Wah, baru sempet nonton pilem Avatar.
Katanya pilem ini bisa bikin depress, airmataku bercucuran waktu rumah pohon mereka dibombardir dan suku Na'vi dibunuhin. Katanya penonton barat depress gara-gara meliat indahnya planet Na'vi itu, dan membayangkan bagaimana indahnya planet bumi kita ini jaman duluuu. Untungnya kita orang Indonesia masih punya keindahan seperti itu, walaupun udah rusak sana-sini dan senantiasa terancam keberadaannya.
Pilem ini mengingatkanku tentang sejarah kita sendiri. Perusahaan yang mencari tambang langka di planet itu, seperti VOC jaman dulu (atawa Freeport jaman sekarang?), perusahaan swasta pertama dari Belanda yang mencari rempah-rempah. Ada scientist/antropolo
Lebih dari itu, pilem ini memperlihatkan keharmonisan bahkan bonding antara suku Na'vi, pepohonan, binatang dan alam sekelilingnya. Apa-apa pake bonding, menaklukkan tunggangan kuda pake bonding, menaklukkan naga terbang pake bonding, yaitu dengan menempelkan buntut rambutnya dengan buntut rambut binatang. Wah, padahal bonding bukannya diharamkan ulama NU Jatim....:-) Apalagi nempel2in rambut kita dengan rambut binatang, bukan ini namanya bestiality..
Dan pohon itu. Jagoan marinir itu berdoa di depan pohon raya, berdoa kepada Eywa, dewa atau dewi tertinggi suku Na'vi, yang disimbolkan pohon raya itu, agar membantu suku Na'vi dalam peperangan. Kata pacarnya gadis Na'vi, Eywa itu bukan tuhan yang memihak, tapi dewa yang hanya mengurusin keharmonisan alam. Tapi ternyata di dalam peperangan Eywa memihak pada suku Na'vi. Eywa, dalam doa jagoan marinir itu, adalah tuhan langit yang membantu melawan keserakahan yang merusak keharmonisan alam.
Mudah-mudahan pada nggak salah paham, melihat suku Na'vi berdoa dan melakukan ritual di depan pohon, seolah menyembah pohon. Dalam pengertianku itu simbol saja, seperti jagoan marinir yang menggumam, lho kok aku kayak berdoa kepada pohon...
Di dalam kitab suci dan kitab2 tua, pohon melambangkan ilmu pengetahuan tertinggi, sayang sekali ini nggak banyak diketahui generasi muda kita. Raja Sulaiman digambarkan akrab dengan alam, sehingga dia menjadi komando tertinggi dalam dunia binatang. Suku Na'vi juga menggambarkan kesetaraan gender, misalnya walaupun gadis Na'vi itu telah dijodohkan kepada pemuda calon kepala suku, tapi dia berhak memilih yang lain, dan pilihannya diterima. Laki-laki maupun perempuan sama2 melakukan pekerjaan berburu, ini beda dengan pengertian kita yang sekarang, bahwa jaman dulu hanya laki-laki yang berburu dan hanya perempuan yang merambah.
Salam
Mia
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment