Advertising

Monday 24 June 2013

Re: Fw: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan

 


JAWAB BUAT MAS DONNIE
 
Intinya adalah, bahwasanya siapapun organisasi Islam yang mencoba menghitung2 sendiri kapan tepatnya terjadi Ramadhan, maka silakan saja untuk menerapkan pengetahuan2 astronomi dan perbandingan bagi mereka.
Tetapi sebaiknya agar menunggu keputusan Pemerintah, sebagai pemimpin kita semua dinegeri ini, tentang kapan ditentukan awal Ramadhan itu. Jangan terburu2 menentukan sendiri pada anggota2 organisasinya, masyarakat luas apalagi di media massa. Sedangkan pemerintah mengutamakan cara2 Sunnah Nabi.
 
Nah adapun kalau ternyata kedua macam perhitungan cocok, yah Alhamdulillah Allah SWT yang berkenan " mencocokkan keduanya " dan berarti umat Islam sudah memiliki kepastian satu ketetapan.

Tapi kalau tidak sama, sebaiknya ikuti saja keputusan pemerintah, karena yang bertanggung jawab kelak di akhirat adalah pemimpin kita dan umat Islam tidak dibikin resah dengan perbedaan2, apalagi adanya larangan puasa jika hari Raya tiba ( karena akhir Ramadhan juga bisa ada perbedaan antara Hilal dan Ru'yah ).

Nah ada bunyi Hadits dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi SAW bersabda :

Janganlah seseorang dari kalian mendahulukan puasa sebelum Ramadhan tiba, kecuali berpuasa Sunnah hari Senin-Kamis atau puasa Nabi Dawud AS.
 
Berarti memang jelas2 harus ada " satu ketetapan " agar tidak meresahkan umat dalam beribadah yang wajib itu, dalam awal Ramadhan dengan metode yang di Sunnahkan, dan menepis upaya2 dengan metode lain meskipun itu modern, agar kalau ada perbedaan, akan dihindari perselisihan2 pendapat tentang tibanya awal Ramadhan dan umat Islam tetap dalam satu perahu dan satu nakhoda.

Wallahu a'laam, yang menulis tidak lebih pandai dan cerdas dari yang membaca ...


From: donnie ahmad <donnie.damana@gmail.com>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, 23 June 2013, 12:23
Subject: Re: Fw: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan

 
Intinya mbah?
On Jun 23, 2013 11:25 AM, "istiaji sutopo" <issutopo@yahoo.com> wrote:
 

----- Forwarded Message -----
From: istiaji sutopo <issutopo@yahoo.com>
To: "wanita-muslimah@yahoogroups.com" <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Sunday, 23 June 2013, 11:13
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan

Assalaamu'alaikum Wr Wb
 
Sebagian umat Islam berpendapat bahwa untuk menentukan awal bulan, adalah harus dengan benar-benar melakukan pengamatan hilal secara langsung
( Sunnah Nabi )

Sebagian yang lain berpendapat bahwa penentuan awal bulan cukup dengan melakukan hisab ( perhitungan matematis/astronomis ), tanpa harus benar-benar mengamati hilal. Keduanya mengklaim memiliki dasar yang kuat akibat selalu mau tahu saja secara tepat.
( Non Sunnah ).
 
Dalam Al-Qur'an QS 10 Yunus ayat 5 dikatakan bahwa Allah SWT memang sengaja menjadikan Matahari dan bulan sebagai alat menghitung tahun dan perhitungan lainnya. Juga dalam QS 55 Ar-Rahman ayat 5 disebutkan bahwa Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.

Karena ibadah-ibadah dalam Islam terkait langsung dengan posisi benda-benda langit ( khususnya Matahari dan bulan ) maka sejak awal peradaban Islam juga menaruh perhatian besar terhadap astronomi. Tapi kalau tujuannya duniawi tidak mengapa, tapi kalau meninggalkan Sunnah2 Rasul dan mengkalim sebagai penganut Islam Moderat ( Islam Modern ? ) tahu akibatnya kelak !

Dewasa ini, metode hisab telah menggunakan komputer dengan tingkat presisi dan akurasi yang tinggi. Berbagai perangkat lunak (software) yang praktis juga telah ada. Hisab seringkali digunakan sebelum rukyat dilakukan.
Astronom muslim ternama yang telah mengembangkan metode hisab modern adalah Al Biruni (973-1048 M), Ibnu Tariq, Al Khawarizmi, Al Batani, dan Habash. Jelas bahwa dengan membuang2 waktu penyelidikan sia2 disisi Allah SWT apalagi dengan meninggalkan Sunnah2 Rasul.

Jalankan saja Sunnah2 yang ada, dijamin selamat dan benar … tidak usah pakai astronomi2an … Biarlah Allah SWT yang menghisab amal2 kita dari apa2 yang sudah diajarkan sejak dulu dan berlaku sampai kiamat …
 
Salah satu hasil hisab adalah penentuan kapan ijtimak terjadi, yaitu saat Matahari, bulan, dan bumi berada dalam posisi sebidang atau disebut pula konjungsi geosentris. Konjungsi geosentris terjadi pada saat matahari dan bulan berada di posisi bujur langit yang sama jika diamati dari bumi. Ijtimak terjadi 29,531 hari sekali, atau disebut pula satu periode sinodik.
 
Nah untuk mengakhiri perdebatan ini. Bagaimanapun Hilal itu adalah Sunnah Nabi kita
 
Dan baik al Qur'an ataupun Sunnah keduanya adalah Wahyu2 Allah SWT yang disampaikan melalui Malaikat Jibril, wahyu2 ( perintah2, peringatan2, pelajaran2 dan larangan2 ) yang sifatnya abadi. Manusia tidak perlu merubah2nya, tetapi laksanakan saja dengan penuh keta'atan serta tulus ikhlash Lillaahi Ta'ala, tak perlu dipertanyakan dan diperdebatkan, karena perdebatan adalah ilmu Syaithan. Laksanakan saja perintah Allah yang Sunnah ini.

Kenapa ? Karena Sunnah2 Nabi itu luar biasa keuntungan kita. Allah SWT tidak main hitung2an kalau memberi karunia karena Dia itu Maha Kaya tidak terhingga kekayaan-Nya … dan Sunnah2 Nabi itu luar biasa banyaknya, sehingga sampai dihadirkan 120 ribu sahabat mendampingi beliau dalam kerasulannya, untuk meriwayatkannya pada umat2 dikemudian hari sampai hari kiamat.

Setiap insan tidak akan mampu menjalani semua. Tetapi jalankan saja yang dia terima dan yang kita mampu, karena baik secara logika maupun ghaib, hanya Allah SWT yang tahu maknanya.
Yang jelas Sunnah2 Nabi itu karunia yang amat agung dari Allah SWT kepada hamba2-Nya yang mau mengerti, bahwa semuanya akan membawa manfaat bagi diri mereka masing2, baik yang dia ketahui rasakan, maupun yang tidak disadari mereka, ataupun mendapat karunia itu di akhirat kelak.
 
Sunnah23 Nabi adalah " berbagai cara bagaimana kita hiduo didunia ini untuk memperoleh kebaikan didunia maupun di akhirat kelak ".

Mulai sejak dia dating sebagai seseorang bayi dikandungan sampai masuk alam kubur….
 
Adapun soal " Ummi " itu memang sengaja dihadirkan Allah SWT pada diri Nabi Muhammad SAW, dengan maksud agar semua perilaku dan aktifitas beliau adalah semua asalnya dari Whyu2 Allah SWT .. tak ada satupun yang berasal dari kemauan diri atau akal2an beliau sendiri … Hal itu dimaksudkan agar supaya orang2 dizaman beliau " tidak menganggap apa2 yang disampaikan beliau adalah meniru2 kitab2 Nabi2 sebelumnya ataupun sebagaimana Nabi2 yang hadir sebelumnya dapat dianggap tukang2 sihir pula …"

Namun meskipun " ummi " beliau dikarunia kecerdasan luar biasa, kebersihan hati, keyakinan Iman dan mujizat2 dari seluruh Nabi senelumnya.

Oleh karena itu beliau adalah pemimpin pada ambiya dan pemberi syafa'at utama bagi seluruh makhluk sehingga dijuluki Rahmatan lil 'aalaamiin didalam surat al Anbiyya' itu.

Karena itu, dengan kebesaran dan kemuliaan beliau yang ditakdirkan Allah SWT. sebagai teladan umat manusia … Ikutilah Sunnah2 beliau sebanyak dan semampu kita.

Maka mulailah dengan " cara berpakaian beliau " : penutup kepala, bersarung, selendang kalau perlu pakai jubah … ( yang sudah kebablasan ditinggal jauh oleh manusia itu ). Dan istri2 anak2 permpuan beliau dan para sahabat, semua menutup aurat ( berjilbab ) …. niscaya selamat hidup kita dunia akhirat … Jangan sekali2 pakai blue jean atau kaos sport hem terutama waktu kita shalat .. Wanita2 pada senagn sekali pakai you can see atau celana jean ketat … sebagaimana dicontohakan para artist2 dan presenter2 TV itu …

Yang wanita buka aurat dimana2 mengikuti perangai2 Syaithan : syirik kecil alias Ri'yaa .. aduuuh dosanya bertumpuk2 hati2 dialam kubur dan diakhirat kelak ..
 
Jadi orang2 Arab Quraisy itu tidak semua ummi, tapi ada yang ummi ada yang cerdas. Bahkan Arab Quraisy golongan termulia bangsa Arab dimasa itu. Itulah pilihan Allah SWT tempat diturunkan " Ruh Muhammad " agar dijadikan " juru selamat " manusia2 akhir zaman ( Jadi Yesus bukanlah juru selamat ), yang kelak kemudian sekarang ini betebaran dimuka bumi menghadirkan ajaran2 Islam yang benar.

Setelah Kaum Bani Israil yang sengaja dihadirkan Allah dengan kecerdasan luar biasa dan kemuliaan luar biasa, dengan begitu banyak Nabi menyertai mereka, gagal memenuhi amanah-Nya, karena Syaithan ternyata berhasil sukdes menggoda mereka. Terutama setelah berlalunya Nabi Isa AS sampai akhir zaman ini. Dan terkenal dengan sebutan Kaum Yahudi Zionis, perusak umat " manusia2 yang kurang memahami dan mengamalkan Sunnah2 Rasul ".
 
Tahukah anda bahwasanya siapa2 yang berusaha menegakkan Sunnah2 Rasul dan meneguhkannya secara istiqamah ( konsekwen ) disamping perintah2 Tuhan akan apa2 yang diwajibkan.

Maka Allah SWT akan mencintai dirinya dan diberikan segala hal yang tidak masuk akal, sebagaimana para Aulia2 Wali2 Allah … seperti al.

Nabi Muhammad SAW sendiri, Syech Abdul Qadir al Jaelani RA, Para Wali Sanga, Habib Husein bin Abdul Qadir Alaydrus ( Luar Batang ), Syech al Mubarak, Habib Salim bin Ahmad al Jindan ( Jakarta Timur ), Habib Abdullah bin Alwi al Haddad, Habib Shaleh bin Mukhsin al Hamid ( Tanggul ), Habib Hasan al Haddad ( mbah Priok ) … penyelamat Islam Ahlus Sunnah wal Jama'ah … banyak sekali luar biasa dan jarang diliput media2 Internasional ….
Adapun wali Allah yng dikaruniai seperti itu dimasa Bani Isra'il adalah Siti Maryam ibunda Nabi Isa AS, beliaulah sang Pemimpin segala Wanita dalam hal ketaatan, keilmuan, kesucian dan kebersihan hati …, sehingga " dikarunia suasana Surga saat kehamilan dan melahirkan anaknya " …
 
Adapun Muhammadiyyah telah melakukan kesalahan fatal dalam melakukan perhitungan awal Ramadhan, karena :
 
1.    Meskipun dianggap agar praktis scientis, menentukan awal Ramadhan, dengan bangganya menggunakan metode " Imkanur Ru;yat ", tetapi mereka tidak tahu bagaimana manfaat hilal sebagai Sunnah Rasul. Sehingga jelas2 meninggalkan Sunnah2 Rasul. Orang2 yang tidak mau menjalani Sunnah Rasul maka dia tidak berdosa, tetapi yang sengaja  " meninggalkan " Sunnah Rasul dia akan mendapatkan  kebencian Allah SWT luar biasa, karena dianggap meremehkannya.

2.    Tidak menghormati pemerintah negerinya. Kita hidup di Indonesia maka jalani apa2 yang disarankan pemerintah kita. Karena pemerintah pemegang amanah yang dipilih dan disepakati rakyat apalagi mayoritas Muslim. Pemerintah yang tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa apapun yang terjadi .. Lagi pula pemerintah jelas teguh mejalani Sunnah Rasul dalam perhitungan awal Ramadhan.
Apalagi Nabi bersabda … " ikutilah kelompok terbanyak "

Kalaupun ada usulah2 tertentu metode " Imkanur Ru'yat " itu janganlah demonstrative dan ngotot dengan menggunakan kebanggaan nama organisasinya. Mambuat umat Islam terkaget2 terus tiap tahun. Tapi usulkan baik2 pada pemerintah, tanpa disebar luaskan pada umat dulu.

Siapa tahu pemerintah setuju. Akhirnya kalaupun tidak setuju, ya ikuti saja keputusan pemerintah, terserah Allah SWT, pemerintah yang tanggung jawab pada Allah SWT. Allah SWT Maha Bijaksana dan Maha Tahu segala sesuatu ..
 
Allah SWT saja secara tegas memerintahkan Nabi Musa AS bicara baik2 kepada Fir'aun akan pesan2 Tuhannya. Padahal Fir'aun yang sudah demikian kurang ajar pada Allah SWT … Dakwah itu harus lemah lembut dan dipenuhi do'a tak perlu demonstrative … karena sifatnya hanyalah " penyampaian; diterima atau tidak terserah yang mendengar " - tidak pernah menghadirkan adanya perdebatan2 syaithan, seperti Pilpres, Pemilu, Pilkada dll itu .. membuat kekacauan negeri buang biaya, buang waktu, buang tenaga, mubasir semata …
 
Maka kelompok terbanyak adalah " Mazhab yang 4 " .. kalau tidak salah 80% dari umat Islam sedunia … jauh melebih kaum Wahabiyyah dan Syi'ah apalagi ada satu lagi Islam Liberal, sang perusak aqidah pokok Islam itu ..
 
3.     Tidak menjaga persatuan Umat Islam. Menganggap diri mereka paling benar dengan penemuan2 ilmiah dan logika2 mereka, dengan cara2 mereka itu. Sebagai bentuk kesombongan ketakaburan didalam menjalani kebersamaan ibadah kepada Tuhan yang Maha Esa … membuat pecah belah agama kita ….
Didalam agama Islam, kita hendaknya berpegang pada ajaran2 mazhab yang empat Hanafie, Maliki, Syafi'i dan Hanbali, yang sudah benar2 solid dan diakui umat sedunia itu.
 
Mazhab yang Empat tapi satu aqidah pokok : Ahlus Sunnah wal Jama'ah … yang tidak menyombongkan diri satu sama lain, meski ada beberapa perbedaan aqidah cabang, yang tidak pernah diperselisihkan antara pengikut2nya.
Lihatlah pada suatu riwayat : Bagaimana Imam Syafi'i menghormati Imam Maliki, untuk tidak berdoa' Qunut ketika Imam Malik menjadi Imam shalat Subuh jama'ah di Masjidil Haram. Karena Imam Maliki memang meniadakan doa Qunut.
 
Di Indonesia ? betapa sombongnya mereka yang telah memisahkan diri dari Ahlus Sunnah wal Jama'ah, mereka telah memecah belah agama mereka sendiri :

Ada contoh dahsyat. Kata2 mereka selalu : " Maulid, baca al Qur'an di kuburan, shalat di kuburan, doa di kuburan, tahlilan, Yasinan, tawasulan, doa Qunut waktu shalat Subuh, Doa bersama selepas shalat, berjabat tangan selepas shalat jama'ah …dlsb 
itu semua Bid'ah, tak ada haditsnya, sesat, syirik bahkan kataya masuk Neraka …. ?
 
Kelompok2 inilah yang justru akan masuk Neraka karena : gemar sekali menghasut umat dan berbangga2 dengan kelompoknya, memecah belah umat seperti : antar anak dan orang tuanya, antara istri suami … antara warga satu lainnya … Dan Mengkalim diri sendiri sebagai pembaharu Islam. Mari kita kembali pada Quran dan Hadits kata mereka dlsb Tidak ada contoh dari Nabi kita dlsb …!!!

Apa mereka tahu seluruh hadits yang jumlahnya lebih 4 juta itu ? Apa mereka merasa lebih pintar dan mampu menghafal dan menafsirkan Hadits2 lebih dari para sahabat dan para ulama2 besar terdahulu yang telah diakui umat sedunia ini ?

Betapa bodohnya mereka itu … Semoga Allah SWT mengampuni mereka, amiin ..

Akhirul kata :
 
( Malam ini Minggu 23 Juni 2013 atau malam ke 15 bulan Sya'ban disebut sebagai : Nifshu Sya'ban, malam penuh kemuliaan, hari Raya para Malaikat, Nabi Muhammad SAW beribadah terus dari Maghrib sampai Subuh itulah Sunnah beliau, ikuti Sunnah beliau yang satu ini bagi laki2 ajak anak laki2 kita ke Masjid beritiqaf dimalam indah ini .. shalat, baca al Qur'an, berdzikir, mohon ampun mohon karunia .. karena kita wajib mensucikan diri sebelum Ramadhan beberapa hari lagi tiba … dan bulan Sya'ban adalah bulan silaturahim .. datangi orang tua, handai taulan, kerabat2 untuk meminta maaf lahir bathin, dan jangan lupa ziarah kubur pada yang mati kita juga minta maaf terutama pada orang2 tua kita meskipun mereka sudah mati, sebelum kita berpusasa nanti )
( Kesempatan emas .. Malam Nifshu Sya'ban - minta ampun Tuhan, setelah pesta maksiat di Thamrin-Monas ultah Jakarta kemarin malam – hura2 … bala bencana dengan adanya kenaikan BBM dll. malam ini ada kesempatan emas, minta ampun dan taubat ..niatkan tahun depan tidak akan diulang2 lagi )
 
Wallahu 'alaam bish shawwab … penulis mohon maaf, karena penulis tidak lebih pandai dari yang membaca …


From: donnie ahmad <donnie.damana@gmail.com>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, 23 June 2013, 8:27
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan

 
Karena sekolah doktor dianggap sekolah menjadi dewa..
;D
On Jun 22, 2013 9:11 PM, <aldiy@yahoo.com> wrote:
 
Tanda apa tuh, berpolemik tanpa solusi2 titik temu? Bukankah itu namanya egois. Kalo cari titik temu atau kesepakatan kita harus siap berubah.

Apa gunanya predikat doktor dan ulama kalo egoismenya tingkat dewa.


Salam
Mia
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "Abdul Mu'iz" <muizof@yahoo.com>
Date: Sat, 22 Jun 2013 04:17:02 +0000
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan

 
Kalau begitu tidak salah ya Pak Chodjim, Nabi Muhammad menawarkan solusi bagi kaum yang ummi (tidak bisa baca tulis dan tidak bisa berhitung), "shaumlah jika melihat hilal, ber-idul fitrilah jika melihat hilal"

Di Indonesia marak sekali perseteruan dua kubu Wujudul Hilal vs Imkanur Ru'yah" gak pernah akur. Runyamnya Pemerintah bukannya mencari titik persamaan malah memihak. Makanya direaksi oleh Muhammadiyah : mengumumkan penetapan 1 Ramadhan lebih awal dan memastikan tidak ikut sidang itsbat.

Konflik makin meruncing ketika pakar astronomi dari Lapan (pro Imkanur Ru'yat) mengkritik Wujudul Hilal sebagai bid'ah dan tafarruq (memisahkan diri). Kritik disampaikan berulang-ulang rutin tiap tahun tanpa ada kemajuan. Di millist tetangga aktor konflik (para Doktor) berpelimik tanpa titik temu.

Wassalam
Abdul Mu'iz
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "chodjim" <chodjima@gmail.com>
Date: Sat, 22 Jun 2013 10:37:48 +0700
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan

 
Memang ada problem kesepakatan di kalender lunar (hijriyah) :

(1) Belum punya garis tunggal atau titik penanggalan yang disepakati oleh umat islam sedunia (universal). Beda dengan kalender solar (masehi) sudah punya garis tunggal yaitu Green Wich sebagai garis tunggal penanggalan universal.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
 
Tampaknya tak akan terjadi garis tunggal bila penanggalan didasarkan peredaran rembulan terhadap bumi. Itulah sebabnya, Iran yang telah memiliki warisan budaya yang sangat kuat, menggunakan juga kalender Hijrah Syamsiyah (HS).
 
Bulan Ramadhan sendiri asal-usulnya adalah bulan yang didasarkan peredaran bumi terhadap matahari, sehingga "ramadha" yang artinya panas terik, atau membakar atau memanggang ditempatkan pada bulan "Ramadhan" (huruf nun bermakna menyifati keadaan). Bulan yang rata-rata suhunya paling tinggi atau keadaan sehari-harinya sangat panas ini menurut orang Arab adalah bulan ke-9 syamsiyah.
 
Jadi, Ramadhan pada mulanya dalam keadaan panas terik. Dalam keadaan demikian, Muhammad saw (sebelum menjadi Nabi) selalu berteduh di gua untuk melakukan perenungan.
 
Syawwal adalah bulan ke-10, arti harfiahnya adalah stok ternak mulai langka. Oleh karena itu, bulan ke-11 mulai masuk bulan haram, artinya di bulan ke-11 (Dzuu al-Qa'dah) itu orang-orang Arab DILARANG (diharamkan) untuk berburu. Pantangan berburu ini semakin kuat pada bulan ke-12 (Dzuu al-Hijjah). Kata "hajji" sebenarnya berarti orang yang menghadapi tantangan. Bulan pertama Muharram artinya masih terlarang untuk berburu.
 
Jadi, Dzuu al-Qa'dah, Dzuu al-Hijjah, dan Muharram adalah bulan-bulan yang di dalamnya orang-orang Arab DILARANG melakukan perburuan, agar binatang buruan itu bisa berkembang-biak. Nah, baru bulan Shafar (bulan ke 2) mulai diizinkan berburu. Arti kata shaffar adalah nihil. Di kemudian hari Al-Khawarizmi menambahkan angka "nol" (shifr, yang akhirnya diucapkan zero oleh orang Inggris) ke dalam sistem bilangan.
 
Nah, di sinilah kewajiban ULAMA Islam mengkaji kembali sejarahnya agar paham tentang terjadinya pembelokan kalender berbasis matahari ke rembulan. Kalau basisnya rembulan, sampai kiamat tak akan bisa bersatu.
 
Wassalam,
 
Chodjim 
 
 
----- Original Message -----
Sent: Saturday, June 22, 2013 6:41 AM
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan

 
Memang dari segi metode, antara kalender ummul quro sama dengan kalender muhammadiyah, tetapi titik penanggalan atau garis tunggal berbeda kalau kalender ummul quro memakai Mekkah, tetapi kalender muhammadiyah pakai garis wilayah indonesia. Jadi kalau tahun ini antara kalender ummul quro dan kalender muhammadiyah sama untuk 1 ramadhan, 1 syawal dan 10 zulhijjah, amat mungkin di tahun yang lain akan berbeda.

Memang ada problem kesepakatan di kalender lunar (hijriyah) :

(1) Belum punya garis tunggal atau titik penanggalan yang disepakati oleh umat islam sedunia (universal). Beda dengan kalender solar (masehi) sudah punya garis tunggal yaitu Green Wich sebagai garis tunggal penanggalan universal.

(2) Meskipun kalender lunar (hijriyah) memiliki kesepakatan peralihan atau pergantian harian berdasarkan setelah terbenamnya matahari (after sunset) tetapi pemakaian harian masih mengikuti kalender solar (masehi). Padahal pergantian kalender solar (masehi) adalah setelah dini hari (jam 0.00).

Wassalam
Abdul Mu'iz
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Ari <masarcon@gmail.com>
Date: Mon, 17 Jun 2013 12:58:56 +0700
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan

 
btw, dulu bukannya dibahas kalau metode muhammadiyah ini pilih kriteria yang banyak sama tanggalannya dengan lebaran di saudi ya ?  jadi kriteria yg dipakai sih, memang kenyataannya nggak bisa keliatan sama mata manusia.
 

 
salam,
Ari
status : akhirnya lulus juga :p



2013/6/15 Abdul Mu'iz <muizof@yahoo.com>
 
Sidang itsbat itu idealnya adalah menegosiasikan perbedaan pandangan agar tercapai kekompakan secara elegant. Tetapi faktanya lebih merupakan akal-akalan semata alias rekayasa. Contoh kesaksian yang meskipun berani bersumpah melihat hilalpun, ditolak dengan alasan ketinggian hilal yang secara astronomis mustahil terlihat oleh mata fisik manusia dan ini terjadi rutin berulang-ulang. Ini artinya sidang itsbat akan menjadi mubadzir alias pemborosan, APBN dipakai untuk sidang tahunan rutin yang cuma menampilkan pro pada metode tertentu alias tidak netral lagi apalagi elegant. Lha kalau sudah diyakini ketinggian hilal secara stronomis mustahil terlihat mata fisik untuk apa mengakomodir melihat bulan (hilal) di berbagai tempat, kalau ujung-ujungnya pasti ditolak ? Dengan kata lain sidang rutin tahunan menyongsong romadhon itu tidak netral alias pro pada salah satu pendekatan metode hisab yaitu imkanur ru'yat/ru'yatul hilal. Apalagi mentrinya orang PPP yang dekat NU.

Ijtima' itu fase death moon. Menurut pendekatan wujudul hilal begitu berakhir fase/siklus death moon di bulan sya'ban maka muncullah crescent (hilal) alias awal bulan berikutnya yaitu romadhon.

Selama metode hisab itu berbeda, tentu output perhitungan akan menghasilkan perbedaan alias tidak kompak.

Ikut pemerintah atau tidak, tentu adalah pilihan merdeka warga negara muslim. Karena tidak ada paksaan dalam beribadah termasuk teknis penetapan awal romadhon. Di mata Muhammadiyah, sidang itsbat yang digelar pemerintah itu tidak netral, alias mubadzir menghambur-hamburkan anggaran negara padahal cuma kontest pro pada metode tertentu saja memakai baju atas nama negara, artinya rakyat disuguhi rekayasa tanpa mendidik kecerdasan dan kedewasaan berpikir.

Wassalam
Abdul Mu'iz
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "Lina" <linadahlan@yahoo.com>
Date: Fri, 14 Jun 2013 11:54:00 -0000
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan

 
Ane ini warga mane ye...hmmmm. Ora urus lah.

Tapi, andaikan ane ini warga Muhammadiyah, ane gak sakit hati kok kalo Pengurus Muhammadiyah ikut sidang itsbat. Bahkan kalo sampe mau berdamai ama Pemerintah juga gak apa apa kok. Sumpah deh...:-). Kenape harus sakit hati?

Dalam banyak hal ane sependapat dengan pemikiran2 Muhammadiyah. Tapi, kalo dalam hal Tgl Ramadhan/Lebaran ini ane ikut pemerintah ajee.

Laaah kalo keluarga besar ane ade yg NU, ade Persis, Muhammadiyah dll...kan ribet ntar silaturahmi Halal Bi Halal Keluarga Besar di hari Idul Fitri nyaahhhh....

Meski Om Ustadz ABdul Muiz sudah berusaha menjelaskan sesingkat dan segamblang mungkin dua metode tsb, sumpeh ane teteb gak mudeng apa itu "ijtima", "qablal ghurub"..

Wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mu'iz, Abdul" <muizof@...> wrote:
>
> Arogan dan ego itu tergantung dipandang dari sudut mana ? karena memang memulai puasa itu, Islam memberikan kebebasan pakai cara mana yang mau dipakai : metode ru'yah boleh pakai metode hisab juga boleh. Metode hisabpun beragam alias tidak tunggal, Muhammadiyah misalnya menggunakan metode wujudul hilal, sementara NU dan Persis serta kementrian agama RI menggunakan metode imkanur ru'yah atau ru'yah hilal.
>
> Perbedaan metode ini wajar apabila menampilkan perhitungan yang tidak seragam. menurut metode Wujudul hilal, begitu ijtima' terjadi qablal ghurub pada bulan sya'ban maka hilal wujud (jatuh 1 Romadhon 1434 H) bertepatan dengan 9 Juli 2013 M. Ini berbeda dengan metode Imkanur ru'yah/ru'yah hilal (yang dianut NU, Persis dan Kementrian Agama RI) yang mempersyaratkan angka derajat untuk memastikan hilal terlihat, karena pada tanggal 9 Juli 2013 tidak memenuhi persyaratan terlihat, maka sya'ban digenapkan 30 hari, maka 1 Romadhan jatuh pada 10 Juli 2013. Seperti biasa, Pemerintah akan menggelar sidang itsbat pada tanggal 8 Juli 2013 M.
>
> Di mata jama'ah Muhammadiyah (terutama pengurus), tentu bukan sikap arogan dan egois apabila telah menetapkan lebih awal kapan tiba 1 Romadhon 1434 H, karena itu memang sesuai dengan metode wujudul hilal yang dianut Muhammadiyah. Pengurus Muhammadiyah juga menetapkan tidak ikut sidang itsbat dengan alasan tidak ingin menyakiti warga Muhammadiyah.
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
>
> ________________________________
> Dari: Lina <linadahlan@...>
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Dikirim: Jumat, 14 Juni 2013 9:24
> Judul: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan
>
>
>
>  
> Copas STATUS FB seseorang...
>
> ****
> MUHAMMADIYYAH SI PENGUSIK RASA KEBERSAMAAN UMAT ISLAM....
> ...arogansi dan keegoan jamiyyahnya selalu berulang setiap tahun..
> ...dengan mengeluarkan keputusan awal ramadhan dan 1 syawalnya lebih awal....
> PAGI PENUH KABUT....
> HARI HARI KEMELUT BAGI ISLAM INDONESIA...
> ****
>
> lagi lagi lagi...
>
> Saiah siiih ikut pemerintah ajaaaaah.
>








__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (62)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment