*IBRAHIM ISA – Berbagi Cerita*
*Rabu, 31 Maret 2010*
*------------------------------------------*
*I.S.S.I. – SELAMAT BERKIPRAH !*
*(Terima kasih kepada HILMAR FARID yang mensosialisasikannya)*
Pagi ini kubuka computer-ku. Biasalah, berbagai macam e-mail yang masuk.
Berjejejer puluhan news-items yang reguler dan wajar. Lalu, macam-macam
info, artikel-artikel analitis, pamflet-pamflet dari pelbagai organisasi
kampanye, seperti dari Presiden Barack Obama, Michael Moore, dll. Tidak
ketinggalan pula dari lawannya, yaitu GOPUSA, dari Partai Republik. Ada
juga komentar-komentar 'jeplakan' tanpa isi. Tanggapan-tanggapan yang
'asbun' (asal bunyi). Pelbaga iklan dan promosi seribu-satu-macam
komoditi juga bertebaran. Sampai-sampai muncul pecobaan 'maling-maling'
untuk merampok creditcard orang-orang yang tidak waspada. Isi internet
pokoknya: Serba-ada!
Ramainya dunia internet! Sungguh tidak kalah dengan 'pasar' ataupun
'supermark'. Namun, jangan ragukan: Satu hal jelas. Kemajuan ilmu dan
teknologi bersangkutan dengan internet amat bermanfaat bagi umat
manusia: Siapa saja bisa menerima begitu banyak informasi dan berhargai
dokumentasi. Internet juga merupakan alat berkomunikasi tanpa ongkos.
Bagiku yang suka menulis dan juga menjadi sebagai suatu 'hobi', internet
itu amat sangat membantu.
* * *
Namun, pagi ini mataku terpancang pada nama HILMAR FARID.
Ia sejarawan Indonesia, penulis dan aktivis muda pro-demokrasi dan HAM.
Kuterima dari Hilmar Farid sebuah news-item penting. Segera kubuka:
Ternyata isinya memang informasi penting: Sekitar kegiatan sebuah
lembaga masyarakat, bernama:
*INSTITUT SEJARAH SOSIAL INDONESIA (ISSI).*
*HILMAR! – SELAMAT ATAS KEHADIRAN SITUS ISSI:*
** * **
Komentarku belakangan saja!
Di bawah ini disiarkan kembali bahan informasi dari Hilmar Farid, sbb:
*<Berikut link ke situs Institut Sejarah Sosial Indonesia (ISSI),*
http://sejarahsosial.org/. Sila ditengok!>
*INSTITUT SEJARAH SOSIAL INDONESIA (ISSI) *dibentuk pada 2003 bertujuan
memajukan penelitian dalam sejarah sosial di Indonesia, khususnya
melalui metode sejarah lisan. Para penelitinya aktif mengikuti berbagai
seminar tentang sejarah lisan di berbagai tempat, juga melakukan riset
sejarah lisan antara lain mengenai organisasi perempuan, masyarakat
Tionghoa, komunitas buruh industrial dan jagoan. Selain itu, mereka juga
menyampaikan penelitiannya di berbagai konferensi ilmiah dan menerbitkan
hasil-hasil penelitiannya di berbagai jurnal. Sebagai bagian dari
program kegiatannya, ISSI mengurus arsip-arsip suara yang berasal dari
riset sejarah lisan. ISSI juga mempunyai perpustakaan yang menyimpan
2.500 judul buku, makalah dan majalah yang sebagian besar di antaranya
berasal dari koleksi pribadi sejumlah individu. Secara umum, ISSI
memiliki tiga program besar, yaitu:
*1.Riset dan publikasi*
ISSI memiliki perhatian besar pada pengembangan metode sejarah lisan.
Berawal dari penelitian sejarah lisan tentang peristiwa 1965 yang
dimulai sejak tahun 2000, saat ini ISSI sedang melakukan berbagai
penelitian sejarah lisan dengan tema-tema lainnya, seperti sejarah
gerakan perempuan, sejarah buruh, sejarah seniman LEKRA, sejarah
pendidikan Tionghoa, sejarah seni Ketoprak. ISSI juga melakukan beragam
riset yang dilakukan bersama lembaga-lembaga jaringan, seperti peristiwa
Mei 1998 dan Semanggi (bekerja sama dengan Tim Relawan untuk
Kemanusiaan), Solo dan peristiwa 1965 (kerjasama dengan ELSAM), dan
riset bangunan-bangunan yang pernah digunakan oleh organisasi kiri
(bekerjasama dengan Lembaga Kreativitas untuk Kemanusiaan). Riset yang
terakhir ini menjadi bagian dari sebuah proyek pembuatan film Tjidurian
19 (2009). Sedangkan untuk publikasi, hingga tahun 2009, ISSI telah
menerbitkan buku Tahun yang Tak Pernah Berakhir (2004, kumpulan esai)
dan Dalih Pembunuhan Massal (2008, John Roosa).
*2.Dokumentasi*
Sebagai sebuah lembaga riset sejarah, ISSI memiliki koleksi arsip suara
sejumlah 390 wawancara, literatur sejumlah lebih dari 4000 judul dan
audiovisual (foto dan rekaman audiovisual wawancara sejarah lisan).
3.Pendidikan
Sejak 2006, ISSI telah memulai program bersama guru-guru sejarah.
Program ini dirasa penting, megingat pentingnya sejarah sebagai alat
analisa dan pembangun karakter bangsa, bukan hanya sekedar rentetan
fakta untuk dihafal. Dalam rangka reformasi pendidikan sejarah tersebut,
ISSI bersama dengan kelompok guru yaitu Asosiasi Guru Sejarah Indonesia
(AGSI) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sejarah (MGMP Sejarah) telah
mengadakan berbagai workshop dan seminar. Saat ini ISSI bersama AGSI
telah memulai untuk merumuskan materi esensial pelajaran sejarah tingkat
SMA.
Dengan semangatnya untuk menjadikan sejarah sebagai bagian penting dalam
gerakan – bukan saja ilmu pengetahuan, ISSI membangun jaringan dengan
berbagai lembaga kemanusiaan, terutama dengan Komnas perempuan dan ELSAM.
* * *
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
0 comments:
Post a Comment