Kalau begitu tidak salah ya Pak Chodjim, Nabi Muhammad menawarkan solusi bagi kaum yang ummi (tidak bisa baca tulis dan tidak bisa berhitung), "shaumlah jika melihat hilal, ber-idul fitrilah jika melihat hilal"
Di Indonesia marak sekali perseteruan dua kubu Wujudul Hilal vs Imkanur Ru'yah" gak pernah akur. Runyamnya Pemerintah bukannya mencari titik persamaan malah memihak. Makanya direaksi oleh Muhammadiyah : mengumumkan penetapan 1 Ramadhan lebih awal dan memastikan tidak ikut sidang itsbat.
Konflik makin meruncing ketika pakar astronomi dari Lapan (pro Imkanur Ru'yat) mengkritik Wujudul Hilal sebagai bid'ah dan tafarruq (memisahkan diri). Kritik disampaikan berulang-ulang rutin tiap tahun tanpa ada kemajuan. Di millist tetangga aktor konflik (para Doktor) berpelimik tanpa titik temu.
Wassalam
Abdul Mu'iz
(1) Belum punya garis tunggal atau titik penanggalan yang disepakati oleh umat islam sedunia (universal). Beda dengan kalender solar (masehi) sudah punya garis tunggal yaitu Green Wich sebagai garis tunggal penanggalan universal.
----- Original Message -----From: Abdul Mu'izSent: Saturday, June 22, 2013 6:41 AMSubject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal RamadhanMemang dari segi metode, antara kalender ummul quro sama dengan kalender muhammadiyah, tetapi titik penanggalan atau garis tunggal berbeda kalau kalender ummul quro memakai Mekkah, tetapi kalender muhammadiyah pakai garis wilayah indonesia. Jadi kalau tahun ini antara kalender ummul quro dan kalender muhammadiyah sama untuk 1 ramadhan, 1 syawal dan 10 zulhijjah, amat mungkin di tahun yang lain akan berbeda.
Memang ada problem kesepakatan di kalender lunar (hijriyah) :
(1) Belum punya garis tunggal atau titik penanggalan yang disepakati oleh umat islam sedunia (universal). Beda dengan kalender solar (masehi) sudah punya garis tunggal yaitu Green Wich sebagai garis tunggal penanggalan universal.
(2) Meskipun kalender lunar (hijriyah) memiliki kesepakatan peralihan atau pergantian harian berdasarkan setelah terbenamnya matahari (after sunset) tetapi pemakaian harian masih mengikuti kalender solar (masehi). Padahal pergantian kalender solar (masehi) adalah setelah dini hari (jam 0.00).
Wassalam
Abdul Mu'iz
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Ari <masarcon@gmail.com>Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.comDate: Mon, 17 Jun 2013 12:58:56 +0700To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.comSubject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan
btw, dulu bukannya dibahas kalau metode muhammadiyah ini pilih kriteria yang banyak sama tanggalannya dengan lebaran di saudi ya ? jadi kriteria yg dipakai sih, memang kenyataannya nggak bisa keliatan sama mata manusia.
2013/6/15 Abdul Mu'iz <muizof@yahoo.com>
Sidang itsbat itu idealnya adalah menegosiasikan perbedaan pandangan agar tercapai kekompakan secara elegant. Tetapi faktanya lebih merupakan akal-akalan semata alias rekayasa. Contoh kesaksian yang meskipun berani bersumpah melihat hilalpun, ditolak dengan alasan ketinggian hilal yang secara astronomis mustahil terlihat oleh mata fisik manusia dan ini terjadi rutin berulang-ulang. Ini artinya sidang itsbat akan menjadi mubadzir alias pemborosan, APBN dipakai untuk sidang tahunan rutin yang cuma menampilkan pro pada metode tertentu alias tidak netral lagi apalagi elegant. Lha kalau sudah diyakini ketinggian hilal secara stronomis mustahil terlihat mata fisik untuk apa mengakomodir melihat bulan (hilal) di berbagai tempat, kalau ujung-ujungnya pasti ditolak ? Dengan kata lain sidang rutin tahunan menyongsong romadhon itu tidak netral alias pro pada salah satu pendekatan metode hisab yaitu imkanur ru'yat/ru'yatul hilal. Apalagi mentrinya orang PPP yang dekat NU.
Ijtima' itu fase death moon. Menurut pendekatan wujudul hilal begitu berakhir fase/siklus death moon di bulan sya'ban maka muncullah crescent (hilal) alias awal bulan berikutnya yaitu romadhon.
Selama metode hisab itu berbeda, tentu output perhitungan akan menghasilkan perbedaan alias tidak kompak.
Ikut pemerintah atau tidak, tentu adalah pilihan merdeka warga negara muslim. Karena tidak ada paksaan dalam beribadah termasuk teknis penetapan awal romadhon. Di mata Muhammadiyah, sidang itsbat yang digelar pemerintah itu tidak netral, alias mubadzir menghambur-hamburkan anggaran negara padahal cuma kontest pro pada metode tertentu saja memakai baju atas nama negara, artinya rakyat disuguhi rekayasa tanpa mendidik kecerdasan dan kedewasaan berpikir.
Wassalam
Abdul Mu'iz
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: "Lina" <linadahlan@yahoo.com>Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.comDate: Fri, 14 Jun 2013 11:54:00 -0000ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.comSubject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal RamadhanAne ini warga mane ye...hmmmm. Ora urus lah.
Tapi, andaikan ane ini warga Muhammadiyah, ane gak sakit hati kok kalo Pengurus Muhammadiyah ikut sidang itsbat. Bahkan kalo sampe mau berdamai ama Pemerintah juga gak apa apa kok. Sumpah deh...:-). Kenape harus sakit hati?
Dalam banyak hal ane sependapat dengan pemikiran2 Muhammadiyah. Tapi, kalo dalam hal Tgl Ramadhan/Lebaran ini ane ikut pemerintah ajee.
Laaah kalo keluarga besar ane ade yg NU, ade Persis, Muhammadiyah dll...kan ribet ntar silaturahmi Halal Bi Halal Keluarga Besar di hari Idul Fitri nyaahhhh....
Meski Om Ustadz ABdul Muiz sudah berusaha menjelaskan sesingkat dan segamblang mungkin dua metode tsb, sumpeh ane teteb gak mudeng apa itu "ijtima", "qablal ghurub"..
Wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mu'iz, Abdul" <muizof@...> wrote:
>
> Arogan dan ego itu tergantung dipandang dari sudut mana ? karena memang memulai puasa itu, Islam memberikan kebebasan pakai cara mana yang mau dipakai : metode ru'yah boleh pakai metode hisab juga boleh. Metode hisabpun beragam alias tidak tunggal, Muhammadiyah misalnya menggunakan metode wujudul hilal, sementara NU dan Persis serta kementrian agama RI menggunakan metode imkanur ru'yah atau ru'yah hilal.
>
> Perbedaan metode ini wajar apabila menampilkan perhitungan yang tidak seragam. menurut metode Wujudul hilal, begitu ijtima' terjadi qablal ghurub pada bulan sya'ban maka hilal wujud (jatuh 1 Romadhon 1434 H) bertepatan dengan 9 Juli 2013 M. Ini berbeda dengan metode Imkanur ru'yah/ru'yah hilal (yang dianut NU, Persis dan Kementrian Agama RI) yang mempersyaratkan angka derajat untuk memastikan hilal terlihat, karena pada tanggal 9 Juli 2013 tidak memenuhi persyaratan terlihat, maka sya'ban digenapkan 30 hari, maka 1 Romadhan jatuh pada 10 Juli 2013. Seperti biasa, Pemerintah akan menggelar sidang itsbat pada tanggal 8 Juli 2013 M.
>
> Di mata jama'ah Muhammadiyah (terutama pengurus), tentu bukan sikap arogan dan egois apabila telah menetapkan lebih awal kapan tiba 1 Romadhon 1434 H, karena itu memang sesuai dengan metode wujudul hilal yang dianut Muhammadiyah. Pengurus Muhammadiyah juga menetapkan tidak ikut sidang itsbat dengan alasan tidak ingin menyakiti warga Muhammadiyah.
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
>
> ________________________________
> Dari: Lina <linadahlan@...>
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Dikirim: Jumat, 14 Juni 2013 9:24
> Judul: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan
>
>
>
> Â
> Copas STATUS FB seseorang...
>
> ****
> MUHAMMADIYYAH SI PENGUSIK RASA KEBERSAMAAN UMAT ISLAM....
> ...arogansi dan keegoan jamiyyahnya selalu berulang setiap tahun..
> ...dengan mengeluarkan keputusan awal ramadhan dan 1 syawalnya lebih awal....
> PAGI PENUH KABUT....
> HARI HARI KEMELUT BAGI ISLAM INDONESIA...
> ****
>
> lagi lagi lagi...
>
> Saiah siiih ikut pemerintah ajaaaaah.
>
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (54) |
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment