Advertising

Wednesday, 21 May 2014

[wanita-muslimah] 140523 Pemimpin

 


140523

 

 

Pemimpin

 

 

Bismi ‘l-lahi ‘r-rahmani ‘r-rahiem.

 

Menjadi pemimpin memang seharusnya menjadi cita-cita setiap muslim. Betapa tidak, karena Rasulullah Muhammad saw pernah menyebutkan: “Satu hari yang dijalani pemimpin yang adil lebih baik nilai pahalanya ketimbang enam puluh tahun ibadah (orang biasa)”.

 

Bahkan kedudukan seorang pemimpin diposisikan sangat tinggi oleh Allah SwT semisal yang disebut dalam al-Qur’an:

 

HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, TAATILAH ALLAH DAN TAATILAH RASUL(NYA), DAN PEMIMPIN (PEJABAT, ULIL-AMRI) DI ANTARA KAMU. KEMUDIAN JIKA KAMU BERBEDA PENDAPAT TENTANG SESUATU, MAKA RUJUKKANLAH PERMASALAHANNYA KEPADA ALLAH

(AL-QURAN) DAN RASUL (SUNNAHNYA), JIKA KAMU BENAR-BENAR BERIMAN KEPADA

ALLAH DAN HARI KEMUDIAN..(Surah an-Nisa' [4] ayat 59)                                                      

 

“Dan barang siapa yang taat kepada pemimpin berarti dia telah taat kepadaku dan barang siapa yang bermaksiat kepada pemimpin berarti dia telah bermaksiat kepadaku…” (Shahih Bukhari 2737)

Namun demikian untuk pemimpin yang menyalahi amanah bau sorga saja sudah diharamkan, padahal bau sorga itu sudah tercium dari lima ratus ribu tahun perjalanan. Di riwayat yang lain disebutkan tempat yang disediakan untuk mereka yang seperti ini adalah neraka  "Neraka dibagi tujuhpuluh bagian, enampuluh sembilannya untuk pemimpin dan satunya untuk orang yang berperang." (Musnad Ahmad 21988)

 

Mentaati Allah dan RasulNya adalah mutlak, namun mentaati pemimpin harus berhati-hati, hanya boleh jika pemimpin itu menyuruh ke sesuatu yang benar; tidak boleh mentaati pemimpin yang mengarah ke melanggar larangan Allah, bermaksiyat terhadap Allah. Ini berarti kita dituntut untuk kritis terhadap tindakan pemimpin.

 

Salah satu contoh sederhana adalah ketika seorang pemimpin marah, semisal yang tergambar dari peristiwa ketika Rasulullah mengutus suatu ekspedisi dan mengangkat seseorang menjadi pemimpinnya. Suatu ketika pemimpinnya marah terhadap anak buahnya karena suatu hal, dia memerintahkan mengumpulkan kayu bakar dan membakarnya. Kemudian dengan mengatakan bahwa pemimpin harus dipatuhi, dia  memerintahkan kepada pasukannya untuk masuk ke dalam api tersebut. Anak buahnya tidak mematuhinya; api pun dimatikan bersama dengan redanya amarah. Lalu anak buah ini memberitahukan peristiwa itu kepada Rasulullah ketika mereka telah kembali. Ternyata beliau bersabda: "Sekiranya kalian masuk ke dalam api itu, niscaya kalian tidak akan dapat keluar dari api tersebut, maka kalian akan tetap di dalamnya sampai hari Kiamat; ketaatan itu hanya dalam hal kebajikan." (Shahih Muslim 3425, Musnad Ahmad 686)

 

Dari uraian di atas tergambarkan bahwa pemimpin memang harus ditaati, namun dalam mentaatinya kita tetap dituntut untuk kritis; mengikuti perintah salah akan dihukum oleh Allah, jikapun berdalih karena mentaati perintah pemimpin.

 

Oleh karena itulah jauh-jauh hari sebenarnya kita diperingatkan agar hanya memilih sesama orang beriman untuk menjadi pemimpin, lebih-lebih pemimpin negara.

 

JANGANLAH ORANG-ORANG MUKMIN MENGAMBIL ORANG-ORANG KAFIR MENJADI PEMIMPIN (WALI)  DENGAN  MENINGGALKAN ORANG-ORANG MUKMIN.  BARANG  SIAPA  BERBUAT DEMIKIAN, NISCAYA BUKANLAH IA DARI KELOMPOK PEMATUHI ALLAH, KECUALI JIKA KARENA (SIASAT) MEMELIHARA DIRI DARI SESUATU YANG DITAKUTI DARI MEREKA.  DAN ALLAH MEMPERINGATKAN KAMU TERHADAP DIRI (SIKSA)NYA; HANYA KEPADA ALLAH KEMBALIMU (Surah Ali Imran [3] ayat 28)

 

Rasulullah SaW juga telah memberi peringatan (warning) dengan sabdanya: " Yang aku takutkan atas umatku adalah pemimpin-pemimpin yang menyesatkan." (Sunan Tirmidzi 2155)

 

Semoga kita mampu memilih pemimpin dengan benar.

 

Wa ‘l-Lahu a'lamu bi ‘sh-shawwab.

 

 

 

==============================

 

Assalamu 'alaikum wr. wb.

 

Semoga uraian bermanfaat. Untuk menerima posting lainnya, silakan JOIN di URL http://groups.yahoo.com/group/pelita-hikmah/ atau kirim e-mail ke pelita-hikmah.subscribe@yahoogroups.com.  Jika ingin kajian masalah tertentu silakan hubungi saya.

 

Wassalam,

 

H.R.M. Tauhid-al-Amien, dr.(UNAIR), MSc. (SEAMEO-UI), DipHPEd. (UNSW), AIF., AIFO.

e-mail: tauhidhw@gmail.com

 

Jalan Kendangsari Lebar 48 Surabaya    INDONESIA    60292 

__._,_.___

Posted by: Rasyid-Mohammad Tauhid-al-Amien <tauhidhw@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment