Advertising

Tuesday, 25 June 2013

Re: Fw: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan

 

Membandingkan kewajiban beribadah puasa dengan kewajiban warga negara membayar PBB dan STNK amat tidak logis. Tidak membayar pajak berakibat menjadi kriminal ada sanksi hukum oleh negara. Sementara muslim yang melanggar ibadah puasa adalah urusan ybs dengan Tuhannya, negara tidak bisa menghukum ybs sebagai kriminal.

Wassalam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "wpamungk@centrin.net.id" <wpamungk@centrin.net.id>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 25 Jun 2013 22:54:25 +0700 (WIT)
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Fw: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan

 


Mnurut saya: sebagai WNI ya sepantasnya ikut pemerintah. Meskipun
sebenarnya urusan beragama adalah urusan pribadi: hanya diri kita yg
bertanggungjwab terhadap rasa beragama kita kepada Allah. Seperti Mia
bilang, gak puasa ramadhan 30 haripun kan gak pa-pa' tapi gak usah bilang2
sama orang2 sekitar kita nanti bisa jadi ribut.
Ibaratnya :
Kalo Pemerintah mewajibkan stiap tahun bayar PBB, gak bayar juga kan gak
pa-pa. Gak ada urusan selama rumah itu gak akan dijual. Kan begitu.
Juga urusan bayar STNK, gak taat pada Pemerintah juga gak pa-pa. Kalo
kendaraan itu mau dipakai terus sampai busuk.

Jadi kalo tinggal di lokasi yg gak ada sidang2 itsbat ya ikuti saja
kalender islam. Kalo gak punya kalender islam, liat berita di tv,
internet. kapan tanggal 1 ramadhan. Gitu aja kok repot :-D

Salam,
l.meilany

Memulai ibadah puasa romadhon pakai "syarat" menunggu keputusan pemerintah
(baca sidang itsbat) adalah tidak logis.

Bagi umat islam Indonesia, no problem karena kementrian depag RI rajin
menyelenggarakan sidang itsbat, nah bagaimana dengan umat islam yang hidup
di negeri yang penguasanya tidak menyelenggarakan sidang itsbat, mosok
umat islamnya tidak akan melakukan ibadah puasa romadhon ? Jadi karena
opini Istiadji tidak logis dan tidak punya dalil maka batal dan tidak
layak dilaksanakan.

Wassalam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: istiaji sutopo <issutopo@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Mon, 24 Jun 2013 00:17:20
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Fw: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan

JAWAB BUAT MAS DONNIE

 
Intinya adalah, bahwasanya siapapun
organisasi Islam yang mencoba menghitung2 sendiri kapan tepatnya terjadi
Ramadhan, maka silakan saja untuk menerapkan pengetahuan2 astronomi dan
perbandingan bagi mereka.
Tetapi sebaiknya agar menunggu
keputusan Pemerintah, sebagai pemimpin kita semua dinegeri ini, tentang
kapan
ditentukan awal Ramadhan itu. Jangan terburu2 menentukan sendiri pada
anggota2
organisasinya, masyarakat luas apalagi di media massa. Sedangkan
pemerintah
mengutamakan cara2 Sunnah Nabi.
 
Nah adapun kalau ternyata kedua macam
perhitungan cocok, yah Alhamdulillah Allah SWT yang berkenan “
mencocokkan
keduanya “ dan berarti umat Islam sudah memiliki kepastian satu
ketetapan.

Tapi kalau tidak sama, sebaiknya ikuti
saja keputusan pemerintah, karena yang bertanggung jawab kelak di akhirat
adalah pemimpin kita dan umat Islam tidak dibikin resah dengan
perbedaan2,
apalagi adanya larangan puasa jika hari Raya tiba ( karena akhir Ramadhan
juga
bisa ada perbedaan antara Hilal dan Ru’yah ).

Nah ada bunyi Hadits dari Abu Hurairah
ra bahwa Nabi SAW bersabda :

Janganlah
seseorang dari kalian mendahulukan puasa sebelum Ramadhan tiba, kecuali
berpuasa Sunnah hari Senin-Kamis atau puasa Nabi Dawud AS.
 
Berarti memang jelas2 harus ada " satu
ketetapan " agar tidak meresahkan umat dalam beribadah yang wajib itu,
dalam awal Ramadhan dengan metode yang di Sunnahkan, dan menepis upaya2
dengan metode lain meskipun itu modern, agar kalau ada perbedaan, akan
dihindari
perselisihan2 pendapat tentang tibanya awal Ramadhan dan umat Islam tetap
dalam satu perahu dan satu nakhoda.

Wallahu a'laam, yang menulis tidak lebih pandai dan cerdas dari yang
membaca ...

________________________________
From: donnie ahmad <donnie.damana@gmail.com>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, 23 June 2013, 12:23
Subject: Re: Fw: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan

 
Intinya mbah?
On Jun 23, 2013 11:25 AM, "istiaji sutopo" <issutopo@yahoo.com> wrote:

> 
>
>
>----- Forwarded Message -----
>From: istiaji sutopo <issutopo@yahoo.com>
>To: "wanita-muslimah@yahoogroups.com" <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
>Sent: Sunday, 23 June 2013, 11:13
>Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan
>
>
>
>Assalaamu’alaikum Wr Wb
> 
>Sebagian
umat Islam berpendapat bahwa untuk menentukan awal bulan, adalah harus
dengan
benar-benar melakukan pengamatan hilal secara langsung
>(
Sunnah Nabi )
>
>
>
>Sebagian
yang lain berpendapat bahwa penentuan awal bulan cukup dengan melakukan
hisab (
perhitungan matematis/astronomis ), tanpa harus benar-benar mengamati
hilal.
Keduanya mengklaim memiliki dasar yang kuat akibat selalu mau tahu saja
secara
tepat.
>( Non
Sunnah ).
> 
>Dalam
Al-Qur'an QS 10 Yunus ayat 5 dikatakan bahwa Allah SWT memang
sengaja menjadikan Matahari dan bulan sebagai alat menghitung tahun dan
perhitungan lainnya. Juga dalam QS 55 Ar-Rahman ayat 5 disebutkan bahwa
Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.
>
>
>Karena
ibadah-ibadah dalam Islam terkait langsung dengan posisi benda-benda
langit ( khususnya
Matahari dan bulan ) maka sejak awal peradaban Islam juga menaruh
perhatian
besar terhadap astronomi. Tapi kalau tujuannya duniawi tidak mengapa,
tapi
kalau meninggalkan Sunnah2 Rasul dan mengkalim sebagai penganut Islam
Moderat (
Islam Modern ? ) tahu akibatnya kelak !
>
>
>Dewasa
ini, metode hisab telah menggunakan komputer dengan tingkat presisi dan
akurasi
yang tinggi. Berbagai perangkat lunak (software) yang praktis juga telah
ada. Hisab seringkali digunakan sebelum rukyat dilakukan.
>Astronom
muslim ternama yang telah mengembangkan metode hisab modern adalah Al
Biruni (973-1048 M), Ibnu Tariq, Al Khawarizmi, Al Batani, dan Habash.
Jelas bahwa dengan
membuang2 waktu penyelidikan sia2 disisi Allah SWT apalagi dengan
meninggalkan
Sunnah2 Rasul.
>
>
>Jalankan
saja Sunnah2 yang ada, dijamin selamat dan benar … tidak usah pakai
astronomi2an … Biarlah Allah SWT yang menghisab amal2 kita dari apa2
yang sudah
diajarkan sejak dulu dan berlaku sampai kiamat …
> 
>Salah
satu hasil hisab adalah penentuan kapan ijtimak terjadi, yaitu saat
Matahari, bulan, dan bumi berada dalam posisi sebidang atau
disebut pula konjungsi geosentris. Konjungsi geosentris terjadi pada saat
matahari dan bulan berada di posisi bujur langit yang sama
jika diamati dari bumi. Ijtimak terjadi 29,531 hari sekali, atau disebut
pula
satu periode sinodik.
> Nah untuk mengakhiri perdebatan ini. Bagaimanapun
Hilal itu adalah Sunnah Nabi kita
> 
>Dan baik al Qur’an ataupun Sunnah keduanya adalah
Wahyu2 Allah SWT yang disampaikan melalui Malaikat Jibril, wahyu2 (
perintah2,
peringatan2, pelajaran2 dan larangan2 ) yang sifatnya abadi. Manusia
tidak
perlu merubah2nya, tetapi laksanakan saja dengan penuh keta’atan serta
tulus
ikhlash Lillaahi Ta’ala, tak perlu dipertanyakan dan diperdebatkan,
karena
perdebatan adalah ilmu Syaithan. Laksanakan saja perintah Allah yang
Sunnah
ini.
>
>
>Kenapa ? Karena Sunnah2 Nabi itu luar biasa keuntungan
kita. Allah SWT tidak main hitung2an kalau memberi karunia karena Dia itu
Maha
Kaya tidak terhingga kekayaan-Nya … dan Sunnah2 Nabi itu luar biasa
banyaknya,
sehingga sampai dihadirkan 120 ribu sahabat mendampingi beliau dalam
kerasulannya, untuk meriwayatkannya pada umat2 dikemudian hari sampai
hari
kiamat.
>
>
>Setiap insan tidak akan mampu menjalani semua.
Tetapi jalankan saja yang dia terima dan yang kita mampu, karena baik
secara
logika maupun ghaib, hanya Allah SWT yang tahu maknanya.
>Yang jelas Sunnah2 Nabi itu karunia yang amat
agung dari Allah SWT kepada hamba2-Nya yang mau mengerti, bahwa semuanya
akan
membawa manfaat bagi diri mereka masing2, baik yang dia ketahui rasakan,
maupun
yang tidak disadari mereka, ataupun mendapat karunia itu di akhirat
kelak.
> 
>Sunnah23 Nabi adalah “ berbagai cara bagaimana kita hiduo didunia ini
> untuk memperoleh
kebaikan didunia maupun di akhirat kelak “.
>
>
>
>Mulai sejak dia dating sebagai seseorang bayi
dikandungan sampai masuk alam kubur….
> 
>Adapun soal “ Ummi “ itu memang sengaja dihadirkan
Allah SWT pada diri Nabi Muhammad SAW, dengan maksud agar semua perilaku
dan
aktifitas beliau adalah semua asalnya dari Whyu2 Allah SWT .. tak ada
satupun
yang berasal dari kemauan diri atau akal2an beliau sendiri … Hal itu
dimaksudkan agar supaya orang2 dizaman beliau “ tidak menganggap apa2
yang disampaikan beliau adalah meniru2 kitab2 Nabi2
sebelumnya ataupun sebagaimana Nabi2 yang hadir sebelumnya dapat dianggap
tukang2
sihir pula …�
>
>
>Namun meskipun “ ummi “ beliau dikarunia
kecerdasan luar biasa, kebersihan hati, keyakinan Iman dan mujizat2 dari
seluruh Nabi senelumnya.
>
>
>Oleh karena itu beliau adalah pemimpin pada ambiya
dan pemberi syafa’at utama bagi seluruh makhluk sehingga dijuluki
Rahmatan lil ‘aalaamiin
didalam surat al Anbiyya’ itu.
>
>
>Karena itu, dengan kebesaran dan kemuliaan beliau yang
ditakdirkan Allah SWT. sebagai teladan umat manusia … Ikutilah Sunnah2
beliau sebanyak
dan semampu kita.
>
>
>
>Maka mulailah dengan “ cara berpakaian beliau “ : penutup kepala,
> bersarung, selendang
kalau perlu pakai jubah … ( yang sudah kebablasan ditinggal jauh oleh
manusia itu
). Dan istri2 anak2 permpuan beliau dan para sahabat, semua menutup aurat
(
berjilbab ) …. niscaya selamat hidup kita dunia akhirat … Jangan
sekali2 pakai
blue jean atau kaos sport hem terutama waktu kita shalat .. Wanita2 pada
senagn
sekali pakai you can see atau celana jean ketat … sebagaimana
dicontohakan para
artist2 dan presenter2 TV itu …
>
>
>
>Yang wanita buka aurat dimana2 mengikuti perangai2
Syaithan : syirik kecil alias Ri’yaa .. aduuuh dosanya bertumpuk2 hati2
dialam
kubur dan diakhirat kelak ..
> 
>Jadi orang2 Arab Quraisy itu tidak semua ummi,
tapi ada yang ummi ada yang cerdas. Bahkan Arab Quraisy golongan termulia
bangsa Arab dimasa itu. Itulah pilihan Allah SWT tempat diturunkan “
Ruh
Muhammad “ agar dijadikan “ juru selamat “ manusia2 akhir zaman (
Jadi Yesus
bukanlah juru selamat ), yang kelak kemudian sekarang ini betebaran dimuka
bumi
menghadirkan ajaran2 Islam yang benar.
>
>
>Setelah Kaum Bani Israil yang sengaja dihadirkan
Allah dengan kecerdasan luar biasa dan kemuliaan luar biasa, dengan
begitu
banyak Nabi menyertai mereka, gagal memenuhi amanah-Nya, karena Syaithan
ternyata
berhasil sukdes menggoda mereka. Terutama setelah berlalunya Nabi Isa AS
sampai
akhir zaman ini. Dan terkenal dengan sebutan Kaum Yahudi Zionis, perusak
umat “
manusia2 yang kurang memahami dan mengamalkan Sunnah2 Rasul “.
> 
>Tahukah anda bahwasanya siapa2 yang berusaha
menegakkan Sunnah2 Rasul dan meneguhkannya secara istiqamah ( konsekwen )
disamping
perintah2 Tuhan akan apa2 yang diwajibkan.
>
>
>
>Maka Allah SWT akan mencintai dirinya dan
diberikan segala hal yang tidak masuk akal, sebagaimana para Aulia2 Wali2
Allah
… seperti al.
>
>
>Nabi Muhammad SAW sendiri, Syech Abdul Qadir al
Jaelani RA, Para Wali Sanga, Habib Husein bin Abdul Qadir Alaydrus ( Luar
Batang ), Syech al Mubarak, Habib Salim bin Ahmad al Jindan ( Jakarta
Timur ), Habib
Abdullah bin Alwi al Haddad, Habib Shaleh bin Mukhsin al Hamid ( Tanggul
), Habib Hasan
al Haddad ( mbah Priok ) … penyelamat Islam Ahlus Sunnah wal Jama’ah
… banyak
sekali luar biasa dan jarang diliput media2 Internasional ….
>Adapun wali Allah yng dikaruniai seperti itu
dimasa Bani Isra’il adalah Siti Maryam ibunda Nabi Isa AS, beliaulah
sang
Pemimpin segala Wanita dalam hal ketaatan, keilmuan, kesucian dan
kebersihan
hati …, sehingga “ dikarunia
suasana Surga saat kehamilan dan melahirkan anaknya “ …
> 
>Adapun Muhammadiyyah telah melakukan kesalahan
fatal dalam melakukan perhitungan awal Ramadhan, karena :
> 
>1.    Meskipun dianggap agar praktis scientis, menentukan
awal Ramadhan, dengan bangganya menggunakan metode “ Imkanur Ru;yat “,
tetapi
mereka tidak tahu bagaimana manfaat hilal sebagai Sunnah Rasul. Sehingga
jelas2
meninggalkan Sunnah2 Rasul. Orang2 yang tidak mau menjalani Sunnah Rasul
maka
dia tidak berdosa, tetapi yang sengaja  “ meninggalkan “ Sunnah Rasul
dia
akan mendapatkan  kebencian Allah SWT luar biasa, karena
dianggap meremehkannya.
>
>
>
>2.    Tidak
menghormati pemerintah negerinya. Kita hidup di Indonesia maka jalani apa2
yang
disarankan pemerintah kita. Karena pemerintah pemegang amanah yang dipilih
dan
disepakati rakyat apalagi mayoritas Muslim. Pemerintah yang tanggung
jawab
kepada Tuhan Yang Maha Esa apapun yang terjadi .. Lagi pula pemerintah
jelas
teguh mejalani Sunnah Rasul dalam perhitungan awal Ramadhan.
>Apalagi Nabi bersabda … “ ikutilah kelompok terbanyak “
>
>
>Kalaupun ada usulah2 tertentu metode “ Imkanur Ru’yat
“ itu janganlah demonstrative dan ngotot dengan menggunakan kebanggaan
nama organisasinya.
Mambuat umat Islam terkaget2 terus tiap tahun. Tapi usulkan baik2 pada
pemerintah, tanpa disebar luaskan pada umat dulu.
>
>
>
>Siapa tahu pemerintah setuju. Akhirnya kalaupun
tidak setuju, ya ikuti saja keputusan pemerintah, terserah Allah SWT,
pemerintah
yang tanggung jawab pada Allah SWT. Allah SWT Maha Bijaksana dan Maha
Tahu
segala sesuatu ..
> 
>Allah SWT saja secara tegas memerintahkan Nabi
Musa AS bicara baik2 kepada Fir’aun akan pesan2 Tuhannya. Padahal
Fir’aun yang
sudah demikian kurang ajar pada Allah SWT … Dakwah itu harus lemah
lembut dan
dipenuhi do’a tak perlu demonstrative … karena sifatnya hanyalah “
penyampaian; diterima atau tidak
terserah yang mendengar “ - tidak pernah menghadirkan adanya
perdebatan2
syaithan, seperti Pilpres, Pemilu, Pilkada dll itu .. membuat kekacauan
negeri buang
biaya, buang waktu, buang tenaga, mubasir semata …
> 
>Maka kelompok terbanyak adalah “ Mazhab yang 4 “
.. kalau tidak salah 80% dari umat Islam sedunia … jauh melebih kaum
Wahabiyyah
dan Syi’ah apalagi ada satu lagi Islam Liberal, sang perusak aqidah
pokok Islam
itu ..
> 
>3.     Tidak
menjaga persatuan Umat Islam. Menganggap diri mereka paling benar dengan
penemuan2 ilmiah dan logika2 mereka, dengan cara2 mereka itu. Sebagai
bentuk
kesombongan ketakaburan didalam menjalani kebersamaan ibadah kepada Tuhan
yang
Maha Esa … membuat pecah belah agama kita ….
>Didalam agama Islam, kita hendaknya berpegang pada
ajaran2 mazhab yang empat Hanafie, Maliki, Syafi’i dan Hanbali, yang
sudah
benar2 solid dan diakui umat sedunia itu.
> 
>Mazhab yang Empat tapi satu aqidah pokok : Ahlus Sunnah wal Jama’ah …
> yang tidak
menyombongkan diri satu sama lain, meski ada beberapa perbedaan aqidah
cabang, yang
tidak pernah diperselisihkan antara pengikut2nya.
>Lihatlah pada suatu riwayat :Bagaimana Imam Syafi’i menghormati Imam
> Maliki, untuk tidak berdoa’
Qunut ketika Imam Malik menjadi Imam shalat Subuh jama’ah di Masjidil
Haram. Karena
Imam Maliki memang meniadakan doa Qunut.
> 
>Di Indonesia ? betapa sombongnya mereka yang telah
memisahkan diri dari Ahlus Sunnah wal Jama’ah, mereka telah memecah
belah agama
mereka sendiri :
>
>
>Ada contoh dahsyat. Kata2 mereka selalu : “ Maulid, baca al Qur’an di
> kuburan, shalat di
kuburan, doa di kuburan, tahlilan, Yasinan, tawasulan, doa Qunut waktu
shalat
Subuh, Doa bersama selepas shalat, berjabat tangan selepas shalat
jama’ah …dlsb 
>itu
semua Bid’ah, tak ada haditsnya, sesat, syirik bahkan kataya masuk
Neraka…. ?
> 
>Kelompok2 inilah yang justru akan masuk Neraka
karena : gemar sekali menghasut umat dan
berbangga2 dengan kelompoknya, memecah belah umat seperti : antar anak
dan
orang tuanya, antara istri suami … antara warga satu lainnya … Dan
Mengkalim
diri sendiri sebagai pembaharu Islam. Mari kita kembali pada Quran dan
Hadits kata
mereka dlsb … Tidak ada contoh dari
Nabi kita dlsb …!!!
>
>
>Apa mereka tahu seluruh hadits yang jumlahnya
lebih 4 juta itu ? Apa mereka merasa lebih pintar dan mampu menghafal dan
menafsirkan Hadits2 lebih dari para sahabat dan para ulama2 besar
terdahulu yang
telah diakui umat sedunia ini ?
>
>
>Betapa bodohnya mereka itu … Semoga Allah SWT
mengampuni mereka, amiin ..
>
>
>Akhirul kata :
>
> 
>( Malam ini Minggu
23 Juni 2013 atau malam ke 15 bulan Sya’ban disebut sebagai : Nifshu
Sya’ban,
malam penuh kemuliaan, hari Raya para Malaikat, Nabi Muhammad SAW
beribadah
terus dari Maghrib sampai Subuh itulah Sunnah beliau, ikuti Sunnah beliau
yang
satu ini bagi laki2 ajak anak laki2 kita ke Masjid beritiqaf dimalam indah
ini ..
shalat, baca al Qur’an, berdzikir, mohon ampun mohon karunia .. karena
kita
wajib mensucikan diri sebelum Ramadhan beberapa hari lagi tiba … dan
bulan Sya’ban
adalah bulan silaturahim .. datangi orang tua, handai taulan, kerabat2
untuk
meminta maaf lahir bathin, dan jangan lupa ziarah kubur pada yang mati
kita
juga minta maaf terutama pada orang2 tua kita meskipun mereka sudah mati,
sebelum
kita berpusasa nanti )
>( Kesempatan
emas .. Malam Nifshu Sya’ban - minta ampun Tuhan, setelah pesta maksiat
di
Thamrin-Monas ultah Jakarta kemarin malam â€" hura2 … bala bencana
dengan adanya kenaikan BBM dll. malam ini ada kesempatan
emas, minta ampun dan taubat ..niatkan tahun depan tidak akan diulang2
lagi )
> 
>Wallahu ‘alaam bish shawwab … penulis mohon maaf,
karena penulis tidak lebih pandai dari yang membaca …
>
>
>
>________________________________
> From: donnie ahmad <donnie.damana@gmail.com>
>To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>Sent: Sunday, 23 June 2013, 8:27
>Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan
>
>
>
> 
>Karena sekolah doktor dianggap sekolah menjadi dewa..
>;D
>On Jun 22, 2013 9:11 PM, <aldiy@yahoo.com> wrote:
>
>
>> 
>> Tanda apa tuh, berpolemik tanpa solusi2 titik temu? Bukankah itu
>> namanya egois. Kalo cari titik temu atau kesepakatan kita harus siap
>> berubah.
>>
>>Apa gunanya predikat doktor dan ulama kalo egoismenya tingkat dewa.
>>
>>
>>Salam
>>Mia
>>Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>> Teruuusss...!
>>________________________________
>>
>>From: "Abdul Mu'iz" <muizof@yahoo.com>
>>Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>Date: Sat, 22 Jun 2013 04:17:02 +0000
>>To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
>>ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan
>>
>> 
>> Kalau begitu tidak salah ya Pak Chodjim, Nabi Muhammad menawarkan
>> solusi bagi kaum yang ummi (tidak bisa baca tulis dan tidak bisa
>> berhitung), "shaumlah jika melihat hilal, ber-idul fitrilah jika
>> melihat hilal"
>>
>>Di Indonesia marak sekali perseteruan dua kubu Wujudul Hilal vs Imkanur
>> Ru'yah" gak pernah akur. Runyamnya Pemerintah bukannya mencari titik
>> persamaan malah memihak. Makanya direaksi oleh Muhammadiyah :
>> mengumumkan penetapan 1 Ramadhan lebih awal dan memastikan tidak ikut
>> sidang itsbat.
>>
>>Konflik makin meruncing ketika pakar astronomi dari Lapan (pro Imkanur
>> Ru'yat) mengkritik Wujudul Hilal sebagai bid'ah dan tafarruq (memisahkan
>> diri). Kritik disampaikan berulang-ulang rutin tiap tahun tanpa ada
>> kemajuan. Di millist tetangga aktor konflik (para Doktor) berpelimik
>> tanpa titik temu.
>>
>>Wassalam
>>Abdul Mu'iz
>>
>>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>________________________________
>>
>>From: "chodjim" <chodjima@gmail.com>
>>Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>Date: Sat, 22 Jun 2013 10:37:48 +0700
>>To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
>>ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan
>>
>> 
>>
>>Memang ada problem kesepakatan di kalender lunar (hijriyah) :
>>
>>(1)
Belum punya garis tunggal atau titik penanggalan yang disepakati oleh umat
islam
sedunia (universal). Beda dengan kalender solar (masehi) sudah punya garis
tunggal yaitu Green Wich sebagai garis tunggal penanggalan universal.
>>----------------------------------------------------------
>> 
>>Tampaknya tak akan terjadi garis tunggal bila
penanggalan didasarkan peredaran rembulan terhadap bumi. Itulah sebabnya,
Iran
yang telah memiliki warisan budaya yang sangat kuat, menggunakan juga
kalender
Hijrah Syamsiyah (HS).
>> 
>>Bulan Ramadhan sendiri asal-usulnya adalah bulan
yang didasarkan peredaran bumi terhadap matahari, sehingga "ramadha" yang
artinya panas terik, atau membakar atau memanggang ditempatkan pada bulan
"Ramadhan" (huruf nun bermakna menyifati keadaan). Bulan yang rata-rata
suhunya paling tinggi atau keadaan sehari-harinya sangat panas ini menurut
orang
Arab adalah bulan ke-9 syamsiyah.
>> 
>>Jadi, Ramadhan pada mulanya dalam keadaan panas
terik. Dalam keadaan demikian, Muhammad saw (sebelum menjadi Nabi) selalu
berteduh di gua untuk melakukan perenungan.
>> 
>>Syawwal adalah bulan ke-10, arti harfiahnya adalah
stok ternak mulai langka. Oleh karena itu, bulan ke-11 mulai masuk bulan
haram,
artinya di bulan ke-11 (Dzuu al-Qa'dah) itu orang-orang Arab DILARANG
(diharamkan) untuk berburu. Pantangan berburu ini semakin kuat pada bulan
ke-12 (Dzuu al-Hijjah). Kata "hajji" sebenarnya berarti orang yang
menghadapi tantangan. Bulan pertama Muharram artinya masih terlarang untuk
berburu.
>> 
>>Jadi, Dzuu al-Qa'dah, Dzuu al-Hijjah, dan Muharram
adalah bulan-bulan yang di dalamnya
orang-orang Arab DILARANG melakukan perburuan, agar binatang buruan itu
bisa
berkembang-biak. Nah, baru bulan Shafar (bulan ke 2) mulai diizinkan
berburu.
Arti kata shaffar adalah nihil. Di kemudian hari Al-Khawarizmi menambahkan
angka
"nol" (shifr, yang akhirnya diucapkan zero oleh orang Inggris) ke dalam
sistem
bilangan.
>> 
>>Nah, di sinilah kewajiban ULAMA Islam mengkaji
kembali sejarahnya agar paham tentang terjadinya pembelokan kalender
berbasis
matahari ke rembulan. Kalau basisnya rembulan, sampai kiamat tak akan bisa
bersatu.
>> 
>>Wassalam,
>> 
>>Chodjim 
>> 
>> 
>>----- Original Message -----
>>>From: Abdul Mu'iz
>>>To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>>Sent: Saturday, June 22, 2013 6:41 AM
>>>Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan
>>>
>>> 
>>>Memang dari segi metode, antara kalender ummul quro sama dengan
>>> kalender muhammadiyah, tetapi titik penanggalan atau garis tunggal
>>> berbeda kalau kalender ummul quro memakai Mekkah, tetapi kalender
>>> muhammadiyah pakai garis wilayah indonesia. Jadi kalau tahun ini
>>> antara kalender ummul quro dan kalender muhammadiyah sama untuk 1
>>> ramadhan, 1 syawal dan 10 zulhijjah, amat mungkin di tahun yang lain
>>> akan berbeda.
>>>
>>>Memang ada problem kesepakatan
di kalender lunar (hijriyah) :
>>>
>>>(1) Belum punya garis tunggal atau titik
penanggalan yang disepakati oleh umat islam sedunia (universal). Beda
dengan
kalender solar (masehi) sudah punya garis tunggal yaitu Green Wich
sebagai
garis tunggal penanggalan universal.
>>>
>>>(2) Meskipun kalender lunar
(hijriyah) memiliki kesepakatan peralihan atau pergantian harian
berdasarkan
setelah terbenamnya matahari (after sunset) tetapi pemakaian harian
masih
mengikuti kalender solar (masehi). Padahal pergantian kalender solar
(masehi)
adalah setelah dini hari (jam 0.00).
>>>
>>>Wassalam
>>>Abdul Mu'iz
>>>
>>>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>>________________________________
>>>
>>>From: Ari <masarcon@gmail.com>
>>>Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>>Date: Mon, 17 Jun 2013 12:58:56 +0700
>>>To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
>>>ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>>Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan
>>>
>>> 
>>>btw, dulu bukannya dibahas kalau metode muhammadiyah ini pilih kriteria
>>> yang banyak sama tanggalannya dengan lebaran di saudi ya ?  jadi
>>> kriteria yg dipakai sih, memang kenyataannya nggak bisa keliatan sama
>>> mata manusia.
>>> 
>>>
>>> 
>>>salam,
>>>Ari
>>>status : akhirnya lulus juga :p
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>2013/6/15 Abdul Mu'iz <muizof@yahoo.com>
>>>
>>>
>>>> 
>>>>Sidang itsbat itu idealnya adalah menegosiasikan perbedaan pandangan
>>>> agar tercapai kekompakan secara elegant. Tetapi faktanya lebih
>>>> merupakan akal-akalan semata alias rekayasa. Contoh kesaksian yang
>>>> meskipun berani bersumpah melihat hilalpun, ditolak dengan alasan
>>>> ketinggian hilal yang secara astronomis mustahil terlihat oleh mata
>>>> fisik manusia dan ini terjadi rutin berulang-ulang. Ini artinya
>>>> sidang itsbat akan menjadi mubadzir alias pemborosan, APBN dipakai
>>>> untuk sidang tahunan rutin yang cuma menampilkan pro pada metode
>>>> tertentu alias tidak netral lagi apalagi elegant. Lha kalau sudah
>>>> diyakini ketinggian hilal secara stronomis mustahil terlihat mata
>>>> fisik untuk apa mengakomodir melihat bulan (hilal) di berbagai
>>>> tempat, kalau ujung-ujungnya pasti ditolak ? Dengan kata lain sidang
>>>> rutin tahunan menyongsong romadhon itu tidak netral alias pro pada
>>>> salah satu pendekatan metode hisab yaitu imkanur ru'yat/ru'yatul
>>>> hilal. Apalagi mentrinya
orang PPP yang dekat NU.
>>>>
>>>>Ijtima' itu fase death moon.
Menurut pendekatan wujudul hilal begitu berakhir fase/siklus death
moon di
bulan sya'ban maka muncullah crescent (hilal) alias awal bulan
berikutnya
yaitu romadhon.
>>>>
>>>>Selama metode hisab itu berbeda, tentu output
perhitungan akan menghasilkan perbedaan alias tidak kompak.
>>>>
>>>>Ikut
pemerintah atau tidak, tentu adalah pilihan merdeka warga negara
muslim.
Karena tidak ada paksaan dalam beribadah termasuk teknis penetapan
awal
romadhon. Di mata Muhammadiyah, sidang itsbat yang digelar pemerintah
itu
tidak netral, alias mubadzir menghambur-hamburkan anggaran negara
padahal
cuma kontest pro pada metode tertentu saja memakai baju atas nama
negara,
artinya rakyat disuguhi rekayasa tanpa mendidik kecerdasan dan
kedewasaan
berpikir.
>>>>
>>>>Wassalam
>>>>Abdul Mu'iz
>>>>
>>>>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>>>________________________________
>>>>
>>>>From: "Lina" <linadahlan@yahoo.com>
>>>>Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>>>Date: Fri, 14 Jun 2013 11:54:00 -0000
>>>>To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
>>>>ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>>>Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan
>>>>
>>>> 
>>>>Ane ini warga mane ye...hmmmm. Ora urus lah.
>>>>
>>>>Tapi, andaikan ane
ini warga Muhammadiyah, ane gak sakit hati kok kalo Pengurus
Muhammadiyah
ikut sidang itsbat. Bahkan kalo sampe mau berdamai ama Pemerintah juga
gak
apa apa kok. Sumpah deh...:-). Kenape harus sakit hati?
>>>>
>>>>Dalam banyak
hal ane sependapat dengan pemikiran2 Muhammadiyah. Tapi, kalo dalam
hal Tgl
Ramadhan/Lebaran ini ane ikut pemerintah ajee.
>>>>
>>>>Laaah kalo keluarga
besar ane ade yg NU, ade Persis, Muhammadiyah dll...kan ribet ntar
silaturahmi Halal Bi Halal Keluarga Besar di hari Idul Fitri
nyaahhhh....
>>>>
>>>>Meski Om Ustadz ABdul Muiz sudah berusaha menjelaskan
sesingkat dan segamblang mungkin dua metode tsb, sumpeh ane teteb gak
mudeng
apa itu "ijtima", "qablal ghurub"..
>>>>
>>>>Wassalam,
>>>>
>>>>--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mu'iz, Abdul" <muizof@...>
>>>> wrote:
>>>>>
>>>>> Arogan dan ego itu tergantung
dipandang dari sudut mana ? karena memang memulai puasa itu, Islam
memberikan kebebasan pakai cara mana yang mau dipakai : metode ru'yah
boleh
pakai metode hisab juga boleh. Metode hisabpun beragam alias tidak
tunggal,
Muhammadiyah misalnya menggunakan metode wujudul hilal, sementara NU
dan
Persis serta kementrian agama RI menggunakan metode imkanur ru'yah
atau
ru'yah hilal.
>>>>>
>>>>> Perbedaan metode ini wajar apabila
menampilkan perhitungan yang tidak seragam. menurut metode Wujudul
hilal,
begitu ijtima' terjadi qablal ghurub pada bulan sya'ban maka hilal
wujud
(jatuh 1 Romadhon 1434 H) bertepatan dengan 9 Juli 2013 M. Ini berbeda
dengan metode Imkanur ru'yah/ru'yah hilal (yang dianut NU, Persis dan
Kementrian Agama RI) yang mempersyaratkan angka derajat untuk
memastikan
hilal terlihat, karena pada tanggal 9 Juli 2013 tidak memenuhi
persyaratan
terlihat, maka sya'ban digenapkan 30 hari, maka 1 Romadhan jatuh pada
10
Juli 2013. Seperti biasa, Pemerintah akan menggelar sidang itsbat pada
tanggal 8 Juli 2013 M.
>>>>>
>>>>> Di mata jama'ah Muhammadiyah
(terutama pengurus), tentu bukan sikap arogan dan egois apabila telah
menetapkan lebih awal kapan tiba 1 Romadhon 1434 H, karena itu memang
sesuai
dengan metode wujudul hilal yang dianut Muhammadiyah. Pengurus
Muhammadiyah
juga menetapkan tidak ikut sidang itsbat dengan alasan tidak ingin
menyakiti
warga Muhammadiyah.
>>>>>
>>>>> Wassalam
>>>>> Abdul Mu'iz
>>>>>
>>>>>
>>>>> ________________________________
>>>>> Dari: Lina
<linadahlan@...>
>>>>> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>>>> Dikirim: Jumat,
14 Juni 2013 9:24
>>>>> Judul: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>>  
>>>>> Copas STATUS FB
seseorang...
>>>>>
>>>>> ****
>>>>> MUHAMMADIYYAH SI PENGUSIK RASA
KEBERSAMAAN UMAT ISLAM....
>>>>> ...arogansi dan keegoan jamiyyahnya
selalu berulang setiap tahun..
>>>>> ...dengan mengeluarkan keputusan awal
ramadhan dan 1 syawalnya lebih awal....
>>>>> PAGI PENUH KABUT....
>>>>>
HARI HARI KEMELUT BAGI ISLAM INDONESIA...
>>>>> ****
>>>>>
>>>>> lagi
lagi lagi...
>>>>>
>>>>> Saiah siiih ikut pemerintah
ajaaaaah.
>>>>>
>>>>
>>>>
>>>
>
>
>
>

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (69)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment