Advertising

Thursday 28 March 2013

Re: [wanita-muslimah] Agama T& Korupsi

 

Membanding Korea, China dengan Indonesia tidak tepat, karena berbeda dasar falsafah.
 
 
Sent: Wednesday, March 27, 2013 6:58 AM
Subject: [wanita-muslimah] Agama T& Korupsi
 
 

Agama & Korupsi

Dear Pembaca Menyambung menjawab email Pak Muiz, saya perlu menegaskan lagi

nggak ada kaitannya Agama dengan Budaya korupsi Bangsa ini.  (Bangsa Indonesia)

Menurut saya Budaya Korupsi terkait dengan Sistem Tata Adminstrasi dan Hukum Negara yang bersangkutan.

Lihat saja dulu Korea, Cina juga Negara yang pemimpinnya sangat korup tetapi setelah Tata administrasi/hukum tertata pemimpin tak berani korupsi, karena ada penegasan tentang hukumannya.

Bagaimana dengan di Indonesia, kalau ditengok dari sejarah, kemungkinan bangsa ini bangsa ini kemerdekaan dengan merebut, sehingga para pemimpinnya menjadi lupa bahwa Mereka menjadi Team Leader bangsa Indonesia yang tidak punya atasan. Sehingga menjadi raja-raja kecil, yang sak-maunya- sendiri'=, karena tidak ada supervisor diatasnya lagi. Tidak ada Pengawas yang bertindak sebagai "Coach Parenting", sehingga mereka tak terkontrol. Tentu pendapat ini bukan berarti mengecilkan para pejuang yang telah mengorbankan jiwanya demi terbebas dari penjajahan. Justru tulisan ini mengingatkan kita semua bahwa kita bangsa Indonesia yang merdekanya dengan merebut harus mampu mendidik diri kita sendiri untuk membuat Sistem Administrasi dan ketata negaraan yang tertata sehingga jauh dari kesempatan para penguasa menjadi "koruptif".

Lihat Persiden pertama setelah posisi kuat mengangkat dirinya seumur hidup, tak melupakan amanah Rakyat sehingga terlupa dan tenggelam dengan hingar binger perpolitikan yang membuat perekonomian tidak terurus. Sehingga inflasi bisa mencapai 800% lebih. Presiden kedua berusaha berbuat memperbaiki perekonomian tetapi lupa kekuasaan yang lama akan menimbulkan  pusaran korupsi dan mengabaikan tata administrasi yang bebas korupsi.

Padahal Presiden pertama dan kedua diiharapkan harus membangun "fondasi" rumah bangsa ini dulu yang kuat (Karena kedua presiden ini masa jabatannya lama semua).Apa "fondsi"  rumah bangsa , tidak lain yaitu system administrasi negra dan tata hukum dan system masayarakat yang "solid".

Kalau system administrasi & hukum sudah solid, disitu "semua yang berbau koruptif' tak akan ada kesempatan. Sehingga presiden-presiden berikutnya tinggal bikin rumah bangsa yang bagus, presiden berikutnya lagi, tinggal mengisi rumah bangsa dengan Isi rumah yang lebih bagus.

Tetapi kenyataan angan-angan saya tentang "fondasi rumah bangsa itu tak terwujud, itulah kenapa  saya menilai negara kita ini bernasib kurang beruntung dalam menata system administrasi Negara.

Kenapa saya menyebut "bernasib kurang beruntung".

Marilah kita berandai-andai , mungkin ini disebabkan:

1.       Kalau Jepang tidak Kalah Perang (Tidak dibom Atom sama Sekutu), Negara kita RI merdeka dengan "Coach Parenting" dari Jepang. Huru hara politik dimasa awal kemerdekaan menjadi tidak ada.

Mungkin para pemimpin kita semua berkiblat pada pendidikan Jepang. Semua tahu Bangsa Jepang bangsa yang disiplin. Secara logika Bangsa Indonesia akan dipimpin tetap oleh Bung Karno dengan model admistrasi gaya Jepang yang dikenal Disiplin. Pasti Budaya Korupsi tak akan tumbuh di Indonesia. Mungkin kita juga diajarai budaya "sumimaseng' sambil menunduk mohon maaf kalau berbuat salah, dan ada budaya malu ala Jepang. Pemimpin akan malu berbudaya korupsi. Nggak ada itu pegawai pajak model "Gayus"  apalagi ada istilah "mafiapajak", akan nggak ada Team Anti Korupsi Gaya Presidena pertama, nggak perlu KPK. Karen Gaya Manajeman Perusahan dan Negara kita akan menganut Manajemen Gaya Jepang.

2.       Kemungkinan ke-2, kalau Belanda itu lebih bijak sewaktu numpang sekutu masuk Indonesia lagi. Mungkin Kita dan Arek-arek Surabaya tak akan berteriak" Kumpeni Go to hell", dan Indonesia Merdeka dengan tetap mesra dengan Belanda. Kemungkinan para pemimpin kita ada kecenderunga berkiblat ke Belanda dan kita secara tidak langsung mendapat "coach parenting" dari negara Belanda dalam menata negara diawal-awal kepemimpinan Bung Karno kita. Semua orang tau. Bahwa nenek-kita yang dapat pendidikan Belanda, sangat kental rasa disiplinnya.

3.       Tentu saja bau "coach parenting" dari bekas negara penjajah akan bercampur dengan system budaya local Indonesia yang ada. Resultate dari " coach parenting" dan ramuan buya Indonesia yang sangat bineka ini tentu akan berproses lebih cepat dalam menata dan membentuk tata administrasi negara yang lebih baik lebih solid dan jauh dari aroma koruptif. Karena para pemimpin negaranya  sebagai Team Leader suatu "rumah bangsa" yang baru  akan ada rasa "sungkan" dengan "Supervisor bayangan" dari bentuk"coach parenting" dari negara bekas penjajahnya memalui transfer tata kelola administrasi dari Negara yang lebih matang duluan.

4.       Agama sedikit sekali berkaitan hubungannya dengan budaya korupsi. Kekuasan dan system "adminisrasi Negara" yang lebih dominant melahirkan praktek-prakten kekuasaan yang koruptif. Lihat Korea dulu juga ada budaya korupsi, nggak ada hubungannya dengan Agama rakyat Korea yang Budha. Demikian juga Cina dulu juga subur dengan Budaya Korupsi, Pilipina yang agama rakyatnya Kristen dari barat juga dikenal subur korupsi, di Arfika juga demikian. Semua korupsi itu berhubungan system administrasi Negara yang tidak solid. Sang pemimpin seakan tak punya supervisi .

Kenapa point 1 dan 2 perlu saya tulis karena setelah saya mencoba mengaitkan adanya cerita-rerita rakyat kita, seperti Kancil Nyolong Timun (KNT), Kura-Kura lawan Kancil (Saya pernah menulis KNT Vs Budaya Korupsi). Juga "memedi Sawah". Didalam dunia pertanian ada teknologi memdi Sawah. Saya sedang corat coret tulisan' (Memedi Sawah Vs Manajeman Perusahaan di Indonesia).

Sehingga ada karena bangsa ini lama dijajah sehingga tak sadar masuk dalam kaitannya Budaya masyarakat  Indonesia kita kalau nggak pakai "Coach Parenting" kita nggak pede (PD) untuk bisa hidup tertata. Kadang perusahaan Indonesia perlu Manager 'Bule/Asing untuk bisa lebih tertata kedisiplinannya.

Jadi tak ada kaitannya Kurupsi di Indonesia denga Agama yang dianut. Sifat religious bangsa Indonesia itu karena budaya kita yang lebih mengarah ke pasrah dan nrimo. (Yang pasrah dan nrimo adalah rakyatnya sehingga memberi kesempatan sang pemimpin menjadi rakus dan tamak,- Lihat betapa rakusnya seorang "Gayus' pegawai pajak dan para mafia hukum.

Lihat Sejarah Indonesia diawali Animisme ( s/d  tahun 300 -300tahun), Budha/Hindu (300-1700 = 1400 tahun), terus thun 1700-an mulai kerajaan Islam s/d 1945 kita masih Islam-Hindu-Budha-Kristen bercampur. Jadi budaya kita adalah Panca Sila. Di Indonesia nggak ada Ajaran Agama yang menjadi "ruling class" .Kalau yang sekarang Islam menjadi mayoritas, juga bukan negara Islam. Tapi Negara yang berdasar Panca Sila.

Jadi kesimpulannya tidak ada kaitannya Agama dengan Suburnya Korupsi.

Salam Hangat

Ridwan Fakih


Ridwan  Fakih

|Kuwait Oil Company (KOC) |

| Industrial Services Group |

|Email: RFakih@kockw.com | Web: www.kockw.com |

|Tel: +965 238 65311 | Fax: +965 none |

|P.O Box 9758 | Ahmadi | Postal Code 61008 | Kuwait |

  Please consider the environment before printing

Disclaimer:

This e-mail and any attachments may contain confidential and privileged information. If you are not the intended recipient, please notify the sender immediately by return e-mail, delete this e-mail and destroy any copies. Any dissemination or use of this information by a person other than the intended recipient is unauthorized and may be illegal. Kuwait Oil Company does not accept liability for any errors or omissions in the contents of this message which arise as a result of e-mail transmission.

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of Fakih, Ridwan
Sent: Wednesday, March 27, 2013 8:41 AM
To: 'wanita-muslimah@yahoogroups.com'
Subject: FW: [wanita-muslimah] Re: Umat Islam Jauh dari Masjid, Inilah Akibatnya

Resend

Pak Muiz Yb:

SEbenarnya Kalimat yang ditulis Pak Muiz itu belum valid.  Seakan Pak Muiz menyalahkan orang Masjid.

Coba Kalau yang solat subuh itu hanya 1 Sof (taruk lah 10 orang) kalau Masjid bisa diisi bisa 500 orang berarti itu hanya 1/50 = 0.02%

Cobak Pak Muiz teliti lebih dalam 10 orang itu diteliti tingkah lakunya apakah mereka sesuai yang Pak Muiz tuduhkan…….dibawah ini?

Realitanya, saat di dalam masjid memang damai, tenang tidak ada konflik, tetapi begitu keluar masjid jama'ah seolah lupa ada : lisannya mengeluarkan kata tidak layak, kakinya melangkah ke tempat maksiyat, tangannya membuat tidak aman orang lain (tetap nyolong, korupsi, menyakiti orang lain dsb), pikirannya menjauhi Tuhan. Tentu tidak semua, ada yang berakhlaq bagus. Artinya Masjid kadang menjadi tempat ritual semata.

Statement diatas ini banyak hubungannya dengan system Negara kita yang (maaf masih ; amburadul…ini otokritik bukan sinis- Karen bayak penelitian).

Saya sudah menulis Korupsi tidaka ada kaitanya dengan Agama tetapi sangat terkait dengan system Administrasi dan Penegakan hukum siduatu Negara. Lihat Cina (Budha/Kong Hu Cu) dulu sangat korup, tetapi perbaikan administrasi dan tindakan Hukum jadi Beda. Filipina (Katolik) juga sama, lahat tulisan saya terlampir silahkan masukan saya. Karena saya agak kluar dari main stream.

Orang Masjid itu sangat sedikit Cuma (kira-kira 0.02%)…jadi jangan salahkan masjidnya nggak menciptakan orang baik.

Dan biasanya makin sibuk menjadi lupa masjid. Lihat Presiden Iran dekan masjid apa suka korupsi.

Silahkan baca lampiran tulisan saya.

Salam hangat dari perantauan.

Ridwan Fakih

Salam hanybat

This e-mail and any attachments may contain confidential and privileged information. If you are not the intended recipient, please notify the sender immediately by return e-mail, delete this e-mail and destroy any copies. Any dissemination or use of this information by a person other than the intended recipient is unauthorized and may be illegal. Kuwait Oil Company does not accept liability for any errors or omissions in the contents of this message which arise as a result of e-mail transmission.

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of Abdul Mu'iz
Sent: Wednesday, March 27, 2013 8:10 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Umat Islam Jauh dari Masjid, Inilah Akibatnya

 

Pak Rfakih dan mas Donnie,

Saya pikir pernyataan bahwa, "Mesjidnya memang bagus, tapi perilaku umatnya ya sama saja.. Banyak yang jauh dari nilai Islami.." Bukan sinis, ini auto kritik.

Realitanya, saat di dalam masjid memang damai, tenang tidak ada konflik, tetapi begitu keluar masjid jama'ah seolah lupa ada : lisannya mengeluarkan kata tidak layak, kakinya melangkah ke tempat maksiyat, tangannya membuat tidak aman orang lain (tetap nyolong, korupsi, menyakiti orang lain dsb), pikirannya menjauhi Tuhan. Tentu tidak semua, ada yang berakhlaq bagus. Artinya Masjid kadang menjadi tempat ritual semata.

Wassalam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: "Fakih, Ridwan" <rfakih@kockw.com>

Date: Wed, 27 Mar 2013 05:01:23 +0000

Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Umat Islam Jauh dari Masjid, Inilah Akibatnya

 

Masjid dimana mana itu bisa penuh dan sepi tergantung waktunya. Kalau Sembahyang Jumat…Luber kekurang tempat…kalau semahyang subuh…paling hanya sat Sof saja bahkan Kurang………Maklum kesibukan orang berbeda beda….

Statement:

Mesjidnya memang bagus, tapi perilaku umatnya ya sama saja..maksudnya Sama bagusnya????

Apa maksud dari kalimat diatas? Kalau anda pengin kenal lakukan anda rajin ke Masjid dan sembahyang Subuh juga….anda akan lain KOMENnya. Sinisme terhadap agama itu dari Jaman N.Adam, Isa, Muhammad…yah sama saja karena sinisme dari orang luar…kalau sudah masuk……..AKAN SANGAT LAIN. Semoga komen ini membawa anda dapat petunjuk.


  Please consider the environment before printing

Disclaimer:

This e-mail and any attachments may contain confidential and privileged information. If you are not the intended recipient, please notify the sender immediately by return e-mail, delete this e-mail and destroy any copies. Any dissemination or use of this information by a person other than the intended recipient is unauthorized and may be illegal. Kuwait Oil Company does not accept liability for any errors or omissions in the contents of this message which arise as a result of e-mail transmission.

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of Donnie
Sent: Wednesday, March 27, 2013 7:53 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Umat Islam Jauh dari Masjid, Inilah Akibatnya

 

Mesjidnya memang bagus, tapi perilaku umatnya ya sama saja..

Banyak yang jauh dari nilai Islami..

On Mar 27, 2013, at 11:47 AM, "Fakih, Ridwan" <rfakih@kockw.com> wrote:

 

Sekedar komen judul subjek diatas

Negara memuliakan masjid adalah doa penguasa negara tersebut supaya negaranya tetap diberkati oleh Yang Di Atas.

Tetap makmur tidak banyak keributa dan tidak banyak masalah social. Dalam bahasa Quran : Baldatun Toyibatun Ghofur.

Ini saya lihat dinegara-negara yang Pengauasanya muslim seperti Brunai, Kuwait, Qatar, KSA. Banyak masjid terpelihara dengan baik feel "at home"….tenang dan bahagia…….Ini saya rasakan di Brunai beberatpa tahun Yang lalu, juga disini……..

Disclaimer:

This e-mail and any attachments may contain confidential and privileged information. If you are not the intended recipient, please notify the sender immediately by return e-mail, delete this e-mail and destroy any copies. Any dissemination or use of this information by a person other than the intended recipient is unauthorized and may be illegal. Kuwait Oil Company does not accept liability for any errors or omissions in the contents of this message which arise as a result of e-mail transmission.

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of aldiy@yahoo.com
Sent: Tuesday, March 26, 2013 6:09 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Umat Islam Jauh dari Masjid, Inilah Akibatnya

 

Kalo orang Barat "kiss the ground" biasanya maksudnya menyatakan cintanya pada wilayah (negara) itu.

Dipikir2 lagi, satu rakaat gerakan solat sebenernya sangat mirip dengan gerakan "sun salutation" atau namaskar. Ada yg praktekin sun salutation kalau lagi yoga? Akan mengerti maksudku.

Salam
Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From: "Lina" <linadahlan@yahoo.com>

Date: Tue, 26 Mar 2013 12:08:51 -0000

Subject: [wanita-muslimah] Re: Umat Islam Jauh dari Masjid, Inilah Akibatnya

 

Kalo gak salah pernah baca juga (entah dimana? sufistik?)bahwa sujud itu meletakkan kepala (anggota tuuh yang paling tinggi kedudukannya) di tempat yang paling rendah (sejajar ama kaki). jadi, manusia memang sedang merendahkan martabatnya se rendah2nya di hadapan Ilahi Rabb.

Kalo gak salah (lagi), ini saat saat tersulit or terberat wat Om Jeff Lang wkt pertama kali melaksanakan sholat setelah kemualafannya. Pikiran die kira2 "gile gw harus taro kepala gw di lantai. Duh ade temen gw yg liat gak yak? kalo mrk liat, mrk pikir gw dah gila kali yak naro kpala di lantai (nyium lantai)"

Ada juga yang mengartikan cium tanah (bumi) yg berarti yaaa kalo mati kite jg bakal mencium tanah. Dari tanah kembali ke tanah. From dust to dust. Makanya ade juga Paus Vatikan yang mencium tanah ketika baru turun dari pesawat yg maknanya yaaaa pertama kali yg dilakukan ketika menginjak bumi adalah menciup bumi Tuhan itu.

Apalagi yak...:-))

wassalam,

--- In mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, aldiy@... wrote:
>
> Pak Chodjim, fungsi masjid utk "bersujud" itu bisa dijelaskan lebih lanjut?
>
> Kayaknya model bersujud itu Islam saja ya? Ada komentar sufistik bilang bahwa sujud itu adalah satu2nya posisi dimana maknanya hati lebih tinggi ketimbang kepala.
>
> Salam
> Mia
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
>
> -----Original Message-----
> From: "Lina" <linadahlan@...>
> Sender: mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
> Date: Mon, 25 Mar 2013 03:36:18
> To: <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Reply-To: mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Umat Islam Jauh dari Masjid, Inilah Akibatnya
>
>
> Wah juga...:-)
>
> Sepertinya Mentri Agama juga gak bicara soal dikit or banyak nya masjid deh, Om Ustadz. Die juga mengkritik keberadaan masjid2.
>
> Ane pikir, pengetahuan Suryadharma Ali lumayan baik lah soal sejarah or pengetahuan2 nya ttg Islam. makanye belio jadi Mentri. Kalo soal berbeda padangan, itu mah biasa. Mencoba pikir positip ajah.
>
> Wassalam,
> --- In mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, "chodjim" <chodjima@> wrote:
> >
> > Wah, ternyata Suryadharma Ali tidak pernah belajar sejarah Islam. Justru Islam itu berjaya ketika masjid sedikit, dan fungsi masjid benar-benar untuk "bersujud" bukan untuk mengerjakan shalat. Shalat ritual bisa dikerjakan di mana pun, termasuk dalam masjid.
> >
> > Perlu diketahui kembali, kejayaan Islam itu justru ketika umat "menegakkan salat dan mendatangkan zakat" dalam satu paket, dan tidak digantikan dengan "mengerjakan salat" dan "membayar zakat" dalam paket yang berbeda.
> >
> > wassalam,
> >
> > Chodjim
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: Sunny
> > To: Undisclosed-Recipient:;
> > Sent: Monday, March 25, 2013 6:55 AM
> > Subject: [wanita-muslimah] Umat Islam Jauh dari Masjid, Inilah Akibatnya
> >
> >
> >
> >
> > http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/13/03/24/mk5slg-umat-islam-jauh-dari-masjid-inilah-akibatnya
> >
> > Umat Islam Jauh dari Masjid, Inilah Akibatnya
> > Minggu, 24 Maret 2013, 16:48 WIB
> >
> > Komentar : 0
> >
> > Republika/Yasin Habibi
> >
> > Menteri Agama Suryadharma Ali
> > A+ | Reset | A-
> > REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Runtuhnya nilai-nilai Islam dan turunnya idealisme umat Islam dinilai karena umat Islam sudah jauh dan bahkan tidak mengenal masjid.
> >
> > Artinya, meskipun beragama Islam, masjid sebagai pusat peradaban semakin ditinggalkan umat. Kondisi itu juga diperparah dengan faktor ekonomi umat Islam yang lebih rendah dibandingkan umat pemeluk agama lain.
> >
> > Pernyataan itu dilontarkan Menteri Agama Suryadharma Ali saat meresmikan masjid Al Munawariyah di Pondok Pesantren Al Munawariyah Kabupaten Malang, Ahad (24/3). Menurut dia, kemiskinan yang dialami oleh umat Islam berdampak yang sangat panjang.
> >
> > ''Kemiskinan dalam Islam juga dapat mendekatkan dengan kekufuran,'' cetus Suryadharma.
> >
> > Akibat kekufuran ini, kata dia, menyebabkan banyak Muslim terjerumus dalam tindakan maksiat. Seperti menjadi pelaku kriminal. Bahkan, lebih parah lagi, karena faktor kemiskinan, banyak umat yang menjadi murtad. Meskipun persoalannya hanya sepele, seperti akibat 10 bungkus mie instan, sebuah tas sekolah, beasiswa belajar, atau karena rumah ibadah umat lain diubah menjadi tempat bermain anak-anak.
> >
> > "Masjid harus dijadikan sentral kegiatan umat Islam, bukan hanya tempat ibadah," kata Suryadharma Ali
> >
> > Suryadharma menambahkan, masjid harus dikembalikan sebagai pusat kegiatan umat Islam. Masjid jangan hanya dijadikan tempat ibadah saja. Bahkan, kata Menteri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, kalau ada anak-anak yang bermain di dalam masjid jangan dilarang. Pasalnya, itu menjadi sarana pengenalan anak pada rumah ibadah umat Islam.
> >
> > Menurut Suryadharma, masjid jangan tertutup bagi umat muslim. Kalau masjid tertutup, umat semakin lama menjauh dari mengenal masjid.
> >
> > Menteri Agama mengkritik masjid yang ada disebagian kota besar di Indonesia. Terlebih masjid-masjid yang ada di Jakarta. Pasalnya, sebagian masjid di kota besar sangat tertutup untuk diakses kaum muslim.
> >
> > "Bahkan lebih parah lagi, kalau di kota, masjid tertutup dan diberi jam buka," tambah Suryadharma Ali.
> >
>

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (2)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment