Kalau kita mau mengkaji lebih mendasaaar, kita sebenarnya akan sampai ke pengakuan bahwa mengemis itu "tidak dibenarkan" dalam Islam; mengemis dibolehkan hanya dalam keadaan tertentu saja. Dalam kenyataan bermasyarakat kita menjumpoai bahwa kebanyakan opengemis itu sebenarnya "tak berhak". Dalam berbagai macam pernyataannya, Rasulullah Muhammad SAW menegaskan tentang ini.
--- In wanita-muslimah@
>
> http://www.lampungp
>
> Senin, 26 April 2010
>
>
> BURAS
>
>
>
>
> Kenapa Pengemis Dijadikan Kelilip, Dinista, dan Disiksa?
>
>
>
> "ENTAH apa yang terjadi dengan elite politik Kota Bandar Lampung--eksekutif dan legislatif--
>
> "Mungkin mereka--para elite itu--punya obsesi ukuran sukses bagi kepemimpinan mereka, yakni jika tak ada lagi pengemis di kotanya!!" sambut Amir. "Obsesi itu tentu baik jika kotanya bersih dari pengemis tercapai berkat keberhasilan para pemimpin itu meningkatkan kesejahteraan rakyat! Sebaliknya, obsesi itu buruk jika setelah terbukti elite gagal meningkatkan kesejahteraan rakyat lalu mencari jalan pintas mengeliminasi pengemis lewat menista dan menyiksanya-
>
> "Penyiapan perda untuk menutupi kegagalan elite menyejahterakan rakyat dengan menganiaya duafa itu, jelas perbuatan zalim!" tegas Umar. "Secara Ilahiah, itu abuse of power, sejumlah orang yang diberi amanah setitik kekuasaan-Nya telah jadi sombong dengan merasa tak nyaman dan jijik pada kaum duafa yang merupakan takdir, untuk teladan buat mereka yang bernasib lebih baik agar mensyukuri rahmat yang diperolehnya!
>
> "Kesombongan merasa bisa mengalahkan takdir Alah atas nasib buruk manusia, dilakukan dengan cara zalim itulah abuse of power yang tiada taranya!" timpal Amir. "Untuk itu, alangkah baik jika para elite istigfar, memperbaiki kesalahan dengan ikut berusaha memantapkan lembaga amil zakat di semua masjid dan amil zakat pendukung agar mampu menggalang gerakan zakat yang lebih luas hingga mampu mengatasi kemiskinan pada skala kegiatan masing-masing!
>
> "Pengalaman membina amil zakat lewat takmir masjid di Bandar Lampung untuk menggarap lebih luas jenis zakat dari sebatas zakat fitrah pada Idulfitri, untuk meningkatkan kemampuan mengatasi kemiskinan di lingkungan masjidnya, terbukti tidaklah mudah!" tegas Umar.
>
> "Bukan berarti tak bisa, tapi masih perlu waktu terutama dalam menyadarkan muzaki agar melunasi zakat harta, profesi atau jenis zakat lainnya! Maka itu, jika realitas amil zakat yang baru mulai memperluas garapan ini dijadikan dalih menghabisi kaum duafa dengan cara kekerasan--diburu dengan ancaman hukuman berat--jelas merupakan tindakan gegabah, menzalimi duafa!"
>
> H. Bambang Eka Wijaya
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment