Mba Lina,bakti sosial yg kronis menimbulkan efek samping ketergantungan. Bisnis komersial di daerah tertinggal sering nggak realistis/nggak menguntungkan, atau sering menimbulkan efek negatif kalau itu bisnis pertambangan.
Karena itu pendekatan wirausaha sosial jadi solusi. Social entrepreneurship artinya mengatasi permasalahan sosial, misalnya kemiskinan/ketertinggalan, dengan pendekatan kewirausahaan yg bertujuan membangun modal sosial (social capital). Keuntungan hanyalah salah satu indikator keberlanjutan finansial, di samping indikator2 kesejahteraan sosial lainnya termasuk penjagaan lingkungan.
Program ternak bisa menjadi salah satu entry wirausaha sosial yg mungkin cocok di daerah itu, tergantung assessment nya. Hati2 mengkomunikasikan program itu ke masyarakat lokal. Kalau dikomunikasikan sebagai program sosial dg funding tersedia, riskan terhadap persepsi bahwa itu dana sosial gratisan yg nggak perlu dikembalikan. Wah, masyarakat tertinggal itu banyak persoalannya, makanya dibilang hadis, kemiskinan itu deket dg kekufuran....Dari pengalamanku bahkan dana sumbangan itu bisa jadi kutukan, ironis! Untuk mengatasi ini monitoring, evaluasi dan governance menjadi krusial.
Ada yg bisa dilakukan,dan ini sering luput dari perhatian. Aktivitas sosial itu bisa berupa pendekatan2 atau lobi2 kepada Pemerintah/swasta untuk pengadaan infrastruktur lokal, misalnya pengadaan air bersih, jalan, energi terbarukan, dll. Riset memperlihatkan bahwa infrastruktur memadai berdampak positip pada pembangunan ekonomi lokal yg akhirnya berdampak pada kesejahteraan.
Kalau sudah siap bikin program silakan saja kontak2 saya, karena sebagai social entrepreneur, salah satu yg kita lakukan untuk membangun modal sosial adalah berbagi dan replikasi.
Salam
Mia
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
-----Original Message-----
From: "Lina" <linadahlan@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 23 Aug 2011 06:14:16
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: STOP Eksploitasi Orang Miskin...
Om dan tante,
Mohon saran..
mentemen ex SMP ane nih lagi pada giat2 nya mengadakan baksos. Niat mereka mang mo menolong kaum duafa. Dengan membaca artikel dibawah tsb ttg ekspolitasi orang miskin tsb, ane jadi mo sedikit mengalihkan kegiatan mentemen ane itu ke arah yang lebih bermanfaat and kena sasaran untuk mengangkat derajat kaum duafa di suatu daerah miskin di Banten.. Bukan sekedar kasih sembako yang "sekali" makan habis. Sekarang lagi mo buat baksos pengobatan gratis sekaligus drop sembako, karena Puskesmas na jauh benerrrr
Kalo dipikir2, sbetul na ini tugas pemerintahana Ratu Atut yak, tapi ane pikir terserah dah ama pemerintah.
Kalo mentemen ane ini, insyaAllah pade dermawan, mo buat suatu program...kira2 program ape yak? Waktu survey ke Cikande itu, itu daerah pertanian..tapi sawah na kering, padahal ada danau ato kubangan di situ. Pdhal ntu desa deket bener ama jalan tol, tapi gak ade akses masuk ke desa ntu. jadi kalo mo ke desa ntu, kudu muter and lewat jalan ajlut2an.
Selain sawah na kering, kiri dan kanan nye udah ade pabrik. Banten gak punya kawsan Industri (ape ye?). Kok diantara sawah dibangun pabrik???
Hmmm kayak na ayam dan bebek subur tuh dilepas disitu yak? Ternak sapi ajre?
Tulung advise yak...(terutama Mbak Mia neh, pasti banyak saran na)...
wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, aldiy@... wrote:
>
> Ujung2nya kayaknya gitu.. Saya ngikutin pembentukan organisasinya, untuk mengumpulkan suara pemilu legis. Dana dikumpulkan secara aktif utk biayai ormas. Baksos seperti ini rutin diadakan dari dana2 yg dikumpulkan. Demo dikerahkan untuk menghalalkan darah Ahmadiyah.
> Saya nggak tahu secara persis apakah dhuafa pernah dikumpulkan untuk mobilisasi demo, namun rata2 politisi mengadakan baksos memang untuk meraih dukungan.
> Sejujurnya dulu saya ikut membiayai pendirian ormas dan kegiatannya, tapi setelah melihat sendiri itu untuk apa,saya ceraikan diriku dari keterlibatan seperti itu.
> Pendanaan untuk dukungan politik itu biasa dan diperlukan. Namun dalam kultur parpol yg rata2 busuk berorientasi kekuasaan, setiap kita kudu kritis.
>
> Salam
> Mia
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
>
> -----Original Message-----
> From: "Kartono Mohamad" <kmjp47@...>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Tue, 23 Aug 2011 04:48:37
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] STOP Eksploitasi Orang Miskin...
>
> Pemanfaatan orang miskin untuk kepentingan politis?
>
>
>
>
> -------Original Message-------
>
> From: aldiy@...
> Date: 08/23/11 04:32:21
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] STOP Eksploitasi Orang Miskin...
>
> Kalau contoh berikut di bawah ini termasuk eksploitasi kah? Saya kenal
> orangnya, dari Muhammadiyah politisi garis keras fundamentalis yg mengajak
> orang menumpahkan darah jamaah ahmadiyah.
> Salam
> Mia
>
> "....mengajak bp ,ibu,para MUNFIQ membagikan sembako.sarung/baju dan uang
> kpd dhuafa binaan kami didaerah rwn pemurtadan al:kel semper,cipayung,pdk
> labu,ps rumput ,senen,paminjahan dst.silahkan transfer ke rekg..."
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss
> ..!
>
> -----Original Message-----
> From: "Lina" <linadahlan@...>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Mon, 22 Aug 2011 06:07:08
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] STOP Eksploitasi Orang Miskin...
>
> http://wakalanusantara.com/detilurl/STOP.Eksploitasi.Orang.Miskin/890
>
> Depok, 26 Juli 2011
>
> STOP Eksploitasi Orang Miskin
> Sufyan al Jawi - Numismatik Indonesia
> Jangan biarkan si miskin tetap miskin. Apalagi mengeksploitasi kemiskinan
> mereka dengan membangun lembaga social charity. Sebagai renungan menjelang
> Ramadhan.
>
> Dalam Islam - kaum Dhuafa harus dibangkitkan dari keterpurukan fnansial
> mereka, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah, sallalahu alayhi wa
> sallam, kepada para sahabat pada tahun 1-4 Hijriyah. Orang-orang miskin, dan
> anak-anak mereka jangan dikumpulkan, untuk kemudian dieksploitasi kedhuafaan
> mereka dengan membentuk lembaga sosial. Lalu ada orang yang membuat proposal
> atas nama kedhuafaan tersebut, dengan berharap belas kasihan kepada
> orang-orang kaya. Itulah pengemis Iintelektual! Dan Rasulullah, sallalahu
> alayhi wa sallam, pun,melarang para sahabat mengemis kepada orang lain (baca
> sahih Bukhari dan muslim).
>
> Ada dua jalan yang ditempuh oleh Rasulullah, sallalahu alayhi wa sallam,
> untuk mengangkat derajat kaum dhuafa. Pertama, Rasulullah, sallalahu alayhi
> wa sallam, mempersaudarakan kaum Muslimin, antara Muhajirin dengan Anshor,
> yakni dengan menghidupkan Qardhul Hasan. Peristiwa ini terjadi pada hari
> pertama awal Hijrah di Madinah. Dan yang kedua, Rasulullah, sallalahu alayhi
> wa sallam, memberikan tuju lahan kebun kurma milik beliau, untuk dijadikan
> Waqaf Produktif, Peristiwa ini terjadi pada tahun 4 Hijriyah.
>
> Ke dua jalan ini ditempuh, agar kaum dhuafa bisa bangkit dan mandiri, yaitu
> dengan menjadi pengusaha kecil, baik itu sebagai pedagang (dengan modal
> qiradh), maupun sebagai petani (dengan waqaf kebun kurma), Dan ada juga
> sahabat yang menjadi peternak dengan syirkah berupa domba, dan sebagainya.
> Karena Islam adalah agama yang didirikan oleh kaum pengusaha, bukan oleh
> kaum pengemis!
>
> Dari hasil usaha mereka itu, rizki dari Allah, subhanahu wa ta'ala, bisa
> diperoleh. Kemudian Allah, subhanahu wa ta'ala, mewajibkan mereka untuk
> membayar zakat dari harta mereka, yaitu zakat mal, untuk mendukung shalat
> mereka. Dan Allah, subhanahu wa ta'ala, mewajibkan kepada semua Muslim untuk
> membayar zakat fitrah untuk mendukung Puasa Ramadhan mereka. Bahkan zakat
> fitrah, wajib dibayarkan oleh orang tua untuk anak-anak mereka. Apa artinya?
>
> Artinya Umat Islam dilarang malas dan berpangku tangan dengan membinasakan
> diri menjadi pengangguran. Apalagi mengemis? Itulah Izzatul Islam, harga
> diri Muslim. Karena kemiskinan bukanlah kutukan dari Allah, subhanahu wa ta
> ala, tetapi pilihan orang-orang malas! Allah, subhanahu wa ta'ala,
> memerintahkan 'Dirikanlah Shalat, dan tunaikanlah Zakat'. Kedudukan Shalat
> dan Zakat adalah sama di sisi-Nya.
>
> Pemerataan Kekayaan
>
> Di sisi Allah, subhanahu wa ta'ala,, tidak ada bedanya antara Muzaki dan
> Mustahik, keduanya dimuliakan Allah. Yaitu orang-orang beriman yang berusaha
> sekuat tenaga, sesuai keahliannya dalam mencari nafkah, untuk keluarga dan
> agamanya. Bila rizki mereka banyak, mereka menjadi Muzaki, begitu sebaliknya
>
>
> Rasulullah, sallalahu alayhi wa sallam, menyuruh kita untuk mencintai fakir
> miskin dengan shadaqoh. Dan mencintai anak yatim dengan merawatnya di rumah
> kita, atau mengangkatnya sebagai anak angkat dan tanpa hak waris, bukanya
> malah orang-orang miskin dikumpulkan, kemudian dijadikan alasan untuk
> membentuk lembaga sosial. Apalagi kita membentuk yayasan anak yatim piatu,
> ntuk tujuan demikian. STOP eksploitasi orang miskin ini! Atau Allah,
> subhanahu wa ta'ala, akan melaknat Anda.
>
> Allah, subhanahu wa ta'ala, telah mengatur tata cara zakat, infaq, shadaqah,
> dan waqaf. Kita hanya boleh melaksanakan ibadah amal sebagai mana Rasulullah
> sallalahu alayhi wa sallam, dan sahabat melakukannya.
>
> 'Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan
> mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa
> terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu, dan kami masukan ia kedalam
> Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruknya tempat kembali' (QS. An Nisa ,
> ayat 115)
>
> Rasulullah, sallalahu alayhi wa sallam, bersabda: 'Sebaik-baiknya manusia
> adalah generasiku, kemudian orang-orang setelahnya, kemudian orang-orang
> yang setelahnya' (HR,Bukhari). Maksud beliau adalah para Sahabat, Tabiin,
> dan Tabiut Tabiin. Dan amal oang-orang Madinah sebagai contoh yang terbaik.
>
> Rasulullah, sallalahu alayhi wa sallam, bersabda: 'Wajib atas kalian untuk
> berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang
> mendapatkan petunjuk sesudah Aku. Pegang teguh sunnah tersebut, dan gigitlah
> dengan gigi geraham kalian. Hati-hatilah kalian dari perkara-perkara yang
> baru, karena setiap perkara yang baru adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah
> kesesatan.' (HR,Abu Daud, Tarmidzi dan Ibnu Majah dan Hadits ini shahih)
>
> Maka STOP memasang spanduk untuk mendapatkan zakat, sebab zakat itu harus di
> tarik. Dan STOP mengumpulkan kaum dhuafa, Kemudian mereka harus dibariskan
> dalam antrian untuk mendapatkan hak mereka. Juga STOP menampung anak yatim,
> gelandangan dan lalu ada orang yang membuat proposal dengan nenjual
> ke-dhuafaan mereka. STOP semua bid'ah itu, karena tidak ada nilainya di sisi
> Allah, subhanahu wa ta'ala,.
>
> Untuk membangkitkan kaum dhuafa, maka tempuhlah dua jalan sebagai mana amal
> Madinah 1 Hijriyah. Yaitu: Qiradhul Hasan dan Waqaf Produktif.
>
> Semoga Allah, subhanahu wa ta'ala, mengampuni kita.
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------------------
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
0 comments:
Post a Comment