Advertising

Sunday, 28 March 2010

[wanita-muslimah] Hati Yang Tenteram

 

Hati Yang Tenteram

By: agussyafii

Malam itu angin berhembus dengan sejuknya. Temaram lampu menghiasi indahnya jalan. Rumah Amalia terlihat ramai terdengar suara sedang melantunkan ayat-ayat suci. Seorang Ibu baru pulang kantor turun dari ojek. Memberi salam dan menyapa anak-anak Amalia. 'Assalamu'alaikum..' ucap Ibu. 'Wa'alaikum salam.' jawab anak-anak Amalia serentak.

Kami berbincang banyak hal. Beliau bertutur ditengah kebahagiaan keluarganya, anak-anak tumbuh dewasa dan menginjak dibangku kuliah. Tiba-tiba dikejutkan setelah mengetahui bahwa suaminya berselingkuh dengan teman sekantornya. Perselingkuhan itu baru diketahuinya sudah berjalan satu tahun dan sudah menjadi rahasia umum di kantornya. Rupanya beliau sebagai istri adalah orang terakhir yang mengetahuinya. Rumah tangga yang tadinya aman dan tentram menjadi ajang pertengkaran. Meski suaminya sudah meminta maaf dan telah berjanji tidak melakukannya lagi, sulit buat beliau untuk memaafkan perbuatan suaminya.

Lama setelah beliau bertutur, saya bertanya padanya, 'Apakah Ibu menjalankan perintah Allah sholat lima waktu berjamaah bersama keluarga di rumah atau dimasjid?' 'Kadang-kadang Mas Agus karena saya, suami dan anak-anak selalu sibuk.' jawab beliau menunduk. 'Pernah bershodaqoh?' tanya saya kembali. Beliau pun menjawab, 'Pernah sekali waktu.'

Saya menyarankan kepada beliau bahwa masalah di dalam hidup kita adalah mengingatkan agar kita senantiasa bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, apa yang kita lakukan haruslah semata-mata karena Allah bukan karena nafsu atau marah. Bila kita jauh dariNya maka Ibu disentil dengan cara seperti itu sebagai wujud kasih sayang Allah kepada kita dan saya mengingatkan apapun yang telah terjadi kita patut bersyukur kepada Allah bahwa peristiwa ini adalah anugerah. Kalau suami berselingkuh dan berhenti berarti  ibu telah membantu suami dari siksa api neraka dan menyelamatkan keluarga dari kehancuran.

Sejak pertemuan itu beliau tidak pernah hadir lagi di Rumah Amalia. Sampai pada hari ahad pagi Ibu itu hadir bersama suami dan dua putranya. Turut dalam kegiatan anak-anak Amalia dan berkenan berbagi rizki. 'Subhanallah, memaafkan dan melupakan sungguh membuat hidup keluarga kami lebih nyaman,' tutur beliau dengan senyuman, itulah ucapan yang keluar dihati yang tenteram. Subhanallah.

----
'Dan bagi orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuataan keji, dan apabila mereka marah, mereka cepat memberikan maaf. (QS. 42:47).

Wassalam,
agussyafii
--
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Muhasabah Amalia (MUSA)' Hari Ahad, Tanggal 18 April 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment