagian integral dari kristenitas," kata Ketua Majelis Hakim Mohamed Apandi Ali. "Penggunaan kata itu akan menyebabkan kebingungan dalam masyarakat."

Keputusan itu bertepatan dengan meningkatnya ketegangan etnis dan agama di Malaysia akibat hasil Pemilu Mei lalu yang membelah Malaysia di mana koalisi yang lama berkuasa tergembosi oleh para pemilih urban yang sebagian besar terdiri dari minoritas keturunan Cina.

Dalam beberapa bulan belakangan, Perdana Menteri Najib Razak berusaha mengonsolidasikan dukungannya di kalangan mayoritas etnik Melayu yang umumnya Muslim, dan mendapat dukungan kuat dari kaum tradisionalis menjelang pemilu legislatif bulan ini.

Pemerintahan barunya -yang didominasi Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang berbasis orang Melayu- mengenalkan kebijakan yang menguatkan etnik Melayu yang umumnya beragama Islam.

Dalam kaitan itu, pemerintah menegaskan bahwa kata Allah adalah khusus untuk kaum muslim dan keputusan menteri dalam negeri tahun 2008 untuk mengabaikan surat izin usaha penerbitan sebuah surat kabar mesti didasarkan pada aturan ini.

Para pengacara koran Katolik itu beralasan kata Allah sudah sangat luas digunakan orang-orang Melayu Kristen di bagian negeri itu di Sabah dan Sarawak selama berabad-abad.  Mereka akan mengajukan banding atas keputusan ini kepada Mahkamah Agung Malaysia.

Menurut Reuters, umat Kristen di Indonesia dan sebagian besar dunia Arab bebas menggunakan kata Allah tanpa ditentang pihak berwenang, sementara gereja-gereja di Sabah dan Sarawak menyatakan akan tetap menggunakan kata Allah.

The Herald memenangkan judicial review atas keputusan menteri dalam negeri tahun 2009 ini, namun malah memicu banding dari pemerintah pusat.

Etnis Melayu merupakan 60 persen dari total 28 juta penduduk Malaysia, sedangkan etnis keturunan Cina lebih dari 25 persen, dan selanjutnya keturunan India. Warga Kristen mencapai 9 persen dari total populasi Malaysia. 

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2013

+++++

http://www.antaranews.com/berita/398863/warga-temukan-kaktus-bertuliskan-lafal-allah

Warga temukan kaktus bertuliskan lafal Allah

Jumat, 4 Oktober 2013 14:24 WIB | 3769 Views

Ditemukannya kalimah Allah di bunga kaktus saya, secara tidak sengaja, Rabu kemarin saat salah seorang warga mau berbelanja di warung saya.
 
Pontianak (ANTARA News) - Hamidah (40) seorang ibu rumah tangga, warga Jalan Tanjung Raya II, Kelurahan Parit Mayor, Kecamatan Pontianak Timur, tidak menyangka tanaman bunga kaktus miliknya bertuliskan lafal atau kalimah Allah.

"Ditemukannya kalimah Allah di bunga kaktus saya, secara tidak sengaja, Rabu kemarin saat salah seorang warga mau berbelanja di warung saya," kata Hamidah, di Pontianak, Jumat.

Hamidah menjelaskan, penemuan secara tidak sengaja tersebut, saat Suandi yang juga salah seorang warga Parit Mayor mau berbelanja di warung miliknya.

"Suandi, secara tidak sengaja melihat kalimah Allah di salah satu daun bunga kaktus saya yang berada di samping warung," ungkapnya.

Menurut dia, awalnya dirinya tidak percaya apa yang dilihat oleh Suandi. Namun setelah saya periksa ternyata benar apa yang dilhat Suandi, ada tulisan kalimah Allah di daun kaktus.

Atas temuan tersebut, hamidah lalu memeriksa apakah tulisan kalimah Allah itu sengaja ditulis oleh orang-orang yang iseng atau tidak, ternyata tulisan itu nyata atau benar tidak ada rekayasa.

"Bunga kaktus itu saya tanam sejak setahun lalu, dan sebelumnya tidak ada keanehan di bunga itu," ujarnya.

Demi menjaga keamanan bunga kaktus tersebut, kini bung itu disimpan di samping rumahnya yang tidak lain juga digunakan sebagai warung usaha menjual berbagai kebutuhan pokok.

Hamidah mengakui, sebelumnya dirinya tidak pernah mendapat firasat apapun terkait ditemukannya kalimah Allah di salah satu bunga kaktusnya. Hingga saat ini temuan kalimah Allah di bunga kaktus milik Hamidah belum menjadi perhatian warga sekitar, karena warga belum banyak yang mengetahuinya.

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2013

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment