Advertising

Thursday 28 January 2010

Re: [wanita-muslimah] Rapor Merah 100 hari pemerintahan SBY di bidang ekonomi dan perdagangan

 


----- Original Message -----
From: "Ari Condro" <masarcon@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Friday, January 29, 2010 07:34
Subject: Re: [wanita-muslimah] Rapor Merah 100 hari pemerintahan SBY di bidang ekonomi dan perdagangan

> Ho Eng Djie mau belajar budayanya orang makassar. tapi apa orang makassar
> mau belajar tentang budayanya orang china ???
##########################################################################################################
HMNA:
Banyak, banyak orang Makassar belajar budaya China.
Ente tahu apa itu: Lwee kang, Gwa kang, Gingkang, Tay lo Ie Sinkang, Amgi, Kiam hiap, Bu Tong pay, Hwa San pay, Go Bie Pay, Shao Lin pay, Thian San pay, Kaipang Pay?.
Apa ente sudah pelajari: Thian San Cit Kiam, Giok Lo Sat, Pek Hwat Mo Lie, Kang Ow Sam Lie Hiap, Peng Coan Thian Lie ?

Baca juga ini, sudah diposting baru-baru ini:
*****************************
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]

906 Once Upon a Time in China

Yang di atas itu adalah judul sebuah film, yang secara bebas dapat diterjemahkan: Tersebutlah konon dahulu sebuah cerita di negeri Cina. Al-qisshah, menurut cerita dalam film itu, orang-orang asing dari Barat mulai menanamkan pengaruhnya di Foshan. Jenderal dari kesatuan Pasukan Bendera Hitam minta tolong pada Wong (Hwang) Fei Hung untuk merekrut milisi pendekar silat lokal untuk mempertahankan kota. Di antaranya Wing dan So yang lepasan didikan Amerika.

Wong Fei Hung teman sepermainan dengan Siu Qun yang dipanggil Bibi oleh Fei Hung. Sebenarnya mereka berdua tidak ada ikatan darah. Ayah Siu Qun mengikat sumpah sebagai saudara dengan kakek Fei Hung, itulah sebabnya Siu Qun dipanggil Bibi. Secara perlahan terjalin rasa cinta keduanya namun itu merupakan tabu dalam tradisi masyarakat China waktu itu.

Seorang pendekar silat Yim si Jubah Besi berambisi mempromosikan diri sebagai jago silat dan untuk itu dia bermaksud mendirikan perguruan silat di Foshan. Namun untuk itu ia harus mengalahkan dahulu Fei Hung, jago silat terkenal di Foshan.

Sementara itu klinik Po Chi Lan milik turun temurun She (nama keluarga) Wong dibakar oleh gang Sha Ho, berhubung Fei Hung mencampuri mengamankan Foshan dari dari gangguan keamanan dari gang Sha Ho. Para gangster itu pergi bergabung dengan pedagang budak Jackson berbangsa Amerika. Ikut pula bergabung Yim si Jubah Besi. Gang Sa Ho membantu Jackson menculik gadis-gadis belia yang akan dijual sebagai budak di Amerika. Diantaranya yang dapat diculik adalah Bibi Siu Qun.

Wing dan So yang mengetahui penculikan Bibi Siu Qun segera melapor kepada Fei Hung. Fei Hung dengan para pengikutnya berhasil menyusup ke sarang Jackson. Mereka berhasil mengalahkan secara telak Jackson dan anak buahnya serta kaki tangannya gang Sa Hon dan Yim. Yim sendiri tewas kena peluru Jackson yang salah sasaran, membidik Fei Hung yang sementara bertarung dengan Yim. Jackson sendiri tewas oleh jentikan peluru dari jari Fei Hung.

***

Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film. Wong Fei-Hung (1847-1924) dilahirkan pada hari ke-9 bulan ke-7 tahun ke-27 dari pemerintahan Kaisar Daoguang. Dia anak dari Wong Kei Ying, salah seorang "Sepuluh Harimau" di ibu kota Kwantung (Guandong, Kanton). Dia memang adalah seorang master Kung-Fu, pakar obat tradisional China, tabib/akupunkturis dan menjadi pahlawan rakyat dan subjek berbagai serial televisi dan film. Seperti juga diceritakan dalam film, keluarga Wang memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Kwantung. Orang-orang yang tidak mampu membayar biaya pengobatan, tetap dilayani sungguh-sungguh secara gratis. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam melayani pasien. Biografi singkat ini ditimba dari:
www.wongfeihung.com
Wikipedia, the free encyclopedia
Catatan dari Wikipedia. Biografi tokoh ini membutuhkan tambahan kutipan untuk verifikasi. Oleh sebab itu kita selanjutnya mengambil rujukan dari:
http://majalahummatie.wordpress.com/2009/01/12/wong-fei-hung-adalah-seorang-muslim/

Wong Fei Hung sesungguhnya adalah seorang ulama, ahli Pengobatan, dan ahli beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung yang seorang Muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.

Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch'in yang korup dan penindas. Dinasti Ch'in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam. She (nama keluarga) Wang dari keluarga Muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Husain. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Husain Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying juga adalah seorang ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri wushu/kungfu. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Harimau Kwantung, yang di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung, sebagai Harimau Kwantung Junior.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat Fei Hung sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad'afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Fei Hung meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah SWT kepadanya. Ya, hidup mulia seperti Firman Allah SWT:

-- YAYHA ALNAS ANA KHLQNKM MN DZKR WA ANTSA WJ'ALNKM SY'UBA WQBA^L LT'AARFWA AN AKRMKM 'AND ALLH ATQAKM (S. ALHJRAT, 49:13), dibaca: ya-ayyuhan na-su inna- khalaqna-kum min dzakariw wauntsa- wa ja'alna-kum syu-'u-baw wa qaba-ila lita'a-rafu- inna akramakum 'indaLla-hi atqa-kum, artinya:
-- hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu berkenal-kenalan, sesungguhnya yang termulia di antara kamu di sisi Allah, ialah yang lebih taqwa.

Patut pula dicamkan, bahwa ayat (49:13) adalah ajaran keberagaman, pluralitas (bukan pluralisme). Keberagaman yang menerima eksistensi faham kelompok lain namun tidak berarti membenarkan pemahaman yang berbeda dari pemahaman kita. WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 17 Januari 2010
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2010/01/906-once-upon-time-in-china.html

***

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
581. Laksamana Cheng Ho

SCTV pada tgl 29 Mei 2003 menayangkan Menteri Agama meresmikan masjid berarsitekur Cina di Surabaya. Masjid itu diberi bernama Masjid Cheng Ho, mengambil nama dari seorang Muslim berbangsa Cina yang hidup sekitar 6 abad lalu. Cheng Ho pernah singgah dan bertabligh akbar di Surabaya, orang Cina yang mula pertama membaca khutbah Jum'at di kota itu. Selama hidupnya, Cheng Ho atau Zheng He melakukan apa yang diperintahkan Allah: AFLM YSYRWA FY ALARDH FYNZHRWA KYF KAN 'AAQBt ALDZYN MN QBLHM (S. MhMD, 47:10), dibaca: Afalam yasi-ru- fil.ardhai fayanzhuru- kayfa ka-na 'a-qibatul ladzi-na ming qablihim (s. muhammad), artinya: Maka apakah mereka tidak bepergian di muka bumi, lalu memperhatikan bagaimana akibatnya orang-orang sebelum mereka. Petualangan Cheng Ho antarbenua selama 7 kali berturut-turut dalam kurun waktu 28 tahun (1405-1433). Tak kurang dari 30 negara di Asia, Samudera Barat, dan Afrika pernah disinggahinya. Pelayarannya lebih awal 87 tahun dibanding Columbus (1492). Juga lebih dahulu 92 tahun dibanding pelaut lainnya seperti Vasco da Gama yang berlayar dari Portugis ke India tahun (1497), Ferdinand Magellan yang merintis pelayaran mengelilingi bumi (1519) pun kalah duluan 114 tahun.(*)

Ekspedisi Cheng Ho ke Samudera Barat mengerahkan armada raksasa. Pertama mengerahkan 62 kapal besar dan belasan kapal kecil yang digerakkan 27.800 ribu awak. Pada pelayaran ketiga mengerahkan kapal besar 48 buah, awaknya 27.000 orang. Sedangkan pelayaran ketujuh terdiri atas 61 kapal besar dan berawak 27.550 orang. Bila dijumlah dengan kapal kecil, rata-rata pelayarannya mengerahkan 200-an kapal. Sementara Columbus, ketika "kesasar" menemukan benua Amerika hanya mengerahkan 3 kapal dan awak 88 orang.

Kapal yang ditumpangi Cheng Ho disebut 'kapal pusaka' merupakan kapal terbesar pada abad ke-15. Panjangnya mencapai 44,4 zhang (138 m) dan lebar 18 zhang (56 m). Lima kali lebih besar daripada kapal Columbus. Menurut sejarahwan, JV Mills kapasitas kapal tersebut 2500 ton. Model kapal itu menjadi inspirasi petualang Spanyol dan Portugal serta pelayaran modern di masa kini. Rancang-bangunnya bagus, tahan terhadap serangan badai, serta dilengkapi teknologi yang saat itu tergolong canggih seperti kompas magnetik.

Pelayaran pertama mampu mencapai wilayah Asia Tenggara (Semenanjung Malaya, Sumatera, dan Jawa). Tahun 1407-1409 berangkat lagi dalam ekspedisi kedua. Ekspedisi ketiga dilakukan 1409-1411. Ketiga ekspedisi tersebut menjangkau India dan Srilanka. Tahun 1413-1415 kembali melaksanakan ekspedisi, kali ini mencapai Aden, Teluk Persia, dan Mogadishu (Afrika Timur). Jalur ini diulang kembali pada ekspedisi kelima (1417-1419) dan keenam (1421-1422). Ekspedisi terakhir (1431-1433) berhasil mencapai Laut Merah.

Pelayaran luar biasa itu menghasilkan buku Zheng He's Navigation Map yang mampu mengubah peta navigasi dunia sampai abad ke-15. Dalam buku ini terdapat 24 peta navigasi mengenai arah pelayaran, jarak di lautan, dan berbagai pelabuhan. Jalur perdagangan Cina berubah, tidak sekadar bertumpu pada 'Jalur Sutera' antara Pakhia (Beijing)-Bukhara.

Dalam mengarungi samudera, Cheng Ho mampu mengorganisir armada dengan rapi. Kapal-kapalnya terdiri atas kapal pusaka (induk), kapal kuda (mengangkut barang-barang dan kuda), kapal penempur, kapal bahan makanan, dan kapal duduk (kapal komando), plus kapal-kapal pembantu. Awak kapalnya ada yang bertugas di bagian komando, teknis navigasi, militer, dan logistik.

Berbeda dengan pelaut Eropa yang berbekal semangat imperialis, armada raksasa ini tak pernah serakah menduduki tempat-tempat yang disinggahi. Dalam majalah Star Weekly Allahu Yarham HAMKA pernah menulis, "Senjata alat pembunuh tidak banyak dalam kapal itu, yang banyak adalah 'senjata budi' yang akan dipersembahkan kepada raja-raja yang diziarahi." Namun itu bukan berarti armada tempurnya tak pernah bertugas sama sekali. Laksamana Cheng Ho pernah memerintahkan tindakan militer untuk menyingkirkan kekuatan yang menghalangi kegiatan perniagaan. Jadi bukan invasi atau ekspansi. Misalnya menumpas gerombolan bajak laut Chen Zhuji di perairan Palembang, Sumatera (1407).

Dalam kurun waktu 1405-1433, Cheng Ho sampai 7 kali singgah di kepulauan Nusantara. Ketika berkunjung ke Samudera Pasai, dia menghadiahi lonceng raksasa Cakradonya kepada Sultan Aceh. Lonceng tersebut saat ini tersimpan di Museum Banda Aceh. Tempat lain di Sumatera yang dikunjungi adalah Palembang dan Bangka. Selanjutnya mampir di Pelabuhan Bintang Mas (kini Tanjung Priok). Tahun 1415 mendarat di Muara Jati (Cirebon). Beberapa cindera mata khas Tiongkok dipersembahkan kepada Sultan Cirebon. Sebuah piring bertuliskan Ayat Kursi saat ini masih tersimpan baik di Kraton Kasepuhan Cirebon.

Sebagai orang Hui (etnis di Cina yang identik dengan Muslim) Cheng Ho sudah memeluk agama Islam sejak lahir. Kakeknya seorang haji. Ayahnya, Ma Hazhi, juga sudah menunaikan rukun Islam kelima itu. Menurut Hembing Wijayakusuma, nama hazhi dalam bahasa Mandarin memang mengacu pada kata 'haji'. Setiap kali berlayar, banyak awak kapal beragama Islam yang turut serta. Sebelum melaut, mereka melaksanakan shalat berjama'ah. Beberapa tokoh Muslim yang pernah ikut adalah Ma Huan, Guo Chongli, Fei Xin, Hasan, Sha'ban, dan Pu Heri. "Kapal-kapalnya diisi dengan prajurit yang kebanyakan terdiri atas orang Islam," tulis Allahu Yarham HAMKA. Ma Huan dan Guo Chongli yang fasih berbahasa Arab dan Persia, bertugas sebagai penerjemah. Sedangkan Hassan yang juga pimpinan Masjid Tang Shi di Xian (Provinsi Shan Xi), berperan mempererat hubungan diplomasi Tiongkok dengan negeri-negeri Islam. Hasan juga bertugas memimpin kegiatan-kegiatan keagamaan dalam rombongan ekspedisi, misalnya dalam melaksanakan penguburan jenazah di laut atau memimpin shalat hajat ketika armadanya diserang badai. Petualang sejati itu menunaikan ibadah haji saat ekspedisi terakhir (1431-1433). Saat itu rombongannya singgah di Jeddah. WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 29 Juni 2003
[H.Muh.Nur Abdurrahman
http://waii-hmna.blogspot.com/2003/06/581-laksamana-cheng-ho.html
-------------------------------
(*)
Seorang kolektor peta China bernama Liu Gang mengaku telah menemukan kopi sebuah peta kuno. Menurut Liu Gang, peta kuno itu membuktikan teori kontroversial bahwa laksamana China yang terkenal, Cheng Ho, merupakan orang pertama yang menemukan Benua Amerika dan mengelilingi dunia.

Dia mengemukakan peta tersebut mendukung teori baru bahwa orang China menemukan Amerika sebelum Christopher Columbus dan memetakan bagian-bagian dunia seperti Antartika dan Kanada Utara jauh sebelum tibanya para
penjelajah Barat.

"Peta itu memperlihatkan kepada kami bahwa orang China menemukan kawasan itu 70 tahun sebelum Columbus," kata Liu dalam pengumumannya mengenai peta itu, seperti dikutip Antara dari AFP.

Peta itu berasal dari tahun 1763, namun juga menandai dengan jelas bahwa itu merupakan kopian yang dibuat pada 1418. Masa itu bertepatan dengan pelayaran Cheng Ho, yang berlangsung antara 1405 hingga 1432.

Liu membeli peta itu seharga US$500 dari seorang kolektor di Shanghai pada 2001, namun baru menyadari arti pentingnya setelah dirinya membaca buku laris Gavin Menzies: 1421: Tahun China Menemukan Dunia.

############################################################################################################
>
>
>
> salam,
> Ari
>
>
> 2010/1/29 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>
>
>>
>>
>>
>> ----- Original Message -----
>> From: "Ari Condro" <masarcon@gmail.com <masarcon%40gmail.com>>
>> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>>
>> Sent: Friday, January 29, 2010 06:34
>> Subject: Re: [wanita-muslimah] Rapor Merah 100 hari pemerintahan SBY di
>> bidang ekonomi dan perdagangan
>>
>> > paragraf yang ini dimunculkan terus sama HMNA. maksudnya apa yah ?
>> >
>> > ===
>> > Fyi, Malari jilid 1 memprotes barang-barang Jepang, nanti Malari jilid 2
>> > sasarannya produk China. Untung-untung tidak merambat menjadi tragedi
>> > berdarah peranakan China jilid 2.
>> > ===
>> > terus terang membuat saya jadi tergelitik pengen tahu seberapa rasis abah
>> > HMNA ini. So, abah bisa terangkan dengan jelas, maksudnya tulisan abah
>> hmna
>> > itu apa yah ?
>> >
>> > mengapa saya perlu mempertanyakan tulisan hmna itu ?
>> > 1. selain rasis, itu menunjukkan ada missing link, logika bengkok, secara
>> > orang keturunan china di indonesia sudah berapa generasi dan seringkali
>> > sudah nggak punya hubungan dengan yang di china daratan sana.
>> #############################################################
>> HMNA:
>> Silakan simak Seri 608 di bawah:
>> ******************************************************
>> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
>>
>> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
>> [Kolom Tetap Harian Fajar]
>> 608. Ho Eng Djie
>>
>> Pada halaman yang menjadi lembar persekutuan dengan halaman Kolom Serial
>> ini termaktub artikel: "Mengenang Karya-Karya Hong Eng Djie." Saya merasa
>> terpancing untuk menyambut artikel itu.
>>
>> Waktu saya masih remaja biasa pergi ke rumah Ho Eng Djie bersama-sama kakak
>> sepupu saya Rukuq Dg Mappataq (seorang veteran yang tidak mau pusing
>> mengurus kartu veterannya, semua veteran dari Selayar tahu hal itu),
>> biasanya berbincang-bincang tentang filsafat. Di rumah Ho Eng Djie terdapat
>> sebuah kotak tanpa penutup berisi lembaran-lembaran kertas. Setiap lembar
>> bertuliskan Kelong Mangkasaraq hasil gubahannya dalam aksara Lontaraq.
>> Menurut sejarah aksara Lontaraq ini dikarang oleh Sabannaraq Daeng Pammatte.
>> Sabannaraq artinya syahbandar, karena Daeng Pammatte ini adalah syahbandar
>> Kerajaan Gowa dahulu. Suatu waktu tatkala kami berdua berkunjung ke rumah Ho
>> Eng Djie, ia menyodorkan lembaran kertas: "E turungka niassedeng ribangngiya
>> kelong leqbaq kupareq, apanne (hai anak muda, tadi malam saya berhasil
>> menggubah kelong, ini dia)", sambil mengambil lembaran yang bertuliskan
>> Kelong Mangkasaraq seperti yang dikutip di bawah ini.
>>
>> Kamma memangiq linoa,
>> tena tojeng kabajikang.
>> Kodi nicalla,
>> Bajika nikimburui.
>>
>> Begitulah adat di dunia
>> Tak dibiarkan berlalu mulus
>> Kalau buruk dicela
>> Yang baik merangsang cemburu
>>
>> "Tena kussituruq kelongta Babaq, nasabaq tena nakamma ngaseng tauwa ri
>> lino, sipaqgangji kammanjo. Napunna niyaq ancallaki iyareka nasere ati
>> rikalenta, nia baca-bacana ilalang ri Koranga (saya tidak sependapat dengan
>> isi kelong yang Baba gubah, sebab tidak semua orang dalam dunia demikian
>> sikapnya, hanya sebagian saja yang demikian. Namun jikalau ada yang mencela
>> ataupun dengki kepada kita ada baca-bacanya di dalam Al Quran)". "Ha, niya
>> baca-bacana? Antekamma! (Oh ya, ada baca-bacanya? Bagaimana!). Maka saya
>> bacakanlah S. Al Falaq:
>>
>> Qul A'uwdzu bi Rabbi lFalaqi.
>> Min Syarri maa Khalaqa.
>> Wa min SYarri Ghasiqin Idzaa Waqaba.
>> Wamin SYarri nNafFa-tsa-ti fi l'Uqadi.
>> Wamin SYarri Haasidin idzaa Hasada.
>>
>> Katakan, saya berlindung kepada Yang Maha Pengatur falak.
>> Dari kejahatan makhluk.
>> Dan dari kejahatan malam bila telah gelap.
>> Dan dari kejahatan penyihir yang meniup dengan air ludahnya pada buhul
>> tali.
>> Dan dari kejahatan orang yang iri-hati bila ia melahirkan dengkinya.
>>
>> Sejenak Ho Eng Djie tertegun, kemudian berkata: "Bajiq sikali antu
>> baca-bacayya, mingka sitojeng-tojengna niyaq ilalanganna anjo kelonga (baik
>> benar itu baca-baca, namun sebenarnya ada yang tersirat dalam syair itu)".
>> Kemudian Ho Eng Djie menjelaskan. Sikap warga asli pada umumnya terhadap
>> warga peranakan Cina tidak ada yang baik. Kalau warga peranakan buruk
>> kelakuannya mereka dicela, dan itu memang wajar. Yang tidak wajar ialah
>> warga asli memukul rata. Punna niya Cina kodi sipaqna, e, iya ngaseng
>> Cinayya anggappa passepoloq (Kalau ada warga Cina tidak baik sifatnya, buruk
>> kelakuannya, maka semua Cina yang kena semprot). Kalau baik dalam pengertian
>> maju dalam usaha dagangnya mereka dicemburui.
>>
>> Kemudian Ho Eng Djie melanjutkan. Sikap warga asli yang demikian itu karena
>> kesalahan warga keturunan Cina juga dalam bersikap. Assingkammai sipaqna
>> Yahudiya ri Aropa, iyamintu naallei kalenna (seperti sikapnya orang Yahudi
>> di Eropa, yaitu eksklusif). Itulah latar belakangnya saya mendirikan Orkes
>> Kullu-Kulluwa. (Orkes Kullu-Kulluwa, adalah orkes lagu-lagu daerah Makassar,
>> beberapa yang direkam di atas piring hitam. Dahulu belum ada pita kaset). Ho
>> Eng Djie berupaya a'bengkoro' (membaur) dengan warga asli melalui seni
>> suara, karena dalam Orkes Kullu-Kulluwa kedua warga yang seperti air dengan
>> minyak itu dibaurkan bersama. (Dikutip dari: Seri 328. Warga Keturunan Cina,
>> 28 Juni 1998).
>>
>> ***
>>
>> Dalam artikel "Mengenang Karya-Karya Hong Eng Djie" hanya gubahan Ho Eng
>> Djie saja yang disebut, sedangkan lagu-lagu lain yang bukan gubahannya hanya
>> disebutkan secara umum: lagu-lagu Makassar, Bugis, Mandar dan Selayar.
>> Mestinya disebutkan pula lagu-lagu itu seperti misalnya: Mas Bangung, Mas
>> Mera, Air Mawar, Rambang-Rambang dll. Walaupun bukan gubahan Ho Eng Djie,
>> tetapi termasuk karya-karya Ho Eng Djie juga dalam hal aransemen
>> (arrangement).
>>
>> Saya pribadi mempunyai nostalgia lagu Rambang-Rambang. Ini pernah saya
>> tulis. Malam Jumat, 4 Agustus 1994, di lantai 3 Gedung Harian Fajar itu
>> tatkala mendengarkan alunan suara budayawan Mappaseleng Dg Maqgauq,
>> menyanyikan "Minasa ri Boritta", saya bernostalgia, ingat tempo doeloe,
>> ketika saya masih kecil di kampung halaman, sewaktu lagu-lagu daerah masih
>> sangat dominan, oleh karena belum terjadi akulturasi budaya kita dengan
>> budaya luar. Waktu itu setiap ada "paqgaukang", pesta kenduri, tidak pernah
>> ketinggalan acara kesenian Rambang-Rambang, yaitu nyanyian solo diiringi
>> oleh empat atau lima biola dan rabbana (rebana). Sebelum Perang Dunia kedua
>> kalau ada Pasar Malam di Makassar, Parambang-Rambang Silayaraq tidak pernah
>> absen. Mengapa nyanyian solo yang diiingi dengan perangkat bunyi-bunyian
>> biola dan rebana itu dinamakan apparambang-rambang, menggelar
>> rambang-rambang, oleh karena senantiasa lagu pertama yang dinyanyikan ialah
>> lagu Rambang-Rambang. (dari Seri 139. Rambang-Rambang, Nostalgia Tempo
>> Doeloe, 7 Agustus 1994).
>>
>> Apa itu Rambang-Rambang? Aq-rambang-ang? Itu adalah istilah dalam kalangan
>> pelaut, artinya berlayar beriring.
>>
>> Pakabajiki boritta
>> Kimassing assamaturuq
>> Nakiqrambangang
>> Assombali mateqneya
>>
>> Benahilah negeri kita
>> Masing-masing bersepakat
>> Berlayar beriring
>> Mencapai idaman manis
>>
>> Mencapai idaman manis, kalau meminjam gaya Ambon: "Menuju Ambong manise".
>> Karena judul seri ini nama orang, maka marilah pada awal tahun 2004 kita
>> tutup perbincangan ringan ini, dengan tiga daur (siklus) nama orang: Bram
>> Aceh orang Ambong, Ibrahim Ambong orang Bugis, Isa Bugis orang Aceh.
>> Maaarikiiii. WaLlahu a'lamu bisshawab.
>>
>> *** Makassar, 4 Januari 2004
>> [H.Muh.Nur Abdurrahman]
>> http://waii-hmna.blogspot.com/2004/01/608-ho-eng-djie.html
>>
>> ******************
>> Saya garis bawahi:
>> Kemudian Ho Eng Djie menjelaskan. Sikap warga asli pada umumnya terhadap
>> warga peranakan Cina tidak ada yang baik. Kalau warga peranakan buruk
>> kelakuannya mereka dicela, dan itu memang wajar. Yang tidak wajar ialah
>> warga asli memukul rata. Punna niya Cina kodi sipaqna, e, iya ngaseng
>> Cinayya anggappa passepoloq (Kalau ada warga Cina tidak baik sifatnya, buruk
>> kelakuannya, maka semua Cina yang kena semprot). Kalau baik dalam pengertian
>> maju dalam usaha dagangnya mereka dicemburui.
>>
>> Kemudian Ho Eng Djie melanjutkan. Sikap warga asli yang demikian itu karena
>> kesalahan warga keturunan Cina juga dalam bersikap. Assingkammai sipaqna
>> Yahudiya ri Aropa, iyamintu naallei kalenna (seperti sikapnya orang Yahudi
>> di Eropa, yaitu eksklusif).
>>
>> #################################################################################################

>>
>> >
>> > kalau ente orang makasar, terus saya mencela orang makasar yang dah
>> beranak
>> > pinak di sby, kendati dia preman. apa ente lantas memikul tanggung
>> jawabnya
>> > ? kan enggak.
>> >
>> > abah hmna, kok sepertinya sedang menerapkan sistem yang nggak jauh beda
>> > dengan dosa turunan. islami kah cara pandang seperti itu ... ?
>> >
>> > salam,
>> > Ari
>> >
>> >
>> > 2010/1/29 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id<mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
>> >
>> >
>> >>
>> >>
>> >>
>> >> ----- Original Message -----
>> >> From: "Ari Condro" <masarcon@gmail.com <masarcon%40gmail.com><masarcon%
>> 40gmail.com>>
>> >> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com><wanita-muslimah%
>> 40yahoogroups.com>>
>> >> Sent: Thursday, January 28, 2010 22:48
>> >> Subject: Re: [wanita-muslimah] Rapor Merah 100 hari pemerintahan SBY di
>> >> bidang ekonomi dan perdagangan
>> >>
>> >> > malari itu protes terhadap penanaman modal asing di indonesia, thus,
>> >> > protes
>> >> > terhadap industrialisasi. kawatir produk agro ditinggal oleh
>> pemerintah.
>> >>
>> >>
>> ###########################################################################################
>> >> HMNA:
>> >> Ente tanya saja sama panglimanya Malari, itu Herman Siregar, bilang oom
>> Nur
>> >>
>> >> yang suruh, dia itu panggil oom sama saya.
>> >>
>> >>
>> ###########################################################################################
>> >>
>> >> >
>> >> > kalo barang china, wong pabriknya di china je. kalo urusan
>> >> > industrialisasinya, malah ndak ada masalah.
>> >> >
>> >> > salam,
>> >> > Ari
>> >> >
>> >> >
>> >> > 2010/1/28 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id<mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
>> <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
>>
>> >> >
>> >> >
>> >> >>
>> >> >>
>> >> >>
>> >> >> ----- Original Message -----
>> >> >> From: "Ari Condro" <masarcon@gmail.com <masarcon%40gmail.com><masarcon%
>> 40gmail.com><masarcon%
>> >> 40gmail.com>>
>> >> >> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
>> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com><wanita-muslimah%
>> >> 40yahoogroups.com>>
>> >> >> Sent: Thursday, January 28, 2010 17:45
>> >> >> Subject: Re: [wanita-muslimah] Rapor Merah 100 hari pemerintahan SBY
>> di
>> >> >> bidang ekonomi dan perdagangan
>> >> >>
>> >> >> > orang makasar berapa orang sih yg kerja di pabrik ? orang jawa yg
>> >> >> > tenang dan tekun, jelas lebih banyak yg kerja di industri.
>> >> >> #####################################################
>> >> >> HMNA:
>> >> >> Pada pokoknya kalau produk dari China sudah membanjir, yang
>> >> >> konsekwensinya
>> >> >> pengusaha yang berbasiskan industri akan bergeser menjadi pedagang,
>> para
>> >> >> buruh kehilangan pekerjaan, pada tahun ini pengangguran akan
>> bertambah
>> >> >> sekitar 2,5 juta orang. (ini data menurut Presiden Konfederasi
>> Serikat
>> >> >> Buruh Sejahtera Indonesia, termasuk Makasar),. Itu potensial timbul
>> >> >> Malari
>> >> >> jilid 2. Fyi, Malari jilid 1 memprotes barang-barang Jepang, nanti
>> >> Malari
>> >> >> jilid 2 sasarannya produk China. Untung-untung tidak merambat menjadi
>> >> >> tragedi peranakan China jilid 2..
>> >> >> #####################################################
>> >> >>
>> >> >>
>> >> >> >
>> >> >> > di surabaya, la nyalla matalitti, bossnya pemuda pancasila,
>> >> >> > pendekarnya satpol pp, premannya surabaya, malah bikin partai
>> patriot,
>> >> >> > jadi ketua kadin, dan mau nyalon walikota juga. kenapa la nyalla
>> >> >> > nggak bikin pabrik aja ? malah punya kasino di hongkong ?
>> >> >> >
>> >> >> > ya karena emang di sengaja dibikin yg dagang dan punya industri,
>> >> >> > disuruh suku china ajah, sementara yg lain lebih seneng jadi pns
>> dan
>> >> >> > preman cum birokrat.
>> >> >> >
>> >> >> > orang fpi yg rajin demo di hari kerja, mereka kerjaan aslinya apa ?
>> >> >> > bukan pegawai pabrik kayaknya, secara bisa bolos tiap hari. orang
>> >> >> > makasar yg rajin sweeping, dan mahasiswa makasar yg suka bikin
>> >> >> > kericuhan apa bisa tahan kerja di pabrik, ditengah tekanan keras
>> dan
>> >> >> > kudu disiplin ? saya yakin nggak. :)) makanya kebanyakan jadi
>> >> >> > pelaut, dan kawin bikin anak dimana mana. bebas lepas :p masih
>> untuk
>> >> >> > orang makasar masih rajin bertani. bisa jadi lumbung nasional.
>> >> >> >
>> >> >> > tapi industri ikannya ? malah banyak orang jawanya. liat aja sapa
>> aja
>> >> >> > pegawai utama dan orang besar di kemila dan Kelola Mina Laut. kan
>> >> >> > lucu, potensi laut besar, hasil ikan banyak, tapi industrialis
>> bidang
>> >> >> > laut yg asli orang makasar malah sedikit.
>> >> >> >
>> >> >> > yg parah lagi. ismail yusanto dan serikat buruhnya, teriak teriak
>> >> >> > nyalahin pemerintah. ini mental politik atau mental pengusaha ya ?
>> >> >> > entrepreneur sejati mah, kagak ngandelin pemerintah. apalagi toh
>> sejak
>> >> >> > jaman dulu juga tahu, kalo pemerintah emang ndak bisa diandelin.
>> >> >> >
>> >> >> > ini mah bisa bisanya mas mail aja, pengen ngeganti pemerintahan
>> pake
>> >> >> > sistem syariah. yg kalo kita ke arab, mana ada orang mukin tiga
>> >> >> > generasi yg bisa jadi warga negara yg punya kedudukan sama dengan
>> >> >> > orang orang di negera negera timur tengah itu.
>> >> >> >
>> >> >> >
>> >> >> >
>> >> >> >
>> >> >> >
>> >> >> > On 1/28/10, H. M. Nur Abdurahman
>> >> >> > <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id><mnur.abdurrahman%
>> 40yahoo.co.id>
>> >> <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>>
>> >> >> wrote:
>> >>
>> >> >> >>
>> >> >> >> ----- Original Message -----
>> >> >> >> From: "Ari Condro" <masarcon@gmail.com <masarcon%40gmail.com><masarcon%
>> 40gmail.com><masarcon%
>> >> 40gmail.com>>
>> >> >> >> To:
>> >> >> >> <wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com><wanita-muslimah%
>> 40yahoogroups.com>
>> >> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
>> >> >> >
>> >> >> >> Sent: Thursday, January 28, 2010 02:17
>> >> >> >> Subject: Re: [wanita-muslimah] Rapor Merah 100 hari pemerintahan
>> SBY
>> >> >> >> di
>> >> >> >> bidang ekonomi dan perdagangan
>> >> >> >>
>> >> >> >> kenapa perlindungan dengan mainan naikin tarif yah ?
>> >> >> >>
>> >> >> >> bukannya kalau rakyat bisa beli dengan harga murah, berarti
>> benefit
>> >> >> >> juga
>> >> >> >> buat masyarakat kita. kayak hp china lah.
>> >> >> >>
>> >> >>
>> >>
>> ###########################################################################################
>> >> >> >> HMNA:
>> >> >> >> Ari, Ari, Ari, kok tetap impulsif ya. Apa tidak baca ini?:
>> >> >> >> Akibatnya diprediksikan pada tahun ini pengangguran akan bertambah
>> >> >> >> sekitar
>> >> >> >> 2,5 juta orang," tegas Presiden Konfederasi Serikat Buruh
>> Sejahtera
>> >> >> >> Indonesia Rekson Silaban dalam acara Talkshow Halqah Islam dan
>> >> >> >> Peradaban
>> >> >> >> (HIP) ke 16, Ahad (24/1) di Wisma Antara, Jakarta. Lantaran, ujar
>> >> >> >> Wakil
>> >> >> >> Sekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia Franky Sibarani, pengusaha
>> yang
>> >> >> >> berbasiskan industri akan bergeser menjadi pedagang."Otomatiskan
>> >> buruh
>> >> >> >> yang
>> >> >> >> menjadi korban!" tandas Franky.
>> >> >> >>
>> >> >> >> Kok Ari cuma mikirin hp dan tetek bengek pernik-pernik elektronik
>> >> >> >> saja,
>> >> >> >> terus nyeletuk. Penganggur jutaan orang mau dikemanakan. Itu
>> >> potensial
>> >> >> >> berpengaruh pada meningkatnya tindak kriminal, pikiran menjadi
>> >> pendek,
>> >> >> >> lebih
>> >> >> >> baik masuk penjara atau mati berdarah ketimbang mati kelaparan.
>> >> >> >> Penjara
>> >> >> >> sekarang sudah penuh sesak, crowded, jauh di atas ambang batas
>> >> >> >> kapasitasnya.
>> >> >> >> Kecuali itu si dullatip yang Islam Liberal bisa kasih pekerjaan
>> >> mereka
>> >> >> >> para
>> >> >> >> penganggur itu, si dullatip yang doyan berkoar-koar, kaing-kaing,
>> >> >> >> islam
>> >> >> >> fundamentalis tidak bisa create job.
>> >> >> >>
>> >> >> >>
>> >> >>
>> >>
>> #############################################################################################
>> >> >> >>
>> >> >> >>
>> >> >> >>
>> >> >> >> beli blekberi mahal, ndak kuat,
>> >> >> >> cukuplah kita sekarang pakai nexian, venera voyager (sebenarnya
>> >> >> >> produksi
>> >> >> >> alcatel dari pabrik di china), yg teknologi dual on gsm cdma dan
>> gsm
>> >> -
>> >> >> >> gsm -
>> >> >> >> cdma nya sangat tepat guna buat masyarakat kita.
>> >> >> >>
>> >> >> >> beli iphone mahal bok, paket ultimate bisa 12 jeti, ya udah, beli
>> aja
>> >> >> >> iphone
>> >> >> >> china. atau beli motorola android mahal bok, pakai aja android
>> versi
>> >> >> >> china
>> >> >> >> nya hehehe ... ^^
>> >> >> >>
>> >> >> >> industri telekomunikasi kita juga dapat benefit dari produk hp
>> >> >> >> bundling
>> >> >> >> dari
>> >> >> >> telkomsel, smart, fren, esia, xl, indosat semuanya tertolong
>> produk
>> >> >> murah
>> >> >> >> dari china sehingga bundling hp laku banget seperti keluaran
>> huawei,
>> >> >> >> taxco,
>> >> >> >> spc, startech, imo, beyond, dll.
>> >> >> >>
>> >> >> >> salam,
>> >> >> >> Ari
>> >> >> >>
>> >> >> >>
>> >> >> >> 2010/1/27 H. M. Nur Abdurahman
>> >> >> >> <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id><mnur.abdurrahman%
>> 40yahoo.co.id>
>> >> <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
>> >>
>> >> >> >
>> >> >> >>
>> >> >> >>>
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> JUBIR HTI ISMAIL YUSANTO : MARI ELKA PANGESTU ITU MENTERI
>> >> PERDAGANGAN
>> >> >> >>> INDONESIA ATAU MENTERI PERDAGANGAN CHINA?
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Lebih dari lima puluh persen pengusaha industri dalam negeri
>> >> >> mengeluhkan
>> >> >> >>> kebijakan pemerintah yang tidak mau melakukan renegosiasi
>> perjanjian
>> >> >> >>> perdagangan bebas negara-negara ASEAN dengan China (ACFTA).
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Ironi memang, sejak ditanda-tangani perjanjian tersebut pada 2002
>> >> >> hingga
>> >> >> >>> diberlakukannya pada 2010 ini, tidak nampak sama sekali adanya
>> upaya
>> >> >> >>> persiapan dari pemerintah untuk menjaga kepentingan dalam negeri.
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> "Akibatnya diprediksikan pada tahun ini pengangguran akan
>> bertambah
>> >> >> >>> sekitar
>> >> >> >>> 2,5 juta orang," tegas Presiden Konfederasi Serikat Buruh
>> Sejahtera
>> >> >> >>> Indonesia Rekson Silaban dalam acara Talkshow Halqah Islam dan
>> >> >> Peradaban
>> >> >> >>> (HIP) ke 16, Ahad (24/1) di Wisma Antara, Jakarta.
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Lantaran, ujar Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia Franky
>> >> >> >>> Sibarani,
>> >> >> >>> pengusaha yang berbasiskan industri akan bergeser menjadi
>> pedagang.
>> >> >> >>> "Otomatiskan buruh yang menjadi korban!" tandas Franky.
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Rekson menyayangkan mengapa pemerintah mau menandatangani ACFTA
>> >> >> >>> tersebut,
>> >> >> >>> tetapi tidak memiliki skenario untuk menjamin nasib 2,5 juta
>> >> karyawan
>> >> >> >>> yang
>> >> >> >>> bakal kehilangan pekerjaannya itu. "Payah dong!" ujarnya.
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Mereka di-PHK bukan karena malas atau tidak bisa bekerja
>> melainkan
>> >> >> >>> perusahaan tempat mereka bekerja bangkrut lantaran kalah bersaing
>> >> >> dengan
>> >> >> >>> produk dari China. Barang dari luar tersebut menjadi sangat murah
>> >> >> >>> lantaran
>> >> >> >>> dicabutnya hambatan impor yang berupa tarif dan non tarif itu,
>> >> >> >>> seperti
>> >> >> >>> yang
>> >> >> >>> dituangkan dalam perjanjian ACFTA.
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Padahal dengan hambatan tarif, barang tertentu dikenai pajak bea
>> >> >> >>> masuk
>> >> >> >>> yang
>> >> >> >>> tinggi sehingga barang tersebut tidak jadi masuk atau kalaupun
>> masuk
>> >> >> >>> harganya menjadi lebih mahal dibanding produk lokal.
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Sedangkan hambatan non tarif, misalnya, pemerintah membuat
>> kriteria
>> >> >> >>> tertentu, sehingga barang yang tidak memenuhi kriteri tersebut
>> tidak
>> >> >> >>> bisa
>> >> >> >>> masuk. Dengan diberlakukannya ACFTA, hambatan terhadap produk
>> China
>> >> >> >>> menjadi
>> >> >> >>> tidak ada.
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Di samping itu, menurut Franky, pengusaha besar dan menengah di
>> >> >> >>> Indonesia
>> >> >> >>> itu tidak lebih dari satu persen. Mereka menguasai hampir 60
>> persen
>> >> >> >>> usaha.
>> >> >> >>> Jadi bagaimana nasib yang 99 persen ini?
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Ya jadi seperti pertandingan tinju, ujar Pakar Ekonomi Islam
>> Hidayat
>> >> >> >>> Muttaqien. "Petinju Indonesia yang kelas bulu itu dipaksa masuk
>> ring
>> >> >> >>> melawan
>> >> >> >>> petinju China yang kelas berat" ujarnya dalam acara yang bertajuk
>> >> >> >>> "ACFTA-Perdagangan Bebas-2010: Bunuh Diri Ekonomi Indonesia" itu.
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Sehingga, ujar Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto, hampir tidak
>> ada
>> >> >> >>> gunanya
>> >> >> >>> kita mempunyai pemerintah. "Kalau hambatan tarif dan non tarif
>> itu
>> >> >> sudah
>> >> >> >>> tidak ada sesungguhnya negara sudah tidak punya alat untuk
>> >> melindungi
>> >> >> >>> kepentingan rakyatnya!" tandas Ketua STEI Hamfara Yogyakarta
>> >> >> >>> tersebut.
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Inilah salah satu indikasi yang menunjukkan bahwa pemerintah
>> telah
>> >> >> >>> kehilangan visi yang paling penting dari sebuah pemerintahan
>> yaitu
>> >> >> >>> melindungi dan mengurus kepentingan rakyatnya.
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Ismail pun menanyakan lantas sebenarnya pemerintah ini sedang
>> >> bekerja
>> >> >> >>> untuk
>> >> >> >>> siapa? Perlu dipertanyakan juga Mari Elka Pangestu itu Menteri
>> >> >> >>> Perdagangan
>> >> >> >>> Republik Indonesia atau Menteri Perdagangan Republik China?
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Korban Kapitalisme
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Rakyat Indonesia menjadi terjajah seperti ini karena hidup di
>> dalam
>> >> >> >>> sistem
>> >> >> >>> ekonomi kapitalistme. Kemudian dipimpin oleh para pemimpin yang
>> >> >> >>> berotak
>> >> >> >>> kapitalis juga. Jadi kalau sekarang rakyat remuk redam itu karena
>> >> >> memang
>> >> >> >>> rakyat berada dilingkungan yang membuatnya remuk.
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Islam telah menegaskan bahwa pemimpin adalah pelindung dan
>> pelayan
>> >> >> umat.
>> >> >> >>> Bagaimana mau menjalankan fungsi tersebut kalau tidak mandiri.
>> Bila
>> >> >> >>> memang
>> >> >> >>> melihat China sebagai potensi pasar, ya memang harus digarap
>> tetapi
>> >> >> >>> dengan
>> >> >> >>> kemandirian kebijakan. Salah satunya dengan tetap menerapkan
>> >> hambatan
>> >> >> >>> tarif
>> >> >> >>> dan non tarif.
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Tapi perlu disadari pula bahwa ini bukan masalah teknis
>> renegoisasi
>> >> >> >>> ACFTA,
>> >> >> >>> tetapi ini sudah pertarungan ideologi. Bagaimana kapitalisme itu
>> >> >> >>> terus
>> >> >> >>> mencengkeram. Jadi sekarang kapitalisme bukan hanya Amerika dan
>> >> Eropa
>> >> >> >>> tetapi
>> >> >> >>> China itu juga menjadi raksasa kapitalisme.
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Di sinilah sebenarnya mengapa HTI bolak-balik tidak pernah
>> berhenti,
>> >> >> >>> tidak
>> >> >> >>> pernah capek, bahwa sistem negara kita tercinta ini harus dirubah
>> >> >> >>> sehingga
>> >> >> >>> mempunyai kemandirian di dalam pengelolaan politik dan ekonomi.
>> >> >> >>> "Itulah
>> >> >> >>> yang
>> >> >> >>> kita sebut dengan Selamatkan Indonesia dengan Syariah di Bawah
>> >> >> >>> Naungan
>> >> >> >>> Khilafah," ujarnya kemudian disambut tepuk tangan oleh sekitar
>> 350
>> >> >> >>> peserta
>> >> >> >>> yang hadir.
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> "Saya menjamin bahwa seluruh pengusaha itu akan sangat nyaman
>> dengan
>> >> >> >>> syariah!" tegas Ismail. Mengapa? Satu, secara makro policy
>> politik
>> >> >> ekomi
>> >> >> >>> pemerintah itu berdasarkan syariah. Berdasarkan sebuah
>> ukuran-ukuran
>> >> >> >>> yang
>> >> >> >>> konstan, yang tetap yang tidak mudah tersimpangkan oleh
>> >> >> >>> pandangan-pandangan
>> >> >> >>> kapitalistik.
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Pandangan kapitalistik yang berlaku saat ini di Indonesia adalah
>> >> >> >>> lebih
>> >> >> >>> merupakan negosiasi antara pemilik modal dari luar dengan para
>> >> >> patronnya
>> >> >> >>> di
>> >> >> >>> dalam untuk kepentingan kekuasaan.
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Yang kedua secara mikro industri, skema-skema syariah itu justu
>> akan
>> >> >> >>> lebih
>> >> >> >>> menguntungkan para pengusaha.
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Ketiga, jangankan korupsi, atau sogok menyogok, hadiah bagi
>> pejabat
>> >> >> >>> itu
>> >> >> >>> diharamkan dalam Islam. Jadi syariah menjamin tidak adanya ongkos
>> >> >> >>> ekonomi
>> >> >> >>> yang tinggi (high cost economy) .
>> >> >> >>>
>> >> >> >>> Nah, kalau itu semua bisa diberikan kepada pengusaha saya kira
>> >> >> pengusaha
>> >> >> >>> tidak keberatan. "Baik pengusaha itu Muslim maupun non Muslim!"
>> >> >> >>> tandas
>> >> >> >>> Ismail.[] joko prasetyo

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment