Advertising

Saturday 23 January 2010

[wanita-muslimah] Islam Pro Demokrasi akan menang<----Bunga Rampai yang menamakan diri Jil

 

Islam Pro Demokrasi akan menang melawan Islam fundamenatalis.

Kalau kita perhatikan pula kerajaan Saudi yang dulunya di kuasi oleh ulama2 Emperium Islam Turky adalah berkat bantuan kerjaan Inggeris.

Kerajaan Inggeris bekerja sama dengan ulama2 Islam Fundamenalis Wahhabi dan Suud mengusir Ulama2 turky dari Saudi.

Kerajaan Inggeris bekerja sama dgn ulama2 Wahabi-salafy. Kerajaan Inggeris menyokong dakwah2 Islam Wahabi yang kembali kpd ajaran2 Islam ASLI rasul yaitu Ajaran islam yang mengutamakan ajaran Tauhdi dan menjauhi bid'ah2 yang tidak dilakukan oleh Rasul.Artinya menjauhi ilmu2 technologi dan ekonomi ( kehidupuan modern,maju) yang pernah dikuasi oleh ulama2 Turky mengusai Barat.

Kerajaan Inggeris sangat senang dengan ulama2 wahabi dan Suud karena mereka tidak memotifasi rakyat saudi untuk megusai ekonomi dan technologi sebagaimana Turky yang sukses menyebarkan Islam keseluruh Eropah atas kekuatan ekonomi, persejantaan yang kuat.

Sudah ratusan puluhan tahun Ulama2 wahabi-salafy berkuasa di saudi dengan ke diktatorannya,apa yang kita lihat? adalah

Umat Islam yang terbelakang dalam bidang ekonomi, technologi dan science. Pertahanan negaranya banyak tergantung kpd Inggeris dan Amerika, Kebutuhan2 rakyatnya sangat tergantung dengan barang2 Import.

Karena menjuahi kemajuan ekonomi dan technologi, maka Ulama2 bukan mendirikan INDUSTRI2 untuk lapangan kerja bagi pemuda2nya, tapi mendirikan ribuan Madrasah2 mencetak kader2 dakwah Islam Fundamentalis dan kemudian di kirim keseluruh dunia.

Apa yang terjadi, krn tidak ada lapngan kerja, pemuda2 saudi mengirimkan ribuan pemuda2nya ke Afganistan utk berjihad melawan Unisoviet....mereka sukses mengusir Unisoviet...atas bantuan persenjataan Amerika.

Setelah Pemuda2 Saudi sukses mengusir Unisoviet, kemudian mereka berencana melawan dan mengalahkan Amerika dgn cara keji yaitu peristiwa 11/9...

Orang2 yang tidak pandai bersukur kpd Amerika yang telah membantu pemuda2 taliban mengusir Uni Soviet...Amerika meyerang untuk menangkap
biang keladi 11/9 yaitu Osma bin laden

Kesimpulan.
Sesungguhnya ajaran2 Islam Fundamenatlis itu adalah ciptaan kerajaan Inggeris yang menipu ulama2 wahabi-salafi agar umat Islam terbelakang danlemah dalam ekonomi, technoogi dan science..

Dengan megalahkan Uni Soviet anti TUHAN(KAFIR) mereka sangka bisa menglahkan umat Islam samawi(yahudi+nasrani+ Muslim Amerika )...

Golongan Islam fundamentalis salah kaprah, ternyata ALLAH berpihak kepada kepada umat Islam samawi yaitu Amerika.

King Abdullah yang smart, cepat2 mengnangkap ulama2 Islam fundamentalis wahabi-salafi di Saudi, dan membuka pintu sebasar besarnya bagi pemuda untuk belajar ke Amerika dan membuka Universitas Science pertama di saudi.

King Abdullah, memebrikan kemerdekaan kepada wanita2 utuk berpakaian, dan hak2 wanita untuk belajar dan memimpin dll

Demikian sedikit penejalasan.

Umat Islam PRO DEMOKRASI DI dunia bangkit mengalahkan ulama2 Islam fundamentalis Wahabi di dunia.

Umat Islam Pro demokrasi mengusai; Iraq, Pakistan dan afganistan..
ulama2 Fundamentalis taliban kembali ke gunung2 menunggu kehancuran
karena membrintak kepada negara yang Syah.

Semoga Islam Poro Demokrasi (liberal) di rahmati oleh ALLAH dlm perjuangannya dlm menegakan Islam yang toleransi dan maju.

Salam.
alatif.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@...> wrote:
>
> Bunga Rampai yang menamakan diri Islam Liberal dan Jaringan Islam Liberal.
> Silakan disimak
> Salam
> HMNA
>
> Mereka yang nemakan dirinya Islam Liberal beriman kepada sebagian kandungan al-Qur'an dan meragukan kemudian menolak sebagian yang lain. Agar supaya penolakan mereka terkesan sopan dan ilmiyah mereka menciptakan "jalan baru" dalam menafsirkan al-Qur'an, yang disebutnya dengan Tafsir Kontekstual, Tafsir Hermeneutik dan Tafsir Kritis. (visit => http://waii-hmna.blogspot.com/2004/05/623-intelektual-muslim-yang-keranjingan.html)
>
> 2. Mereka yang nemakan dirinya Islam Liberal bersamaan cita-cita mereka dengan cita-cita Amerika, yaitu menjadikan Turki sebagai model bagi seluruh negara Islam. Prof. Dr. John L. Esposito menegaskan bahwa Amerika tidak akan rela sebelum seluruh negara-negara Islam tampil seperti Turki (visit => http://waii-hmna.blogspot.com/2005/04/672-mengapa-ke-turki.html)
>
> 3. Mereka tidak memiliki manhaj yang jelas sehingga gagasannya terkesan
> "asbun" dan asal "comot", tidak punya kriteria yang jelas. Lihat saja buku Charless Kurzman, di situ termakrub bahwa Rasyid Ridha yang salafi (revivalis) itupun dimasukkan ke dalam kelompok liberal, begitu pula Muhammad Nasir (tokoh/Ketum Masyumi) dan Yusuf Qardhawi (tokoh alIhwan al-Muslimun), simasukkan pula ke dalam kelompok liberal.
>
>
> PROF. Dr. Nurcholish Madjid (Cak Nur) merupakan ikon pembaruan pemikiran dan gerakan Islam di Indonesia. Gagasan tentang pluralisme menjadikan Cak Nur intelektual muslim garda depan. pemikiran Cak Nur, kendati memiliki tingkat liberalisasi tinggi, serta didukung penguasaan khazanah Islam klasik dan modern, telah menjadi semacam rezim kebenaran atau hegemoni intelektual bercorak logosentris. Pribadinya cenderung dikultuskan, dan gagasannya "disakralkan".
>
> Pluralisme Cak Nur, tidak memiliki sensitivitas pembebasan bagi kaum buruh, petani miskin di pedesaan, penghuni kampung kumuh, gelandangan, dan "sampah masyarakat" perkotaan lainnya yang rentan ketidakadilan
> sekaligus pengambing-hitaman. Konsepsi Cak Nur tentang Islam sebagai agama keadilan, agama kemanusiaan, dan agama peradaban hanya bisa diakses kaum profesional dan eksekutif muda bergelimang duit, namun kerontang spiritual, melalui berbagai kursus filsafat keagamaan yang diselenggarakan Paramadina di hotel-hotel berbintang. Maka kinerja Cak Nur terfokus sebagai pluralisme borjuis.
>
>
> Meskipun kelahiran JIL (Jaringan Islam Liberal) Maret 2001 nampaknya membawa hal baru bagi sebagian orang, namun sesungguhnya ia bukanlah sama sekali baru. Agenda-agenda JIL sesungguhnya adalah kepanjangan imperialisme Barat atas Dunia Islam yang sudah berlangsung sekitar 2-3 abad terakhir. Hanya saja, bentuknya memang tidak lagi telanjang, tetapi mengatasnamakan Islam. Jadi istilah "Islam Liberal" bukanlah suatu kebetulan, namun sebuah istilah yang dipilih dengan sengaja untuk mengurangi kecurigaan umat Islam dan sekaligus untuk menobatkan diri (sendiri) bahwa "Islam Liberal" adalah bagian dari Islam, seperti halnya jenis-jenis pemahaman Islam lainnya (www.islamlib.com). Sesungguhnya "Islam Liberal" adalah peradaban Barat yang diartikulasikan dengan bahasa dan idiom-idiom keislaman. Islam hanyalah kulit atau kemasan. Namun saripati atau substansinya adalah peradaban atau ideologi Barat, bukan yang lain..
>
> Agenda-agenda dan ide-ide JIL dapat dipahami dalam kerangka kepanjangan imperalisme Barat atas Dunia Islam. Selain itu, ide-ide JIL itu sendiri, dapat dipahami sebagai ide-ide pokok dalam ideologi kapitalisme, yang kemudian dicari-cari pembenarannya dari khazanah Islam.. Mereka yang mencermati dan mengkritisi agenda dan pemikiran JIL, kiranya akan menemukan benang merah antara imperialisme Barat dan agenda JIL. Menurut Luthfi Asy-Syaukanie, bahwa setidaknya ada empat agenda utama Islam Liberal, yaitu agenda politik, agenda toleransi agama, agenda emansipasi wanita, dan agenda kebebasan berekpresi. Dalam agenda politik, misalnya, kaum muslimin "diarahkan" oleh JIL untuk mempercayai sekularisme, dan menolak sistem pemerintahan Islam (Khilafah). Perdebatan sistem pemerintahan Islam, kata Luthfi Asy-Syaukanie, dianggap sudah selesai, karena sudah ada para intelektual seperti Ali Abdur Raziq (Mesir), Ahmad Khalafallah (Mesir), Mahmud Taleqani (Iran), dan Nurholish Madjid (Indonesia) yang mengatakan demikian itu.
>
> Pertanyaannya adalah, sejak kapan kaum muslimin menganggap persoalan ini "sudah selesai" ? Apakah sejak Ali Abdur Raziq menulis kitabnya Al-Islam wa Ushul Al-Hukm (1925) yang sesungguhnya adalah karya orientalis Inggris Thomas W. Arnold ? Apakah sejak Khilafah di Turki dihancurkan oleh konspirasi imperalis barat dengan menggunakan Mustapha Kemal ? (lihat Seri 672). Apakah sejak negara-negara imperalis melalui penguasa-penguasa Dunia Islam yang kejam menumpas upaya mewujudkan kembali sistem pemerintahan Islam ? Dan juga, apakah nama-nama intelektual yang disebut Luthfi cukup respresentatif mewakili umat Islam seluruh dunia di sepanjang masa, ataukah mereka justru menyuarakan aspirasi penjajah ?
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment