Advertising

Tuesday 19 January 2010

[wanita-muslimah] Re: Kepemimpinan Perempuan, Mengapa Tidak?

 

Artikel yang bagus mba Flora. Hanya saja a bit curious, waktu liat sederet nama2 dari jaman nabi itu, kok Ummu Salamah nggak ada ya? Katanya beliau jadi asbabun nuzulnya banyak ayat2 perempuan termasuk pembagian waris.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Floradianti Pamungkas <florapamungkas@...> wrote:
>
> Kepemimpinan Perempuan, Mengapa Tidak ?
> Selasa, 19/01/2010 17:12 WIB
> Cetak | Kirim | RSS
>
>
>
> Akhir-akhir ini, banyak kaum wanita yang mempertanyakan hak-hak mereka
> dalam hal kepemimpinan. Sehingga banyak kaum wanita yang melakukan tindakan
> untuk mendapatkan kembali suara mereka di tengah masyarakat atas dasar
> klaim bahwa juga mampu memimpin di masyarakat.
>
> Sepanjang sejarah Islam, banyak kaum wanita yang menjadi cendekiawan, ahli
> hukum dan secara tidak langsung bisa disebut sebagai pemimpin. Harus diakui
> bahwa sebagian muslimah kehilangan hak suara mereka dan kesempatan untuk
> menunjukkan kemampuan mereka untuk memenuhi hasrat yang telah dianugerahkan
> Allah Swt .
>
> Tradisi Islam kaya dengan keterlibatan wanita . Seorang Muslimah yang
> memegang teguh ajaran Islam sudah pasti memahami bahwa laki-laki dan wanita
> memiliki peran yang saling melengkapi yang sudah ditetapkan oleh Allah dan
> Allah memberikan kesempatan yang sama bagi laki-laki dan wanita untuk
> mencapai tujuan akhir dari kehidupan mereka yaitu kehidupan abadi di
> akhirat.
>
> Dalam Alquran, Allah menetapkan bahwa kesalehan dan bukan gender yang
> dijadikan pertimbangan utama dalam menentukan siapa yang terbaik di
> mata-Nya. Lebih jauh lagi, kaum Muslimah selayaknya meyakini bahwa Allah
> Yang Maha Pengasih dan Maha Adil menetapkan bahwa di dalam Islam manusia
> yang mulia disisi Allah adalah mereka yang paling bertakwa.
>
> Sebaliknya, dengan perbedaan-perbedaan antara kaum lelaki dan wanita, Allah
> menyatakan bahwa kedudukan lelaki dan wanita sama di sisi Allah. Kemitraan
> dalam hal bahwa pihak-pihak yang terkait dapat melakukan hal-hal yang
> berbeda dengan tanggung jawab yang berbeda, untuk mencapai tujuan yang sama
> yaitu mendapatkan ridho Allah Ta'ala.
>
> Wanita harus memperjuangkan hak akan keadilan yang sudah dijamin oleh Allah
> untuk mereka, tetapi semua itu harus dilakukan dalam parameter yang
> ditetapkan oleh Allah. Kaum wanita tidak bisa berambisi mendapatkan
> kekuasaan dengan bercita-cita ingin memegang peran yang sama dengan
> laki-laki. Hak akan keadilan ini maksudnya, para Muslimah memiliki hak ilahi
> dan harus diberi kesempatan yang sama memainkan peran dan menunjukkan
> kemampuan mereka di jalan Allah.
>
> Memperjuangkan hak akan keadilan bukan berarti seseorang harus menjadi
> seperti orang lain, tetapi sebuah proses untuk mencapai kepuasan dalam
> menunjukkan potensi diri. Dari sinilah seorang laki-laki maupun wanita akan
> menemukan kebebasan sejatinya.
>
> Jika kaum wanita sudah bisa memahami posisinya dan memahami hak akan
> keadilan yang diperjuangkannya, barulah orang akan mendengar suara wanita,
> dan secara alamiah bakat kepemimpinan seorang wanita akan terlihat. Yang
> lebih penting lagi, mereka akan mendapat tempat di sisi Allah.
>
>
>
> Bercermin pada Kaum Perempuan di Jaman Rasulullah Saw
>
> Para muslimah masa kini memang harus lebih berhati-hati untuk merebut
> kembali keadilan yang pernah digenggam kaum perempuan di masa keemasan
> Islam. Ketika itu, peran perempuan dianggap penting dimana mereka biasa
> aktif sebagai anggota masyarakat tanpa adanya tekanan.
>
> Kaum muslimah tentu tidak ingin menjadi "progresif" jika itu berarti
> kehilangan prinsip-prinsip agama yang dianutnya. Pada saat yang sama para
> Muslimah perlu bersikap kritis dalam menyikapi berbagai hambatan dalam
> masyarakat .
>
> Kesimpulannya, Allah Swt akan meminta pertanggungjawaban jika terjadi
> ketidakadilan terhadap kaum wanita. Ketika seorang muslimah ingin bergerak
> maju, ia tidak boleh melangkahi kodratnya.
>
> Sejarah Islam mencatat nama-nama besar para Muslimah di zaman Rasulullah Saw
> yang telah memberikan kontribusi pentingnya dalam dakwah Islam. Mereka
> antara lain `Aisyah. Beliau adalah seorang penyair dan dikenal pandai dan
> cerdas soal hadis, tafsir Al-Qur'an dan beliau juga dikenal sebagai ahli
> hukum, pemimpin, penengah, guru serta banyak peran lainnya.
>
> Asma binti Abu Bakar. Beliau memainkan peran penting dalam membantu
> Rasulullah Muhammad Saw dan Abu Bakar saat hijrah dan beliau juga berperan
> besar dalam karir `Abdullah bin Az - Zubair ketika melawan penindasan Bani
> Umayyah.
>
> Fatimah yang bekerja dan mencari nafkah untuk keluarganya dan disebut-sebut
> sebagai salah satu wanita teladan.
>
> Khadijah. Beliau adalah perempuan pertama yang masuk Islam dan memberi
> dukungan penuh kepada dakwah Islam.
>
> Khawlah binti Tha'labah. Perempuan yang keluhannya didengar Allah dan
> jawabannya diabadikan dalam Surat Al-Mujadilah.
>
> Hafshah. Orang yang menyimpan dan melindungi Al-Quran setelah dikompilasi.
> Para pemimpin ketika itu bahkan harus meminta ijin pada Hafshah jika ingin
> melihat Al-Quran itu. Hafshah adalah salah satu istri Rasulullah Saw yang
> hafal Al-Qur'an secara keseluruhan.
>
> Nusaybah. Beliau melindungi Rasululullah Saw saat Perang Uhud. Perempuan ini
> mengalami sekitar 12 luka tusuk akibat perang. Salah satunya luka dalam di
> lehernya akibat tusukan pedang yang memakan waktu satu tahun untuk
> menyembuhkanya.
>
> Rufaidah. Disebut-sebut sebagai perawat pertama yang membuka sebuah klinik
> untuk merawat orang-orang mengalami luka.
>
> Saffiyah. Ia melindungi perempuan dan anak-anak Madinah dari seorang
> penyerang dan berhasil membunuh penyerang itu.
>
> Summayah. Perempuan pertama yang rela mati demi agama Islam
>
> Ummu Haram binti Milhaan. Dia meminta Rasulullah Saw berdoa agar dia berada
> di antara mereka yang akan melakukan perjalanan dengan kapal untuk
> menyebarkan dakwah Islam.
>
> Ummu Waraqah. Dia pernah ditugaskan sebagai muazin dan diberi gelar syahida.
> Rasulullah Saw mengatakan bahwa ia akan mati sebagai martir.
>
> Di jaman sekarang, rasanya sulit mencari sosok wanita yang sekaliber kaum
> perempuan di jaman Rasulullah terutama keikutsertaan mereka dalam menegakkan
> agama Allah.
>
> Saat ini, lebih banyak kaum perempuan yang meributkan soal persamaan
> kedudukan dengan kaum lelaki untuk hal-hal yang sifatnya lebih duniawi,
> termasuk segelintir Muslimah. Lantas mau kemana kaum wanita ini?
> (iol/Jeewan Chanicka, aktivis perempuan di bidang kepemudaan, pendidikan dan
> sosial di Kanada.)
>
> *http://www.eramuslim.com/muslimah/kepemimpinan.htm*
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment