Advertising

Thursday 28 January 2010

Re: [wanita-muslimah] Rapor Merah 100 hari pemerintahan SBY di bidang ekonomi dan perdagangan

Ho Eng Djie mau belajar budayanya orang makassar. tapi apa orang makassar
mau belajar tentang budayanya orang china ???

salam,
Ari


2010/1/29 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>

>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "Ari Condro" <masarcon@gmail.com <masarcon%40gmail.com>>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>>
> Sent: Friday, January 29, 2010 06:34
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Rapor Merah 100 hari pemerintahan SBY di
> bidang ekonomi dan perdagangan
>
> > paragraf yang ini dimunculkan terus sama HMNA. maksudnya apa yah ?
> >
> > ===
> > Fyi, Malari jilid 1 memprotes barang-barang Jepang, nanti Malari jilid 2
> > sasarannya produk China. Untung-untung tidak merambat menjadi tragedi
> > berdarah peranakan China jilid 2.
> > ===
> > terus terang membuat saya jadi tergelitik pengen tahu seberapa rasis abah
> > HMNA ini. So, abah bisa terangkan dengan jelas, maksudnya tulisan abah
> hmna
> > itu apa yah ?
> >
> > mengapa saya perlu mempertanyakan tulisan hmna itu ?
> > 1. selain rasis, itu menunjukkan ada missing link, logika bengkok, secara
> > orang keturunan china di indonesia sudah berapa generasi dan seringkali
> > sudah nggak punya hubungan dengan yang di china daratan sana.
> #############################################################
> HMNA:
> Silakan simak Seri 608 di bawah:
> ******************************************************
> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
>
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 608. Ho Eng Djie
>
> Pada halaman yang menjadi lembar persekutuan dengan halaman Kolom Serial
> ini termaktub artikel: "Mengenang Karya-Karya Hong Eng Djie." Saya merasa
> terpancing untuk menyambut artikel itu.
>
> Waktu saya masih remaja biasa pergi ke rumah Ho Eng Djie bersama-sama kakak
> sepupu saya Rukuq Dg Mappataq (seorang veteran yang tidak mau pusing
> mengurus kartu veterannya, semua veteran dari Selayar tahu hal itu),
> biasanya berbincang-bincang tentang filsafat. Di rumah Ho Eng Djie terdapat
> sebuah kotak tanpa penutup berisi lembaran-lembaran kertas. Setiap lembar
> bertuliskan Kelong Mangkasaraq hasil gubahannya dalam aksara Lontaraq.
> Menurut sejarah aksara Lontaraq ini dikarang oleh Sabannaraq Daeng Pammatte.
> Sabannaraq artinya syahbandar, karena Daeng Pammatte ini adalah syahbandar
> Kerajaan Gowa dahulu. Suatu waktu tatkala kami berdua berkunjung ke rumah Ho
> Eng Djie, ia menyodorkan lembaran kertas: "E turungka niassedeng ribangngiya
> kelong leqbaq kupareq, apanne (hai anak muda, tadi malam saya berhasil
> menggubah kelong, ini dia)", sambil mengambil lembaran yang bertuliskan
> Kelong Mangkasaraq seperti yang dikutip di bawah ini.
>
> Kamma memangiq linoa,
> tena tojeng kabajikang.
> Kodi nicalla,
> Bajika nikimburui.
>
> Begitulah adat di dunia
> Tak dibiarkan berlalu mulus
> Kalau buruk dicela
> Yang baik merangsang cemburu
>
> "Tena kussituruq kelongta Babaq, nasabaq tena nakamma ngaseng tauwa ri
> lino, sipaqgangji kammanjo. Napunna niyaq ancallaki iyareka nasere ati
> rikalenta, nia baca-bacana ilalang ri Koranga (saya tidak sependapat dengan
> isi kelong yang Baba gubah, sebab tidak semua orang dalam dunia demikian
> sikapnya, hanya sebagian saja yang demikian. Namun jikalau ada yang mencela
> ataupun dengki kepada kita ada baca-bacanya di dalam Al Quran)". "Ha, niya
> baca-bacana? Antekamma! (Oh ya, ada baca-bacanya? Bagaimana!). Maka saya
> bacakanlah S. Al Falaq:
>
> Qul A'uwdzu bi Rabbi lFalaqi.
> Min Syarri maa Khalaqa.
> Wa min SYarri Ghasiqin Idzaa Waqaba.
> Wamin SYarri nNafFa-tsa-ti fi l'Uqadi.
> Wamin SYarri Haasidin idzaa Hasada.
>
> Katakan, saya berlindung kepada Yang Maha Pengatur falak.
> Dari kejahatan makhluk.
> Dan dari kejahatan malam bila telah gelap.
> Dan dari kejahatan penyihir yang meniup dengan air ludahnya pada buhul
> tali.
> Dan dari kejahatan orang yang iri-hati bila ia melahirkan dengkinya.
>
> Sejenak Ho Eng Djie tertegun, kemudian berkata: "Bajiq sikali antu
> baca-bacayya, mingka sitojeng-tojengna niyaq ilalanganna anjo kelonga (baik
> benar itu baca-baca, namun sebenarnya ada yang tersirat dalam syair itu)".
> Kemudian Ho Eng Djie menjelaskan. Sikap warga asli pada umumnya terhadap
> warga peranakan Cina tidak ada yang baik. Kalau warga peranakan buruk
> kelakuannya mereka dicela, dan itu memang wajar. Yang tidak wajar ialah
> warga asli memukul rata. Punna niya Cina kodi sipaqna, e, iya ngaseng
> Cinayya anggappa passepoloq (Kalau ada warga Cina tidak baik sifatnya, buruk
> kelakuannya, maka semua Cina yang kena semprot). Kalau baik dalam pengertian
> maju dalam usaha dagangnya mereka dicemburui.
>
> Kemudian Ho Eng Djie melanjutkan. Sikap warga asli yang demikian itu karena
> kesalahan warga keturunan Cina juga dalam bersikap. Assingkammai sipaqna
> Yahudiya ri Aropa, iyamintu naallei kalenna (seperti sikapnya orang Yahudi
> di Eropa, yaitu eksklusif). Itulah latar belakangnya saya mendirikan Orkes
> Kullu-Kulluwa. (Orkes Kullu-Kulluwa, adalah orkes lagu-lagu daerah Makassar,
> beberapa yang direkam di atas piring hitam. Dahulu belum ada pita kaset). Ho
> Eng Djie berupaya a'bengkoro' (membaur) dengan warga asli melalui seni
> suara, karena dalam Orkes Kullu-Kulluwa kedua warga yang seperti air dengan
> minyak itu dibaurkan bersama. (Dikutip dari: Seri 328. Warga Keturunan Cina,
> 28 Juni 1998).
>
> ***
>
> Dalam artikel "Mengenang Karya-Karya Hong Eng Djie" hanya gubahan Ho Eng
> Djie saja yang disebut, sedangkan lagu-lagu lain yang bukan gubahannya hanya
> disebutkan secara umum: lagu-lagu Makassar, Bugis, Mandar dan Selayar.
> Mestinya disebutkan pula lagu-lagu itu seperti misalnya: Mas Bangung, Mas
> Mera, Air Mawar, Rambang-Rambang dll. Walaupun bukan gubahan Ho Eng Djie,
> tetapi termasuk karya-karya Ho Eng Djie juga dalam hal aransemen
> (arrangement).
>
> Saya pribadi mempunyai nostalgia lagu Rambang-Rambang. Ini pernah saya
> tulis. Malam Jumat, 4 Agustus 1994, di lantai 3 Gedung Harian Fajar itu
> tatkala mendengarkan alunan suara budayawan Mappaseleng Dg Maqgauq,
> menyanyikan "Minasa ri Boritta", saya bernostalgia, ingat tempo doeloe,
> ketika saya masih kecil di kampung halaman, sewaktu lagu-lagu daerah masih
> sangat dominan, oleh karena belum terjadi akulturasi budaya kita dengan
> budaya luar. Waktu itu setiap ada "paqgaukang", pesta kenduri, tidak pernah
> ketinggalan acara kesenian Rambang-Rambang, yaitu nyanyian solo diiringi
> oleh empat atau lima biola dan rabbana (rebana). Sebelum Perang Dunia kedua
> kalau ada Pasar Malam di Makassar, Parambang-Rambang Silayaraq tidak pernah
> absen. Mengapa nyanyian solo yang diiingi dengan perangkat bunyi-bunyian
> biola dan rebana itu dinamakan apparambang-rambang, menggelar
> rambang-rambang, oleh karena senantiasa lagu pertama yang dinyanyikan ialah
> lagu Rambang-Rambang. (dari Seri 139. Rambang-Rambang, Nostalgia Tempo
> Doeloe, 7 Agustus 1994).
>
> Apa itu Rambang-Rambang? Aq-rambang-ang? Itu adalah istilah dalam kalangan
> pelaut, artinya berlayar beriring.
>
> Pakabajiki boritta
> Kimassing assamaturuq
> Nakiqrambangang
> Assombali mateqneya
>
> Benahilah negeri kita
> Masing-masing bersepakat
> Berlayar beriring
> Mencapai idaman manis
>
> Mencapai idaman manis, kalau meminjam gaya Ambon: "Menuju Ambong manise".
> Karena judul seri ini nama orang, maka marilah pada awal tahun 2004 kita
> tutup perbincangan ringan ini, dengan tiga daur (siklus) nama orang: Bram
> Aceh orang Ambong, Ibrahim Ambong orang Bugis, Isa Bugis orang Aceh.
> Maaarikiiii. WaLlahu a'lamu bisshawab.
>
> *** Makassar, 4 Januari 2004
> [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> http://waii-hmna.blogspot.com/2004/01/608-ho-eng-djie.html
>
> ******************
> Saya garis bawahi:
> Kemudian Ho Eng Djie menjelaskan. Sikap warga asli pada umumnya terhadap
> warga peranakan Cina tidak ada yang baik. Kalau warga peranakan buruk
> kelakuannya mereka dicela, dan itu memang wajar. Yang tidak wajar ialah
> warga asli memukul rata. Punna niya Cina kodi sipaqna, e, iya ngaseng
> Cinayya anggappa passepoloq (Kalau ada warga Cina tidak baik sifatnya, buruk
> kelakuannya, maka semua Cina yang kena semprot). Kalau baik dalam pengertian
> maju dalam usaha dagangnya mereka dicemburui.
>
> Kemudian Ho Eng Djie melanjutkan. Sikap warga asli yang demikian itu karena
> kesalahan warga keturunan Cina juga dalam bersikap. Assingkammai sipaqna
> Yahudiya ri Aropa, iyamintu naallei kalenna (seperti sikapnya orang Yahudi
> di Eropa, yaitu eksklusif).
>
> #################################################################################################################
>
> >
> > kalau ente orang makasar, terus saya mencela orang makasar yang dah
> beranak
> > pinak di sby, kendati dia preman. apa ente lantas memikul tanggung
> jawabnya
> > ? kan enggak.
> >
> > abah hmna, kok sepertinya sedang menerapkan sistem yang nggak jauh beda
> > dengan dosa turunan. islami kah cara pandang seperti itu ... ?
> >
> > salam,
> > Ari
> >
> >
> > 2010/1/29 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id<mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
> >
> >
> >>
> >>
> >>
> >> ----- Original Message -----
> >> From: "Ari Condro" <masarcon@gmail.com <masarcon%40gmail.com><masarcon%
> 40gmail.com>>
> >> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com><wanita-muslimah%
> 40yahoogroups.com>>
> >> Sent: Thursday, January 28, 2010 22:48
> >> Subject: Re: [wanita-muslimah] Rapor Merah 100 hari pemerintahan SBY di
> >> bidang ekonomi dan perdagangan
> >>
> >> > malari itu protes terhadap penanaman modal asing di indonesia, thus,
> >> > protes
> >> > terhadap industrialisasi. kawatir produk agro ditinggal oleh
> pemerintah.
> >>
> >>
> ###########################################################################################
> >> HMNA:
> >> Ente tanya saja sama panglimanya Malari, itu Herman Siregar, bilang oom
> Nur
> >>
> >> yang suruh, dia itu panggil oom sama saya.
> >>
> >>
> ###########################################################################################
> >>
> >> >
> >> > kalo barang china, wong pabriknya di china je. kalo urusan
> >> > industrialisasinya, malah ndak ada masalah.
> >> >
> >> > salam,
> >> > Ari
> >> >
> >> >
> >> > 2010/1/28 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id<mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
> <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
>
> >> >
> >> >
> >> >>
> >> >>
> >> >>
> >> >> ----- Original Message -----
> >> >> From: "Ari Condro" <masarcon@gmail.com <masarcon%40gmail.com><masarcon%
> 40gmail.com><masarcon%
> >> 40gmail.com>>
> >> >> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com><wanita-muslimah%
> >> 40yahoogroups.com>>
> >> >> Sent: Thursday, January 28, 2010 17:45
> >> >> Subject: Re: [wanita-muslimah] Rapor Merah 100 hari pemerintahan SBY
> di
> >> >> bidang ekonomi dan perdagangan
> >> >>
> >> >> > orang makasar berapa orang sih yg kerja di pabrik ? orang jawa yg
> >> >> > tenang dan tekun, jelas lebih banyak yg kerja di industri.
> >> >> #####################################################
> >> >> HMNA:
> >> >> Pada pokoknya kalau produk dari China sudah membanjir, yang
> >> >> konsekwensinya
> >> >> pengusaha yang berbasiskan industri akan bergeser menjadi pedagang,
> para
> >> >> buruh kehilangan pekerjaan, pada tahun ini pengangguran akan
> bertambah
> >> >> sekitar 2,5 juta orang. (ini data menurut Presiden Konfederasi
> Serikat
> >> >> Buruh Sejahtera Indonesia, termasuk Makasar),. Itu potensial timbul
> >> >> Malari
> >> >> jilid 2. Fyi, Malari jilid 1 memprotes barang-barang Jepang, nanti
> >> Malari
> >> >> jilid 2 sasarannya produk China. Untung-untung tidak merambat menjadi
> >> >> tragedi peranakan China jilid 2..
> >> >> #####################################################
> >> >>
> >> >>
> >> >> >
> >> >> > di surabaya, la nyalla matalitti, bossnya pemuda pancasila,
> >> >> > pendekarnya satpol pp, premannya surabaya, malah bikin partai
> patriot,
> >> >> > jadi ketua kadin, dan mau nyalon walikota juga. kenapa la nyalla
> >> >> > nggak bikin pabrik aja ? malah punya kasino di hongkong ?
> >> >> >
> >> >> > ya karena emang di sengaja dibikin yg dagang dan punya industri,
> >> >> > disuruh suku china ajah, sementara yg lain lebih seneng jadi pns
> dan
> >> >> > preman cum birokrat.
> >> >> >
> >> >> > orang fpi yg rajin demo di hari kerja, mereka kerjaan aslinya apa ?
> >> >> > bukan pegawai pabrik kayaknya, secara bisa bolos tiap hari. orang
> >> >> > makasar yg rajin sweeping, dan mahasiswa makasar yg suka bikin
> >> >> > kericuhan apa bisa tahan kerja di pabrik, ditengah tekanan keras
> dan
> >> >> > kudu disiplin ? saya yakin nggak. :)) makanya kebanyakan jadi
> >> >> > pelaut, dan kawin bikin anak dimana mana. bebas lepas :p masih
> untuk
> >> >> > orang makasar masih rajin bertani. bisa jadi lumbung nasional.
> >> >> >
> >> >> > tapi industri ikannya ? malah banyak orang jawanya. liat aja sapa
> aja
> >> >> > pegawai utama dan orang besar di kemila dan Kelola Mina Laut. kan
> >> >> > lucu, potensi laut besar, hasil ikan banyak, tapi industrialis
> bidang
> >> >> > laut yg asli orang makasar malah sedikit.
> >> >> >
> >> >> > yg parah lagi. ismail yusanto dan serikat buruhnya, teriak teriak
> >> >> > nyalahin pemerintah. ini mental politik atau mental pengusaha ya ?
> >> >> > entrepreneur sejati mah, kagak ngandelin pemerintah. apalagi toh
> sejak
> >> >> > jaman dulu juga tahu, kalo pemerintah emang ndak bisa diandelin.
> >> >> >
> >> >> > ini mah bisa bisanya mas mail aja, pengen ngeganti pemerintahan
> pake
> >> >> > sistem syariah. yg kalo kita ke arab, mana ada orang mukin tiga
> >> >> > generasi yg bisa jadi warga negara yg punya kedudukan sama dengan
> >> >> > orang orang di negera negera timur tengah itu.
> >> >> >
> >> >> >
> >> >> >
> >> >> >
> >> >> >
> >> >> > On 1/28/10, H. M. Nur Abdurahman
> >> >> > <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id><mnur.abdurrahman%
> 40yahoo.co.id>
> >> <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>>
> >> >> wrote:
> >>
> >> >> >>
> >> >> >> ----- Original Message -----
> >> >> >> From: "Ari Condro" <masarcon@gmail.com <masarcon%40gmail.com><masarcon%
> 40gmail.com><masarcon%
> >> 40gmail.com>>
> >> >> >> To:
> >> >> >> <wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com><wanita-muslimah%
> 40yahoogroups.com>
> >> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> >> >> >
> >> >> >> Sent: Thursday, January 28, 2010 02:17
> >> >> >> Subject: Re: [wanita-muslimah] Rapor Merah 100 hari pemerintahan
> SBY
> >> >> >> di
> >> >> >> bidang ekonomi dan perdagangan
> >> >> >>
> >> >> >> kenapa perlindungan dengan mainan naikin tarif yah ?
> >> >> >>
> >> >> >> bukannya kalau rakyat bisa beli dengan harga murah, berarti
> benefit
> >> >> >> juga
> >> >> >> buat masyarakat kita. kayak hp china lah.
> >> >> >>
> >> >>
> >>
> ###########################################################################################
> >> >> >> HMNA:
> >> >> >> Ari, Ari, Ari, kok tetap impulsif ya. Apa tidak baca ini?:
> >> >> >> Akibatnya diprediksikan pada tahun ini pengangguran akan bertambah
> >> >> >> sekitar
> >> >> >> 2,5 juta orang," tegas Presiden Konfederasi Serikat Buruh
> Sejahtera
> >> >> >> Indonesia Rekson Silaban dalam acara Talkshow Halqah Islam dan
> >> >> >> Peradaban
> >> >> >> (HIP) ke 16, Ahad (24/1) di Wisma Antara, Jakarta. Lantaran, ujar
> >> >> >> Wakil
> >> >> >> Sekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia Franky Sibarani, pengusaha
> yang
> >> >> >> berbasiskan industri akan bergeser menjadi pedagang."Otomatiskan
> >> buruh
> >> >> >> yang
> >> >> >> menjadi korban!" tandas Franky.
> >> >> >>
> >> >> >> Kok Ari cuma mikirin hp dan tetek bengek pernik-pernik elektronik
> >> >> >> saja,
> >> >> >> terus nyeletuk. Penganggur jutaan orang mau dikemanakan. Itu
> >> potensial
> >> >> >> berpengaruh pada meningkatnya tindak kriminal, pikiran menjadi
> >> pendek,
> >> >> >> lebih
> >> >> >> baik masuk penjara atau mati berdarah ketimbang mati kelaparan.
> >> >> >> Penjara
> >> >> >> sekarang sudah penuh sesak, crowded, jauh di atas ambang batas
> >> >> >> kapasitasnya.
> >> >> >> Kecuali itu si dullatip yang Islam Liberal bisa kasih pekerjaan
> >> mereka
> >> >> >> para
> >> >> >> penganggur itu, si dullatip yang doyan berkoar-koar, kaing-kaing,
> >> >> >> islam
> >> >> >> fundamentalis tidak bisa create job.
> >> >> >>
> >> >> >>
> >> >>
> >>
> #############################################################################################
> >> >> >>
> >> >> >>
> >> >> >>
> >> >> >> beli blekberi mahal, ndak kuat,
> >> >> >> cukuplah kita sekarang pakai nexian, venera voyager (sebenarnya
> >> >> >> produksi
> >> >> >> alcatel dari pabrik di china), yg teknologi dual on gsm cdma dan
> gsm
> >> -
> >> >> >> gsm -
> >> >> >> cdma nya sangat tepat guna buat masyarakat kita.
> >> >> >>
> >> >> >> beli iphone mahal bok, paket ultimate bisa 12 jeti, ya udah, beli
> aja
> >> >> >> iphone
> >> >> >> china. atau beli motorola android mahal bok, pakai aja android
> versi
> >> >> >> china
> >> >> >> nya hehehe ... ^^
> >> >> >>
> >> >> >> industri telekomunikasi kita juga dapat benefit dari produk hp
> >> >> >> bundling
> >> >> >> dari
> >> >> >> telkomsel, smart, fren, esia, xl, indosat semuanya tertolong
> produk
> >> >> murah
> >> >> >> dari china sehingga bundling hp laku banget seperti keluaran
> huawei,
> >> >> >> taxco,
> >> >> >> spc, startech, imo, beyond, dll.
> >> >> >>
> >> >> >> salam,
> >> >> >> Ari
> >> >> >>
> >> >> >>
> >> >> >> 2010/1/27 H. M. Nur Abdurahman
> >> >> >> <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id><mnur.abdurrahman%
> 40yahoo.co.id>
> >> <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
> >>
> >> >> >
> >> >> >>
> >> >> >>>
> >> >> >>>
> >> >> >>> JUBIR HTI ISMAIL YUSANTO : MARI ELKA PANGESTU ITU MENTERI
> >> PERDAGANGAN
> >> >> >>> INDONESIA ATAU MENTERI PERDAGANGAN CHINA?
> >> >> >>>
> >> >> >>> Lebih dari lima puluh persen pengusaha industri dalam negeri
> >> >> mengeluhkan
> >> >> >>> kebijakan pemerintah yang tidak mau melakukan renegosiasi
> perjanjian
> >> >> >>> perdagangan bebas negara-negara ASEAN dengan China (ACFTA).
> >> >> >>>
> >> >> >>> Ironi memang, sejak ditanda-tangani perjanjian tersebut pada 2002
> >> >> hingga
> >> >> >>> diberlakukannya pada 2010 ini, tidak nampak sama sekali adanya
> upaya
> >> >> >>> persiapan dari pemerintah untuk menjaga kepentingan dalam negeri.
> >> >> >>>
> >> >> >>> "Akibatnya diprediksikan pada tahun ini pengangguran akan
> bertambah
> >> >> >>> sekitar
> >> >> >>> 2,5 juta orang," tegas Presiden Konfederasi Serikat Buruh
> Sejahtera
> >> >> >>> Indonesia Rekson Silaban dalam acara Talkshow Halqah Islam dan
> >> >> Peradaban
> >> >> >>> (HIP) ke 16, Ahad (24/1) di Wisma Antara, Jakarta.
> >> >> >>>
> >> >> >>> Lantaran, ujar Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia Franky
> >> >> >>> Sibarani,
> >> >> >>> pengusaha yang berbasiskan industri akan bergeser menjadi
> pedagang.
> >> >> >>> "Otomatiskan buruh yang menjadi korban!" tandas Franky.
> >> >> >>>
> >> >> >>> Rekson menyayangkan mengapa pemerintah mau menandatangani ACFTA
> >> >> >>> tersebut,
> >> >> >>> tetapi tidak memiliki skenario untuk menjamin nasib 2,5 juta
> >> karyawan
> >> >> >>> yang
> >> >> >>> bakal kehilangan pekerjaannya itu. "Payah dong!" ujarnya.
> >> >> >>>
> >> >> >>> Mereka di-PHK bukan karena malas atau tidak bisa bekerja
> melainkan
> >> >> >>> perusahaan tempat mereka bekerja bangkrut lantaran kalah bersaing
> >> >> dengan
> >> >> >>> produk dari China. Barang dari luar tersebut menjadi sangat murah
> >> >> >>> lantaran
> >> >> >>> dicabutnya hambatan impor yang berupa tarif dan non tarif itu,
> >> >> >>> seperti
> >> >> >>> yang
> >> >> >>> dituangkan dalam perjanjian ACFTA.
> >> >> >>>
> >> >> >>> Padahal dengan hambatan tarif, barang tertentu dikenai pajak bea
> >> >> >>> masuk
> >> >> >>> yang
> >> >> >>> tinggi sehingga barang tersebut tidak jadi masuk atau kalaupun
> masuk
> >> >> >>> harganya menjadi lebih mahal dibanding produk lokal.
> >> >> >>>
> >> >> >>> Sedangkan hambatan non tarif, misalnya, pemerintah membuat
> kriteria
> >> >> >>> tertentu, sehingga barang yang tidak memenuhi kriteri tersebut
> tidak
> >> >> >>> bisa
> >> >> >>> masuk. Dengan diberlakukannya ACFTA, hambatan terhadap produk
> China
> >> >> >>> menjadi
> >> >> >>> tidak ada.
> >> >> >>>
> >> >> >>> Di samping itu, menurut Franky, pengusaha besar dan menengah di
> >> >> >>> Indonesia
> >> >> >>> itu tidak lebih dari satu persen. Mereka menguasai hampir 60
> persen
> >> >> >>> usaha.
> >> >> >>> Jadi bagaimana nasib yang 99 persen ini?
> >> >> >>>
> >> >> >>> Ya jadi seperti pertandingan tinju, ujar Pakar Ekonomi Islam
> Hidayat
> >> >> >>> Muttaqien. "Petinju Indonesia yang kelas bulu itu dipaksa masuk
> ring
> >> >> >>> melawan
> >> >> >>> petinju China yang kelas berat" ujarnya dalam acara yang bertajuk
> >> >> >>> "ACFTA-Perdagangan Bebas-2010: Bunuh Diri Ekonomi Indonesia" itu.
> >> >> >>>
> >> >> >>> Sehingga, ujar Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto, hampir tidak
> ada
> >> >> >>> gunanya
> >> >> >>> kita mempunyai pemerintah. "Kalau hambatan tarif dan non tarif
> itu
> >> >> sudah
> >> >> >>> tidak ada sesungguhnya negara sudah tidak punya alat untuk
> >> melindungi
> >> >> >>> kepentingan rakyatnya!" tandas Ketua STEI Hamfara Yogyakarta
> >> >> >>> tersebut.
> >> >> >>>
> >> >> >>> Inilah salah satu indikasi yang menunjukkan bahwa pemerintah
> telah
> >> >> >>> kehilangan visi yang paling penting dari sebuah pemerintahan
> yaitu
> >> >> >>> melindungi dan mengurus kepentingan rakyatnya.
> >> >> >>>
> >> >> >>> Ismail pun menanyakan lantas sebenarnya pemerintah ini sedang
> >> bekerja
> >> >> >>> untuk
> >> >> >>> siapa? Perlu dipertanyakan juga Mari Elka Pangestu itu Menteri
> >> >> >>> Perdagangan
> >> >> >>> Republik Indonesia atau Menteri Perdagangan Republik China?
> >> >> >>>
> >> >> >>> Korban Kapitalisme
> >> >> >>>
> >> >> >>> Rakyat Indonesia menjadi terjajah seperti ini karena hidup di
> dalam
> >> >> >>> sistem
> >> >> >>> ekonomi kapitalistme. Kemudian dipimpin oleh para pemimpin yang
> >> >> >>> berotak
> >> >> >>> kapitalis juga. Jadi kalau sekarang rakyat remuk redam itu karena
> >> >> memang
> >> >> >>> rakyat berada dilingkungan yang membuatnya remuk.
> >> >> >>>
> >> >> >>> Islam telah menegaskan bahwa pemimpin adalah pelindung dan
> pelayan
> >> >> umat.
> >> >> >>> Bagaimana mau menjalankan fungsi tersebut kalau tidak mandiri.
> Bila
> >> >> >>> memang
> >> >> >>> melihat China sebagai potensi pasar, ya memang harus digarap
> tetapi
> >> >> >>> dengan
> >> >> >>> kemandirian kebijakan. Salah satunya dengan tetap menerapkan
> >> hambatan
> >> >> >>> tarif
> >> >> >>> dan non tarif.
> >> >> >>>
> >> >> >>> Tapi perlu disadari pula bahwa ini bukan masalah teknis
> renegoisasi
> >> >> >>> ACFTA,
> >> >> >>> tetapi ini sudah pertarungan ideologi. Bagaimana kapitalisme itu
> >> >> >>> terus
> >> >> >>> mencengkeram. Jadi sekarang kapitalisme bukan hanya Amerika dan
> >> Eropa
> >> >> >>> tetapi
> >> >> >>> China itu juga menjadi raksasa kapitalisme.
> >> >> >>>
> >> >> >>> Di sinilah sebenarnya mengapa HTI bolak-balik tidak pernah
> berhenti,
> >> >> >>> tidak
> >> >> >>> pernah capek, bahwa sistem negara kita tercinta ini harus dirubah
> >> >> >>> sehingga
> >> >> >>> mempunyai kemandirian di dalam pengelolaan politik dan ekonomi.
> >> >> >>> "Itulah
> >> >> >>> yang
> >> >> >>> kita sebut dengan Selamatkan Indonesia dengan Syariah di Bawah
> >> >> >>> Naungan
> >> >> >>> Khilafah," ujarnya kemudian disambut tepuk tangan oleh sekitar
> 350
> >> >> >>> peserta
> >> >> >>> yang hadir.
> >> >> >>>
> >> >> >>> "Saya menjamin bahwa seluruh pengusaha itu akan sangat nyaman
> dengan
> >> >> >>> syariah!" tegas Ismail. Mengapa? Satu, secara makro policy
> politik
> >> >> ekomi
> >> >> >>> pemerintah itu berdasarkan syariah. Berdasarkan sebuah
> ukuran-ukuran
> >> >> >>> yang
> >> >> >>> konstan, yang tetap yang tidak mudah tersimpangkan oleh
> >> >> >>> pandangan-pandangan
> >> >> >>> kapitalistik.
> >> >> >>>
> >> >> >>> Pandangan kapitalistik yang berlaku saat ini di Indonesia adalah
> >> >> >>> lebih
> >> >> >>> merupakan negosiasi antara pemilik modal dari luar dengan para
> >> >> patronnya
> >> >> >>> di
> >> >> >>> dalam untuk kepentingan kekuasaan.
> >> >> >>>
> >> >> >>> Yang kedua secara mikro industri, skema-skema syariah itu justu
> akan
> >> >> >>> lebih
> >> >> >>> menguntungkan para pengusaha.
> >> >> >>>
> >> >> >>> Ketiga, jangankan korupsi, atau sogok menyogok, hadiah bagi
> pejabat
> >> >> >>> itu
> >> >> >>> diharamkan dalam Islam. Jadi syariah menjamin tidak adanya ongkos
> >> >> >>> ekonomi
> >> >> >>> yang tinggi (high cost economy) .
> >> >> >>>
> >> >> >>> Nah, kalau itu semua bisa diberikan kepada pengusaha saya kira
> >> >> pengusaha
> >> >> >>> tidak keberatan. "Baik pengusaha itu Muslim maupun non Muslim!"
> >> >> >>> tandas
> >> >> >>> Ismail.[] joko prasetyo
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment