Kegagalan pemimpin dari pihak Laki2 dalam sejarah tidak bisa dijadikan ukuran untuk memaknai kata2 Rosulullah dalam haditsnya.
Karena ada pula bagian dari kisah2 kemanusiaan pada lampau yang mencapai kesuksesan dimana qiyadahnya adalah seorang laki2.
Kenapa kita tidak mencoba membangun logika dengan meletakkan sumber pengambilan pada sejarah umat islam itu sendiri. Pada jaman sahabat banyak shohabiyah yang cerdas, alim tetapi tidak dijadikan pemimpin pada masanya.
Menurut saya, kepemimpinan dalam islam itu adalah sebuah manifesto dari derajat pengabdian kepada Allah SWT. Kesadaran akan keberadaan campur tangan Penguasa sesungguhnya pada setiap proses kepimpinanan adalah kunci sesungguhnhya diskursus soal : Kepemimpinan Perempuan.
Ingat, tiada lain dibalik keberhasilan seorang laki2 hampir bisa dipastikan ada sosok makhluk Allah yang lembut yg bernama Perempuan.
From: Abdul Muiz <muizof@yahoo.
To: wanita-muslimah@
Sent: Thursday, January 21, 2010 14:02:46
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: PELAJARAN BERHARGA
Menurut
Khafifah indar parawansah (mantan mentri pemberdayaan perempuan RI),
hadits "Lan Yufliha Qawmun Wallaw Amrahumu Imraatan [H.R. Bukhariy],
artinya:
Sekali-kali tidak beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka
kepada perempuan" secara sanad termasuk hadits ahad, secara matan
hadits tsb multi interpretasi, karena wanita yang dimaksud rasulullah
adalah putri Kaisar Persia yang tidak cakap dan diragukan kualitasnya,
maka rasulullah menyebut tidak bahagia suatu kaum yang menyerahkan
urusan mereka kepada perempuan. Tidak bahagia itu karena pemimpin
perempuannya tidak cakap artinya kalau perempuannya cakap sangat
mungkin meraih kebahagiaan.
Kalau ukuran kebahagiaan adalah keberhasilan maka sebenarnya banyak
juga wanita yang sukses memberikan kemakmuran bagi warga negaranya
seperti :
1) Ratu Balqis penguasa sabah, dikenal negrinya subur makmur, warganya
makmur, malah disanjung qur'an dengan sebutan laha arsyul adziim.
Padahal Allah menyebut singgasana-Nya sendiri dengan sebutan arsyul
adziim. Sikapnya atau policynya yang lebih memilih tunduk kepada
Raja/Nabi Sulaiman daripada berperang bukan merupakan kegagalan sebagai
pemimpin perempuan.
2) Ratu Victoria dari spanyol dikenal sukses mengusir pasukan islam
dari bumi andalusia dan dieluk-elukkan warga negaranya sebagai pemimpin
idola.
3) Ratu Elizabeth penguasa Inggris semasa kolonial adalah penguasa 2/3
dunia, kemakmuran negerinya telah diraih tentunya dari aksi penjajahan.
Apakah ini prestasi politik atau bukan ya ??
4) Golda Maier penguasa Israel sukses memimpin negaranya dan
memenangkan perang meskipun dikeroyok negara-negara muslim timur tengah
(Mesir, Syiria, Yordania dan Libya).
Sebaliknya tidak sedikit pemimpin politik/negara berjenis kelamin pria
membawa penderitaan bagi warganya contohnya rezim totaliter dan
diktator banyak dipimpin kaum pria seperti stalin, napoleon, hitler,
atau rezim Soeharto yang mewariskan KKN yang luar biasa. Ini fakta
sejarah.
Wassalam
Abdul Mu'iz
--- Pada Kam, 21/1/10, H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@ yahoo.co. id> menulis:
_,_._,___
New Email names for you!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment