Beredar di masyarakat, supaya PANSUS memanggil sby.
Kita bertanya : apakah memang sudah saatnya PANSUS memanggil sby ?
Untuk tujuan apa ?
Ini pertanyaan sangat penting. Mengapa ?
Karena PANSUS kan mengadakan penelitian tentang fakta2 yang ada
diseputar KASUS Bank century ? Sementara PANSUS sudah banyak
membuktikan temuan2 bahwa sby banyak tak tahu masalah ini; jangankan
sby sedangkan JK yang saat itu bertanggung jawab terhadap NEGARA; karena
sby ke LN, pun banyak tak tahu. Apalagi sby. Jadi sby sendiri paling tahunya
belakangan; jadi tak ada hal baru yang bisa diambil dari sby.
Kecuali.....
Kecuali ada maksud tertentu, dibalik iru.
Misalnya ?
Paling tidak sedikit menjatuhkan WIBAWA Presiden.
Kenapa saya katakan demikian ?
Kita melihat bagaimana cara2 Anggota PANSUS, menanya pada SAKSI2 ?
PERSIS seperti POLISI nanya pada pesakitan .
Ini jelas etikanya sudah banyak diabaikan oleh para anggota PANSUS yang
anggota DPR itu, padahal yang ditanya adalah beberapa orang yang dalam
pandangan UMUM masih patut dihargai.
Jadi Presiden kalau dipanggil pada saat ini, hanya akan mendemonstrasikan
kekebalan PANSUS karena UU. Tanpa melihat esensinya suatu panggilan.
Kecuali lagi,.......
menjatuhkan Presiden seperti cara2 terdahulu. Dengan step menjatuhkan dulu
wibawa seorang Presiden NKRI, kemudian step2 akan lebih lancar.
Maka pemanggilan Presiden pada saat ini, benar2 tak masuk akal.
Kalau mau menghimpun informasi; jelas sby banyak tidak tahunya dari pada
tahunya; jadi tak ada gunanya.
Mengenai Presiden harus membuat pernyataan..
didepan PANSUS; tapi didepan seluruh rakyat NEGRI ini. Jadi Official speech
seorang Presiden NKRI. Pidatonya bukan berisi bla bla bla penyeslan; bahwa telah
melakukan suatu kebijakan yang kurang tepat. Bukan begitu.
Pidatonya secara UMUM saja; karena khusus untuk Bank Century rasa2nya terlalu
kecil untuk dijadikan PIDATO kenegaraan.
Jadi saya harapkan Anggota DPR dan masyarakat lebih bijaksana dalam menyikapi
hal tersebut (presiden dipanggil pansus); marilah seluruh WAKIL Rakyat berpikir
untuk saling menghargai; jangan memikirkan golongannya saja. Jangan karena kalah dalam PEMILU; terus lawan dalam PEMILU dibaea terus sampai kearah bernegara;
berpolitik dan bersoaial budaya. Cukup hanya bersaing dalam PEMILU saja.
Yang harus sama2 kita pikirkan kini, adalah memperbaiki kesalahan2 masa lampau
bersama sama; dan jangan memikir bahwa HARUS si A yang membangun NEGARA; tidak mau si B. Kalau begitu terus cara berpikirnya, maka sampai kapan akan
selesainya membangun negara ini ?
Mari tunjukkan kita ingin membangun bangsa ini; tanpa harus saling menjatuhkan; kita
membangun dengan cara siapapun yang memimpin tidak apa2 asal demi kepentingan
Bangsa dan NEGARA. Kalau cara berpikirnya begitu; maka nantinya OPOSISI hanya
pada kebijakan saja; bukan "sabotase" supaya kalau si A yang memimpin harus GAGAL ?
Kalau si B akan saya dukung. Cara berpikir NEGATIF begini tak akan membuat
Indonesia jaya; malah akan terus terpuruk kearah yang lebih buruk lagi.
Maka sadarrilah hal ini. Mari kita bangun negara dengan positif.
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment