Advertising

Wednesday 28 April 2010

Re: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Re: WAJIB BERIMAN KEPADA WAHYU2 ALLAH DI BIBLE. (Bibee, qur'an & sains modern, maurice bucaille)

 

----- Original Message -----
From: "Bang Mossad" <bangmossad@yahoo.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, April 29, 2010 00:41
Subject: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Re: WAJIB BERIMAN KEPADA WAHYU2 ALLAH DI BIBLE. (Bibee, qur'an & sains modern, maurice bucaille)

BERSERAH DIRI. "SUBMISSION"
Makan islam adalah penyerahan diri kpd ALLAH Yg mengatur semua yg ada di bumi ini,karena ciptaannya dan milikNya

Namun bukan lah berarti seperti "Robat" yg bergerak karena digerakan
oleh tuannya,pemiliknya,

Yang dimaksud submission atau penyerahan diri dlm Islam itu sendiri
adalah ; menjatuhkan diri kpd peraturan2 ALLAH.peraturan2 ALLAH itu ada
di Kitab2Nya..taurat, zabur Injil dan al quran.

+++++++++++++++++++++++++++++++++
Salam

Mas Abdul, Sampai dengan berserah diri kepada Allah dan hanya bergantung kepada Aturuan/Hukum Allah, sepertinya kita tidak ada masalah, karena merujuk pada pada kitabullah AlQuran, bahkan dalam penjelasan beberapa hal saya menangkapnya seperti saling melengkapi,

tapi ketika Mas Abdul menambahkan kepercayaan kepada kitab taurat, zabur Injil yang harus dijadikan Pedoman hidup, tentu akan banyak sekali pertanyaan yang harus di jawab dahulu.

######################################################################################
BISMILLA-HIRRHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
107. Israil, Baniy Israil dan Israiliyat

Israil adalah nama lain dari Nabi Ya'qub 'Alayhissalam (AS), anak dari Nabi Ishaq AS, anak dari Nabi Ibrahim AS. Baniy Israil adalah puak etnis keturunan Israil. Israiliyat adalah cerita-cerita produk budaya dari kalangan puak etnis ini, karangan, imajinasi yang bersumber dari akar historis. Israiliyat ini perlu dibedakan dengan sumber yang nonhistoris. Yaitu wahyu yang diturunkan Allah SWT yang diterima oleh para nabi dari Baniy Israil dalam wujud secara verbal yang diucapkan oleh para nabi itu. Dalam bentuk tertulis secara otentik menjadi salah satu dari rukun iman yang enam, yaitu beriman kepada wa ma- unzila min qablika, beriman kepada Kitab-kitab yang diturunkan sebelum engkau (hai Muhammad), (S.Al Baqarah 4). Para pakar sejarah yang tidak percaya wahyu, atau sekurang-kurangnya percaya wahyu akan tetapi melecehkan wahyu dalam menganalisa sejarah dengan pendekatan historis, tidaklah membedakan antara produk budaya Baniy Israil (Israiliyat), yang mempunyai akar historis, dengan yang bersumber dari akar yang nonhistoris, yaitu dari wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada para nabi dari kalangan Baniy Israil tersebut.

Perjanjian Lama adalah campuran antara sumber non-historis (wahyu) dengan sumber yang historis (Israiliyat). Tentu saja ummat Islam tidak diwajibkan beriman kepada Israiliyat ini, namun apabila Israiliyat itu mengandung pesan-pesan nilai akhlaq, tidak ada salahnya diambil ibarat daripadanya, dengan keyakinan bahwa cerita itu bukan kejadian yang sesungguhnya.

Dalam kalangan Baniy Israil ada kelompok yang disebut sect of writers, sekte penulis yang bertugas untuk menuliskan hukum-hukum Musa bagi yang memerlukannya. Mereka para penulis itu terkadang dipanggil dengan nama Pendeta, terkadang dengan Tuan, terkadang dengan Rabbi. Mereka ini menjadi pendukung dari pemerintah asing dari bangsa-bangsa Parsi, Romawi dan Yunani. Mereka inilah yang bertanggung jawab dalam penulisan yang menyisipkan unsur Israiliyat ke dalam Perjanjian Lama.

Anehnya Israiliyat itu tidak kurang berisi dengan hal-hal yang melecehkan para nabi dalam kalangan Baniy Israil. Seperti misalnya Ya'qub mengecoh kakak dan ayahnya. Dalam Israiliyat itu Ya'qub digambarkan sebagai seorang yang licik terhadap Isu, kakak-kembarnya, yang dalam keadaan terdesak karena sangat lapar Isu menerima tawaran yang sangat tidak adil, yaitu makanan ditukar dengan kedudukan anak sulung. Demikian pula Ya'qub mengecoh ayahnya yang sudah rabun (atau katarak?) dengan menyamar sebagai Isu, memakai baju berbulu. Maksudnya agar sang ayah dapat terkecoh dengan meraba lengan Ya'qub, dan memang sang ayah terkecoh. Sebelumnya Ishaq menyuruh Isu pergi berburu dan hasil buruannya itu akan dimasak menjadi lauk yang enak. Akan tetapi Ya'qub mendahului Isu dengan mengambil domba peliharaan mereka. Tentu saja Ya'qub dapat mendahului Isu. Akhirnya Ya'qublah yang mendapatkan berkah dari Ishaq sang ayah, dan siapa saja yang melawan kepada yang diberkati itu, akan terkutuk. Di sinilah keanehan itu, Israiliyat tentang Ya'qub ini menimbulkan citra yang jelek tentang Ya'qub. Ada kemungkinan bahwa latar belakang sang Rabbi dari sect of writers ini mengarang cerita yang tak terpuji itu, untuk justifikasi tentang intrik yang pernah dilakukannya, karena seperti dikatakan di atas, sekte ini menjadi pendukung penguasa dari bangsa-bangsa asing. Artinya untuk memberikan kesan, apabila Ya'qub dapat berlaku licik, mengecoh, mengapa ia tidak boleh.(*)

Sebagai ummat Islam yang diwajibkan beriman kepada para rasul, memuliakan rasul-rasul itu, haruslah menolak Israiliyat yang menyangkut pelecehan NabiyuLlah Ya'qub AS tersebut. Ada seorang pakar sejarah yang berlaku tidak fair dalam hal Ya'qub dan Baniy Israil secara keseluruhan. Seperti dikatakan di atas umumnya pakar sejarah tidak membedakan antara sumber nonhistoris dengan sumber yang historis. J.W.D. Smith dalam bukunya God and Man in Early Israel membuat rampatan (generalisasi) bahwa perangai Ya'qub yang ahli tipudaya ini mencerminkan perangai (behavior) dari Baniy Israil secara keseluruhan.

Sikap mereka yang exlusif di negeri orang ditambah dengan citra terhadap diri mereka itu yang digambarkan berperangai penuh dengan intrik, kelicikan, tipu daya yang menjadi batu sandungan terhadap Perjanjian Perdamaian PLO dengan Israil, bahkan kabarnya baru-baru ini di Sudan dalam perembukan negara-negara yang tergabung dalam OKI (Fajar, 6 Desember 1993) menolak Perjanjian Perdamaian tersebut.

Namun perlu kita ingat bahwa setiap bangsa, setiap puak etnis tidaklah seluruhnya akan baik, di antaranya tentu terdapat hati yang busuk. Demikian pula sebaliknya, tidaklah semuanya yang berhati busuk, tentu di antaranya terdapat pula mutiara-mutiara yang berhati mulia. Maryam Jamilah, sebelumnya bernama Margaret Marcus, dalam pernyataannya setelah menganut Islam, menyatakan ungkapan hatinya yang mengharukan dengan mengutip seperti apa yang telah diungkapkan oleh salah seorang Baniy Israil, Muhammad Asad, sebelumnya bernama Leopold Weiss (asad = leo = singa), seperti berikut:

I did not embrace Islam out of any hatret for my ancestral heritage or my people. ............... Thus I can say with another from the Bani Israil who chose to travel on the sama journey. ................. Saya menganut Islam bukanlah karena tidak senang kepada warisan leluhur ataupun bangsa saya. ............. Walhasil saya dapat berkata seperti ucapan dari seorang Bani Israel yang telah memilih bermusafir dalam perjalanan yang sama. Abraham that early ancestor of mine, would have understood why I am here (in Mecca) ...................... Abraham (Ibrahim) leluhur saya, tentu mengerti mengapa saya di sini (di Mekah). My coming to this land of Arabia; was it not in truth a homecoming? Homecoming of the heart that has spied its old home backward over a curve of thousands of years and now recognizes this sky - my sky- with painful rejoicing? Kedatangan saya ke negeri ini negeri Arabia; bukankah itu pada hakekatnya kembali ke rumah? Pulang ke rumah dari sekeping hati yang menelusuri masa silam ribuan tahun dan mengenal langit ini - langit saya - dengan kegembiraan yang mengharukan? WaLlahu a'lamu bishshawab.

*** Makassar, 12 Desember 1993
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2007/06/107-israil-baniy-israil-dan-israiliyat.html
=======================================
(*)
saya baca dari Handbook saya punya kakek, dongeng-dongeng israiliyat itu antara lain:
1. dongeng Hajar (isteri kedua Nabi Ibrahim AS) putri Salitis dari Dinasti Hyksos Al-Malik difitnah sebagai budak
2. dongeng ttg Ibrahim meletakkan Ismail yang sudah berumur 16 tahun di atas bahu Hajar.
3. dongeng incest, yaitu Luth berzina dengan kedua anak perempuannya, yang keduanya mengandung dari hasil perzinaan itu.
4. dongeng perbuatan Ya'qub yang tidak terpuji mengecoh kakak-kembarnya (Isu) dan ayahnya (Ishaq) yang sudah buta.
5. dongeng Daud berzina dengan Betsyeba.
6. dongeng Absalom (anak laki-laki Daud) yang berzina dengan semua ibu-tirinya.
7. dongeng akhlaq Isa yang tak terpuji membentak ibunya, dan menyebut yang bukan Bani Israil itu sebagai anjing.
8. dongeng Isa melanggar salah satu Hukum Musa, yaitu Hari Sabbath.
9. dll., dll., dll..

Israiliyat yang disisipkan masuk ke dalam Injil, yaitu
12:47 Maka seorang berkata kepada-Nya: "Lihatlah, ibu-Mu dan audara2-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau."
12:48 Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?"
Tidaklah mungkin Nabi 'Isa AS sekasar begitu kepada ibu beliau.
Kedua ayat itu adalah dongeng Israiliyat yang menghujat akhlaq mulia dari Nabi Isa AS menjadi tidak terpuji.
#################################################################################
:

pertama-tama saya meyakini bahwa Allah Sudah menghapus atau membuat manusia lupa pada ayat yang pernah diturunkan dahulu ( Taurat & Injil) di mana Al Quran menjelasakan..

Apa saja ayat
yang kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan
yang lebih baik daripadanya atau sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui
bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 2:106)

jadi cukup jelas buat saya bahwa, ayat2 dalam Taurat dan Injil, sengaja memang sudah di kedaluwarsakan oleh Allah (tentu akibat perbuatan manusia itu sendiri) dengan Ayat ini dan Di gantilah Dengan Perjanjian Terakhir ini (Al Quran), Sehingga sejak turunya ayat diatas (QS. 2:106) maka, Perjanjian-perjanjian sebelumnya BATAL dengan sendirinya, dan semua klausul2 yang di pandang penting untuk Manusia telah di ganti atau di sempurnakan dalam Perjanjian Terakhir ini.

dan mengenai Pembatalan ini bukan saja dinyatakan oleh Al Quran, akan tetapi Al Kitab sendiri sudah menyatakannya :

"Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami
bijaksana dan kami mempunyai Taurat Tuhan ? Sesungguhnya, Pena palsu
penyurat sudah membuatnya menjadi bohong." (Yeremia 8: 8)

dan tentu saja kita tidaklah mungkin mengimani kitab yang didasari dari Kebohongan seperti yang ada sekarang ini.
dan menurut dua saja dalil diatas, sempurna sudah Batalnya AlKitab/Bibel yang kita kenal saat ini.

berkenaan dengan itu, Allah juga sudah menyatakan AL Quran adalah Sempurna, dan bahkan di Awal surah Al baqaraah Allah sudah menyatakan

satu Kitab (al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertaqwa (sadar diri / menyadari), (QS. 2:2)

kemudian ketika Allah menyatakan, "telah sempurna kalimat Tuhanmu", ... tentu Kesempurnaan Al Quran tidak perlu diragukan lagi, Al Quran sudah cukup atau lebih dari cukup sebagai petunjuk bagi orang yang Taqwa/sadar, dengan kata lain, kalau kita masih ragu atau tidak Taqwa/sadar, maka petunjuknya boleh saja tambah pake kitab2 lain.

dan seperti teman2 muslim juga pernah menanyakan kepada saya, bagaimanakah tentang hal2 yang menurut kita penting tapi tidak tercantum di Al Quran,
saya selalu menjawabnya dengan 2 opsi ;

1. boleh jadi kita belum mengetahui Hikmah ( muhtasyabihat) dari tiap2 ayat dalam al Quran sehingga kita menganggapnya demikian ( tidak lengkap). atau
2. bisa jadi kita menganggap sesuatu hal itu penting bagi kita, tapi dimata Allah hal tersebut tidaklah penting, sehingga mungkin saja Allah hanya menjelaskannya secara Mujmal (garis besar saja) saja.

Jika kita tetap ingin menggunakan/menambahkan Bibel yang ada sekarang sebagai acuan beribadah kita kepada Allah, tentu kita akan menghadapi persoalan yang juga termasuk pertanyaan rekan2 dimilis ini terhadap Mas Abdul...

Bagaimana cara kita bisa memilih ayat
Asli diantara ayat2 yang palsu yang ada di Alkitab, mana yang Asli, mana yang sudah disempurnakan dan mana yang Palsu atau sudah digantikan dan termuat didalam Al Quran... ini tidaklah mudah, dan akan sama sulitnya ketika kita harus menentulkan Kesahihan suatu Hadis yang bukan saja Sanad nya yang lemah, tapi "matan"nya seperti bertentangan dengan Al Quran bahkan kadang tidak masuk akal.

Bagi saya mempercayai Kitab Taurat dan Injil bukanlah masalah karena memang di perintahkan Allah untuk kita yakini.
akan tapi ketika Allah sudah menyatakan menghapus ayat2 sebelum AL Quran dan menggantinya dengan ayat yg sama atau yang lebih Baik, semua sudah termuat didalam Al Quran, maka dapat disimpulkan bahwa, menurut Al Quran, Meyakini Al Quran sama saja telah Menyakini Kitab2 Sebelumnya.

jadi jika ada pertanyaan, mana kitab Taurat dan Injil yang masih Asli, jawabnya adalah Al Quran, karena didalamnya sudah terdapat "sebagian" dari Hukum Taurat dan Injil secara lengkap dan sempurna.
=====================================================

Itulah yang saya pahami ==makna menyerakan diri kpd Nya==dgn ikhlas
+++++++++++++++++++++++++++++++++
Mas Abdul, saya kadang2 terlibat obrolan kecil dengan teman2, sampai pada pertanyaan yang paling umum, bagaimakah cara kita berserah diri "secara total" kepada Allah..?
saya beperdapat, yaitu, dengan menerima dan mengistalkan seluruh isi Al Quran dalam diri kita atau dengan kata lain, hanya mengikuti Al Quran saja secara patuh dan total, demikianlah cara menyerahlkan diri kepada Allah secara Ikhlas. (dan tidak memyerahkan diri kita diatur oleh aturan2 lain)

dulu sejak masa kuliah sampai selesai saya suka baca bermacam2 buku dan kitab, setelah kuliah selesai sampai suatu hari saya mencoba meninggalkan seluruh macam bacaan2 lain, Kecuali Al Quran dan terjemahannya saja, saya perhatikan kata - pekata di tiap ayat Al quran, tentu dibantu dengan kamus2 bhs Arab dan kamus Al Quran, hingga saat ini sudah sekian tahun saya hanya Fokus ke Al Quran saja, kalaupun saya baca buku/Kitab/Artikel2 lain, sekedar hanya untuk menambah luasnya perbendahraan wawasan saya terhadap Al Quran, itulah cara saya menginstal diri saya dan menyerahkan diri pada Aturan Allah secara total.
hingga saya mengerti bahwa dalam diri manusia sebaiknya tidak di instal Program2 (kitab) lain kecuali Al Quran itu saja. karena sebagai produk Mahluk ciptaan Allah, Hanya Buku Allah yang paling patut dan cocok menjadi buku manualnya.

tidak saya pungkiri kadang juga kita harus mencari buku lain untuk menambah wawasan/referensi kita, tapi apapun buku / Kitab/ artikel yang kita baca, selalu saya kembalikan kepada rujukan terbaik, yaitu Al Quran, demikianlah.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Welcome to Mom Connection! Share stories, news and more with moms like you.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment