Pemanfaatan orang miskin untuk kepentingan politis?
-------Original Message-------
From: aldiy@yahoo.com
Date: 08/23/11 04:32:21
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] STOP Eksploitasi Orang Miskin...
Kalau contoh berikut di bawah ini termasuk eksploitasi kah? Saya kenal
orangnya, dari Muhammadiyah politisi garis keras fundamentalis yg mengajak
orang menumpahkan darah jamaah ahmadiyah.
Salam
Mia
"....mengajak bp ,ibu,para MUNFIQ membagikan sembako.sarung/baju dan uang
kpd dhuafa binaan kami didaerah rwn pemurtadan al:kel semper,cipayung,pdk
labu,ps rumput ,senen,paminjahan dst.silahkan transfer ke rekg..."
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss
..!
-----Original Message-----
From: "Lina" <linadahlan@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Mon, 22 Aug 2011 06:07:08
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] STOP Eksploitasi Orang Miskin...
http://wakalanusantara.com/detilurl/STOP.Eksploitasi.Orang.Miskin/890
Depok, 26 Juli 2011
STOP Eksploitasi Orang Miskin
Sufyan al Jawi - Numismatik Indonesia
Jangan biarkan si miskin tetap miskin. Apalagi mengeksploitasi kemiskinan
mereka dengan membangun lembaga social charity. Sebagai renungan menjelang
Ramadhan.
Dalam Islam - kaum Dhuafa harus dibangkitkan dari keterpurukan fnansial
mereka, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah, sallalahu alayhi wa
sallam, kepada para sahabat pada tahun 1-4 Hijriyah. Orang-orang miskin, dan
anak-anak mereka jangan dikumpulkan, untuk kemudian dieksploitasi kedhuafaan
mereka dengan membentuk lembaga sosial. Lalu ada orang yang membuat proposal
atas nama kedhuafaan tersebut, dengan berharap belas kasihan kepada
orang-orang kaya. Itulah pengemis Iintelektual! Dan Rasulullah, sallalahu
alayhi wa sallam, pun,melarang para sahabat mengemis kepada orang lain (baca
sahih Bukhari dan muslim).
Ada dua jalan yang ditempuh oleh Rasulullah, sallalahu alayhi wa sallam,
untuk mengangkat derajat kaum dhuafa. Pertama, Rasulullah, sallalahu alayhi
wa sallam, mempersaudarakan kaum Muslimin, antara Muhajirin dengan Anshor,
yakni dengan menghidupkan Qardhul Hasan. Peristiwa ini terjadi pada hari
pertama awal Hijrah di Madinah. Dan yang kedua, Rasulullah, sallalahu alayhi
wa sallam, memberikan tuju lahan kebun kurma milik beliau, untuk dijadikan
Waqaf Produktif, Peristiwa ini terjadi pada tahun 4 Hijriyah.
Ke dua jalan ini ditempuh, agar kaum dhuafa bisa bangkit dan mandiri, yaitu
dengan menjadi pengusaha kecil, baik itu sebagai pedagang (dengan modal
qiradh), maupun sebagai petani (dengan waqaf kebun kurma), Dan ada juga
sahabat yang menjadi peternak dengan syirkah berupa domba, dan sebagainya.
Karena Islam adalah agama yang didirikan oleh kaum pengusaha, bukan oleh
kaum pengemis!
Dari hasil usaha mereka itu, rizki dari Allah, subhanahu wa ta'ala, bisa
diperoleh. Kemudian Allah, subhanahu wa ta'ala, mewajibkan mereka untuk
membayar zakat dari harta mereka, yaitu zakat mal, untuk mendukung shalat
mereka. Dan Allah, subhanahu wa ta'ala, mewajibkan kepada semua Muslim untuk
membayar zakat fitrah untuk mendukung Puasa Ramadhan mereka. Bahkan zakat
fitrah, wajib dibayarkan oleh orang tua untuk anak-anak mereka. Apa artinya?
Artinya Umat Islam dilarang malas dan berpangku tangan dengan membinasakan
diri menjadi pengangguran. Apalagi mengemis? Itulah Izzatul Islam, harga
diri Muslim. Karena kemiskinan bukanlah kutukan dari Allah, subhanahu wa ta
ala, tetapi pilihan orang-orang malas! Allah, subhanahu wa ta'ala,
memerintahkan 'Dirikanlah Shalat, dan tunaikanlah Zakat'. Kedudukan Shalat
dan Zakat adalah sama di sisi-Nya.
Pemerataan Kekayaan
Di sisi Allah, subhanahu wa ta'ala,, tidak ada bedanya antara Muzaki dan
Mustahik, keduanya dimuliakan Allah. Yaitu orang-orang beriman yang berusaha
sekuat tenaga, sesuai keahliannya dalam mencari nafkah, untuk keluarga dan
agamanya. Bila rizki mereka banyak, mereka menjadi Muzaki, begitu sebaliknya
Rasulullah, sallalahu alayhi wa sallam, menyuruh kita untuk mencintai fakir
miskin dengan shadaqoh. Dan mencintai anak yatim dengan merawatnya di rumah
kita, atau mengangkatnya sebagai anak angkat dan tanpa hak waris, bukanya
malah orang-orang miskin dikumpulkan, kemudian dijadikan alasan untuk
membentuk lembaga sosial. Apalagi kita membentuk yayasan anak yatim piatu,
ntuk tujuan demikian. STOP eksploitasi orang miskin ini! Atau Allah,
subhanahu wa ta'ala, akan melaknat Anda.
Allah, subhanahu wa ta'ala, telah mengatur tata cara zakat, infaq, shadaqah,
dan waqaf. Kita hanya boleh melaksanakan ibadah amal sebagai mana Rasulullah
sallalahu alayhi wa sallam, dan sahabat melakukannya.
'Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan
mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa
terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu, dan kami masukan ia kedalam
Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruknya tempat kembali' (QS. An Nisa ,
ayat 115)
Rasulullah, sallalahu alayhi wa sallam, bersabda: 'Sebaik-baiknya manusia
adalah generasiku, kemudian orang-orang setelahnya, kemudian orang-orang
yang setelahnya' (HR,Bukhari). Maksud beliau adalah para Sahabat, Tabiin,
dan Tabiut Tabiin. Dan amal oang-orang Madinah sebagai contoh yang terbaik.
Rasulullah, sallalahu alayhi wa sallam, bersabda: 'Wajib atas kalian untuk
berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang
mendapatkan petunjuk sesudah Aku. Pegang teguh sunnah tersebut, dan gigitlah
dengan gigi geraham kalian. Hati-hatilah kalian dari perkara-perkara yang
baru, karena setiap perkara yang baru adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah
kesesatan.' (HR,Abu Daud, Tarmidzi dan Ibnu Majah dan Hadits ini shahih)
Maka STOP memasang spanduk untuk mendapatkan zakat, sebab zakat itu harus di
tarik. Dan STOP mengumpulkan kaum dhuafa, Kemudian mereka harus dibariskan
dalam antrian untuk mendapatkan hak mereka. Juga STOP menampung anak yatim,
gelandangan dan lalu ada orang yang membuat proposal dengan nenjual
ke-dhuafaan mereka. STOP semua bid'ah itu, karena tidak ada nilainya di sisi
Allah, subhanahu wa ta'ala,.
Untuk membangkitkan kaum dhuafa, maka tempuhlah dua jalan sebagai mana amal
Madinah 1 Hijriyah. Yaitu: Qiradhul Hasan dan Waqaf Produktif.
Semoga Allah, subhanahu wa ta'ala, mengampuni kita.
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment