Dari milis lain.. :-)
-------
Itulah mengapa sebelumnya saya mengajukan pertanyaan soal adakah nasihat
untuk
(anak) laki" dsb.. proses cek-ricek sebelum 'penghakiman'.. jadi bukan hanya
urusan
media seperti disebut di bawah.. tetapi juga semua pihak yang ikut
bereaksi..
agar tidak keliru menanggapi suatu hal..
Kalau nasihat bagi (anak) laki" di account twitternya
* Ada, maka MT tidak bias gender apalagi salah..
* Belum/tidak ada, satu"nya kesalahan MT adalah belum/tidak menuliskannya..
dan (tim) MT tinggal menuliskan soal itu saja di media manapun..
Kalau itu sudah/memang ada, media harus secara fair/berimbang juga,
menyebutkannya..
bukan menyembunyikan fakta/kebenaran.. :-p
Saya tidak mengulangi argumen soal MT perlu menuliskan nasihat serupa
bagi anak putra
agar lebih fair, karena itu sudah sangat jelas.. MT (& siapapun juga)
sebenarnya tidak perlu
meminta maaf selama menyampaikan kebenaran.. katakanlah kebenaran meskipun
pahit -
kata Nabi..
Mungkin saja MT melihat hal itu (menyampaikan permintaan maaf) sebagai
langkah terbaik
menyikapi pro-kontra yang muncul dengan mengambil tanggung jawab tim sebagai
milik
pribadi - SIKAP KSATRIA (BUKAN PENGECUT yang berlindung di balik ketiak
tim/anak buahnya)..
apalagi sampai dikatakan 'SAYA TIDAK TAHU SOAL ITU'.. :-p
AFAIK, soal 'tidak mungkin direncanakan jadi istri' bisa jadi (IMHO)
didasari niat untuk
memperbaiki kualitas generasi mendatang (poin 8).. Lihat juga poin 9 di
bawah..
Khusus untuk no 7, saya sendiri kurang sepakat dalam bagian 'tidak
mungkin'.. Saya lebih
sepakat kalau kalimatnya menjadi: 'sangat mungkin menjadi alternatif
terakhir untuk'..
kecuali bagi mereka yang melakukan kegiatan" serupa..
Karena, yang disebutkan dalam no 7, bisa jadi akan/hanya didekati untuk
menjadi 'teman
kencan' saja (baca: 'just for fun').. Namun untuk menjadi pasangan hidup
yang 'abadi'
mungkin menjadi alternatif terakhir.. terlebih bagi yang tidak melakukan
kegiatan" tersebut..
Kalau benar pernyataan MT & team, status twitter itu adalah topik diskusi..
Lagipula, jangan sampai wanita" hanya menjadi teman kencan.. apalagi dengan
(konon) adanya
'ladies night'.. diajakin mabok dengan iming" tiket masuk gratis.. setelah
itu, 'terserah anda'..
Bahwa ada pro-kontra dalam suatu hal, adalah sunnatuLLah.. (hampir) tidak
ada satu hal yang
akan disetujui semua pihak..
CMIIW..
--
Wassalam,
Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank.blogspot.com
----
http://www.facebook.com/note.php?note_id=314853114404&comments
..
6. #MTOF 6. adalah mata diskusi yang menasehatkan anak putri kita untuk
tidak mempersulit
masa depan kehidupan pribadi dan pernikahan mereka sendiri.
7. Mohon ditaruh konteks no. 6 sebagai semangat dan niat dari tweet #MTOF 6,
sebagai berikut:
"Wanita yang pas untuk teman pesta, clubbing, bergadang sampai pagi,
chitchat yang snob, merokok
n kadang mabuk – tidak mungkin direncanakan jadi istri".
8. Nasehat itu adalah masukan bagi anak-anak putri kita untuk lebih
berhati-hati, karena rekan pria
mereka bisa tidak melihat kesesuaian bagi anak-anak putri kita untuk menjadi
pendamping dan
ibunda bagi anak-anak dari pria yang mereka cintai.
9. Sebagai mata diskusi, #MTOF 6 adalah judul dari diskusi, dan lebih
ditujukan sebagai pemulai
proses diskusi, dan bukan suatu judgment terhadap wanita tertentu.
10. Tetapi, kami bisa memahami bahwa kesalah-penafsiran bisa dikenakan
kepada topik itu, terutama
karena posting tersebut dibatasi sebanyak maksimal 140 huruf, yang kemudian
dapat di-edit dan
di post ulang (retweet) dengan bebas, tanpa harus setia kepada keseluruhan
maksud dari posting
awalnya.
Pada 24 Februari 2010 15:58, manneke budiman <hepaesthos@yahoo.ca> menulis:
Boleh jadi demikian bapake ghozan. Bahwa tak ada media yang memuat, itu
memang urusannya media. Tapi yang sampai ke milis ini adalah apa yang dimuat
di media. Lha nama milisnya saja "koran digital".
Kalo lalu para aktivis perempuan protes, itu risiko yang mesti dihadapi
Mario Teguh. Paling baik ya protes yang tujuannya mengoreksi itu diterima
saja dengan besar hati, maka bereslah persoalan.
Yang repot adalah kalo disangkali terus dan dicoba dicari-cari justifikasi
untuk membenarkannya.
Buat saya, baguslah kalo perempuan selalu bisa berpikir kritis, supaya tak
dikadalin terus sama laki-laki yang memang punya pandangan miring terhadap
perempuan. Kalo untuk kaum laki-laki, jika mereka tak punya komentar
terhadap acara MT tentang laki-laki, ya itu kan juga hak mereka. tapi hak
perempuan untuk keberatan juga harus dihargai dong?
Mosok kalo yang laki-laki tak protes, lalu yang perempuan juga dilarang
protes?
manneke
--- On *Wed, 2/24/10, /ghz <ghozan10032005@gmail.com>* wrote:
Subject: Re: Motivator Mario Teguh Tersandung Bias Gender
Received: Wednesday, February 24, 2010, 3:47 AM
Pa'e...sebenarnya di MTOF 7 isinya sebaliknya untuk pria, cuma ntah mengapa
media gak memuatnya.
coba aja googling atau kl ndak salah 28 feb ada klarifikasi di metro
salamku
/ghz
On 2/24/2010 3:40 PM, manneke budiman wrote:
Saya juga suka dengan gagasan-gagasan Mario Teguh, tapi saya tidak suka
dengan bias jendernya, yang gagal Anda lihat.
Pada 1 Maret 2010 16:49, aldiy <aldiy@yahoo.com> menulis:
>
>
> Kalimatnya yang mengandung bias gender. Saya pikir memang itu yang jadi
> pokok persoalannya.
>
> Sebagai warga negara MT bebas mengemukakan pendapatnya. Tapi sebagai
> motivator/ethicist, blio memang harus menimbang ulang persepsinya - untuk
> kepentingan karirnya sendiri:
> - waspada atas bias (gender) yang menyelinap di pikirannya yang tau2 lolos
> ke bibirnya, jadi seperti slip of the tongue, atau istilah Pak DWS seperti
> split personality.
> - mampu memilah2 antara 'yang mungkin terjadi' 'atau yang semestinya'
>
> Bicara 'yang mungkin terjadi' pastilah laki2 memilih cewek dugem untuk
> main2, dan cewek baik2 untuk isteri, apa begitu kemungkinannya? Kok saya
> merasa bahwa hukum alam yang berlaku (i.e yang lebih mungkin terjadi) adalah
> cowok/cewek yang seneng dugem akan saling memilih, yang sama2 nggak seneng
> dugem/merokok juga saling memilih - apapun niatnya, main2 doang atau
> seriusan. Poinnya adalah orang2 yang merasa punya karakter yg kompatibel
> akan berpasangan/berkelompok, lebih make sense aja.
>
> Kalau kita bicara 'yang seharusnya' - ini sehubungan dengan MT sebagai
> motivator/ethicist, nggak keren amat kalo MT bilang seperti gini: "wanita
> yang PANTAS DIJADIKAN TEMAN PESTA, yaitu yang suka ngrokok, mabuk, clubbing,
> chit chat snob, begadang, tidak semestinya direncanakan jadi isteri."
>
> Sebagai ethicist, yah ajarin para cowok jadi pribadi utuh dong, bukannya
> split personality kayak gitu. Ato kita memang hidup di dunia yang munafik
> nggak ketulungan, Mario Teguh pun ikut2an bingung...:-(
>
> salam
> Mia
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>,
> 4N17R4 UP4ND4 H4F45 <nitra_hafas@...> wrote:
> >
> > sapa yang bias gender Mbak/Mas Dwi... :D
> > Bahasannya kan tulisan Mario Teguh.
> > Piye to mbak/Mas... :O
> >
> >
> >
> > From: Dwi Soegardi <soegardi@...>
>
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> > Sent: Saturday, February 27, 2010 3:53:11
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MT : "wanita yang merokok dan suka
> dugem tidak baik untuk dijadikan istri"
> >
> > ini bias gender amat :-)
> > yang ditanya cuma laki-laki.
> >
> > emangnya kalo perempuan ditanya jodohnya yang baik atau yang dugem, apa
> coba
> > jawabnya?
> > kalau ditanya kalo buat pacar/mainan yang mana lagi?
> >
> > kalau ada yang milih baik dan dugem gimana pula? :-)
> > (mungkin sebangsa split personality .....)
> >
> >
> > 2010/2/26 4N17R4 UP4ND4 H4F45 <nitra_hafas@...>
>
> >
> > >
> > >
> > > tdak ada yang patut dipersoalkan prihal tulisan Mario Teguh.
> > > saya pikir hampir semua laki2 didunia ini ketika bicara lembaga
> perkawinan,
> > > pasti menginginkan calon istri yang bisa menjadi ibu yang baek bagi
> > > anak2nya. dapat menjadi benteng terakhir di rumah ketika dia harus
> keluar
> > > mencari rejeki diluarrumah.
> > > Coba kita tanyakan pada lelaki, kalau dia dihadapkan pada 2 pilihan.
> Satu
> > > kurang begitu cantik tetapi akhlaknya BAEK (tidak suka ngerokok, tidak
> suka
> > > dugem, mmoh ama yg namanya minuman beralkohol, dll), yang 1 lagi jauuh
> lebih
> > > canttik, tetapi negasi dari BAEK itu tadi. Saya yakin sebagian besar,
> akan
> > > memilih yg pertama.
> > > Tapi kalo sekedar untuk dijadkan pacar/mainan mungkin mereka akan
> memilih
> > > yang nomor 2.
> > >
> > > ________________________________
> > > From: Wikan Danar Sunindyo <wikan.danar@...<wikan.danar%40gmail.com>
>
> > > >
> > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com><wanita-muslimah%
> 40yahoogroups.com>
> > > Sent: Friday, February 26, 2010 17:40:59
> > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MT : "wanita yang merokok dan suka
> dugem
> > > tidak baik untuk dijadikan istri"
> > >
> > >
> > > #MTOF 6. Wanita yg pas u/ teman pesta,clubbing,brgadang smp
> > > pagi,chitchat yg snob,mroko,n kadang mabuk â" tdk mungkin direncanakan
>
> > > jadi istri.
> > > #MTOF 7. Pria yg pas u/ wanita #MTOF 6.tdk akn jadi suami yg setia n
> > > ayah yang menghebatkan anak2.
> > >
> > > urusan jodoh siapa, itu bukan urusanmu yang.
> > > kan jodoh Tuhan yang ngatur.
> > > wanita baik2 buat pria baik2, wanita tukang clubbing buat pria tukang
> > > clubbing
> > >
> > > salam,
> > > --
> > > wikan
> > >
> > > 2010/2/26 ah-mbel-ah <eyang_mbelgedes@...<eyang_mbelgedes%40yahoo.com>
>
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Lantas jodoh siapakah 'wanita yang merokok dan suka dugem' itu?
> Apakah
> > > wanita-wanita ini harus menjadi istri para penjahat? Hidup menyendiri
> > > (jomblo abadi)?
> > > >
> > > > Jika benar demikian, sempurnalah kehidupan. Semoga Mario Teguh tidak
> > > mempunyai anak-cucu perempuan, saudara wanita atau kerabat 'wanita yang
> > > merokok dan suka dugem' sehingga hidupnya berbahagia.
> > >
> > > ------------------------------------
>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
0 comments:
Post a Comment