Advertising

Tuesday 19 January 2010

Bls: [wanita-muslimah] Re: Kepemimpinan Perempuan, Mengapa Tidak?

 

ratu balqis zaman Sulaiman juga nggak disebut ya padahal dikisahkan qur'an lho ??

Salam
Abdul Mu'iz

--- Pada Rab, 20/1/10, aldiy <aldiy@yahoo.com> menulis:

Dari: aldiy <aldiy@yahoo.com>
Judul: [wanita-muslimah] Re: Kepemimpinan Perempuan, Mengapa Tidak?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 20 Januari, 2010, 2:44 PM

 

Artikel yang bagus mba Flora. Hanya saja a bit curious, waktu liat sederet nama2 dari jaman nabi itu, kok Ummu Salamah nggak ada ya? Katanya beliau jadi asbabun nuzulnya banyak ayat2 perempuan termasuk pembagian waris.

salam

Mia

--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Floradianti Pamungkas <florapamungkas@ ...> wrote:

>

> Kepemimpinan Perempuan, Mengapa Tidak ?

> Selasa, 19/01/2010 17:12 WIB

> Cetak | Kirim | RSS

>

>

>

> Akhir-akhir ini, banyak kaum wanita yang mempertanyakan hak-hak mereka

> dalam hal kepemimpinan. Sehingga banyak kaum wanita yang melakukan tindakan

> untuk mendapatkan kembali suara mereka di tengah masyarakat atas dasar

> klaim bahwa juga mampu memimpin di masyarakat.

>

> Sepanjang sejarah Islam, banyak kaum wanita yang menjadi cendekiawan, ahli

> hukum dan secara tidak langsung bisa disebut sebagai pemimpin. Harus diakui

> bahwa sebagian muslimah kehilangan hak suara mereka dan kesempatan untuk

> menunjukkan kemampuan mereka untuk memenuhi hasrat yang telah dianugerahkan

> Allah Swt .

>

> Tradisi Islam kaya dengan keterlibatan wanita . Seorang Muslimah yang

> memegang teguh ajaran Islam sudah pasti memahami bahwa laki-laki dan wanita

> memiliki peran yang saling melengkapi yang sudah ditetapkan oleh Allah dan

> Allah memberikan kesempatan yang sama bagi laki-laki dan wanita untuk

> mencapai tujuan akhir dari kehidupan mereka yaitu kehidupan abadi di

> akhirat.

>

> Dalam Alquran, Allah menetapkan bahwa kesalehan dan bukan gender yang

> dijadikan pertimbangan utama dalam menentukan siapa yang terbaik di

> mata-Nya. Lebih jauh lagi, kaum Muslimah selayaknya meyakini bahwa Allah

> Yang Maha Pengasih dan Maha Adil menetapkan bahwa di dalam Islam manusia

> yang mulia disisi Allah adalah mereka yang paling bertakwa.

>

> Sebaliknya, dengan perbedaan-perbedaan antara kaum lelaki dan wanita, Allah

> menyatakan bahwa kedudukan lelaki dan wanita sama di sisi Allah. Kemitraan

> dalam hal bahwa pihak-pihak yang terkait dapat melakukan hal-hal yang

> berbeda dengan tanggung jawab yang berbeda, untuk mencapai tujuan yang sama

> yaitu mendapatkan ridho Allah Ta'ala.

>

> Wanita harus memperjuangkan hak akan keadilan yang sudah dijamin oleh Allah

> untuk mereka, tetapi semua itu harus dilakukan dalam parameter yang

> ditetapkan oleh Allah. Kaum wanita tidak bisa berambisi mendapatkan

> kekuasaan dengan bercita-cita ingin memegang peran yang sama dengan

> laki-laki. Hak akan keadilan ini maksudnya, para Muslimah memiliki hak ilahi

> dan harus diberi kesempatan yang sama memainkan peran dan menunjukkan

> kemampuan mereka di jalan Allah.

>

> Memperjuangkan hak akan keadilan bukan berarti seseorang harus menjadi

> seperti orang lain, tetapi sebuah proses untuk mencapai kepuasan dalam

> menunjukkan potensi diri. Dari sinilah seorang laki-laki maupun wanita akan

> menemukan kebebasan sejatinya.

>

> Jika kaum wanita sudah bisa memahami posisinya dan memahami hak akan

> keadilan yang diperjuangkannya, barulah orang akan mendengar suara wanita,

> dan secara alamiah bakat kepemimpinan seorang wanita akan terlihat. Yang

> lebih penting lagi, mereka akan mendapat tempat di sisi Allah.

>

>

>

> Bercermin pada Kaum Perempuan di Jaman Rasulullah Saw

>

> Para muslimah masa kini memang harus lebih berhati-hati untuk merebut

> kembali keadilan yang pernah digenggam kaum perempuan di masa keemasan

> Islam. Ketika itu, peran perempuan dianggap penting dimana mereka biasa

> aktif sebagai anggota masyarakat tanpa adanya tekanan.

>

> Kaum muslimah tentu tidak ingin menjadi "progresif" jika itu berarti

> kehilangan prinsip-prinsip agama yang dianutnya. Pada saat yang sama para

> Muslimah perlu bersikap kritis dalam menyikapi berbagai hambatan dalam

> masyarakat .

>

> Kesimpulannya, Allah Swt akan meminta pertanggungjawaban jika terjadi

> ketidakadilan terhadap kaum wanita. Ketika seorang muslimah ingin bergerak

> maju, ia tidak boleh melangkahi kodratnya.

>

> Sejarah Islam mencatat nama-nama besar para Muslimah di zaman Rasulullah Saw

> yang telah memberikan kontribusi pentingnya dalam dakwah Islam. Mereka

> antara lain `Aisyah. Beliau adalah seorang penyair dan dikenal pandai dan

> cerdas soal hadis, tafsir Al-Qur'an dan beliau juga dikenal sebagai ahli

> hukum, pemimpin, penengah, guru serta banyak peran lainnya.

>

> Asma binti Abu Bakar. Beliau memainkan peran penting dalam membantu

> Rasulullah Muhammad Saw dan Abu Bakar saat hijrah dan beliau juga berperan

> besar dalam karir `Abdullah bin Az - Zubair ketika melawan penindasan Bani

> Umayyah.

>

> Fatimah yang bekerja dan mencari nafkah untuk keluarganya dan disebut-sebut

> sebagai salah satu wanita teladan.

>

> Khadijah. Beliau adalah perempuan pertama yang masuk Islam dan memberi

> dukungan penuh kepada dakwah Islam.

>

> Khawlah binti Tha'labah. Perempuan yang keluhannya didengar Allah dan

> jawabannya diabadikan dalam Surat Al-Mujadilah.

>

> Hafshah. Orang yang menyimpan dan melindungi Al-Quran setelah dikompilasi.

> Para pemimpin ketika itu bahkan harus meminta ijin pada Hafshah jika ingin

> melihat Al-Quran itu. Hafshah adalah salah satu istri Rasulullah Saw yang

> hafal Al-Qur'an secara keseluruhan.

>

> Nusaybah. Beliau melindungi Rasululullah Saw saat Perang Uhud. Perempuan ini

> mengalami sekitar 12 luka tusuk akibat perang. Salah satunya luka dalam di

> lehernya akibat tusukan pedang yang memakan waktu satu tahun untuk

> menyembuhkanya.

>

> Rufaidah. Disebut-sebut sebagai perawat pertama yang membuka sebuah klinik

> untuk merawat orang-orang mengalami luka.

>

> Saffiyah. Ia melindungi perempuan dan anak-anak Madinah dari seorang

> penyerang dan berhasil membunuh penyerang itu.

>

> Summayah. Perempuan pertama yang rela mati demi agama Islam

>

> Ummu Haram binti Milhaan. Dia meminta Rasulullah Saw berdoa agar dia berada

> di antara mereka yang akan melakukan perjalanan dengan kapal untuk

> menyebarkan dakwah Islam.

>

> Ummu Waraqah. Dia pernah ditugaskan sebagai muazin dan diberi gelar syahida.

> Rasulullah Saw mengatakan bahwa ia akan mati sebagai martir.

>

> Di jaman sekarang, rasanya sulit mencari sosok wanita yang sekaliber kaum

> perempuan di jaman Rasulullah terutama keikutsertaan mereka dalam menegakkan

> agama Allah.

>

> Saat ini, lebih banyak kaum perempuan yang meributkan soal persamaan

> kedudukan dengan kaum lelaki untuk hal-hal yang sifatnya lebih duniawi,

> termasuk segelintir Muslimah. Lantas mau kemana kaum wanita ini?

> (iol/Jeewan Chanicka, aktivis perempuan di bidang kepemudaan, pendidikan dan

> sosial di Kanada.)

>

> *http://www.eramusli m.com/muslimah/ kepemimpinan. htm*

>

>

> [Non-text portions of this message have been removed]

>

Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment