Advertising

Wednesday 20 January 2010

Re: [wanita-muslimah] Re: Teror yang bermanfaat

 


----- Original Message -----
From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <ary.setijadi@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, January 20, 2010 10:01
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Teror yang bermanfaat

Nah Eyang HMNA yss.,

jelas bukan,
bahwa Eyang mmg ingin merebut istilah itu, memaknai dengan cara yang baru, dengan motivasi seperti itu.
Eyang bukan sekedar berusaha menjelaskan istilah tersebut dengan bahasa yang mudah kan?
Saya kira itu yang menjadi kekhawatiran banyak dari kami cucu-cucu Eyang di WM ini.

Kita kan berbeda Eyang dalam konteks pembelaan terhadap Al-Qaidah.
Eyang berusaha membela perilaku Al-Qaidah terhadap publikasi buruk orang lain, sedangkan bagi saya, saudara saya Al-Qaidah itu perlu dibela dari murka Allah dengan berusaha meluruskan perilakunya yang menurut saya tidak tepat.
#######################################################################################################
HMNA:
Al-Qaidah adalah kelompok jihad yang melawan dengan senjata para legiun asing yang menduduki negeri-negeri Islam seperti Afghanistan dan Iraq. Dan dalam konteks ini tindakan Al-Qaidah adalah tepat. Menurut Kamus Newspeak, terrorisme adalah tindakan protes yang dilakukan oleh negara atau kelompok-kelompok kecil yang anti Amerika antara lain seperti Al-Qaidah. Apa itu Newspeak ? Simak Seri 602 di bawah.
*****************************************
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
602. Kamus Newspeak

Saya menerima e-mail melalui japri dari Malaysia. Ia mempertanyakan ungkapan "Jama'ah Islamiyah yang melaksanakan ibadah haji", yang saya pergunakan dalam Seri 600 yang lalu. Mengapa katanya "berbeza dari yang lazim". Ada baiknya menurut hemat saya jawaban saya kepadanya saya kembangkan dalam Seri 602 ini.

Penggunaan ungkapan Jama'ah Haji yang lazim dipakai sesungguhnya tidak kena. Apabila dikatakan seorang petinggi pergi menjemput kloter pertama Jama'ah Haji dari Tanah Suci di lapangan terbang, maka penggunaan ungkapan Jama'ah Haji benarlah adanya, yaitu dengan asumsi semuanya yang datang itu adalah sudah haji, tidak ada yang batal ibadah hajinya karena tidak memenuhi seluruhnya rukun haji. Akan tetapi kalau dikatakan seorang petinggi melepas keberangkatan kloter satu Jama'ah Haji ke Tanah Suci di lapangan terbang, maka itu tidak benarlah adanya. Sebab yang berangkat itu umumnya calon-calon haji, namun tak kurang pula jumlahnya yang sudah haji. Dikatakan Jama'ah Calon Haji, itu tidak benar, karena sudah ada yang haji. Dikatakan Jama'ah Haji seperti yang lazim, juga tidak benar karena umumnya adalah calon haji. Maka saya pergunakanlah ungkapan "berbeza" dari yang lazim, yaitu: "Jama'ah Islamiyah yang melaksanakan ibadah haji". Saya pergunakan ungkapan yang panjang itu dengan tujuan ganda. Pertama mengoreksi yang lazim, dan kedua, ini yang lebih penting, yaitu "mengangkat kembali citra ungkapan "Jama'ah Islamiyah" yang telah tercemar oleh "Kamus Newspeak". Apa itu Kamus Mewspeak? Silakan dibaca selanjutnya.

***

Amerika memproduksi "Newspeak" (= ucapan baru). Terjadilah dua dunia dalam benak orang: dunia nyata dan dunia Newspeak. Noam Chomsky telah menginventarisasikan sejumlah kata yang telah diserongkan maknanya oleh American Ideological System dalam bukunya yang berjudul Pirates and Emperor : International Terrorism in the Real World, yang telah diterjemahkan oleh Mizan dengan titel Maling Teriak Maling. Menurut "Kamus Adikuasa" itu bila negara-negara Arab menerima posisi AS, mereka disebut "moderat". Bila menolak disebut "ekstremis". Dalam benak orang disuntikkanlah melalui mas media bahwa kata "ekstremis", termasuklah di dalamnya a.l. PLO, Libya, Iran, Thaliban dan Iraq. "Terrorisme", yang pada mulanya berarti tindakan yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti lawan suatu istilah yang netral, dalam Kamus Newspeak, terrorisme adalah tindakan protes yang dilakukan oleh negara atau kelompok-kelompok kecil yang anti Amerika. Pembunuhan tiga orang Israel di Larnaca adalah terrorisme, tetapi penyerbuan sasaran sipil di Tunisia, pembantaian Sabra dan Satila disebut "tindakan mendahului" (preemptive). Makna Newspeak "Proses perdamaian" berarti "usulan perdamaian yang diajukan oleh Amerika Serikat". Usulan-usulan perdamaian, yang dikemukakan oleh negara-negara Arab, terlebih Palestina, betapapun realistisnya, jika tidak sama dengan usulan AS, menurut Kamus Newspeak disebut rejeksionisme.

Ungkapan Jama'ah Islamiyah sudah terkontaminasi oleh Kamus Newspeak, yaitu terroris dalam konotasi negatif. Padahal menurut Al Qur^an, seluruh umat Islam adalah Jama'ah Islamiyah:
-- W'ATSHMWA BHBL ALLH JMY'AA WLA TFRQWA (S. AL'AMRAN, 3:103), dibaca: wa'tashimu- bihabli Lla-hi jami-'aw wa la- tafarrqu- (s. ali'imra-n), artinya:
-- dan berpegang-teguhlah kamu pada tali Allah (Syari'at Islam) dengan berjama'ah dan janganlah berfirqah-firqah (bercerai-berai).
-- YAYHA ALDZYN AMNWA KHDZWA KHDZRKM FANFRWA TSBAT AW ANFRWA JMY'AA (S. ALNSAa, 4:71), dibaca: Ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- khudzu- khidzrakum fanfiru- tsuba-tin awinfiru- jami-'an (s. annisa-'), artinya:
-- Hai orang-orang yang beriman waspadalah kamu dan dan keluarlah kamu dengan berpasukan-pasukan atau keluarlah secara berjama'ah (4:71).

Tidak pernah ada gerakan yang mengaku bertanggung jawab atas nama Jama'ah Islamiyah. Tidak sama misalnya dengan Al Qaidah yang menyatakan bertanggung jawab atas gerakannya, misalnya gerakan pemboman Konsulat Inggris dan Bank HSBC di Turki baru-baru ini. Nama Al Qaidah dipakai oleh baik kelompok Al Qaidah sendiri maupun dunia internasional. Jadi Al Qaidah tidak ada dalam Kamus Newspeak. Sebaliknya dari Jama'ah Islamiyah, yang tidak pernah ada kelompok yang mengaku identitas itu dalam gerakannya, hanya ada dalam Kamus Newspeak melalui PBB, maka Islam Liberal adalah Newspeak juga dicetuskan di Amerika tepatnya Universitas North Carolina, pencetusnya ialah Charles Kurzman. Ini diadopsi di mana-mana sedangkan di Indonesia diadopsi oleh kelompok Utan Kayu di Jakarta. Islam Liberal adalah sebaliknya dari Jama'ah Islamiyah, oleh karena sekali lagi dikatakan, tidak pernah ada gerakan atau kelompok yang memakai identitas gerakan terror yang berkonotasi negatif dengan nama Jama'ah Islamiyah yang bertanggung jawab atas hasil gerakannya, hanya ada dalam Kamus Newspeak. Sedangkan Newspeak Islam Liberal ada yang menamakan kelompoknya dengan nama itu, tetapi ada masyarakat di luar kelompok itu yang tidak mau memakai nama Islam Liberal, melainkan dengan nama Aliran Kepercayaan Liberal. Setiap bulan DPP Ikatan Masjid Mushalla Indonesia Muttahidah (IMMIM) di Makassar menyelenggarakan mujadalah (diskusi) bulanan. Dalam diskusi bulanan pada 12 Oktober 2002, saya menjadi pemakalah bersama-sama dengan seorang tokoh Kajian Islam Utan Kayu (KIUK), Drs. Taufiq Adnan Kamal MA. Hampir semua peserta diskusi menyetujui pemakaian Aliran Kepercayaan Liberal bagi yang menamakan dirinya Islam Liberal. WaLlahu a'lamu bishshawab.

*** Makassar, 23 November 2003
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2003/11/602-kamus-newspeak.html

Musuh sebenarnya IMHO nya adalah diri kita sendiri, bukan barat. Kita harus sibuk membereskan kelemahan kita, bukan ngurusi kelemahan orang lain. Barat itu bisa jadi lawan atau teman bergantung pada kita sendiri. Bayangkan barat itu bagaikan bagian dari alam semesta, kadang2 secara alami menguntungkan kita, kadang-kadang merugikan kita. Bagaimana agar setiap saat menguntungkan, itu bergantung pada cara kita sendiri.

Jika kita lihat secara lebih besar,
berbagai gerakan pembaruan yang ada juga menggunakan "algoritma yang sama" dengan Eyang dalam menghadapi "mandegnya peradaban islam". Ada pemaknaan baru terhadap teks, yang bisa jadi berbeda dengan yang sebelumnya.
Mudah-mudahan diskusi ini bisa memperlihat persamaan yang sebetulnya kental dari berbagai gerakan keislaman. Hanya orang-orang yang membuat kerusakanlah yang merasa selalu berbeda dan mengkafirkan yang lain.

Salam
Ary

----- Original Message -----
From: H. M. Nur Abdurahman
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, January 20, 2010 7:10 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Teror yang bermanfaat

Ary, simak sekali lagi baik-baik
=> http://waii-hmna.blogspot.com/2007/06/092-arus-informasi-tentang-isu.html
Saya bantu ente memahami tulisan saya di atas itu
REBUTLAH ISTILAH YANG DILANCARKAN TATA-KOMUNIKASI BARAT ISTILAH FUNDAMENTALISME DAN TERORISME DALAM KONOTASI POSITIF MENURUT NILAI AL-FURQAN. KALAU REGU-REGU JIHAD AL-QAIDAH DISEBUT TERRORIST OLEH TATA-KOMUNIKASI BARAT, MAKA HARUS DILANCARKAN PERLAWANAN DENGAN MENGAKATAKAN BAHWA MEMANG MEREKA REGU-REGU JIHAD ITU ADALAH TERRIRIST YANG BERKONOTASI POSITIF.
(Saya pakai huruf kapital sebagai ganti huruf tebal, karena di milis ini tidak bisa pakai huruf tebal)
Salam
HMNA

----- Original Message -----
From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <ary.setijadi@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, January 20, 2010 06:48
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Teror yang bermanfaat

:-)
Makanya di satu sisi kalo ada maunya,
ya bisa dipadan-padankan dan dipilih makna yang dimaui saja,
bahkan jika itu MAKNA YANG TIDAK UMUM.
Teror bermakna positif bahkan netral itu TIDAK UMUM.
Tujuan teror itu ketakutan itu sendiri,
padahal tidak ada apapun di Islam yang mengacu pada ketakutan selain ketakutan terhadap Allah swt!

Mana nih uwa Abbas, yang biasanya gak suka pendekatan tidak umum :-)

Yang dilakukan eyang di sini kan membuat padanan yang baru,
yang orang belum pernah lakukan sebelumnya dengan menasbihkan kata "teror" terhadap "irhab",
walaupun irhab itu "lakukan teror (yang positif)"
mengapa tidak memilih yang jelas positifnya, seperti "membuat gentar" yang bahkan dalam konteks ayat itu pun bukan perintah secara aktif mencari-cari perbuatan membuat gentar, tapi perbuatan yang biasa dan wajar dilakukan yang jika dilakukan oleh seorang muslim yang baik akan memberi efek yang besar thd peradaban. Musuh-musuh Allah itu pun bukan sekedar berkonotasi perang, juga tidak mengacu secara personal pada AMRIK dll., tapi kan pihak yang perilakunya bertuhankan taghut (contoh: koruptor).

Jika orang barat, melihat "irhab" yang dipadankan dengan kata "teror" TAPI melihatnya dari sisi yang negatif akan menjadi justified, karena mmg ada ULAMA islam sendiri yang membuat perbandingan yang sama. Apa Eyang mau bertanggung jawab atas kesalahpahaman yang terjadi?

Jika ada mualaf, yang menyimpulkan "irhab" ~ "teror" positip, dan melihat teror dengan ngebom borobudur itu positif, apa Eyang mau bertanggung jawab atas ilmu yang Eyang sebarkan itu?

Fundamentalis = Ahlus Sunnah itu juga TIDAK UMUM
NU dan Muhammadiyah jelas tidak pernah disebut Fundamentalis.

Nah jika gaya seperti ini sudah disepakati dan digunakan oleh Eyang,
sekarang kita bisa/boleh bicara urusan syar'i lain dengan gaya yang sama ya....

----- Original Message -----
From: H. M. Nur Abdurahman
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 19, 2010 8:58 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Teror yang bermanfaat

----- Original Message -----
From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <ary.setijadi@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, January 19, 2010 19:33
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Teror yang bermanfaat

lha makanya Eyang,

sudah tahu konotasinya NEGATIP(pake P tebel),
katanya "irhab" bermakna positif,
kok "irhab" = "lakukan teror", ini kan tidak artinya TIDAK SAMA.
Kontradiktif kan?
####################################################
HMNA:
Tidak kontradiktif, sebab yang bilang "kok "irhab" = "lakukan teror", itu ente, bukan saya. Sekali lagi saya ulangi: teror itu netral, bisa berkonotasi positif, bisa berkonotasi negatif.
Irhab itu bermakna terror yang terpuji dan dibenarkan agama
Saya beri contoh kata fundamentalis, walaupun berkonotasi negatif, tetapi saya tidak keberatan dibilangin fundamentalis, karena menurut saya fundamentalis itukan sinonim dengan Ahlus Sunnah.
######################################################

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment