Advertising

Monday, 29 March 2010

[wanita-muslimah] Entaskan kemiskinan model Boalemo

 

http://www.harianterbit.com/artikel/rubrik/artikel.php?aid=90354

Entaskan kemiskinan model Boalemo
Tanggal : 26 Mar 2010
Sumber : Harian Terbit

Oleh Prof Dr Haryono Suyono

PRIORITAS pembangunan dewasa ini adalah pengentasan keluarga miskin dengan sungguh-sungguh. Dalam skala global, prioritas tersebut merupakan garapan yang erat hubungannya dengan pencapaian delapan sasaran pembangunan Millennium (MDGs) yang Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, atau Presiden RI sebelumnya, Ibu Megawati Sukarnoputri, memberikan komitmennya pada Sidang PBB di New York pada tahun 2005, atau pada tahun 2000.

Untuk pekerjaan maha besar tersebut Bupati Boalemo, Iwan Bokings, yang mempunyai kabupaten seluas 2.500 km2, atau sekitar 55 % dari luas Provinsi Gorontalo, dengan penduduk sekitar 140.034 jiwa harus bekerja sangat keras. Bupati yang gesit dan banyak akal tersebut bekerja keras dengan seluruh jajarannya secara sistematis. Seluruh aparatnya dikonsolidasikan dengan sungguh-sungguh. Keluarga di Kabupatennya dipetakan sesuai dengan indikator BPS dan BKKBN.

Data kedua instansi tersebut dimanfaatkan dengan tujuan yang berbeda. Data BPS hasil pengukuran sampling memberi gambaran keadaan keluarga secara makro. Data BKKBN memberi gambaran keluarga pra sejahtera dan sejahtera I sesuai kondisi riel di lapangan. Kedua data berbeda karena definisi dan batasannya yang berbeda. Data BPS dimanfaatkan Bupati sebagai laporan keadaan keluarga miskin di daerahnya.

Data BKKBN yang melaporkan keadaan keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I yang tidak selalu miskin tetapi mudah jatuh miskin kalau keadaan bertambah berat dipergunakan oleh Bupati untuk arahan kegiatan operasional mencegah dan mengentaskan keluarga dari lembah kemiskinan dalam arti luas.

Bupati melakukan konsolidasi dengan menciptakan budaya yang kondusif agar keluarga miskin memperoleh akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan dan kesempatan kerja. Bupati mendorong partisipasi melalui sistem pemberdayaan yang sistematis dengan memberi kesempatan masyarakat ikut mengontrol perencanaan pembangunan dengan merangsang kebersamaan antar berbagai stakeholder dan pemberdayaan secara sistematis.

Tahap demi tahap keluarga pra sejahtera dan sejahtera I diberdayakan sesuai indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui perbaikan di bidang pendidikan, kesehatan dan kewirausahaan. Akibatnya sangat mengejutkan. Angka partisipasi kasar (APK) pendidikan pra sekolah (PAUD) naik dari 4,7% di tahun 2006 menjadi 23,9% pada tahun 2009. APK SD naik dari 100,4% menjadi 109,2%, APK SMP dari 65,8% menjadi 72,4% dan APK SMA dari 27,7% menjadi 46,7% dalam waktu yang sama.

Usia harapan hidup berada pada posisi sekitar 66 sampai 67 tahun. Pada tahun 2001 rakyat rata-rata berpendapatan sekitar Rp 2,8 juta dan melalui kerja keras pendapatan rata-rata meningkat menjadi Rp. 4,8 juta pada tahun 2008 sehingga pertumbuhan ekonomi yang semula kurang dari 6 % melaju menjadi sekitar 7,4 % pada tahun 2008.

Dengan pendapatan rata-rata yang makin merata, keluarga pra sejahtera dan sejahtera I menurut pendataan BKKBN yang jumlahnya sekitar 24.000 keluarga di tahun 2009, menurut BPS sekitar 38.612 penduduk dianggap miskin di tahun 2010. Sekitar 13.000 keluarga miskin itu berhak memperoleh beras untuk keluarga miskin (raskin).

Untuk menghadapi sisa keluarga miskin yang masih sulit dientaskan Bupati Iwan Bokings menggelar strategi yang jitu dengan membantu keluarga miskin tersebut bekerja keras didukung perumahan yang memadai, pendidikan, pelayanan kesehatan dan kesempatan ekonomi rumah tangga termasuk pengembangan dalam wadah koperasi. Setiap pejabat eselon II dan III diharuskan merasakan tinggal, membina dan mengawasi setiap keluarga miskin membangun Kebun Bergizi di halaman rumahnya, mengirim anak-anak mereka ke sekolah dan bekerja gotong royong dalam lingkungan kampung halamannya.

Strategi yang jitu itu membuahkan komitmen kerjasama antar keluarga dan berbagai instansi yang makin kuat dalam mengikuti pemberdayaan yang tidak ringan menuju kemandirian bagi setiap keluarga miskin dengan budaya baru kerja keras menuju masyarakat yang sejahtera. Semoga Tuhan memberkati masyarakat Boalemo. (Penulis adalh Ketua Umum DNIKS/haryono.com)

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment