iSMAIL / 100128 / Assalaamu'alaikum wr. wb.
Sabar dalam Islam, memang suatu perilaku yang bernilai paling tinggi dalam
ibadah seseorang.
Bahkan didalam Asma'ul Husna 99 nama2 Allah swt. nama sabar ( Ash Shabuur )
ditempatkan pada urutan terakhir, sebagai bukti dari benteng terakhir amalan
bagi manusia yang ingin mengikuti sifat kesabaran Allah swt..Sang Maha
Penyabar ....
Dalam suatu Hadits diriwayatkan bahwa ketika seseorang meninggal dunia -
pada saat Malaikat Munkar dan Nakir menanya si mayit dikuburnya - ketika itu
shalat2nya berada disisi kanannya, puasa2 disisi kanannya dan amal2 baiknya
diatas kepalanya, maka berkatalah Sabar : " wahai shalat, puasa dan amal
baik, belalah tuanmu itu dan apabila engkau sekalian sudah tidak akan mampu
membelanya - maka akulah yang akan mampu membelanya ..."
Demikian sabar, tidak ada n\batasnya batasnya kecuali adalah ketika nyawa
sudah sampai dikerongkongan ..
Tidak ada istilah kata2 seseorang yang pantas diucapkan dengan " wah
kesabaranku ada batasnya ... atau batas kesabaranku sudah habis ... " (
sebagai mana umum terjadi bagi sebagian besar manusia ) ... kecuali dia
tidak ingin masuk ke Surga ...
Al Qur'an banyak menjelaskan .. " Jadikanlah Sabar dan Shalat sebagai
penolongmu ..."
Karena itu jadikan sabar kita benteng terakhir untuk menghadapi ujian
...musibah ... dan kekecewaan ... tidak akan rugi manusia yang sabar kecuali
dia hanya memandang / memikirkan keuntungan dunianya ... padahal manfaat
sabar itu kebanyakan terungkapkan di akhirat nanti ...
Wassalaam / Ismail
2010/1/27 laila.kurniasari <laila.kurniasari@yahoo.com>
>
>
> Message of Monday – Senin, 18 Januari 2010
> Di mana Batas Kesabaran
> Oleh: Sonny Wibisono *
>
> "Walaupun seseorang dapat mengalahkan ribuan musuh dalam pertempuran, tapi
> sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat mengalahkan dirinya
> sendiri."
> -- Buddha
>
> SEMINGGU yang lalu saya bertemu dengan seorang teman. Dalam pertemuan sore
> hari di sebuah kedai kopi di bilangan Jakarta Selatan, ia menumpahkan
> unek-uneknya. Artikel yang dia kirimkan ke sejumlah media, tak jua muncul.
> Padahal, seperti diuraikan olehnya, ia sudah mengirimkan artikel tersebut ke
> tujuh media cetak. Hasilnya sama, artikelnya tidak dimuat. Ah, ini
> pengalaman saya beberapa tahun silam. Saya katakan kepadanya, bahwa sekitar
> tahun 2000-an, artikel pertama saya yang saya buat ditolak oleh lebih dari 8
> media cetak. Setelah dilakukan perbaikan di sana-sini, artikel tersebut
> akhirnya muncul juga di satu media cetak. Saya mencoba untuk memberinya
> semangat. Saya katakan padanya artikel tersebut perlu diperbaiki. Dengan
> memasukkan isu hangat agar up to date. Dia telah melakukan itu semua. Dengan
> setengah frustrasi, dia berujar bahwa kesabaran ada batasnya. Dia menggugat,
> "mau sampai kapan artikel tersebut harus dikirim?"
>
> Sang teman nampaknya telah lelah. Tapi, kisah tentang John Grisham bolehlah
> disimak. Grisham adalah penulis novel terlaris era 1990-an. Novel pertamanya
> yang berjudul "A Time To Kill", ditulis pada 1984 dan selesai 3 tahun
> kemudian. Saat ia menulis novel tersebut, Grisham masih menjabat sebagai
> anggota Dewan Perwakilan Mississippi. Dia berprofesi pula sebagai pengacara.
> Tahun 1990, ia melepaskan jabatannya sebagai anggota dewan. Nama besar
> sebagai anggota dewan dan pengacara ternyata tak menjamin bahwa novel
> pertamanya diminati oleh penerbit. Coba tebak, sampai berapa kali novel
> pertamanya harus ditawarkan ke penerbit? Tak kurang dari 16 agen dan lebih
> dari 30 penerbitan menolak novel pertama Grisham.
>
> Novelnya tersebut akhirnya dibeli juga oleh satu penerbit, Wynwood Press.
> Dicetak sebanyak 5 ribu eksemplar dan terbit bulan Juni 1988. Novel ini
> disambut adem ayem oleh para pembaca di negeri Paman Sam. Walau Grisham
> sendiri telah membeli 1000 kopi untuk ia jual sendiri dengan berkeliling ke
> daerah Selatan Amerika, tapi novel pertama Grisham dipasaran dapat dikatakan
> tidaklah sukses.
>
> Menyerahkah Grisham menulis novel? Tidak. Ia kemudian melanjutkan menulis
> novel keduanya, `The Firm'. Grisham tetap konsisten dengan aturan yang ia
> buat sendiri. Setiap pagi dirinya harus bangun jam lima pagi dan
> menyempatkan untuk menulis selama satu jam. Setelah selesai dengan novel
> keduanya ini, ia kembali menawarkan pada penerbit yang sama. Tetapi Grisham
> kaget bukan kepalang, karena novelnya dibeli seharga 600 ribu US dolar,
> bukan oleh penerbitnya, tapi oleh Paramount Pictures. Pihak Paramount
> Pictures yakin bahwa film yang diangkat dari novel `The Firm' akan sukses
> bila dibintangi oleh pemain sekaliber Tom Cruise. Tentu saja perjanjian yang
> melibatkan uang dalam jumlah besar membuat banyak pihak dan para penerbit
> yang tadinya menolak karya Grisham mau tak mau menoleh kembali. Begitulah
> kisah Grisham di awal ketika ia pertama kali menulis novel.
>
> Balik kembali ke pertanyaan: di mana batas kesabaran sesungguhnya? Saya
> ingin bertanya, bila Anda ingin menegaskan kembali pernyataan Anda kepada
> lawan bicara Anda, berapa kali Anda perlu mengulang. Dua kali? tiga kali?
> atau lima kali? Saya menduga, bila Anda mengulang hingga lima kali, Anda
> akan merasa jengkel dibuatnya.
>
> Sabar merupakan kata yang berulang kali disampaikan oleh Allah SWT di dalam
> al-Qur'an, Dia menyinggung masalah kesabaran ini di sekitar tujuh puluh
> tempat. Hal ini untuk menegaskan betapa pentingnya arti kesabaran bagi
> manusia. Situs Sabda Alkitab (http://alkitab.sabda.org) menyebutkan bahwa
> dalam Injil setidaknya terdapat 51 ayat yang berkaitan dengan sabar.
> Sedangkan Toni Yoyo dalam artikelnya, "Sabar? Yes!" menjelaskan bahwa dalam
> Dhammapada Bait 184, Sang Buddha mengatakan, "Kesabaran adalah praktek
> bertapa atau pengendalian diri yang terbaik. Nibbana (Nirwana) adalah yang
> tertinggi. Begitulah sabda Para Buddha. Dia yang masih menyakiti dan
> menganiaya orang lain sesungguhnya bukanlah seorang pertapa (samana)." Dalam
> Agama Hindu, sikap sabar dijabarkan begitu luhurnya dalam ajaran Panca Yama
> Brata. Sikap sabar menjadi landasan spiritual di dalam memandang masalah
> yang dihadapi. Orang yang sabar lebih banyak mendapatkan berkah dari yang
> tidak sabar. Demikian dijelaskan dalam artikel 'Melatih Diri Menjadi Lebih
> Sabar' yang ditulis oleh Putu Sumardhaya.
>
> Itulah mengapa dalam setiap agama, diajarkan bahwa sabar merupakan kata
> kunci dalam menjalani hidup ini. Jelaslah, bahwa sesungguhnya tak ada
> istilah, "sabar itu ada batasnya" atau "kesabaran saya sudah habis!". Orang
> yang tabah dalam menghadapi segala kesulitan akan dianugerahi kesabaran yang
> sempurna. Semoga saja.(180110)
>
> *) Sonny Wibisono, penulis buku 'Message of Monday', PT Elex Media
> Komputindo, 2009
>
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
0 comments:
Post a Comment