Advertising

Thursday 21 January 2010

[wanita-muslimah] ISMAIL - jilbab wanita dan rasa percaya diri

 


WANITA MUSLIMAH
 
ISMAIL – 091221 - Assalaamu'alaikum wr. wb.
 

Silahkan dibaca artikel JILBAB berikut ini
 
Demikianlah mohon ma'af apabila ada yang khilaf, yang benar hanya Allah swt.
 
Wallahu a'lam bish shawwab – Wassalaamu'alaikum wr. wb.
 
ISMAIL
 
 
ISMAIL - RAABITHAH TARBIYYAH ALAAMIL ISLAAM 
MASUK ISLAM SECARA KESELURUHAN ( MISK )
 
WANITA MUSLIMAH – KETIKA PETUNJUK TELAH DATANG
AURAT SEGERA DITUTUP – BERJILBABLAH SANDI MALAKIANO
SYAITHAN KECEWA BERAT – SATU MANUSIA LEPAS DARI TIPU DAYANYA                   
                                              
               
 
MASUKLAH KEDALAM ISLAM SECARA KESELURUHANNYA – AGAR SUPAYA KITA MAMPU MENGALAHKAN SYAITHAN – SEBAGAI MUSUH YANG SEBENAR-BENARNYA MUSUH KITA SELAMA KITA HIDUP DIDUNIA INI.  MUSUH UTAMA BUKANLAH KAUM YAHUDI ZIONIS, ATAU KAUM YANG KAFIR DAN MUNAFIK, KARENA MEREKA SEMATA-MATA JUSTRU TELAH DITIPU DIJADIKAN " ALAT "  SYAITHAN ITU SENDIRI, AGAR SYAITHAN MUDAH MENYESATKAN MANUSIA LAINNYA. SEBAB ITU KECELAKAAN TERJADI PADA DIRI SETIAP MANUSIA AKIBAT DITIPU KAUM YAHUDI YANG ZIONIS ATAU ORANG2 KAFIR DAN MUNAFIK, DARI KEPANJANGAN " PENYESATAN SYAITHAN " BAGI MEREKA. TETAPI APABILA KITA MENYADARINYA, SEGERA BERTINDAK MENANGKALNYA – CUKUP DENGAN MENGAJI, MENGKAJI DAN MENGAMALKAN : AL QUR'AN  / AS HADITS. SELAMATLAH DUNIA-AKHIRAT
 
GENDERANG PERANG ( DIMULAINYA PERANG ) MELAWAN SYAITHAN SEBENARNYA SUDAH DITABUH SEMENJAK NABI ADAM AS. SEBAGAI MANUSIA PERTAMA DICIPTAKAN ALLAH SWT.
 
GENDERANG PERANG TERSEBUT TERJADI AKIBAT SYAITHAN YANG TINGGI HATI, YANG TIDAK MAU BERSUJUD DIHADAPAN ADAM AS, KEMUDIAN DIA DIUSIR ALLAH SWT. DARI SURGA SEHINGGA DIA BERSUMPAH DIHADAPAN TUHANNYA UNTUK MENYESATKAN SELURUH MANUSIA AGAR IKUT MENEMANI MEREKA DI NERAKA NANTI. JADILAH TIADA HENTI MEMBUNTUTI KITA …
 
NAMUN ALLAH SWT. MENJAMIN MELUMPUHKAN UPAYA SYAITHAN, DENGAN SENJATA UTAMA MUSLIM YAITU " TAQWA ". UNTUK ITU DIPERLUKAN " ILMU " YAITU : " AL QUR'AN DAN  AL HADITS "  SEBAGAI CARA BAGAIMANA MENERAPKAN " IMAN DAN TAQWA " DENGAN BENAR.
 
OLEH SEBAB ITU PULA, DENGAN TEGASNYA ALLAH SWT. TEMPATKAN MANUSIA PADA DERAJAT YANG SANGAT TINGGI – BAGI SIAPA YANG SENANTIASA MENGAJAR ILMU DAN BELAJAR ILMU.
 
 
 
 
 
1.       SUATU CONTOH – HIJAB SANDRINA MALAKIANO FATAH ( FAKTA HIDAYAH ALLAH SWT. PADA SALAH SATU INSAN WANITA )
 
 
 
FAKTA BETAPA GIGIH DAN TEGUHNYA SESEORANG KETIKA IMAN UNTUK TA'AT DAN TUNDUK PADA ALLAH SWT. – TANPA SYAITHAN MAMPU MENGHALANGINYA TERMASUK DERITA
 
 
 
 
QS.  AL KAHFI   ( 55 )  - KETIKA PETUNJUK TELAH DATANG
 
 
 
وَمَا مَنَعَ النَّاسَ أَن يُؤْمِنُوا إِذْ جَاءهُمُ الْهُدَى وَيَسْتَغْفِرُوا رَبَّهُمْ إِلَّا أَن تَأْتِيَهُمْ سُنَّةُ الْأَوَّلِينَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ قُبُلا
 
 
WAMAA MANA'AN NASAA, AYYU'MINUU IDZJAA 'AHUMUL HUDAA, WA YASTAGHFIRUU RABBAHUM ILLAA ANTA'TIYAHUM SUNNATUL AWWALIIN 'AUYA'TIYAHUMUL 'ADZAABU QUBULAA.
 
 
artinya  :
 
Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali ( keinginan menanti ) datangnya hukum ( Allah yang telah berlalu pada ) umat-umat yang dahulu atau ( sehingga ) datangnya azhab atas mereka dengan nyata.
 
 
 
SATU LAGI : PAHLAWAN JILBAB MUSLIMAH YANG TEGUH IMAN
 
 
Dahulu, sebelum berpakaian muslimah  Kini, setelah meningkatkan keimanannya, lebih anggun,lebih feminin   terkesan dengan busana yang dipaksakan lebih sopan dipandang, bukan ?
 
 
ALANGKAH LEBIH SEMPURNANYA KALAU BELIAU MENGHENTIKAN KEGIATAN LUAR RUMAH – KECUALI YANG BERKAITAN DENGAN KEAGAMAAN – KEGIATAN YANG SUCI.
 
 
Nama Panggilan                        :           Sandrina Malakiano
                                                                  
Jenis Kelamin                           :           Perempuan
                                                       
Agama                                     :           Islam
 
Tempat, Tgl Lahir                     :           Bangkok, Thailand,  24 November 1971
 
 
Biografi :
 
Sandrina Malakiano merupakan nama populer dari Alessandra Shinta Malakiano, seorang jurnalis, presenter berita, dan dosen. Sandrina lahir di Bangkok, Thailand, 24 November 1971.
 
Putri bungsu pasangan Rinaldo Edgardo Malakiano (alm) dan RA Didiet Soetarti Soerjotjokro ini sejak kecil telah akrab dengan dunia broadcast. Sejak duduk di bangku SD, ia sudah terlibat aktif mengisi berbagai acara, seperti menyanyi dan menari di TVRI Denpasar. Kegiatan ini berlanjut sampai ia menuntut ilmu teknik sipil di Universitas Udayana, Denpasar.
 
Setelah empat tahun digodok di stasiun televisi plat merah, ia pun merambah stasiun televisi  swasta. Sempat menjadi presenter program olahraga di Anteve, sebelum akhirnya ia balik ke TVRI, kali ini di stasiun pusat Jakarta, membawakan English News dan program olahraga. Sejak tahun 2000 sampai 2006, ia menjadi presenter berita di Metro TV.
 
Sejak mundur secara resmi dari Metro TV pada Mei 2006, Sandrina sekarang bekerja secara independen sebagai jurnalis, presenter TV, MC, moderator, pengajar dan pembicara.
 
Konon pengunduran dirinya tersebut berkaitan dengan penampilannya saat ini yang memakai jilbab.
 
Bertahun-tahun di dunia jurnalistik dan broadcast, Sandrina berhasil menorehkan berbagai prestasi serta penghargaan.
 
Penghargaan yang diperolehnya antara lain runner-up presenter berita terbaik dalam ajang penghargaan Asian Television Awards di Singapura pada tahun 2002.
 
Sandrina juga dipilih dalam kategori Highly Commended Best News Presenter or Anchor pada tahun 2001 dan 2003, dan juga Highly Commended, Best Current Affairs Presenter 2005 dalam ajang Asian Television Awards.
 
Sandrina besar di keluarga yang sangat menghargai keberagaman agama. Ayahnya merupakan keturunan Turki namun telah lama menjadi warga negara Italia dan beragama Kristen. Sedangkan ibunya merupakan keturunan Jawa beragama Islam, yang kuat dengan budaya kejawen. Setelah melalui perjalanan panjang mencari agama, akhirnya Sandrina memeluk agama Islam pada  tahun 2000.
 
Sandrina menikah dengan announcer dan public relations radio Mustang FM, Rico Ceper yang bernama asli M. Rinko Safinka, SE pada 28 Oktober 2001. Pernikahan ini tak bertahan lama. Pada tanggal 10 Februari 2004 mereka resmi bercerai. Pernikahan ini dikaruniai seorang anak, Keysha Alea Malakiano Safinka.
 
Jauh sebelum dengan Rico, ketika masih menetap di Bali dan belum menjadi figur publik, Sandrina pernah menikah dengan seorang lelaki yang juga tinggal di sana. Pernikahan mereka pun kandas.
 
Sandrina menikah lagi dengan Eep Saefulloh Fatah yang kondang sebagai komentator politik dari Universitas Indonesia ( UI ). Mereka menikah pada 6 Mei 2005 di Mekkah, Saudi Arabia. Pernikahan ini hanya berselang dua hari setelah Pengadilan Agama Depok memutus perceraian Eep dengan istri sebelumnya, Sarah Santi yang akrab dipanggil Eci.
 
 
 
 
2.         LAMPIRAN PETIKAN  RISALAH – HIJAB SANDRINA MALAKIANO FATAH
( SUATU FAKTA HIDAYAH ALLAH PADA SALAH SATU INSAN WANITA )
 

> > > Date: Sun, 7 Dec 2008 22:49:28
> > > Subject   : Sandrina Malakiano Fatah Story

> > > Dari Facebook-nya Sandrina Malakiano Fatah

 
Setiap kali sebuah musibah datang, maka sangat boleh jadi di belakangnya sesungguhnya menguntit berkah yang belum kelihatan. Saya sendiri yakin bahwa sebagaimana Islam mengajarkan di balik kebaikan boleh jadi tersembunyi keburukan dan di balik keburukan boleh jadi tersembunyi kebaikan.

Saya membuktikan itu dalam kaitan dengan keputusan memakai hijab sejak pulang berhaji di awal 2006. Segera setelah keputusan itu saya buat, sesuai dugaan, ujian pertama datang dari tempat saya bekerja, Metro TV.

Sekalipun tanpa dilandasi aturan tertulis, saya tidak diperkenankan untuk siaran karena berjilbab. Pimpinan Metro TV sebetulnya sudah mengijinkan saya siaran dengan jilbab asalkan di luar studio, setelah berbulan-bulan saya memperjuangkan izinnya. Tapi, mereka yang mengelola langsung beragam tayangan di Metro TV menghambat saya di tingkat yang lebih operasional. Akhirnya, setelah enam bulan saya berjuang, bernegosiasi, dan mengajak diskusi panjang sejumlah orang dalam jajaran pimpinan level atas dan tengah di Metro TV, saya merasa pintu memang sudah ditutup.

Sementara itu, sebagai penyiar utama saya mendapatkan gaji yang tinggi. Untuk menghindari fitnah sebagai orang yang makan gaji buta, akhirnya saya memutuskan untuk cuti di luar tanggungan selama proses negosiasi berlangsung. Maka, selama enam bulan saya tak memperoleh penghasilan, tapi dengan status yang tetap terikat pada institusi Metro TV.

Setelah berlama-lama dalam posisi yang tak jelas dan tak melihat ada sinar di ujung lorong yang gelap, akhirnya saya mengundurkan diri.

Pengunduran diri ini adalah sebuah keputusan besar yang mesti saya buat. Saya amat mencintai pekerjaan saya sebagai reporter dan presenter berita serta kemudian sebagai anchor di televisi. Saya sudah menggeluti pekerjaan yang amat saya cintai ini sejak di TVRI Denpasar, ANTV, sebagai freelance untuk sejumlah jaringan TV internasional, TVRI Pusat, dan kemudian Metro TV selama 15 tahun, ketika saya kehilangan pekerjaan itu. Maka, ini adalah sebuah musibah besar bagi saya.

Tetapi, dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan memberi saya yang terbaik dan bahwa dunia tak selebar daun Metro TV, saya bergeming dengan keputusan itu. Saya yakin di balik musibah itu, saya akan mendapat berkah dari-Nya.

HIKMAH BERJILBAB

Benar saja. Sekitar satu tahun setelah saya mundur dari Metro TV,  ibu saya terkena radang pankreas akut dan mesti dirawat intensif di rumah sakit. Saya tak bisa membayangkan, jika saja saya masih aktif di Metro TV, bagaimana mungkin saya bisa mendampingi Ibu selama 47 hari di rumah sakit hingga Allah memanggilnya pulang pada 28 Mei 2007 itu. Bagaimana mungkin saya bisa menemaninya selama 28 hari di ruang rawat inap biasa, menungguinya di luar ruang operasi besar serta dua hari di ruang ICU, dan kemudian 17 hari di ruang ICCU?

Hikmah lain yang saya sungguh syukuri adalah karena berjilbab saya mendapat kesempatan untuk mempelajari Islam secara lebih baik. Kesempatan ini datang antara lain melalui beragam acara bercorak keagamaan yang saya asuh di beberapa stasiun TV. Metro TV sendiri memberi saya kesempatan sebagai tenaga kontrak untuk menjadi host dalam acara pamer cakap ( talkshow ) selama bulan Ramadhan.

Karena itulah, saya beroleh kesempatan untuk menjadi teman dialog para professor di acara Ensiklopedi Al Quran selama Ramadhan tahun lalu, misalnya. Saya pun mendapatkan banyak sekali pelajaran dan pemahaman baru tentang agama dan keberagamaan. Islam tampil makin atraktif, dalam bentuknya yang tak bisa saya bayangkan sebelumnya. Saya bertemu Islam yang hanif, membebaskan, toleran, memanusiakan manusia, mengagungkan ibu dan kaum perempuan, penuh penghargaan terhadap kemajemukan, dan melindungi minoritas.

Saya sama sekali tak merasa bahwa saya sudah berislam secara baik dan mendalam. Tidak sama sekali. Berjilbab pun, perlu saya tegaskan, bukanlah sebuah proklamasi tentang kesempurnaan beragama atau tentang kesucian. Berjibab adalah upaya yang amat personal untuk memilih kenyamanan hidup.
 
 
Berjilbab adalah sebuah perangkat untuk memperbaiki diri tanpa perlu mempublikasikan segenap kebaikan itu pada orang lain. Berjilbab pada akhirnya adalah sebuah pilihan personal. Saya menghormati pilihan personal orang lain untuk tidak berjilbab atau bahkan untuk berpakaian seminim yang ia mau atas nama kenyamanan personal mereka.

Tapi, karena sebab itu, wajar saja jika saya menuntut penghormatan serupa dari siapapun atas pilihan saya menggunakan jilbab.

Hikmah lainnya adalah saya menjadi tahu bahwa fundamentalisme bisa tumbuh di mana saja. Ia bisa tumbuh kuat di kalangan yang disebut puritan. Ia juga ternyata bisa berkembang di kalangan yang mengaku dirinya liberal dalam berislam.

Tak lama setelah berjilbab, di tengah proses bernegosiasi dengan Metro TV, saya menemani suami untuk bertemu dengan Profesor William Liddle seseorang yang senantiasa kami perlakukan penuh hormat sebagai sahabat, mentor, bahkan kadang-kadang orang tua di sebuah lembaga nirlaba. Di sana kami juga bertemu dengan sejumlah teman, yang dikenali publik sebagai tokoh-tokoh liberal dalam berislam.

Saya terkejut mendengar komentar-komentar mereka tentang keputusan saya berjilbab. Dengan nada sedikit melecehkan, mereka memberikan sejumlah komentar buruk, sambil seolah-olah membenarkan keputusan Metro TV untuk melarang saya siaran karena berjilbab. Salah satu komentar mereka yang masih lekat dalam ingatan saya adalah :
 
" Kamu tersesat, semoga segera kembali ke jalan yang benar " … luar biasa                             bodohnya kalimat ini ….

Saya sungguh terkejut karena sikap mereka bertentangan secara diametral dengan gagasan-gagasan yang konon mereka perjuangkan, yaitu pembebasan manusia dan penghargaan  hak-hak dasar setiap orang di tengah kemajemukan.

Bagaimana mungkin mereka tak faham bahwa berjilbab adalah hak yang dimiliki oleh setiap perempuan yang memutuskan memakainya?

Bagaimana mereka tak mengerti bahwa jika sebuah stasiun TV membolehkan perempuan berpakaian minim untuk tampil atas alasan hak asasi, mereka juga semestinya membolehkan seorang perempuan berjilbab untuk memperoleh hak setara? 
 
 
 
Bagaimana mungkin mereka memiliki pikiran bahwa dengan kepala yang ditutupi jilbab maka kecerdasan seorang perempuan langsung meredup dan otaknya mengkeret mengecil? 
 
( Seperti mau membodoh-bodohi Sang Pencipta dan Pengatur Alam Semesta ini .. )

Bersama suami, saya kemudian menyimpulkan bahwa FUNDAMENTALISME mungkin dalam bentuknya YANG LEBIH BERBAHAYA ternyata bisa bersemayam di kepala orang-orang YANG MENGAKU LIBERAL.
 
 
Dipetik dari :  
 
 In wanita-muslimah@ yahoogroups. com<wanita-muslimah% 40yahoogroups. Com>,

> "Lina Dahlan" <linadahlan@ >
> > wrote   :   > > > Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV
> > > ( dikutip dr milis tetangga )
 
 
 
CATATAN  PENTING  : 
 
 
Kami memohon keikhlasan siapa saja demi kebaikan agama kita – sekiranya segala tampilan dalam tulisan ini ada yang dipetik penulis atau menyangkut pribadi dan hak milik yang bersangkutan.
 
Karena tulisan ini akan kami sebarkan luaskan secara cuma-cuma semata – demi amar ma'ruf dan nahi munkar.  
 
 
 
3.         LAKSANAKAN DAKWAH KETIKA ANDA TERDESAK PADA KEBURUKAN
 
 
Sayyida Ali, ra bersabda :
 
 
"  DENGARKAN APA YANG DIKATAKAN DAN JANGAN DILIHAT SIAPA YANG BERBICARA LIHATLAH TULISANNYA JANGAN DILIHAT SIAPA YANG MENGARANG  "
 
 
 
Mari kita perhatikan ayat penting ini  :
 
 
QS  ( 103 )  AL 'ASHR  ( 001 – 003 )      JANGAN SIA-SIAKAN WAKTU KECUALI DALAM SALING NASIHAT MENASIHATI DALAM KEBENARAN ALLAH SWT.
 
إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ صْرِ  عَ لْوَا
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ   
 
 
WAL 'ASHRI,  INNAL INSAANA LAFII KHUSRIN,
ILLALLADZIINA AAMANUU WA 'AMILUSHASHAALIHAATI, WA TAWAASHAU BIL HAQQI, WA TAWAASHAU BISHSHABRI

( Allah swt. bersumpah bahwa demi masa [ waktu ] yang senantiasa disia-siakan manusia – mereka itu semua akan mengalami kerugian besar - kecuali bagi siapa yang beriman namun kemudian yang [ tidak menyia-nyiakan waktu untuk ] saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan senantiasa saling menepati dalam kesabaran ..... menasihati dalam bertukar ilmu agama dan bersikap untuk senantiasa bersikap sabar dalam hal apapun ... )
 
 
 
QS.  ( 103 )   ALI 'IMRAAN  ( 104 )  SERUAN UNTUK BERBUAT KEBAIKAN DAN MENJAUHI KEBURUKAN
 
 
خَيْرِ إِلَى ا لْ يَدْعُونَ أُمَّةٌ مِّنكُمْ وَلْتَكُن
وَيَنْهَوْنَ الْمَعْرُوفِ بِ  يَأْمُرُونَ وَ
الْمُفْلِحُونَ هُمُ وَأُوْلَـئِكَ الْمُنكَرِ عَنِ
 
WALTAKUM MINKUM UMMATUY YAD'UUNA ILAL KHAIRI WA YA'MURUUNA BIL MA'RUUFI WA                   YAN HAUNA 'ANIL MUNKAAR WA ULAA'IKA HUMUL MUFLIHUUN
 
Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.
 
 
 
Makna ayat tersebut adalah bahwa, Allah swt. menjadikan seseorang pasti akan beruntung, dalam Karunia Rahmat-Nya, ketika dia berinisiatif untuk mengajak orang-orang agar senantiasa berada pada jalan kebaikan yang diridhai Allah swt.
 
Yaitu ketika melihat keadaan masyarakat secara umum disekelilingnya, dinegerinya atau melihat dari berita-berita dan tayangan media dan dilayar kaca, ada beberapa masalah yang harus diluruskan. Dia segera menyerukan hal-hal tentang kebenaran Allah swt. untuk mengajak hal-hal yang baik dari tuntunan Allah swt. dan Rasul-Nya, sekaligus mengajak menjauhi hal-hal yang dilarang agama. Sebagaimana telah difirmankan didalam al Qur'an dan al Hadits. dia seseorang yang akan rela berkorban tanpa pamrih, semata mencari Ridha Allah swt. yaitu meluruskan kebaikan masyarakatnya pada kebenaran Allah swt.  
 
 
 
 

--- On Thu, 21/1/10, Nugroho Laison <nugon19@yahoo.com> wrote:

From: Nugroho Laison <nugon19@yahoo.com>
Subject: [Tauziyah] Fwd: jilbab dan rasa percaya diri
To: "SMA 1 Bekasi" <sma1bks@yahoogroups.com>, "Rumah Ilmu Indonesia" <rumahilmu@yahoogroups.com>
Cc: "Alumni AnNabaa" <fadhil@yahoogroups.com>, "Muslim Binus" <muslim_binus@yahoogroups.com>, "Alumni Majelis Taklim Alkhowarizmi" <alumni-mt@yahoogroups.com>, "tauziyah" <tauziyah@yahoogroups.com>, "Komunitas Tarbawi" <tarbawi_community@yahoogroups.com>, "Dana Abadi Umat" <dana_abadi@yahoogroups.com>, "Muhammadiyah Indonesia" <Muhammadiyah-Indonesia@yahoogroups.com>, "Muhammadiyah Society" <Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com>
Date: Thursday, 21 January, 2010, 6:42 PM

 

Tidak membawa dalil agama, hanya murni mencurahkan perasaan hati dan common sense terkait issue jilbab vs rendah diri....langsung dari seorang perempuan yg aktif di jurnalisme dan hidup di luar negeri, yg dahulunya sebenarnya belum berjilbab juga.

Selamat membaca, demi memahami perspektif yg lain, mengkikis stereotype yg negatif thd jilbab.

Best Regards and Wassalam,

Nugon

Kebanyakan sumber permasalahan adalah cara berkomunikasi! !!

http://nugon19. blogs.friendster .com/my_blog/
http://nugon19. multiply. com/journal

--- In jurnalisme@yahoogro ups.com, Sirikit Syah <sirikitsyah@ ...> wrote:

Tahun 94-95 saya tinggal di AS. Beberapa sahabat saya laki-laki Afrika
dan Amerika mengomentari para perempuan Malaysia yang menutup auratnya
termasuk rambutnya. Saya belum berjilbab. Kata laki-laki: "Kalau saya
mau kawin, saya gak mau sama perempuan-perempuan Malaysia itu. Seperti
beli kucing dalam karung. Gak tahu bentuk tubuhnya, kepalanya, warna
kulitnya." Dasar laki-laki! Sebagai perempuan, saya bela perempuan
Malaysia: "Bersyukurlah perempuan itu tidak kau kawini, lelaki yang
hanya berorientasi pada tubuh dan seks. Mereka menunggu lelaki yang
baik, yang akan melamar mereka karena tujuan perkawinan yang lebih
luhur."
 
Sekarang saya berjilbab. Ada saja yang mengejek saya, berjilbab karena
sudah tidak muda lagi, berjilbab karena ingin menyembunyikan mundurnya
kualitas keindahan rambut, warna kulit, dan bentuk tubuh, berjilbab
karena tidak PD (percaya diri), berjilbab karena pengaruh Arab,
berjilbab karena dipaksa suami yang kuatir istrinya terlalu menarik bagi
rekan-rekan kerja dan relasinya, dst .......
 
Saya heran di milis yang saya kira intelek ini masih ada laki-laki yang
mengatakan "orang berjilbab itu rendah diri dan tunduk pada Arab".
Sungguh saya heran pada level intelektual macam ini yang menjadi anggota
milis ini. Tentu ada yang tidak suka pada orang berjilbab dan berjubah.
tetapi itu selera pribadi, dan tak membuatnya berhak mengejek/mengecam.
Banyak juga orang yang tidak suka melihat perempuan mengurai rambutnya
dan mempertontokan ketiak dan pusernya. Tetapi saya tak pernah membaca
rekan Muslim/Muslimah di milis ini yang mengata-ngatai atau mencela
golongan perempuan semacam itu. Cukup disimpan sebagai pendapat pribadi.
kebebasan berpendapat, bila diumbar, akan menimbulkan friksi yang tak
perlu.
 
Ada orang mengata-ngatai jilbab dan lainnya diam saja, tetapi ketika
serangan dibalas, orang lain yang tadinya diam saja malah bilang "bosan
ah!".
 
Saya mengamati para pemakai jilbab ada yang sangat cantik, berkulit
bersih, rambutnya indah, tubuhnya langsing. Mengapa mereka menutup
dirinya? Karena menurut mereka, "kecantikan bukan barang dagangan".
menurut mereka "kalau ada yang melamar aku, biarlah mereka melamar
karena kepribadian atau intelektualitasku. "
 
Saya sendiri merasa jauh lebih cantik kalau tidak berjilbab. Aku pakai
jilbab apa saja tidak pantas. Tak pandai merangkai kain di atas kepala,
tidak sempat pula, terburu-buru setiap berangkat kerja. Jujur, aku
merasa diriku tidak makin menarik dengan berjilbab dan baju serba
tertutup. Saudara-saudaraku ada yang mencela penampilanku seperti
pembantu rumah tangga, TKW, dll. tetapi aku sangat PERCAYA DIRI. Aku
percaya kalau aku datang di sebuah pertemuan atau kerumuman, mereka
melihat what is inside me, who I really am, bukan baguskah bajunya?
Orang-orang mendengarkan aku. Aku sangat PD dalam hal ini. Aku tidak
pusing dengan baju agak kedodoran, tidak match dengan jilbab, jilbab
yang sekadar disampirkan. Aku tak peduli keindahan rambutku tersembunyi.
Aku cuek aja kelihatan lebih jelek. Aku berjilbab BUKAN UNTUK KELIHATAN
LEBIH MENARIK. Dan aku melihat banyak perempuan berjilbab, cantik atau
tidak cantik, tidak pusing-pusing. Mereka adalah orang yang paling
percaya diri yang pernah aku temui.
 
Tanpa bermaksud mencela, aku sering berpikir ketika melihat perempuan
cantik berkulit putih bersih, pakai hot pants sampai pangkal paha, mulus
kakinya, perutnya terbuka, bagus pusernya, pakai tank top, halus juga
ketiak dan pundaknya, serta rambut yang indah terurai. Aku berpikir:
"apa yang tersisa bagi suami mereka kelak?", juga "apakah mereka tidak
cukup PD sehingga mempertontonkan milik mereka yang paling berharga?"
Mudah-mudahan mereka bukan golongan orang yang tidak PD, atau yang
menjual tubuh dan seksualitas untuk memenangkan pergaulan atau
perkawinan. Sekali lagi ini bukan celaan, melainkan counter-argument
atas tuduhan "perempuan berjilbab adalah orang minder". Semoga tak ada
lagi di antara kita yang saling mencela. Perbedaan itu kekayaan. Di
Indonesia ada yang pakai sarung gaya orang Madura, ada yang pakai
pantalon gaya barat, ada yang pakai jubah gaya Arab. Anda termasuk yang
mana? Kebebasan berpendapat tidak perlu menanggalkan sopan santun.
 
salam,
sirikit syah
 

[Non-text portions of this message have been removed]

--- End forwarded message ---

New Email names for you!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment