BISMILLA-HIRRAHMA-
WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
570. Surah Al Baqarah, Ayat 62(#)
-- AN ALDZYN AMNWA WLDZYN HADWA WALNSHRY WALSHABaYN MN AMN BALLH WALYWM ALAKHR W'AML SHALhA FLHM AJRAN 'AND RBHM WLA KHWF 'LYHM WLAHM YhZNWN (S. ALBQRt, 62), dibaca: Innal ladzi-na a-manuw wal ladzi-na ha-du- wan nasha-ra- wash sha-bii-na man a-mana biLla-hi wal yawmil a-khiri wa 'amila sha-lihan falahum ajruhum 'inda Rabbihim wa la- khawfun 'alayhim wa la-hum yahzanu-n (s. al baqarah), artinya:
-- Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi (ha-du-), orang-orang Nashrani (nasha-ra-), dan orang-orang Sha-bii-n, barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhirat serta beramal shalih, maka untuk mereka pahala di sisi Rabbnya, tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tiada mereka berduka cita (2:62).
Siapa-siapa itu:
1. a-manu-
2. ha-du-
3. nasha-ra-
4. sha-bii-n.
1. A-manu-, orang-orang beriman, ini menunjuk kepada ummat Nabi Muhammad SAW, yaitu iman yang dita'rifkan (didefinisikan) menurut Hadits (Shahih Bukhari), Rukun Iman: 1. Allah; 2. Malaikat- malaikatNya; 3. Kitab-KitabNya; 4. Rasul-RasulNya, 5. Hari Kemudian; 6. Qadha dan Qadar.
2. Ha-du- dibentuk oleh akar kata fi'il madhi [Ha, Alif, Dal] atau mashdar [Ha, Waw, Dal] artinya berpaling menuju kepada kebenaran, menuju kepada Allah, dapat pula berarti kembali perlahan-lahan kepada sesuatu. Kata Ha-du- menunjuk kepada ummat Nabi Musa AS.
3. Nasha-ra- dibentuk oleh akar kata [Nun, Shad, Ra] artinya menolong. Nasha-ra- berarti penolong-penolong agama Allah.
-- QAL MN ANSHARY ALA ALLH QAL ALhWARYWN NhN ANSHAR ALLH (S.AL 'AMRAN, 52), dibaca: qa-la man ansha-ri- ilaLla-hi qa-lal hawa-riyyu-na nahnu ansha-ruLla-
-- Berkata ('Isa) siapa yang menolongku kepada Allah?, (sahabat-sahabat) hawariyyun berkata kami penolong (-mu kepada) Allah (3:52). Dapat pula kata itu terkait dengan kata Na-sharah (Nazaret), suatu perkampungan tempat 'Isa bnu Maryam menempuh masa kecil beliau. Nasha-ra- menunjuk kepada ummat Nabi 'Isa AS.
4. Sha-bii-n, Shabiah (Sabean) berasal dari bahasa Aramik (Al-'Ibriyyah Al-Jadiydah)
Kalau kita perhatikan sejarah, bahwa Raja Parsi Cyrus yang taat beragama Zarathustra, yang mengembalikan ke Palestina komunitas Bani Israil yang ditawan di Babilonia, maka saya lebih cenderung berpendapat bahwa Sha-bii-n adalah para penganut agama Zarathustra. Boleh jadi (mungkin ya atau tidak) Zarathustra ini seorang Nabi, hanya saja sulit untuk melacaknya, oleh karena Kitab Suci mereka, yaitu Gatha telah ikut terbakar semua tatkala Iskandar Raja Macedonia membakar habis ibu kota Kerajaan Parsi, yaitu Percepolis, sehingga Kitab Suci agama Zarathustra hanya berupa rekaman ingatan dari para pendetanya. Ada aliran agama Zarathustra di Amerika yang bersemboyan: "Kembali ke Gatha", mereka ini berkeyakinan Zatahustra tidak mengajarkan dua tuhan: Tuhan Terang Ahura Mazda (ormuzd) dan Tuhan Gelap, Angra Manyu (Ahriman). Zarathustra mengajarkan Satu Tuhan, yaitu Ahura Mazda menciptakan Angra Manyu, seperti Allah menciptakan iblis dalam agama Yahudi, Nashrani dan Islam.
Maka makna potongan ayat: "barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhirat serta beramal shalih, untuk mereka pahala di sisi Rabbnya, tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tiada mereka berduka cita", adalah dalam konteks para penganut agama-agama Yahudi, Nashrani dan Sha-bii-n pada zamannya Nabi mereka itu masing-masing, yaitu penganut agama Yahudi pada zaman rentang waktu dari Nabi Musa AS hingga Nabi 'Isa AS, penganut Nashrani pada rentang waktu dari Nabi 'Isa AS hingga Nabi Muhammad SAW dan penganut Sha-bii-n pada rentang waktu dari Nabi(?) Zarathustra hingga Nabi Muhammad SAW. Tegasnya ayat (2:63) tidak kena mengena dengan para penganut agama Yahudi, Kristen dan penganut Zaratshustra yang hidup setelah Nabi Muhammad SAW membawa Risalah.
Ayat (2:62) menekankan beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, oleh karena kenyataan sejarah mencatat bahwa ada sekelompok penganut agama Yahudi yang tidak percaya kepada hari akhirat, penganut agama Trinitarian Christian yang menyembah Jesus Kristus, dan umumnya penganut Zarathustra yang menyembah dua tuhan. WaLlahu a'lamu bishshawab.
*** Makassar, 13 April 2003
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-
------------
(#)
Ayat yang hampir sama dengan ini, yaitu S. Al-Maaidah, (5:69) dan S. Al-Hajj, 22:17
(##)
Hadits ttg Salman al Farisi, asbabun nuzul S Albaqarah-62
Diriwayatkan Ibnu Jarir dari Mujahid bahwa Salman al-Farisi bertanya kepada Nabi saw tentang orang-orang Nasrani dan pandapat beliau tentang amal mereka. Beliau menjawab, "Mereka tidak mati dalam keadaan Islam." Salman berkata, "Bumi terasa gelap bagiku dan aku pun mengingat kesungguhan mereka." Lalu turunlah ayat ini. Setelah itu Rasulullah saw memanggil Salman
seraya bersabda, "Ayat ini turun utuk para sahabatmu." Beliau kemudian bersabda, "Barangsiapa yang mati dalam agama Isa sebelum mendengar aku, maka dia mati dalam kebaikan. Barangsiapa telah mendengar aku dan mengimaniku maka dia celaka.
------------
update:
Imam Assyuyuthi dalam tafsirnya Addar Al Mansur. Maka bunyi yang tepat adalah begini :
"Barang siapa yang mati dalam (agama) Isa, sebelum ia mendengar aku, kemudian dia mati, maka dia berada dalam khairi (kebaikan), dan barang siapa yang mendengar aku, kemudian LAM YUKMIN BIYYA=TIDAK BERIMAN KEPADAKU, maka ia celaka.
***
Diriwayatkan oleh al Wahidi dan al Tsa'labi dari al Kalbi dari Abi Shalih yang bersumber dsri Ibnu Abbas, dikemukakan bahwa Salman al Farisi bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang penganut agama yang pernah ia anut bersama mereka. Maka turunlah ayat (2:62).
***
Masih bersumber dari al Wahidi menurut jalur lain, dari Abdullah bin Katsir yang bersumber dari Mujahid dikemukakan bahwa ayat (2:62) turun berhubungan dengan teman-teman Salman al Farisi. Ini memberikan isyarat bahwa Sha-bi.iyn adalah agama yang dianut oleh orang Parsi.
***
Mengenai HaaduW dan Nasha-ra- dalam ayat (2:62) belum saya dapatkan sebab-sebab turunnya, namun menurut hemat saya itu terkait pada ayat: Wa qaalati lyahuwdu laysa nNasha-ra- 'ala- syay.in wa qaalati nNasha-ra- laysati lyahuwdu 'ala- syay.in wahum yatluwna lkita-ba ....(S. al Baqarah, 113), dan berkata orang Yahudi tidaklah orang Nashara mempunyai pegangan suatu juapun dan berkata orang Nashara tidaklah orang Yahudi mempunyai pegangan suatu juapun, padahal mereka (sama-sama) membaca Kitab (2:113).
***
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas, bahwa suatu waktu pendeta-pendeta Nashara dari Bani Najran bertengkar dengan pendeta-pendeta Yahudi di depan Nabi Muhammad SAW. Berkata Rafi' bin Khusaimah (Yahudi): Kamu tidak berada pada jalan yang benar, karena menyatakan kekufuran kepada Nabi 'Isa (tuhan-anak?
(###)
Golongan no.4 ini punya Kitab Suci yang dalam bahasa Mandaiyah, disebut Kanza Raba (Harta Karun yang Agung),
############
----- Original Message -----
From: "Wikan Danar Sunindyo" <wikan.danar@
To: <wanita-muslimah@
Sent: Saturday, January 16, 2010 00:58
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: ALLAH SWT dengan Kekuasaannya Memenangkan Tentara Kristen.
QS 22:17
Bahawasanya orang-orang yang beriman, dan orang-orang Yahudi, dan
orang-orang Saabiein, dan orang-orang Nasrani, dan orang-orang Majusi,
serta orang-orang Musyrik, sesungguhnya Allah akan memutuskan hukumNya
di antara mereka pada hari kiamat, kerana sesungguhnya Allah sentiasa
Memerhati dan Menyaksikan tiap-tiap sesuatu.
Jadi orang Romawi yang Katholik pun harusnya dilarang melawan orang
Persia yang Majusi, karena orang Majusi mempunyai pemahaman agama
mereka sendiri, dan Allah yang akan memutuskan hukum-Nya di antara
mereka pada hari kiamat. Orang muslim juga tidak boleh bilang orang
Majusi antituhan
salam,
--
wikan
2010/1/15 Dwi Soegardi <soegardi@gmail.
Pak Alatif,
saya sangat berterima kasih kalau Anda bisa menjelaskan bagaimana
pemahaman al-Quran Anda
mengantarkan Anda kepada kesimpulan bahwa bangsa Romawi adalah umat Nasrani.
Tentu saja saya juga memahami bangsa Romawi, yang dikisahkan dalam
surat al-Rum tersebut,
beragama Kristen melalui tafsir, melalui sirah Nabi, melalui buku-buku sejarah
baik karangan muslim maupun nonmuslim, dengan informasi tambahannya
mereka bertempur
melawan Persia. Buku Sejarah Dunia akan memberi banyak info tentang itu.
Saya tidak terlalu kuatir Anda bilang saya syirik karena menggunakan
sumber2 informasi
seperti itu, toh itu pendapat Anda, Anda yang harus kuatir kalau
tuduhan itu berbalik kepada Anda sendiri.
Karena Anda memahami kisah itu lebih daripada al-Quran memberikan informasi,
maka tanggung jawab Anda untuk menerangkannya:
- dari mana info Romawi itu Kristen?
- dari mana info Romawi berperang melawan Persia?
Tambahan lagi, Anda mengatakan Persia itu Majusi anti-Tuhan.
Saya harap Anda menjelaskan apa maksudnya?
Agama Majusi, atau Zoroastrianisme, adalah agama yang dibawa oleh Nabi
Persia Zoroaster
(Zarathustra) yang mengakui dan menyembah Tuhan.
Sumber: Wikipedia, kalau kurang bisa cari sendiri.
Apakah saya beriman kepada Wikipedia 100%? Untuk apa 100%, lha wong
bukan Rukun Iman,
ini informasi seperti halnya baca koran, dengar radio, nonton tv, baca
novel .....
Senantiasa ada check and recheck.
Kalau ada informasi baru, ya tinggal ganti saja.
Tetapi saya pikir beda dengan "bobot" tuduhan Anda, bahwa Persia
Majusi itu anti-Tuhan,
sehingga Anda seharusnya menerangkannya dengan metode dan sumber informasi
yang Anda percayai (hanya al-Quran bukan?).
salam,
PS: Terima kasih untuk Mas Ary SP yang mengingatkan tentang etika berdiskusi.
Maklum, beda dengan yang di atas 40, saya yang masih di bawah 29
(ini usia maksimum warga WM menurut mbak Mia :-), kecuali yang memang mengaku
telah berumur seperti Abah HMNA dan Pak Alatif)
masih terus berkembang dalam pencarian dan selalu berubah :-)
Tetapi terus terang, ......, cape deh hehehe
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment