Advertising

Sunday 11 August 2013

Re: [wanita-muslimah] MAS JOKOWI DAN KOH AHOK INGIN DKI JADI KOTA ROBOT YANG MATI KUTU SEPERTI SINGAPORE DAN TOKYO DLSB ITU …

 

Kita lagi ngomongin PKL kontra JOKOHOK pak, gak ngalor ngidul jauh2 ngurusin mobil listrik yg masih ngimpi. Lagian bbrp kali ke singapur sy lihat warga negara sana sangat tertib. Merokok, meludah, buang air kecil, parkir tdk boleh sembarangan. Itu namanya PATUH atau TA'AT. Jadi kalo kita terbiasa dg kesemrawutan dan tdk tertib ada di benak kita yg terusik kalo disuruh tertib. Dan Panjenengan perlu ingat! Manusia yang PATUH pada sebuah aturan sesungguhnya mereka yg benar2 ber-PUASA demi kemaslahatan bersama. Jadi termasuk Muslimin yang PATUH pada aturannya jg seperti itu pasti sbg wujud rahmatan lil 'alamiin, BUKAN ROBOT!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

From: ISMAIL IBRAHIM <manmandirimy@gmail.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Mon, 12 Aug 2013 12:38:19 +0700
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] MAS JOKOWI DAN KOH AHOK INGIN DKI JADI KOTA ROBOT YANG MATI KUTU SEPERTI SINGAPORE DAN TOKYO DLSB ITU …

Kata mas Wiwaha begini :

" Buang air kecil/besar pada tempatnya. Jagalah kebersihan. Trotoar bukan tempat berdagang! Berdaganglah pada tempatnya (pasar/pertokoan), ktp dki pun tak punya, jangan mengganggu ketertiban umum. Muslim ummat yang ber'ADAB'. Yang mau di ajak menjadi manusia masuk ke Blok G dg syarat adalah warga DKI, yg gak punya ktp wajar berdemo karena linglung di dukung preman. Skrg Blok G sudah penuh, nasi sdh jadi bubur. ( ????? ) "



MAKANYA NASIHAT SAYA BEGINI KAN :

 

YANG PERLU DIPERBAIKI SEBENARNYA ADALAH :

MELESTARIKAN PKL2 BAHKAN2 KAWASAN KUMUH ITU DENGAN MEMBERIKAN DUKUNGAN FASILITAS.

 

1.     SEPERTI DIBERIKAN LAHAN2 KHUSUS  PKL DITEMPAT2 STRATEGIS YANG GRATIS TENTU SAJA.

" Jadi memang tidak usah di trotoar lagi, tapi dekat trotoar, tempat orang lalu lalang, ya itulah APBD dari pada bikin mega2 Projek tak keruan, belikan lahan kira2 1.000 m2 cukup itu tiap kawasan … gratiskan silakan PKL masuk, tapi harus buat koperasi dan ktp luar DKI boleh2 saja, wong rumah di Depok atau Pondok Kopi misalnya, habis rumah kumuh digusur kan terpaksa nyingkir .. salah siapa tidak punya KTP DKI. Apa salahnya bukan KTP DKI, asal tidak dibuat tidur perkemahan malam ".

Berikan subsidi PKL untuk lahan khusus dan menolong orang2 rendahan mau belanja, jajan. Kan jadinya mereka berdagang dan pembeli pada tempatnya  juga, seperti yang anda mau (tapi namanya jadi  pusat PKL ).

Jangan Cuma BBM saja disubsidi ngawur semua … yang Ratusan Triliun itu, udah mengotori udara, bikin panas jalanan, berisik .. "

Subsidi BBM ???  hapuskan mobil bensin-solar ganti mobil listrik, secara perlahan2 evolusioner 1 s/d 5 tahun ganti semua, selesai .. karena lebih hemat lagi … lebih lestari lingkungan lagi .. lebih hemat service repair, karena gak perlu oli, gak ada komponen2 yang bikin mahal pemeliharaan : radiator, knaalpot panas bau, mesin block, karburator, flywheel, persenelling, air pendingin, dll rumit ..tapi menteri perindustrian membolehkan ekspansi produksi teruuus sih, na'uudzubillah ...

Mobil listrik gak bising, gak ada knalpot kotor asapnya, gak panas mesinnya bikin panas global, sederhana, tetap pake AC nikmat, bisa jalan 120 km /jam dan 200 km jelajah sekali charge battery .. nikmat gak bisa kebut2an karena memang dilarang agama … gitu Wiwaha ..

 

2.     Kalau perlu jalan yang bikin macet untuk PKL, ditutup saja seperti di Frankfurt, Hongkong atau di Singapore. Mobil gak usah lewat lagi disitu, sekali2 belain PKL dong, jaldikan sebagian tempat lalu lalang manusia untuk PKL, pahalanya besar, bumi ini milik Allah SWT … Dan Umara wajib memberikan jalan keluar bagi PKL atau orang2 lemah. Sekali lagi manfaatnya : harga yang murah meriah bebas pajak, pembeli-penjual kaum lemah, itulah " gerakan subsidi yang tidak langsung pemerintah .."

Mobil2 cari parkiran saja diluar area pusat perbelanjaan .. Dan tempat yang ditutup hanya untuk pejalan kaki saja dan karena itu buka jalan alternative untuk mobil2 melintas ( pass way ) seperti Tanah Abang dan Pasar Minggu sudah bagus itu …

Atau bangun parkiran masuk dari pass way di underground, buka lahan parkir dengan APBN di bawah tanah ( sebab swasta pasti ogah, gak mau rugi nvestasi trelalu besar Cuma untuk parkiran … tapi Pemda banyak wang Tuhan ) …

 

Nah Wiwaha, anda tahu, jalan macet itu bala. Dan bala itu karena dosa2 orang yang kena macet … dicuci dosa kan seneng ya ?

Hakikatnya macet itu bukan soal teknis lagi, karena merupakan bala juga … meski secara akal logika itu akibat kendaraan terlalu banyak, terutama di waktu pagi dan sore berangkat / pulang kerja.

Kalau orang gak ada dosa jelas akan lancar2 saja .. itu masalah Ghaib Allah manusia yang gak ngerti ilmunya yang cuma mikir anggaran jalan dilebarin aja ha ha ha  … kalau Tuhan sudah berkehendak mau macet dimacetin, meski sudah pake fly over segala .. manusia2 akan dibikin bingung sendiri ... Tadinya kelihatan mau macet, tiba2 lancar kan ? Pernah alami itu kan ?

Ini yang gak dipikirkan Mas Jokowi / Koh Ahok dan kebanyakan orang2 yang biasa hidup liberal …

 

3.     Wahai Pemda … PERBAIKI AHLAQ MANUSIA DULU .. Insya Allah semua akan baik … seperti zaman Bung Karno ..enak banget … belum ada korupsi, belum ada Islam Liberal, belum ada Islam Wahabiyyah – Salafiyah, Syiah, Ahmadiyah. Bahkan zaman Bung Karno Ahmadiyah dilarang keras …

Caranya : yang gampang Gubernur dan Ulama ajak warga laki2 dan anak-cucunya seluruhnya shalat subuh jamaah di masjid2 dan surau2 masing2 tempat, tapi tiap hari, istiqamah jangan putus kecuali halangan. Jadikan tradisi baik sekali ..super baik … Para wanita dengan anak perempuan dirumah saja.

Setelah shalat subuh, jangan keluar masjid / surau sebelum waktu Israq kira2 jam 6:30 sampai kita shalat Isyraq 2 rakaat dan dhuha 12 rakaat sendiri2  ..tetap duduk, do'a atau dzikir, atau baca al Qur'an, yang terbaik : adakan majelis2 taklim setiap subuh itu, tiap hari kalau perlu, ini yang paling dibanggakan Allah SWT kepada para Malaikat-Nya.

Apa artinya, diwaktu antara subuh dan Isyraq itu, maka :

"  matikan TV dan Radio, simpan koran2 baru, tunda sarapan-kopi, matikan HP SMS BB dll, lupakan dulu urusan kerja-sekolah-bisnis dll  … biarkan rumah sunyi dipagi hari .. tetapi bergemuruh doa, dzikir, ayat2 suci dan taklim … membuat Arsy berguncang .. "

Kalau warga mau begitu .. niscaya pahalanya luar biasa besarnya kalau dilakukan tiap hari .. Terserah mau jungkir balik setelah waktu Isyraq itu, asal jangan bikin maksiat ( tinggalkan shalat dan bikin dosa2 besar seperti syirik, zinah, riba, khamr, judi, durhaka ortu, durhaka ke suami, durhaka ke guru agama dll ).

Makanya sebelumnya buat keputusan Gubernur waktu kerja-sekolah mulai jam 9 pagi saja, agar warga punya waktu untuk persiapan kerja-sekolah dan sarapan, cuci mobil-motor, panaskan mesin,lihat berita TV dll ..

Insya Allah keberkahan kota akan terjadi dari langit dan bumi, seperti yang dijanjikan Allah SWT dalam ayat2-Nya itu …

Gak akan ada lagi yang macet bikin pusing, banjir bandang, kebakaran, gempa bumi, tawuran2. Nah lalu PKL sejahtera lah .. akhirnya Allah SWT bikin gak ada gusur2an lagi, karena hati pejabat2 sudah dikunci mati untuk berbuat dzhalim pada rakyat .. akibat kebijakan yang salah terlalu memodernisir kota ..

 

Adapun Haditsnya sbb :

 

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ  تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ

 

" Siapa yang shalat Shubuh dengan berjamaah, lalu duduk berdzikir kepada Allah sehingga matahari terbit, kemudian shalat dua rakaat, maka ia mendapatkan pahala haji dan umrah sempurna ( ucapan Rasulullah diulang tiga kali )."

(  HR. Al-Tirmidzi no. 971  )

 

4.     Makanya tidak ada lagi istilah " mengganggu ketertiban umum. Muslim ummat yang ber'ADAB' – kata Wiwaha ". Karena bagi PKL yang sudah serba gratis dari Pemda itu,        " dapat tempat yang resmi yang tak ada lagi restribusi2an " .. Preman2 gak akan ada lagi … musnah dengan sendirinya …

 

5.     DAN SANITASI YANG BAIK, YAITU AIR BERSIH ( UNTUK CUCI PIRING DAN SANITASI LAINNYA ) DAN PENYALURAN AIR KOTOR SERTA TEMPAT SAMPAH YANG DILENGKAPI REFRIGERATOR … karena kebersihan itu bagian dari Iman. Dan ini yang kurang diperhatikan warga kkita ..

Dengan fasilitas2 itu semua, yang modern dan hygienis, rapih serta diajari tentang cara2 memelihara kebersihan .. Iman tentang kebersihan akan terjalin dengan sendirinya .. gak kencing sembarangan, akibat kebelet bingung … tapi Alhamdulillah sudah disediakan selalu oleh PEMDA yang bersih, rapih, hygienis, airnya lancar terus .. gak akan bau .. yang penting gratis .. karena pemeliharaan ada APBD nya … ada yang jaga / layani pake seragam seperti para petugas cleaning service di kantoran2 …

 

Wallahu a'laam bish shawwab … yang menulis tidka lebih pandai dari yang membaca … 



2013/8/11 <fwiwaha@yahoo.com>
 

Buang air kecil/besar pada tempatnya. Jagalah kebersihan. Trotoar bukan tempat berdagang! Berdaganglah pada tempatnya (pasar/pertokoan), ktp dki pun tak punya, jangan mengganggu ketertiban umum. Muslim ummat yang ber'ADAB'. Yang mau di ajak menjadi manusia masuk ke Blok G dg syarat adalah warga DKI, yg gak punya ktp wajar berdemo karena linglung di dukung preman. Skrg Blok G sudah penuh, nasi sdh jadi bubur. kapok!

Salam idul fitri, mari kembali ke fitrah, terutama para pedagang sudah fitrahnya berdagang di dalam pasar.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

From: ISMAIL IBRAHIM <manmandirimy@gmail.com>
Date: Sun, 11 Aug 2013 12:16:43 +0700
Subject: [wanita-muslimah] MAS JOKOWI DAN KOH AHOK INGIN DKI JADI KOTA ROBOT YANG MATI KUTU SEPERTI SINGAPORE DAN TOKYO DLSB ITU …

TIPS NASIHAT PASKA RAMADHAN 1434-H

 

ASSALAAAMU'ALAIKUM WR. SAUDARA2KU YANG DIRAHMATI ALLAH SWT ..

 

PKL DAN KAWASAN KUMUH  :  PAK JOKOWI DAN KO AHOK  MAU BIKIN JAKARTA SEPERTI KOTA YANG KATANYA TERTIB BERSIH DAN RAPIH  ?  PADAHAL TAK LEBIH DARI  : KOTA2 ROBOT - CONTOHNYA SINGAPORE DAN TOKYO !

 

HENTIKAN SEGERA PENERTIBAN PKL-PKL DAN PERUMAHAN KUMUH DI INDONESIA

 

PKL2 INDONESIA ADALAH TRADISI TERBAIK DIDUNIA    ASAL DIDUKUNG DENGAN SUBSIDI NEGARA DALAM SANITASI DAN AIR BERSIH-LISTRIK GRATIS …

 

Modernisasi kota tidak selamanya benar …

 

Pak Jokowi dan Ko Ahok, seperti halnya para cendekiawan2 modern yang kenyang dengan pemandangan kota2 dunia itu, mau ikut2an cara2 kaum Kafir Barat  menjadikan modern kota Metropolitan Jakarta / Jabodebetabek, tapi tak lebih Jakarta akan jadi kota robot berikutnya …

 

HENTIKAN SEGERA PROGRAM2 PENGGUSUSRAN ITU DENAGN CARA2 YANG LEBIH BIJAKSANA DAN STRATEGIS …

 

Tahukah anda bahwa tradisi PKL adalah sesungguhnya tradisi yang baik dan menguntungkan perekonomian kita ….

 

Jangan ikut2an kota2 seperti Tokyo, Singapore dan negeri2 di Barat sana .. mobil sliweran tapi jalanan sepi dari manusia … manusia2 bergerak tak lebih seperti robot, tidak lihat kiri kanan, semua benar2 seperti robot, karena telah " dijerat dengan waktu : time is money oleh dirinya sendiri atau majikan atasan mereka " … dalam kehidupan sehari2 …

 

YANG PERLU DIPERBAIKI SEBENARNYA ADALAH :

MELESTARIKAN PKL2 BAHKAN2 KAWASAN KUMUH ITU DENGAN MEMBERIKAN DUKUNGAN FASILITAS.

 

SEPERTI LAHAN2 KHUSUS  PKL DITEMPAT2 STRATEGIS YANG GRATIS DAN SANITASI YANG BAIK, YAITU AIR BERSIH ( UNTUK CUCI PIRING DAN SANITASI LAINNYA ) DAN PENYALURAN AIR KOTOR SERTA TEMPAT SAMPAH YANG DILENGKAPI REFRIGERATOR …

 

Apabila demikian maka keuntungan jangka panjang adalah :

 

1.     Daya saing ekonomi Jakarta akan tetapi tinggi, bayangkan dengan PKL2 itu, harga2 begitu rendah, bisa 50% dibawah toko2 ber AC, baik makanan, pakaian dan kebutuhan2 sehari2 lainnya – karena PKL2 memang tidak perlu investasi lahan / tempat dan tidak mengenal bayar pajak.

       

Para sekretaris yang cantik2, eksekutip menengah, karyawan, pedagang rendahan, orang2 miskin dll. sangat gemar makan di PKL, murah sekali  rata2 Rp. 5.000 sekali makan … Demikian juga pakaian dan keperluan sehari2 lainnya …

 

Tinggal ( rumah ) mereka, meski seperti para karyawan kantoran2 mewah yang penuh gengsi itu, penampilan cantik rapi ganteng, padahal mereka sewa cost dirumah kumuh Rp 300 ribu perbulan.

 

        Berarti 1 bulan kerja mereka hanya keluarkan makan pagi-siang sore, Rp 15.000 x 20 hari, transport Rp. 20.000 x 20 hari plus sewa cost Rp. 300 ribu, total  kebutuhan biaya kerja Rp. 1 juta. Dengan gaji rata2 Rp. 3 juta per bulan, mereka masih ada kelebihan Rp 2 juta untuk kebutuhan2 sekunder lainnya …

       

          Tetapi kalau mereka harus makan di kantin2 yang minimum  Rp. 15.000 sekali makan, harus tinggal di rusun sewa Rp 1 juta perbulan. Semua akan berubah total jadi sekitar Rp. 2,3 juta per bulan, mereka hanya punya kelebihan sisa gaji Rp. 700 ribu, sangat riskan bagi mereka …

       

Akibatnya bursa gaji karyawan yang rata2 Rp 3 juta naik jadi Rp 5 juta dan terjadilah inflasi, membuat harga produk dan jasa naik pula, daya saing eksor melemah …

 

JANGAN ANGGAP REMEH, MEREKA ITU JUMLAHNYA JUTAAN ORANG DI KOTA JAKARTA INI …

 

OLEH KARENA ITU PKL2 ITU LUAR BIASA BANYAKNYA DI JAKARTA, BAIK DITEMPAT2 TERSEMBUNYI ( DIBELAKANG GEDUNG2 MEWAH ) ATAU YANG TERANG2AN DI TROTOAR2 JALAN RAYA …

 

DAN JANGAN COBA2 PKL DIHAPUSKAN DARI MUKA BUMI INDONESIA YANG HANYA AKAN MEMBUAT WAJAH JAKARTA RAPIH BERSIH TAPI SESUNGGUHNYA PUCAT PASI  .. KARENA TELAH MENJADI GOLONGAN KOTA KOTA2 ROBOT .. KOTA2 YANG HIDUP TAPI SEUNGGUHNYA MATI ITU ..

 

2.     Kalau Gubernur mau jeli, maka buat anggaran APBD baru semacam subsidi yang terselubung tetapi sangat strategis untuk mencegah inflasi tahunan.

 

2-1    Untuk PKL tetap dibiarkan, hanya dibelikan lahan khusus PKL yang strategis, meski harga tanah per m2 relative mahal, tetapi untuk jangka panjang sangat berarti.

 

2-2    PKL diberikan sanitasi yang modern tetapi gratis dan biaya operasi dan pemeliharaan ditanggung APBD, tak seberapa : air-listrik dll.

Saluran air kotornya ditata dengan modern pula. Termasuk ada WC umum – tempat mandi umum yang modern gratis. Tidak usah berfikir terlalu komersil. Kalau PKL dan pelanggan2 PKL diberi kemudahan2 dan fasilitas2 semacam itu, niscaya akan menguntungkan ekonomi global perkotaan seperti DKI dalam jangka menengah, retribusi2 nilainya tak ada artinya malahan membuat ladang premanisasi ….

 

Kota termurah didunia ….. meski ada banyak tempat2 belanja restoran yang mahal, tapi itu kan untuk orang2 yang minoritas saja bukan ? Bahkan karyawan2 restoran2 mewah itupun – makannya di PKL dan tinggalnya di kawasan kumuh bukan ?

       

        Jangan terlalu ikut2an Kafir Barat, selalu dengan gedung2 mewah apartemen2 .. komersil lagi, serba mahal, orang2nya seperti robot tak kenal satu sama lain .. semua dalam kesibukan masing2 .. dikejar2 waktu, tepat waktu …

 

2-3    Kawasan kumuh dibiarkan saja, karena tempat berlindung paling murah didunia. Hanya diperlukan subsidi khusus, mengingat perlunya sarana2 dan sanitasi yang modern. Seperti jalan2 setapak yang ditata rapi, petugas2 sampah yang lebih professional terdidik dalam kebersihan, trotoar2 pinggir jalan raya yang ditinggikan, pusat mandi umum dan kakus umum, tempat susi pakaian umum yang cukup besar untuk menampung sekian ratus keluarga dan ditempatkan secara terpisah dalam beberapa titik di kawasan.

       

         Tidak usah di gusur .. biaya rusun sangat besar sekali …

       

        Kawasan ini merupakan kampung yang terbaik, rukun, penuh silaturahim, keamanan terjamin, ada surau2, majelis2 taklim yang selalu membina kerohaniaan dan ahlaq warga, maklum Indonesia mayoritasnya Muslim, juga baik ketua RT dan RW bisa mengenal warganya dengan lebih dekat.

       

        Warga satu sama lain juga saling mengenal dengan dekat dan mengontrol baik bila ada perselingkuhan,perzinahan apalagi pelacuran …

 

Yang banyak terjadi di apartemen2 bahkan rusun2 dimana mudah sekali dilakukan kebejatan itu secara tersembunyi, karena para security dibayar mahal dan terpaksa    " melindungi " ... Ahlaq menjadi liberal dan bejat … tanpa banyak diketahui manusia umum setempat.

 

2-4    Kebersihan / sampah merupakan problem berat yang kurang dipertimbangkan warga dan pemerintah selama ini. Anggarkan sebesar2nya APBD untuk persampahan, agar warga dapat kemudahan dalam melempar sisa2 rumah tangga sehari2nya.

       

         Seperti membeli bidang tanah yang memadai untuk " reservoir sampah " – yang menjaga kejadian2 biasa yaitu bila sampah2 terlambat diangkut … menjadi bau busuk ..lalat, semut, tikus dimana2 ..

Jadi kalau perlu dibuat ruang2 pendingin seperti kulkas ( refrigerator ) yang cukup besar dan dihitung secara sermat. Karena sampah itu bahan2 organik yang dapat membusuk atau menjamur bila dibiarkan lebih dari 8 jam.

       

        Jadi sampah itu juga berhak diperlakukan seperti makanan, dengan refrigerasi ( kulkas ), karena dengan temperatur sekitar nol derajat, tidak akan ada pembusukan atau penjamuran. Serta tidak akan ada lalat, semut sampai tikus2pun.

 

2-5    Biaya APBD dari mana ?

       

        Alihkan biaya2 APBD yang akan mubasir nanti, seperti penanggulangan banjir, melebarkan kali, membuat terowongan2, waduk2 baru yang biayanya Triliuanan rupiah.

       

Padahal banjir itu datangnya setahun sekali, bahkan banjir besar 5 tahun sekali.

Itupun bukan karena teknis sarana saluran … tetapi akibat dosa2 manusia, bukan karena daya tampung air mengalir atau waduk2 reservoir … Ingat itu baik2 ..

 

         Di Brisbane Australia, di Amerika. Eropa yang teknologi saluran dan waduk sudah tercanggih didunia … banjir besar bisa terjadi, jadi mereka bukan tidak punya persiapan dan teknologi yang super mahal.

       

         Tetapi bala2 itu datang dari Tuhan untuk membersihkan dosa2 mereka, bukan karena daya tampung sungai atau akibat sungai atau waduk yang digangganggu pemukiman kumuh.

 

Seperti halnya banjir dahsyat DKI pada 17 januari 2013 yl, adalah akibat dosa2 pesta tahun baru 2013 di Thamrin – Sudirman. Kalau tidak kenapa bunderan HI yang jadi pusat pesta, begitu saja bisa tenggelam .. aneh bukan .. belum pernah kejadian seumur2 tempat itu  … kalau bukan Tuhan yang punya kehendak untuk mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang malahan sebagai seorang Islam justru mempelopori pusat2 maksiat – panggung2 maksiat sepanjang jalan protocol itu ?

 

Karena " Pesta Tahun Baru " itu dimasa2 yad. agar dirubah jadi " syukuran tahun baru ", sebagai warga yang mayoritas Muslim sebaiknya Jokowi duduk beserta cucu Rasulullah SAW Habib Munzir al Musawa di Monas pada momen yang sama ketika itu, tetapi tidak pernah diliput media, yang lebih senang meliput kembang api dan nona2 telanjang berjingkjrak2 dipanggung2 Thamrin Monas ..…

 

Habib Munzir al Muzsawa dengan 1 juta jamaahnya melakukan syukuran tahun baru, bukannya pesta maksiat panggung2 maksiat hura2 dll itu ..

 

Tuhan tidak pernah mempersilahkan manusia " menyelenggarakan pesta " … tetapi yang benar adalah   menyelenggarakan syukuran " .. dalam berbagai momen2 tertentu …

 

Karena " Pesta " itu berarti bersenang2 berhura2 berbangga2 adalah " ajaran2 Syaithan ". Maka dengan demikian bala2 akan diturunkan … akibat manusia2 telah berbuat sombong ..

 

Sedangkan " Syukuran " itu berarti berterima kasih dengan mengucap kalimat2 Tauhid memuji Tuhan atas karunia-Nya, adalah " ajaran2 Tuhan pada Nabi Adam AS ". Agar dengan demikian nikmat2 akan ditambah ..

 

Itulah sebabnya maka dengan sayangnya Allah SWT " menurunkan bala banjir besar di DKI Jakarta 17 januari 2013, agar dosa2 dan bekas2 tempat maksiat dicuci bersih kembali, biarlah bersabar yang menerima musibah atau menderita, dari pada di akhirat dibakar api neraka lebih tragis lagi nanti …

 

NAH AHIRNYA APBD TRILIUNAN TIDAK PERLU MENJADI MUBASIR MEMBUAT ANGGARAN2 ANTI BANJIR YANG SUPER MAHAL, MEGA PROYEK DLL,

 

BODOH SEKALI ITU … KALAU MAU BELAJAR DARI BANJIR2 DAHSYAT DI NEGARA2 MAJU …

GUBERNUR LEBIH BAIK MENGAJAK RAKYATNYA UNTUK LEBIH BERAHLAQ BAIK : JANGAN SUKA : HURA2, WARUNG2 BIR, JOR2AN …. MOBIL MEWAH RUMAH MEWAH PAKAIAN BERMERK, ACCESSORIS INDAH DLL ..

 

2-6    Data Tarik Turis mancanagara lebih baik lagi, karena DKI Jakarta " tetap menjaga kota termurah didunia " mereka turis2 akan senang makan di PKL juga, yang lebih bersih dan nyaman itu nanti … Devisa Negara masuk Milyaran dollar lagi bukan ?

 

Karena turis2 masuk Indonesia rata2 pekerja2 menengah, bukan orang2 kaya, mereka ingin berhemat juga dalam makan serta transport yang nyaman. Kalau makanan bersih karena piring gelasnya dicuci dengan cara2 hygienis meski duduk dipinggir jalan.

 

2-7    BUS WAY agar ditingkatkan lagi dengan terminal2 yang " Full Air Conditioned " agar lebih bersih, nyaman dalam menunggu / antri di halte2, maklum Jakarta kota panas juga serta lembab, membuat tidak betah orang2 keren naik Bus Way ….

 

2-8    Angkot2 pendukung sepeti Kopaja dan Angkot, juga harus ber AC karena penumpang dijalan macet dan menunggu penumpang ( ngetem istilahnya ) akan tersiksa sekali, dengan panas dan lembabnya Jakarta pada saat mobil berhenti terlalu lama akibat macet atau ngetem itu.

       

         Supir2 beralasan tanpa AC menghemat bahan bakar. Padahal tenaga AC tidak lebih 5 PK dibandingkan tenaga mesin mobil 100 PK. Salah besar kalau dikatakan pakai AC boros … itu hanya duga2an belaka. Sebar luaskan ilmu pengetahuan ini pada mereka ..

       

Sebab fungsi " air conditioning itu sungguh sangat besar ", dan bukan urusan barang mewah lagi " :

 

        " UDARA SEJUK, UDARA JADI KERING, RUANGAN KENDARAAN BERSIH DARI DEBU UDARA LUAR, RUANGAN TERTUTUP RAPAT TIDAK ADA SUARA BISING DARI LUAR DAN BAKTERI-JAMUR PEMBUAT BUSUK BAHAN2 DALAM MOBIL AKAN MATI ".

       

          Kalau sudah begini : Busway ber AC, KRL ber AC, Angkot-Metro mini ber AC …. "

        Niscaya ( 1 ) pengguna mobil2 pribadi akan beralih ke angkutan umum, demikian juga ( 2 ) para turis2 lokal dan asing akan suka naik kendaraan umum dari pada naik taksi yang super mahal itu …

       

          DAYA SAING KOTA JUGA AKAN SEMAKIN KUAT LAGI … KOTA TERMURAH DAN TERBERSIH DIDUNIA … karena lingkungan2 kumuh dan PKL2 sudah jadi rapih dan bersih …

 

2-9    Penggusuran ( pemusnahan ) PKL stasiun2 kereta rel di Jabodetabak baru2 ini, adalah KESALAHAN FATAL YANG SANGAT BESAR … Disanalah penumpang KRL bisa membeli bahan2 kebutuhan sehari2 dengan super murah ditempat mereka menunggu kereta datang … para karyawan ketika berangkat membeli sangu sarapan pagi untuk dikantor : lontong tahu-tempe goreng, atau siomay atau bakso super murah ..dll … kebalinya dari kerja untuk sarapan dan sangu ketika pulang untuk makan malam.

       

        YANG BENAR ADALAH : Rapihkan saja PKL itu .. dan beri fasilitas gratis untuk air bersih, toilet umum serta listrik. Mereka memberikan harga2 super murah untuk daya saing negeri yang hebat …  Stasiun2 dengan keamanan informal, terkontrol baik dlsb .. silaturahmi terjalin ..

 

Tidak jadi sunyi sepi seperti sekarang ini, jadi kota robot lagi … Seperti yang terjadi pada Singapore dan Tokyo dll ..

 

Ingatlah, jumlah jutaan pekerja2 bergengsi dengan pakaian modern cantik ganteng, bersih dan rapih itu, para " boss' mereka dikantor2 mewah tidak akan menyangka mereka makan minum dikaki lima dan tinggal di rumah2 kost daerah kumuh.

 

WAHAI PAK GUBERNUR :

 

TETAP PELIHARA PKL DAN DAERAH KUMUH SEBAGAI TRADISI YANG BAIK UMAT BERAHLAQ TETAPI DENGAN MENSUBSIDI MEREKA UNTUK MENINGKATKAN KWALITAS SANITASI DAN KERAPIHAN SECARA MODERN DAN PROFESIONAL … TRADISI BAIK YANG DITINGKATKAN MODERNISASINYA …

 

Wallahu a'laam …

 


__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (4)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment