Pak Latif,
1) Sungguh mulia hati Bapak meluruskan aqidah yang bengkok, padahal Anda juga punya potensi memelintir hadits alias membengkokkan aqidah lho ??, begitu sederhana analisis Anda, hanya memaknai hadits dari segi textual, lexical, Anda sudah memfatwakan suatu hadits sebagai palsu.
2) Al Haq (kebenaran) memang dari Allah, tetapi Anda memonopoli kebenaran menurut opini Anda pribadi, begitu mudah Anda memvonis ulama' (yang Anda sebut fundamentalist) sebagai pemelintir hadits, Anda tidak malu membahas hadits namun allergi dengan referensi klasik, padahal penjelasan suatu text keagamaan dari Rasulullah, sahabat, tabiin dan tabiit tabiin adalah pintu masuk untuk memahami makna text tsb mengenai perkara apa yang dibahas, apa sebab-sebab kemunculan text tsb dsb-dsbnya. Anda begitu percaya diri menjumping memahami hadits hanya dengan makna lexical tanpa peduli referensi terdahulu sudah menfatwakan hadist tsb palsu. Anda sadar apa enggak sih telah missing link alias bertindak a-historis ?? Mereinterpretasi suatu hadits itu sah-sah saja tetapi mendelete suatu hadits dengan opini model Anda sungguh menyesatkan bukan menawarkan pencerahan.
3) Kalau Anda merasa tidak jelas dengan suatu hadits, banyak-banyaklah belajar secara komprehensif (mengkaji lintas referensi, menganalisis dengan berbagai pendekatan, mengelaborasinya dengan kondisi waktu dan tempat) bukan dengan menarik kesimpulan seenak perut Anda.
4) Ketakutan pada produk modern TV, Kulkas, mobil, komputer dsb adalah fenomena debatable, atau Anda terlalu mendramatisir secara berlebihan.
5) Amin, semoga kita semua mendapat hidayah.
Wassalam
Abdul Mu'iz
--- Pada Kam, 28/1/10, abdul <latifabdul777@
Dari: abdul <latifabdul777@
Judul: Re: Bls: [wanita-muslimah] (29)Issue Kontemporer :Orang2 Anti Islam Sukses Memasukan Hadits2 Palsu (Yahudi)
Kepada: wanita-muslimah@
Tanggal: Kamis, 28 Januari, 2010, 6:20 PM
Sdr Muiz...
1. soal pengaruh dan tidak pengaruh kpd umat Islam dgn artikel2 saya ini yang meluruskan kembali aqidah umat Islam, kita kembalikan kpd ALLAH. ALLAH lah yang memberikan hidayah atau tidak...tugas Rasul,Ulama2 dan scholarship hanya menyampaikan saja kpd masarakat.
Alhamdulillah, Islam Berpaham Liberal makin hari makin banyak; Kita lihat King Abdullah sudah sadar memberikan kebebasan bagi wanita2 utuk berpakaian dan berpergian.. .dansudah di buka univ Sain.
2.Peraturan2 ALLAH itu jelas, mana yang haq dan mana yang bathil.Hanya ulama2 Fundamentalis saja yg mempelintir kata2 miskin menjadi makna yang berbeda....
3.Sekali lagi sebuah peraturan kalau tidak jelas sebaiknya ditarik dari masarakat... .sebab akan menyesatkan umat.
Apakah anda tidak meliaht segolongan umat islam yang takut mempunyai alat2 rumah tangga di rumahnya? Mereka tidur di lantai...makan di lantai...karena Rasul makan dilantai dan tidur dilantai..
Apakah anda tidak melihat segolongan umat islam,takut memakai TV,Mobil.Kulkas, alat2 elektronik.. .
Itulah akibat hadits2 palsu itu.
Kami tidak perlu mengikuti jalan pemikiran ahli2 hadits itu,cukup Al Quran saja sebagai FILTER untuk menentukan palsu atau benar sebuah hadits...Itulah jalan yang lurus..jalan ALLAH. Bukan jalan sanad2 yang mana kita tdk pernah kenal dgn kejujuran mereka.
Begitu Muiz..
Semoga ALLAH memberkan hidahyah kpd kita semua amien
salam
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz <muizof@...> wrote:
>
> Mbah Latif,
>
> 1) penganut agama manapun akan sulit dan susah memahami text keagamaan yang dianutnya apabila tidak memiliki empathy dan sympathy, kesulitan serupa akan jauh lebih sulit mengkaji text keagamaan umat lain yang notabene bukan keyakinannya. Pertanyaan mengapa sih redaksi kok tidak dibuat begini mengapa dipilih redaksi begitu yang multi tafsir sehingga berpotensi menyesatkan. Itulah pentingnya mengkaji secara komprehensif, informasi dari referensi klasik kalau diabaikan atau dicuekin ya justru tidak komprehensif, berhentilah memvonis atau meributkan "baju" fundamentalist atau "batu" liberalis. Al haqqu min rabbik = kebenaran itu dari Tuhanmu.
>
> 2) Iklan hadits palsu versi Anda kayaknya gak ngaruh pada kaum muslimin, karena kesimpulan Anda memvonis hadits palsu amat jauh dari sikap fair. Anda tidak mengurai kritik sanad maupun kritik matan secara memadai. Menjadi jujur itu tidak mudah. Kalau susah menjadi jujur ya sebaiknya banyak-banyak makan jujur kacang ijo saja mbah :) he he he
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
> --- Pada Kam, 28/1/10, abdul <latifabdul777@ ...> menulis:
>
> Dari: abdul <latifabdul777@ ...>
> Judul: Re: Bls: [wanita-muslimah] (29)Issue Kontemporer :Orang2 Anti Islam Sukses Memasukan Hadits2 Palsu (Yahudi)
> Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> Tanggal: Kamis, 28 Januari, 2010, 7:33 AM
>
>
>
>
>
>
>
> Â
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Sdr Muiz, terimakasih atas penejalasannya
>
> Sesungguhnya penjelasan anda ini sudah pernah di baca kira2 30 tahun
>
> yang lalu. Anda berpegang kpd buku dakwah islam itu yang di terbutkan oleh ulama2 Islam Fundamentalis. .yang anti kemajuan2 ekonomi dan technogi.
>
>
>
> Begini sdr Muiz, saya kira anda seorang yang sudah mengerti akan agama Islam. dan peraturan2.
>
>
>
> Setiap peraturan2 yang di buat ahli2 hukum, mestilah kalimat itu jelas dan mudah di mengerti,kalau kalimat sebuah peraturan itu mempunyai lebih dari dua makna,maka peraturan itu harus di cabut dari umum,kalau tidak orang yang membacanya akan bingung dan salah mengerti bukan?
>
>
>
> Jadi kalamat Hadits MISKIN itu sudah di robah atau di potong kalimatnya atau memang disengaja agar pemabaca bisa tertipu.
>
>
>
> Dari kalimat Hadits2 yang saya postkan itu,memang ternyata sudah di tukar kalimatnya dgn kata MISKIN.Sesunguhnya kalimat hadits itu seperti yang anda katakan itu;
>
> ============ ========= ========= ========= ========= ========= =====
>
> Imam Ibnul Atsir di kitabnya An-Nihaayah fi Gharibil Hadits (2/385)
>
> mengatakan : "Ya Allah hidupkanlah aku dalam keadaan Miskin ..... Yang
>
> dikehendaki dengannya (dengan miskin tersebut) ialah : Tawadlu' dan
>
> Khusyu', dan supaya tidak menjadi orang-orang yang sombong dan takabur".
>
> ============ ========= ========= ========= ========= ========= =========
>
>
>
> Kalimat hadits sesungguhnya;
>
> Yaa ALLAH hidupkanlah aku dalam keadaan TAWADLU dan KHUSUK, dan tidak menjadi orang sombong dan takabur.
>
>
>
> Kenapa hadits itu tidak ditulis seperti diatas itu? agar pemabaca tidak tersesatkan?
>
>
>
> Saya yakin pembuat hadits itu memang bermaksud untuk menyesatkan umat Islam agar umat Islam takut dengan kekayaan, kalau kaya akan banyak pertanyaan2 di hari pemabalasan. ..
>
>
>
> Sebagaimana Hadits PALSU di bawah ini;
>
>
>
> "Orang â€" orang miskin akan masuk surga 500 tahun lebih dahulu daripada orang â€" orang kaya" (HR. Tirmidzi, dia berkata, "Hadits shahih", dari Abu Hurai
>
>
>
> "Orang kaya susah masuk ke pintu syurga karena banyak
>
> pertanyaan2 dan merangkak, sedangkan orang miskin segera
>
> masuk syurga karena tidak ada pertanyaan tentang harta(HR.Tarmidzi)
>
>
>
> Sedangkan ALLAH menjelaskan dlm al Quran bahwa peraturan2 ALLAH itu jelas dan terperinci dan mudah dimengerti;
>
>
>
> Al Quran adalah kitab yang sempurna (Quran 6:38), tepat (Quran 18:1-2) and terperinci mana yang halal dan mana yang haram (Quran 6:114)
>
>
>
> Demikian sdr Muiz, bahwa hadist2 itu adalah PALSU dan berakibat FATAL bagi paca pembaca terutama umat Islam...
>
>
>
> Hadits2 itu harus di buang jauh2 dari kitab2 dakwah Islam agar generasi berikutnya tidak membaca lagi, kecuali kalimat atau kata MISKIN di ganti sebgaimana yang anda maksud itu.
>
>
>
> Semoga ulama2 Islam berpham Fundamentalis mendapat petunjuk dari ALLAH swt amien
>
>
>
> Salam
>
>
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz <muizof@> wrote:
>
> >
>
> > mbah Latif, silakan membandingkan opini Anda dengan artikel berikut ini.
>
> > 1) penjelasan Anda tentang hadits sederhana banget.
>
> > 2) cara Anda menarik kesimpulan terlalu gegabah maka pada gilirannya bukan menawarkan pencerahan justru menawarkan penyesatan :)
>
> >
>
> > Salam
>
> > Abdul Mu'iz
>
> >
>
> > Rasulullah Berdoa Minta Kemiskinan?
>
> > Oleh: Abdul Hakim bin Amir Abdat
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Diantara sekian banyak do'a-do'a yang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ajarkan kepada umatnya adalah do'a di bawah ini:
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > "Allahumma Ahyinii Miskiinan, wa Amitnii Miskiinan, wahsyurniii fii Jumratil-masaakiin"
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Artinya: "Ya Allah ! Hidupkanlah aku dalam keadaan MISKIN, dan
>
> > matikanlah aku dalam keadaan MISKIN, dan kumpulkanlah aku (pada hari
>
> > kiamat) dalam rombongan orang-orang MISKIN".
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > [Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Ibnu Majah No. 4126 dan lain-lain.
>
> > Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini derajatnya : HASAN. Lihat
>
> > pembahasannya di kitab beliau : Irwaul Ghalil No. 861 dan Silsilah
>
> > Shahihah No. 308]
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Setelah kita mengetahui bahwa hadits ini sah datangnya dari Nabi
>
> > shallallahu 'alaihi wasallam, maka sekarang perlu kita mengetahui apa
>
> > maksud sebutan MISKIN dalam lafadz do'a Nabi shallallahu 'alaihi
>
> > wasallam di atas. Yang sangat saya sesalkan diantara saudara-saudara
>
> > kita (tanpa memeriksa lagi keterangan Ulama-ulama kita tentang syarah
>
> > hadits ini khususnya tentang gharibul hadits) telah memahami bahwa
>
> > MISKIN di sini dalam arti yang biasa kita kenal yaitu : "Orang-orang
>
> > yang tidak berkecukupan di dalam hidupnya atau orang-orang yang
>
> > kekurangan harta".
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Dengan arti yang demikian maka timbullah kesalahpahaman di kalangan
>
> > umat terhadap do'a Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di atas, akibatnya
>
> > :
>
> >
>
> >
>
> > 1. Do'a ini tidak ada seorang muslimin pun yang berani
>
> > mengamalkannya, atau paling tidak sangat jarang sekali, lantaran
>
> > menurut tabi'atnya manusia itu tidak mau dengan sengaja menjadi miskin.
>
> >
>
> > 2. Akan timbul pertanyaan: Mengapa Rasulullah shallallahu 'alaihi
>
> > wasallam menyuruh umatnya menjadi miskin ? Bukankah di dalam Islam ada
>
> > hukum zakat yang justru salah satu faedahnya ialah untuk memerangi
>
> > kemiskinan ? Dapatkah hukum zakat itu terlaksana kalau kita semua
>
> > menjadi miskin ? Dapatkah kita berjuang dengan harta-harta kita
>
> > sebagaimana yang Allah subhanahu wata'ala perintahkan kalau kita hidup
>
> > dalam kemiskinan ? Kita berlindung kepada Allah subhanahu wata'ala dari
>
> > berburuk sangka kepada Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam.
>
> >
>
> > 3. Ada jalan bagi musuh-musuh Islam untuk mengatakan : Bahwa Islam adalah musuh kekayaan !?.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Padahal yang benar MISKIN di dalam do'a Nabi shallallahu 'alaihi
>
> > wasallam ini ialah : "Orang yang Khusyu dan Mutawaadli (orang yang
>
> > tunduk dan merendahkan diri kepada Allah subhanahu wata'ala)".
>
> > Sebagaimana hal ini telah diterangkan oleh Ulama-ulama kita :
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > 1. Imam Ibnul Atsir di kitabnya An-Nihaayah fi Gharibil Hadits (2/385)
>
> > mengatakan : "Ya Allah hidupkanlah aku dalam keadaan Miskin ..... Yang
>
> > dikehendaki dengannya (dengan miskin tersebut) ialah : Tawadlu' dan
>
> > Khusyu', dan supaya tidak menjadi orang-orang yang sombong dan takabur".
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > 2. Di kitab Qamus Lisanul Arab (2/176) oleh Ibnu Mandzur diterangkan
>
> > asal arti Miskin di dalam lughah/bahasa ialah = Al-Khaadi' (orang yang
>
> > tunduk), dan asal arti Faqir ialah : Orang yang butuh. Lantaran itu
>
> > Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a : Ya Allah, hidupkanlah aku
>
> > dalam keadaan Miskin ..... Yang dikehendaki ialah : Tawadlu' dan
>
> > Khusyu', dan supaya tidak menjadi orang-orang yang sombong dan takabur.
>
> > Artinya : Aku merendahkan diriku kepada Mu wahai Rabb dalam keadaan
>
> > berhina diri, tidak dengan sombong. Dan bukanlah yang dikehendaki
>
> > dengan Miskin di sini adalah Faqir yang butuh (harta).
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > 3. Imam Baihaqi mengatakan : "Menurutku bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
>
> > wasallam tidaklah meminta keadaan miskin yang maknanya kekurangan
>
> > tetapi beliau meminta miskin yang maknanya tunduk dan merendahkan diri
>
> > (Khusyu' dan Tawadlu'). [Lihat kitab : Sunatul Kubra al-Baihaqi 7/12-13
>
> > dan Taklhisul-Habir 3/109 No. 1415 oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar].
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > 4. Demikian juga maknanya telah diterangkan oleh Hujjatul Islam al-Imam
>
> > Ghazali di kitabnya yang masyhur Al-Ihya' 4/193. [baca juga syarah
>
> > Ihya' 9/272 oleh Imam Az-Zubaidy]
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > 5. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan : "Hidupkanlah aku dalam
>
> > keadaan Khusyu' dan Tawadlu'". [Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyah 18/382
>
> > bagian kitab hadits]. Beliau juga mengatakan (hal.326) : ".... bukanlah
>
> > yang dikehendaki dengan miskin (di hadits ini) tidak mempunyai harta
>
> > ..."
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > 6. Imam Qutaibi juga mengatakan Khusyu' dan Tawadlu' [Ta'liq Sunan Ibnu Majah No. 4126 oleh Ustadz Muhammad Fuad Abdul Baqi].
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Kemudian periksalah kitab-kitab di bawah ini :
>
> >
>
> > 1. Tuhfatul Ahwadzi Syarah Tirmidzi 7/19-20 No. 2457 oleh Imam Al-Mubaarakfuri.
>
> >
>
> > 2. Faidhul Qadir Syarah Jami'us Shaghir 2/102 oleh Imam Manawi.
>
> >
>
> > 3. Al-Majmu' Syarah Muhadzdzab 6/141-142 oleh Imam Nawawi.
>
> >
>
> > 4. Shahih Jami'us Shaghir No. 1271 oleh Al-Albani.
>
> >
>
> > 5. Maqaashidul Hasanah No. 166 oleh Imam As-Sakhawi.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Setelah kita mengetahui keterangan ulama-ulama kita tentang maksud
>
> > miskin dalam do'a Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di atas, baik
>
> > secara lughah/bahasa maupun maknanya, maka hadits tersebut artinya
>
> > menjadi : "Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan khusyu' dan
>
> > tawadlu', dan matikanlah aku dalam keadaan khusyu' dan tawadlu', dan
>
> > kumpulkanlah aku (pada hari kiamat) dalam rombongan orang-orang yang
>
> > khusyu' dan tawadlu".
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Rasanya kurang lengkap kalau di dalam risalah ini (sebagai penguat
>
> > keterangan di atas) saya tidak menerangkan dua masalah yang perlu
>
> > diketahui oleh saudara-saudara kaum muslimin.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Pertama.
>
> >
>
> > Bahwa Islam adalah agama yang memerangi atau memberantas kefakiran dan
>
> > kemiskinan di kalangan masyarakat. Hal ini dengan jelas dapat kita
>
> > ketahui :
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > 1. Di dalam Islam tedapat hukum zakat (satu pengaturan ekonomi yang
>
> > tidak terdapat pada agama-agama yang lain kecuali Islam). Sedangkan
>
> > yang berhak menerima bagian zakat di antaranya orang-orang yang fakir
>
> > dan miskin (At-Taubah : 60). Kalau saja zakat ini dijalankan sesuai
>
> > dengan apa yang Allah subhanahu wata'ala perintahkan dan menurut sunnah
>
> > Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, niscaya tidak sedikit mereka yang
>
> > tadinya hidup dalam kemiskinan -setelah menerima bagian zakatnya- akan
>
> > berubah kehidupannya bahkan tidak mustahil kalau di kemudian hari
>
> > merekalah yang akan mengeluarkan zakat. Allah subhanahu wata'ala telah
>
> > berfirman (yang artinya): "Agar supaya harta itu tidak beredar di
>
> > antara orang-orang yang kaya saja dari kamu". [Al-Hasyr : 7]
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > 2. Islam memerintahkan memperhatikan keluarga (ahli waris) yang akan
>
> > ditinggalkan, supaya mereka jangan sampai hidup melarat yang menadahkan
>
> > tangan kepada manusia. Kita perhatikan sabda Nabi shallallahu 'alaihi
>
> > wasallam (yang artinya): "Sesungguhnya engkau tinggalkan ahli warismu
>
> > dalam keadaan kaya (cukup) lebih baik daripada engkau tinggalkan mereka
>
> > hidup melarat/miskin yang menadahkan tangan-tangan mereka kepada
>
> > manusia (meminta-minta) ". [Hadits Riwayat Bukhari 3/186 dan Muslim 5/71
>
> > dan lain-lain]
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > 3. Bahkan Islam mencela kalau ada seorang mukmin yang hidup dalam
>
> > keadaan cukup sedangkan tetangganya kelaparan dan dia tidak
>
> > membantunya, sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (yang
>
> > artinya): "Bukanlah orang yang mukmin itu yang (hidup) kenyang,
>
> > sedangkan tetangganya (hidup) lapar di sebelahnya". [Hadits Shahih
>
> > Riwayat Bukhari di kitabnya Adabul Mufrad, dan lain-lain]. Maksudnya :
>
> > Tidaklah sempurna keimanan seorang muslim itu apabila ia makan dengan
>
> > kenyang sedangkan tetangganya di sebelahnya kelaparan (kalau hal ini ia
>
> > ketahui dan ia tidak membantunya dengan memberi makan kepada
>
> > tetangganya) .
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > 4. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memohon perlindungan kepada Allah
>
> > subhanahu wata'ala dari hidup dalam kefakiran dan kelaparan.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Pertama: Dari Aisyah (ia berkata):
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa berdo'a dengan
>
> > do'a-doa ini (yang artinya): "Ya Allah, sesungguh-nya aku memohon
>
> > perlindungan kepada-Mu dari fitnah neraka dan azab neraka, dan dari
>
> > fitnah kubur dan azab kubur, dan dari kejahatan fitnah (cobaan)
>
> > kekayaan, dan dari kejahatan fitnah (cobaan) kefakiran ...." [Shahih
>
> > Riwayat Bukhari 7/159, 161. Muslim 8/75 dan ini lafadznya, Abu Dawud
>
> > No. 1543, Ibnu Majah No. 3838, Ahmad 6/57, 207. Tirmidzi, Nasa'i, Hakim
>
> > 1/541 dan Baihaqi 7/12].
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Kedua : Hadits Abi Hurairah:
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > "Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a (yang
>
> > artinya): "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu
>
> > dari kefakiran, dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kekurangan
>
> > dan kehinaan, dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari menganiaya
>
> > atau dianiaya". [Shahih Riwayat Abu Dawud No. 1544, Ahmad 3/305,325.
>
> > Nasa'i, Ibnu Hibban No. 2443. Baihaqi 7/12].
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > "Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a (yang artinya):
>
> > "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari
>
> > kelaparan, karena sesungguhnya kelaparan itu seburuk-buruk teman
>
> > berbaring, dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari khianat, karena
>
> > sesungguhnya khianat itu seburuk-buruk teman". [Shahih Riwayat Abu
>
> > Dawud No. 1547. Nasa'i dan Ibnu Majah No. 354].
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Ketiga : Hadits Abi Bakrah Nufai' bin Haarits :
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan do'a
>
> > ini di akhir shalat (yang artinya): "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon
>
> > perlindungan kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran dan azab kubur".
>
> > [Hadits Shahih atas syarat Muslim dikeluarkan oleh Imam Ahmad bin
>
> > Hambal 5/36,39 & 44 dan Nasa'i].
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Keempat : Hadits Anas bin Malik :
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > "Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan dalam
>
> > do'anya (yang artinya): "....Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu
>
> > dari kefakiran/miskin dan kekafiran ......". [Hadits Shahih atas syarat
>
> > Bukhari, dikeluarkan oleh Imam Hakim 1/530. dan Imam Ibnu Hibban No.
>
> > 2446].
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Kedua.
>
> >
>
> > Islam tidak menjadi musuh kekayaan asalkan si kaya seorang yang taqwa.
>
> > Bahkan dengan kekayaan itu seorang dapat memperoleh ganjaran yang besar
>
> > dan derajat yang tinggi seperti berjihad dengan harta sebagaimana yang
>
> > Allah perintahkan, menunaikan zakat harta, infaq dan shadaqah, ibadah
>
> > haji, mendirikan masjid-masjid, pesantren dan sekolah-sekolah Islam,
>
> > membantu anak yatim dan perempuan-perempuan janda dan lain-lain yang
>
> > membutuhkan harta dan kekayaan.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendo'akan Anas bin Malik
>
> > (yang artinya): "Ya Allah ! Banyakkanlah hartanya dan anak-anaknya
>
> > serta berikanlah keberkahan apa yang Engkau telah berikan kepadanya".
>
> > [Hadits Riwayat Bukhari 7/152, 154,161-162. dan lain-lain].
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Hadits ini mengandung beberapa faedah :
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > 1. Bahwa harta itu adalah salah satu nikmat Allah subhanahu wata'ala.
>
> >
>
> > 2. Bahwa banyak harta itu tidak tercela atau mengurangi ibadahnya,
>
> > asalkan dia memang seorang yang taqwa. Bahkan hadits ini kita dapat
>
> > mengetahui bahwa banyak harta itu merupakan suatu kebaikan dan nikmat
>
> > dari Allah subhanahu wata'ala. Karena tidak mungkin Nabi shallallahu
>
> > 'alaihi wasallam mendo'akan kecelakaan kepada salah seorang shahabat
>
> > dan pembantunya seperti Anas bin Malik kalau tidak menjadi kebaikan
>
> > baginya !.
>
> >
>
> > 3. Boleh mendo'akan seseorang supaya banyak hartanya dengan penuh keberkahan.
>
> >
>
> > 4. Dari hadits ini kita mengetahui bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyukai mempunyai anak banyak.
>
> >
>
> > 5. Juga hadits ini menerangkan tentang keutamaan Anas bin Malik yang
>
> > telah terbukti dalam tarikh -berkat do'a Nabi- tidak seorangpun dari
>
> > shahabat Anshar yang paling banyak harta dan anak selain dari Anas bin
>
> > Malik radhiyallahu 'anhu.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepada shahabatnya Hakim bin Hizaam (yang artinya):
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > "Wahai Hakim! Sesungguhnya harta ini indah (dan) manis, maka barang
>
> > siapa yang mengambilnya dengan jiwa yang baik, niscaya mendapat
>
> > keberkahan, dan barang siapa yang mengambilnya dengan jiwa yang tamak,
>
> > niscaya tidak mendapat keberkahan, dan ia seperti orang yang makan
>
> > tetapi tidak pernah kenyang, dan tangan yang di atas (yang memberi)
>
> > lebih baik dari tangan yang di bawah (yang meminta)". [Hadits Riwayat
>
> > Bukhari 7/176 dan Muslim 3/94]
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > --- Pada Rab, 27/1/10, abdul <latifabdul777@ ...> menulis:
>
> >
>
> > Dari: abdul <latifabdul777@ ...>
>
> > Judul: [wanita-muslimah] (29)Issue Kontemporer :Orang2 Anti Islam Sukses Memasukan Hadits2 Palsu (Yahudi)
>
> > Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
>
> > Tanggal: Rabu, 27 Januari, 2010, 9:48 AM
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > ÂÂ
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Creative AlQuran Study.
>
> >
>
> > Al Quran gives the true solution
>
> >
>
> > Book Seri I.
>
> >
>
> > Abdullatif.
>
> >
>
> > Assalamu'alaikum wr.wb
>
> >
>
> > Korupsi bukan saja mengorupsi uang di kantor2, tapi juga bisa mengorupsi Syariat Islam dengan mamasukan syariat2 Islam yang palsu lewat hadits2.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Rasul memperingatkan sahabat2; Jangan tulis ucapan2 ku ! siapa yang menulis selain ucapan al Quran hendaklah di hapuskan!
>
> >
>
> > Syariat Islam yang suci dari ALLAH telah dirusak oleh Hadits2 palsu oleh orang2 Yahudi dan Zindiq .
>
> >
>
> > ( hal.96.kitab AlQuran, terbitan Kerajaan Saudi).
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Inilah yang sedang terjadi setelah 1400 tahun di tinggalkan oleh Rasulullah saw, umat Islam yang kita dapati sekarang ini jauh dari umat rahmatan lil'alamin, menyedihkan kita semua bukan?
>
> >
>
> > Silakan renungkan penemuan2 hadits2 palsu yang saya temuan lewat wahyu2 ALLAH swt.dibawah ini.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Bismilahirrahmanirr ahiim.
>
> >
>
> > ALLAH berfirman kepada Nabi Isa as; Seorang anak Muda Yang Kaya Raya bertanya kepada nabi Isa as; Agar saya bisa masuk syurga, perbuatan baik apa yang harus saya lakukan selain commandment ?
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Rasul menjawab; Jualah harta2 yang kamu miliki dan berikan atau sumbangkan uang kepada orang2 miskin, maka anda akan mendapat hidup yang kaya di syurga serta kekal di dalamnya. (Matthew 19:16.)
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Dari wahyu ALLAH tersebut jelas sekali bahwa orang2 yang Kaya Raya yang pemurah dengan kekayaan yang diterimanya itu dari ALLAH digunakan untuk membantu orang2 miskin yang ada di sekelilingnya, maka ALLAH akan menjanjikan Syurga yang kekal baginya.
>
> >
>
> > Wahyu ALLAH ini masuk akal intellektual kita bukan?
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Coba kita bandingkan dengan hadits2 Muslim dan Bukhari dibawah ini yang berlawanan wahyu ALLAH diatas itu. Ulama2 Islam fundamentalis mengatakan bahwa hadits2 Muslim dan bukhari itu adalah hadits2 sahih semuanya tanpa ada yang palsu.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Demikian ulama2 memasukan pemahaman Islam kepada murid2nya.Inilah contoh hadits2 palsu yang menjadikan umat islam menjadi umat yang lemah ekonomi dan technologi
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Qumtu `alaa baabil jannati faidzan `aammatu man dakhalahaal masaakiinu" yang artinya "Aku pernah berdiri di pintu surga, ternyata kebanyakan orang â€" orang yang masuk kedalamnya adalah orang â€" orang miskin" (HR. Bukhari â€" Muslim)
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Rasulullah saw melihat bahwa di syurga itu
>
> >
>
> > kebanyakan orang orang miskin, sedangkan dalam neraka
>
> >
>
> > kebanyakan wanita2. HR Muslim-Bukhary.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Rasulullah berdoa kepada Allah swt," Yaa Allah jadikanlah aku seorang miskin dan matikanlah aku dalam kemiskinan"HR Muslim.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Kalau kita perhatikan kedua hadits diatas itu, maka kita dan anda akan berpikir adalah lebih baik menjadi orang miskin dan pada seorang kaya raya "harta-uang" seperti anak muda diatas itu. Apakah bisa diterima oleh akal intelletual kita? Apakah mungkin Rasul mengajak umat Islam jangan menjadi orang kaya raya harta dan uang? Sedangkan rasul dan istrinya adalah pedagangan2 yang kaya raya dan pemurah.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Saya sangat yakin sekali bahwa orang2 Yahudi dan Zindiq yang membenci Islam berhasil memasukan hadits2 palsu diatas itu kepada kitab2 hadits Muslim dan Bukhari.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Hadist yang sahih itu adalah hadits2 yang hanya menjelaskan wahyu2 ALLAH, baik yang turun kepada nabi2 sebelumnya atau kepada nabi Muhammad saw.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Sedangkan ALLAH melarang Rasul untuk menambah-mengurangi peraturan2 ALLAH sedikitpun kecuali untuk menjelaskan wahyu2 ALLAH swt.Sebagaimana ayat di bawah ini.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu. QS.69:40-47
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Jelas sekali ayat ALLAH diatas bahwa Rasul di larang keras untuk menambah nambah peraturan2 ALLAH atau Syariat Islam, tugas rasul hanya menyampaikan dan pemberi peringatan saja sebagai mana ayat2 dibawah ini;
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Tugas kamu ( Muhammad) hanya menyampaikan saja. kami lah yang menghisab/menghukum nya perbuatan2 mereka dan...QS.13: 40.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > 6.Jika mereka tetap berpaling,maka sesungguhnya kewajiban yang dibebankan atas kamu(Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat ALLAH ) dgn terang Qs 16 :82
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Kesimpulan;
>
> >
>
> > 1. Hadits2 itru adalah palsu dan menyababkan umat Islam Fundamenatlis malas bekerja keras untuk mencari uang dan harta atau dengan kata lain produktifitasnya sangat kecil alias lemah ekonomi dan technologi. Lebih suka hidup sederhana saja, cukup untuk makan sehari hari saja, tanpa ada niat untuk meninggalkan warisan yang banyak kepada anak2 dan cucu2nya atau kepada masarakat. Takut kalau banyak harta-uang akan banyak pertanyaan2 di akirat nanti.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > 2.Kalau ada beberapa hadits Palsu dalam kitab Muslim dan Bukhari yang ada sekarang ini artinya kitab2 hadits itu tidak suci, dan berbahaya untuk dijadikan sumber syariat Islam setelah Al Quran.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Seumpama; Segelas air yang suci di atas meja, kalau di masukan setitik air kotor,maka air dalam gelas itu bukan lagi dinamakan air yang bersih tapi air kotor yang akan membawa penyakit kalau di minum oleh manusia, benar bukan? Demikianlah kitab2 hadits Muslim dan Bukhari yang ada di jual di toko2 buku.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Demikianlah, sebuah penemuan saya,semoga ayat2 ALLAH diatas itu dapat memperbaiki aqidah kita kepada jalan yang lurus dan benar. Semoga ulama2 Islam Indonesia atau pemerintah mengeluarkan fatwa atau larangan untuk memakai hadits2 palsu diatas itu karena berakibat buruk sekali kepada umat Islam.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Boleh kita percaya kepada wahyu2 ALLAH yang turun kepada nabi2 Isa as?
>
> >
>
> > Diwajibkan umat Islam percaya kepada wahyu2 ALLAH semuanya;
>
> >
>
> > Inilah firman ALLAH;
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat- Nya, kitab-kitab- Nya, rasul-rasul- Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. QS 4:136
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Wassalamu'alaikum wr.wb.
>
> >
>
> > http://www.islamlib eral.net/
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > "Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
>
> > http://id.mail. yahoo.com& quot;
>
> >
>
> > [Non-text portions of this message have been removed]
>
> >
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _
> Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru. Kini dengan update real-time, panggilan video, dan banyak lagi! Kunjungi http://id.messenger .yahoo.com/
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment